Ibadah Minggu 1 MEI 2022
Tema:
TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA
Ev: Mazmur 4:2-9 / 2 Samuel 22:1-7
Ep: Wahyu 5:
Mazmur 4:2-9 (TB)
4:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud.
4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
4:3 Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? S e l a
4:4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
4:5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a
4:6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
4:7 Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Shalom, selamat hari minggu saudara/i ku yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Bahagia rasanya kembali bisa berbagi dan menyapa saudara dengan Firman Tuhan di minggu pertama bulan Mei ini. Semoga saudara semua hari ini dalam keadaan bahagia walau seperti apapun kondisi yang kita alami saat ini.
Dalam
ibadah minggu hari ini Firman Tuhan berbicara kepada kita lewat tema “TUHAN
MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA yang di dasarkan kepada kitab Mazmur 4:2-9, atau bisa juga membuka 2 Samuel 22:1-7
Nyanyian dari raja Daud ini merupakan doa pada malam hari yang berisi pujian dan penyembahan yang diserukan kepada Tuhan. Keberanian Daud untuk menyatakan seruannya kepada Tuhan didasarkan atas pengalamannya bersama Tuhan yang setiap hari tidak pernah berkesudahan. Dalam kitab Mazmur ini kita bisa melihat bagaimana hidup Raja Daud yang setiap harinya ada dalam rangkaian doa dengan Tuhan. Ketenteraman hati Daud dalam segala suasana tergambar dalam Mazmur ini. Seperti dalam ayat 2 ini dia berkata bahwa dalam kesesakan Tuhan memberikan kelegaan kepadanya. Sehingga ketika mau menutup hari dan beranjak tidur Raja Daud akhirnya bisa terbaring dengan tenang karena dia menyadari bahwa dalam setiap pertarungan hari itu dalam kehidupannya Tuhan selalu ada beserta dia. Sebagaimana satu hari ini Tuhan beserta dia maka esok jika Tuhan masih mengijinkan dia bangun dan hidup pasti Tuhan juga akan memimpinnya dalam menjalani hari itu lagi.
Maka bagi dia kesusahan sehari cukuplah untuk sehari sebab hari esok akan datang lagi dengan kesusahan yang baru, dan Raja Daud tahu bahwa Tuhan juga sudah ada di hari esok untuk menyertainya dan mendengarkan setiap seruannya. Pengalaman bersama dengan Tuhan ini merupakan kekuatan dan senjata bagi Daud dalam menjalani hari-harinya sebagai Raja yang memang tidak mudah.
Saudaraku di dalam Yesus,
Tuhan mendengar seruan umat-Nya. Tema ini dengan tegas menyatakan demikian. Tidak ada keraguan bagi umatNya untuk berseru kepada Tuhan sebab yang berseru itu adalah umatNya sendiri. Tentunya kita perlu garis bawahi Siapakah umat-Nya itu. Alkitab dalam Perjanjian Lama mencatat bahwa umat Tuhan yang pertama adalah bangsa pilihanNya yaitu Bangsa Israel. Tetapi Tuhan juga memanggil dari seluruh penjuru bumi umat pilihanNya yaitu setiap orang yang menaruh iman dan percaya kepadaNya. Hal itu semakin jelas dinyatakan di dalam Perjanjian baru. Sehingga kita tahu bahwa akhirnya setiap yang percaya dan beriman kepada Tuhan melalui anakNya Yesus Kristus adalah umatNya. UmatNya di dalam Perjanjian baru kemudian lebih akrab lagi disapa dengan sebutan anak-anakNya dan anak-anakNya ini memanggil Dia (Tuhan) sebagai BAPA di dalam nama Yesus Kristus
Status ini sebagaimana dalam Mazmur Daud ini yaitu di ayat 2 terjadi dari sisi Allah ketika Allah telah membenarkan seseorang dari sikap dan perilaku hidupnya yang salah atau berdosa. Kata membenarkan berarti menunjukkan bahwa inisiatif pembenaran itu datang dari Allah dan merupakan pemberian atau anugerah dari Allah. Status yang sudah dibenarkan inilah serta menjadi anak-anak Allah atau disebut juga umat Allah, yang memberanikan Daud dan meyakinkannya untuk berseru dan berdoa kepada Tuhan untuk segala pergumulan hidupnya. Status ini jugalah yang membuat dia setiap hari memuji dan memuliakan nama Tuhan dalam setiap kata-katanya, nyanyian dan pujian yang dia sampaikan.
