Rabu, 14 Oktober 2009

Keprihatinan Terhadap Remaja di Indonesia

Berita ini sudah lama, saya baca, ketika saya akan membawakan makalah dan diskusi tentang SEX dan Teman hidup tahun 2008 yang lalu. Namun ada baiknya fakta ini kita baca lagi, dan kiranya kita semua berjuang untuk selamatkan remaja Indonesia.

Jakarta (SIB) 24/10/2007
Remaja berusia 10-24 tahun (ABG) di Indonesia berjumlah sekitar 62 juta. Dari angka itu, 15 juta abege melahirkan tiap tahunnya.
“15 Juta remaja usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya. 15 Persen dari 62 juta remaja telah melakukan hubungan seks,” ujar Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) Tini Hadad.
Hal itu disampaikan dia dalam diskusi tentang revisi UU Kesehatan di Hotel Grang Kemang, Jl Kemang Raya, Jakarta, Selasa (23/10).
Padahal kehamilan pada usia dini (sebelum 20 tahun), memiliki risiko kematian dan kesakitan maternal.
Selain itu masih banyak remaja perempuan yang mengalami anemia. Dampaknya, terjadi perdarahan saat hamil dan melahirkan.
Selain itu, kasus perkosaan juga masih kerap dijumpai. Ironisnya, hampir 50 persen dari perempuan yang diperkosa tiap tahun terkena penyakit seksual menular. Lalu, 26 persen hamil akibat diperkosa.
Gangguan kesehatan reproduksi yang dialami perempuan antara lain infeksi saluran reproduksi, infeksi menular seksual, dan abortus spontan. Di Tanah Air, setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi. 20 Persen di antaranya dilakukan remaja.
Selain hamil dini, masih ada masalah yang dihadapi remaja perempuan. Salah satunya adalah keterlibatan mereka sebagai pekerja seks.
“Diperkirakan ada 270 ribu pekerja seks perempuan di Indonesia. 60 Persen lebih berusia di bawah 24 tahun dan 15 persen berusia 15 tahun ke bawah,” tutur Tini.
62,7 Persen dari 6.750 perempuan yang dilacurkan di Malaysia berasal dari Indonesia. 40 Persennya berumur kurang dari 18 tahun. (detikcom/i)

Selasa, 13 Oktober 2009

Kisah Raja dengan 4 Istri

Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.

Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke dua karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu..

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat..
Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, 'Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri'.

Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, 'Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?'

'Tidak akan!' balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi..
Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, 'Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?'

'Tidak!' sahut sang isteri. 'Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!'

Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, ' Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?'

'Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!' jawab isteri keduanya. 'Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu..'

Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya..

Tiba-tiba, sebuah suara berkata:

'Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.' Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.

Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, 'Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku m asih punya banyak kesempatan!'

Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita.....

'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita.. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.

Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita,
yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu.
Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.

Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!
Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia..