Kamis, 20 Juni 2019

RINGKASAN IBADAH SEKTOR MINGGU II 2019 GKPI



MANUSIA BARU
Kolose 3:5-11

Manusia baru dalam topik ini merupakan perubahan dari manusia lama yang dirubah  secara radikal/ekstrim. Tentunya ini bukan berbicara secara fisik (dalam bentuk luar) namun perubahan secara status baik secara jasmani maupun rohani.
 
Perubahan menggunakan kata Morphe (Junani) bukan Scheme (Junani).
Scheme= perubahan perlahan-lahan dan terus menerus seperti dari bayi menuju dewasa
Morphe = berubah secara sempurna =Metamorposis (cth: Kupu-kupu:  dari telur à ulat àkepompong kupu-kupu)
Manusia baru ini dikatakan Alkitab dalam II Korintus 5:17 (“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”)

Manusia baru ini bukan perubahan bentuk luar, tetapi perubahan status, perubahan kepribadian, perubahan orientasi/tujuan hidup, atau perubahan tubuh rohani. Perubahan yang bermetamorfosis ini akan mempengaruhi tubuh secara utuh baik rohani maupun jasmani. Tubuh jasmani yang sebelumnya diserahkan untuk dosa sekarang menjadi milik kebenaran. Tubuh yang sebelumnya najis menjadi tubuh yang dikuduskan oleh darah Kristus. Tubuh secara utuh yang dahulunya dimiliki oleh dosa sekarang  menjadi bait Allah (I Korintus 3:16)


Manusia baru/ciptaan baru murni adalah karya Roh Kudus (Yohanes 16:8-11; Yohanes 14:26, Efesus 2:8-9)
Seseorang dikatakan ciptaan baru/manusia baru/lahir baru  ketika: seorang itu sudah berada di dalam Kristus (II Korintus 5:17)
Atau:  Sudah menerima keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus di Kayu Salib
Atau: Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya pribadi dengan mengaku dan percaya (Roma 10:9)
Atau: disunat secara rohani yang disebut SUNAT KRISTUS ( Kolose 2:11)
Atau : Dibaptis Roh (Kisah Para Rasul 1:5; 11:5)
Atau =Lahir kedua kali (Yohanes 3:5)
Keadaan manusia setelah mengalami hal-hal ini benar-benar berbeda dan bertolak belakang dengan kehidupannya yang lama.

Dalam Nats Firman Tuhan Kolose 3:5-11 ini   dalam ayat 5-9  jelas digambarkan Rasul Paulus kehidupan manusia yang lama itu  “HIDUP DALAM KEDUNIAWIAN”
Hidup dalam keduniawian adalah tanda dan ciri MANUSIA LAMA = MANUSIA MATI (Kolose 2:13, Efesus 2:1). Rasul Paulus mencontohkan praktek hidup manusia yang lama itu seperti: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, durhaka,  marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor yang keluar dari mulut, dan saling mendustai.

Manusia baru sekarang ketika masih manusia lama dahulu melakukan ini semua sebelum mereka dilahirkan kembali, dan hidup di dalamnya = Tidak merasa dan menyadari dengan sepenuhnya bahwa itu semua dosa. (Kolose 3:7;  Efesus 2:1-2)

Kondisi sebagai ciptaan baru dalam II Korintus 5:17 itu tidak serta merta membuat seseorang itu menjadi ciptaan baru yang sempurna memahami dan mengenal Kristus dan KehendakNya dalam kebenaran. Tetapi akan terus menerus mengalami pembaharuan, sebab kehidupan manusia yang lama itu akan terus menerus membayangi kehidupan manusia yang baru. (Kolose 3:10). Karena itu Rasul Paulus mengatakan di ayat 5: “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi”. Artinya ada perlawanan, ada tekad untuk mengalahkan keduniawian itu. SEBAB  kita telah “DIHIDUPKAN” (Kolose 2:13-14) Jika kehidupan orang yang hidup nampak mati berarti dia belumlah benar-benar hidup.

Bagaimana kita menjalani kehidupan sebagai MANUSIA/CIPTAAN BARU itu?
  1. Kolose 2:6 : Hidup kita tetap di dalam Kristus Yesus.
  2. Kolose 2:7: Berakar dan  dibangun di dalam Yesus, Iman bertambah teguh, hati melimpah dengan syukur.
  3. Kolose 3: 1-2: Selalu mencari Perkara yang di atas.
  4. Kolose 2:20-23: Jangan takluk kepada rupa-rupa peraturan dunia yang bukan dari kebenaran melebihi takluk kepada kebenaran Tuhan. (Peraturan dunia seperti kesepakatan tua-tua, adat, filsafat-filsafat, tahyul turun-temurun, dll)
  5. Kolose 3:11: Setiap orang yang telah DIHIDUPKAN  oleh Roh Kudus =Lahir baru=Ciptaan baru=dibaptis Roh; suku atau bangsa apapun, maka STATUS kita semua adalah sama dihadapan Tuhan, sehingga tidak ada perbedaan lagi. SEHINGGA semua harus saling menerima satu dengan yang lain dalam satu Kasih (Kolose 3:14) (=Tanda-tanda manusia baru)
  6. Kolose 3:17: Melakukan segala perkataan dan perbuatan di dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur.

Jadi perubahan dalam hidup seorang yang tadinya mati menjadi hidup, yang tadinya seteru Kristus menjadi berdamai dengan Kristus, yang tadi nya jauh menjadi dekat, yang tadinya tanpa pengharapan menjadi berpengharapan (Efesus 2:11-22), akan membawa perubahan  hidup bagi seseorang dalam hubungannya dengan manusia yang lain (Kolose 3:12-25).

Shalom.



Ev. Harles Lumbantobing

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...