Sama seperti Daud, bahwa tidak ada kriteria yang kita miliki sehingga kita dibenarkan oleh Allah untuk menjadi umat-Nya atau AnakNya. Semuaya hanya karena kasih karunia. Tuhan menyelamatkan kita, mengampuni kita dan memberikan kita status yang baru sebagai anak-anak-Nya. Sehingga kita bisa berseru kepada-Nya ya Abba ya Bapa. Dalam status yang baru ini Tuhan merindukan kita semua untuk selalu datang kepadaNya dan berseru baik di dalam pujian, penyembahan, pengucapan syukur, pengampunan dosa dan juga dalam setiap permohonan kita kepada-Nya. Itulah kerinduan Tuhan dari umat atau anak-anakNya. Dia mau kita jangan pergi berseru atau menyembah kepada yang lain.
Seruan pemazmur dalam perikop Firman Tuhan hari ini kita lihat mengandung pujian dan penyembahan, permohonan, serta nasihat supaya hidup kita benar-benar mencerminkan hidup sebagai umat Tuhan. Kebiasaan banyak orang yaitu berseru kepada Tuhan hanya ketika meminta sesuatu yang perlu kepada Tuhan, atau saat mengalami pergumulan berat. Namun ketika hidupnya bahagia sering lupa Tuhan. Tetapi dalam kehidupan Raja Daud kita melihat bahwa baik dalam kesesakan maupun kelepasan, dukacita atau sukacita Daud selalu menyampaikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Dalam kitab Mazmur kita melihat bahwa tidak selalu permintaan/permohonan yang Daud serukan tetapi juga banyak sekali pujian dan syukur yang dinyanyikan atau disampaikan kepada Tuhan, dan itu menyenangkan hati Tuhan.
Saudara, tentunya dampak yang diinginkan Firman Tuhan bagi kita hari ini adalah bagaimana supaya kita yang percaya dan telah menjadi umatNya berseru hanya kepada Tuhan saja, dan dengan iman dan keyakinan bahwa Tuhan pasti mendengar seruan kita. Namun status sebagai umatNya ini harus sejalan dengan sikap hidup yang kita miliki sebagai anak-anak Allah (umatNya). Hal itu penting supaya kita tidak mencemarkan status sebagai umat Tuhan dengan sikap hidup yang tidak benar, sekaligus meneguhkan kita di dalam berdoa atau berseru kepadaNya.
Apa-apa saja yang disampaikan Nas ini sebagai sikap hidup orang benar atau umat Tuhan itu? Dalam ayat 2-9 ini kita bisa melihat beberapa diantaranya yaitu:
1. Selalu sadar bahwa Tuhanlah yang membenarkan kita sehingga jangan ada kesombongan di dalam hidup kita (ayat 2)
2. Tidak mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan di dalam hidup (ayat 3)
3. Keberanian menjalani hidup sebab memiliki keyakinan yang mantap bahwa Tuhan pasti mendengarkan seruan anak-anakNya (ayat 4)
4. Jangan berbuat dosa saat marah. Artinya kemarahan yang tidak disertai emosi sehingga tujuan kemarahan untuk mendidik, menegur/menasihati jangan sampai menjadi melakukan dosa (ayat 5a)
5. Mampu menahan diri, sabar dan berhikmat dalam berkata-kata atau dalam memutuskan suatu permasalahan (ayat 5b)
6. Setia mempersebahkan korban/persembahan yang benar (ayat 6)
7. Selalu mengharap kebaikan dan kasih karunia dan sukacita hanya kepada Tuhan saja (Ayat 7-8).
8. Memiliki ketenteraman hati dalam setiap menutup hari karena menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dalam tidurnya dan siap menghadapi hari esok dengan penuh keberanian (ayat 9)
Kedelapan sikap ini telah menjadi kehidupan bagi Raja Daud yang juga sekaligus menjadi pegangan bagi kita yang percaya kepada Tuhan supaya hidup kita benar-benar mencerminkan status kita sebagai umat Tuhan.
Doa di malam hari ini yang disampaikan Raja Daud dengan nyanyian dan permainan kecapi, bukanlah sekedar nyanyian biasa. Namun semua ini sudah menjadi pengalaman hidup yang sehari-hari dia rasakan. Karena itu kita yang percaya kepada Tuhan yang sama yang dipercayai Daud, mari membuka mata dan telinga rohani kita atas semua kebaikan Tuhan. Terkadang kita menutup mata dan telinga kita atas semua kebaikan Tuhan sehingga kita tidak mempu memuji dan menyembahNya di dalam kebenaran. Dampaknya kita tidak senantiasa berseru kepadaNya dalam segala situasi, padahal Tuhan selalu merindukan kita berseru kepadaNya.
Pengalaman bersama Tuhan akan semakin menambah keyakinan dan keberanian kita untuk berseru atau berdoa kepadaNya. Mulailah dengan hal-hal terkecil yang setiap hari kita bisa alami dari Tuhan. Misalnya hari ini kita berdoa memohon penyertaan Tuhan dalam perjalan menuju tempat kerja, maka lihatlah bahwa kita sempai dengan selamat. Hari ini kita memohon kesehatan, dan lihatlah kita masih bisa beraktivitas sampai menutup suatu malam. Kadang kita hanya meminta kesehatan, tetapi Tuhan berikan kita rejeki, masih bisa makan, masih bisa tinggal di sebuah rumah apakah milik pribadi atau mengontrak. Hari ini kita hanya minta Tuhan memberikan rejeki, tetapi lihatlah bahwa anak-anak masih bisa melanjutkan pendidikan mereka, dan masih banyak lagi doa-doa yang kita sampaikan dan yang tidak kita sampaikan yang Tuhan jawab dalam kehidupan kita. Maka jangalah kiranya hanya karena satu doa yang Tuhan tidak kabulkan misalnya kita bedoa supaya anak kita atau kita pribadi misalnya lulus seleksi penerimaan CPNS tetapi tidak lulus sehingga kita membuat suatu claim bahwa Tuhan tidak mendengar doa kita sehingga kita tidak lagi memujiNya dalam doa-doa kita bahkan enggan untuk berseru kepadaNya. Padahal ketidak lulusan itu bisa saja terjadi karena Tuhan mau mengarahkan kita kepada apa yang terbaik yang menjadi kehendak Tuhan yang akan dinyatakan di dalam hidup kita.
Sedikit saya mengingatkan bahwa umat Tuhan yang berseru kepadaNya selalu Tuhan dengarkan. Namun tidak semua seruan/permohonan itu Dia jawab. Alkitab sudah mencatat bahwa ada penghalang-penghalang doa atau seruan kita di dengar dan dijawab oleh Tuhan. Dalam ayat-ayat berikut merupakan catatan penting buat kita sebelum berdoa kepada Tuhan menyatakan seruan pujian dan permohonan kita:
1. Yohanes 14:6 “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” Kapan kita meminta sesuatu dalam nama Yesus? Yaitu ketika kita sudah menjadi anak-anak Allah. Yohanes 1;12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
2. Yohanes 15:7 :” Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”
3. Matius 21:22 “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
4. 1 Yohanes 5”14-15: “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya”.
5. Markus 11:25 “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
6. Yakobus 4:3 “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”
7. Mazmur 66:18 “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.”
Saudara, bagaimana dengan pengalaman saudara bersama Tuhan? Bisakah saudara melihat setiap hari Tuhan bekerja dalam hidup saudara?. Ayo kita senantiasa buka mata dan telinga jasmani dan rohani kita untuk menyaksikan karya-karya Tuhan dalam hidup kita setiap hari, Sehingga dengan tenang kita bisa berkata di dalam nenutup setiap satu hari yang kita lewati pada malam hari dengan berkata seperti pemazmur ini: “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman”.
Kiranya renungan ini menguatkan kita bersama, TUHAN YESUS MEMBERKATI
Shalom,
Ev. Harles Lumbantobing
Saudara bisa juga klik Artikel yang berhubungan berikut ini:
ORANG BENAR BERSERTU TUHAN MENJAWAB........
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..