Minggu, 31 Desember 2023

APA YANG SESUNGGUHNYA KU CARI?

KABAR BAIK- Seri-1 

Berikut adalah tulisan dalam buku kecil (Literasi buku) "HL-Ministry Literasi" yang saya copy paste sebagai Literasi Digital untuk saudara-saudara yang rindu membacanya dan mengalami  kuasa dan pemulihan Tuhan dalam hidup saudara. Selamat membaca.





 APA YANG SESUNGGUHNYA KU CARI?


Apakah saudara pernah atau sedang merasa bahwa hidup sudah tidak punya makna lagi dan tidak tahu jalan mana yang harus dituju?. Hidup rasanya begitu-begitu saja  berputar setiap hari tanpa tahu kapan akan berakhir.

Sementara kita melihat di sekeliling kita satu persatu manusia meninggal tanpa dibatasi usia, dan bisa saja itu adalah salah satu dari kenalan kita dan orang yang kita sayangi.

Ketika mereka sudah sampai kepada akhir hidup mereka, sontak kita berpikir “aku bagaimana?” “aku kapan?”. Lalu kemana mereka pergi? Apakah hidup berhenti sampai begitu saja? Mati-kah akhir dan tujuan hidup? Lalu aku akan berakhir dimana?

Di dalam Alkitab kita temukan dua hal. Pertama bahwa kematian adalah jalan masuk menuju kehidupan yang kekal selama-lamanya bersama Tuhan dalam kebahagiaan di sorga dan  yang kedua adalah bahwa kematian adalah jalan menuju kebinasaan dalam penderitaan tiada habisnya  dan selama-lamanya di dalam neraka.

Kita mungkin tahu itu atau paling tidak pernah mendengarnya dan nantinya kita berharap  ingin berada di tempat yang pertama yaitu sorga.

Tetapi mengapa sering sekali magnet neraka itu demikian kuat menarik  kita untuk menjadi  penghuninya.  Mengapa dosa demikian kuatnya mempengaruhi kita tanpa kita kuasa untuk menolaknya?

Kita ingin berubah dan hidup lebih baik, tetapi rasanya tidak ada jalan keluar untuk berubah dari kehidupan yang tidak berarti ini. Berulang kali kita buat komitmen untuk  menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi berulang kali pula kita gagal, jatuh dalam dosa dan kehidupan yang tidak berguna.

Saudara mungkin sadar bahwa saudara berdosa dan bahwa dosa demikian kuatnya di dalam diri saudara. Saudara ingin keluar dari dosa yang saat ini terus menjerat saudara, tetapi saudara tidak berdaya. Akhirnya saudara putus asa dan menganggap bahwa itulah hidup dan nasib saudara. Jauh di dalam relung hati saudara merindukan kedamaian dan hidup yang lebih baik. Tetapi kuatnya keinginan dosa di dalam diri  saudara menghempaskan semua kerinduan itu.

Tuhan menciptakan kita dan berharap kita menjadi pribadi yang memuliakan namaNya dan menjalani hidup penuh arti bagi-Nya selama menumpang di dunia ini. Allah menginginkan nanti kita kembali kepada-Nya lagi setelah menyelesaikan tugas kita di dunia ini.

Tetapi himpitan dunia ini, masalah ekonomi, masalah pekerjaan atau bisnis, masalah keluarga, anak-anak, masalah suami, masalah istri, masalah sosial, ketidakpastian masa depan kita dan semua yang kita hadapi sehari-hari sepertinya bersepakat untuk menekan kita dan menjauhkan kita dari Tuhan.

Kita ingin lepas dari semua ini, dan semakin kita berjuang keras semakin kita menemukan jalan buntu. Kita mencari pertolongan kepada dunia ini, pertolongan kepada orang pintar, pertolongan  kepada manusia, menggunakan segala ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, namun hidup tetap begitu-begitu saja, suram dan tanpa sukacita.

Lalu terlintaslah di pikiran kita untuk menyerah dan pasrah kepada nasib, kepada dunia ini, tanpa keyakinan, tanpa mimpi, dan tanpa pengharapan.

Atau mungkin saudara mendapatkan  segala kebaikan dunia ini, ekonomi yang cukup, karir yang bagus, nama yang dikenal banyak orang, terhormat, tetapi saudara merasakan ada kekosongan, dan selalu muncul kekuatiran dan ketidakpastian. Saudara kuatir bagaimana hidupku kelak? Bagaimana masa tuaku?  Bagaimana dengan anak-anakku apakah mereka akan damai? Apakah anak-anakku akan mau merawat saya di masa tua nanti? Apakah mereka akan sukses dalam hidup? Kemana nanti semua yang ku miliki ini? Bagaimana akhir dari bisnis ku ini? Siapa yang bisa melanjutkannya?

Mungkin saudara sering tidur tidak nyenyak, selalu penuh curiga dan was-was dalam hidup,  di luar saudara kuat dan dipuja banyak orang tetapi di dalam saudara rapuh, penuh ketakutan dan kuatir akan hidup saudara.

Mungkin saudara adalah seorang muda yang mengalami pergumulan seperti di atas, seorang muda yang hidup tanpa tujuan yang jelas, yang penting hidup dan mengejar segala sesuatu yang diingini  seperti yang diingini oleh orang-orang dunia. Seorang yang takut dan kuatir menghadapi masa depan, atau seorang muda yang pesimis, minder dan rendah diri menghadapi dunia ini. Seorang muda yang ingin berlaku baik seperti orang lain tetapi tidak bisa.

Mungkin juga saudara adalah seseorang kaya yang punya rumah mewah dan properti yang banyak tetapi tidak memiliki kebahagiaan. Usaha, bisnis, dan pekerjaan dan pangkat  meningkat tetapi kondisi rumah tangga tidak harmonis dan penuh saling curiga satu sama lain.

Atau mungkin saudara adalah salah satu dari orang yang semakin banyak hartanya tetapi semakin bernafsu untuk mencari lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi, semakin merasa miskin, tidak tertarik memberi dan berbagi, dan terutama  tidak tertarik untuk mencari Tuhan.

Atau saudara adalah salah satu dari orang yang semakin  tenar, terkenal, dan semakin berambisi untuk lebih terkenal lagi, bernafsu untuk semakin disanjung dan dihormati manusia sehingga menghalalkan segala cara. Tiada hari tanpa mencari kekayaan, kehormatan, ketenaran. Tanpa saudara sadari pada saat yang sama sesungguhnya semakin jauh meninggalkan Tuhan.

Saudara menyadari semuanya itu tetapi tidak berdaya untuk keluar dari lingkaran setan itu. Lalu saudara berusaha mencoba berderma, berbagi, mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan tetapi kembali lagi ditarik ke lingkaran yang sama. Saudara berharap perbuatan itu bisa menyelamatkan saudara dari kelemahan, dosa  dan kekuatiran akan masa depan. Memang  sebentar itu memberikan sukacita dan kepuasan tetapi hal yang sama akan berulang kembali bahwa  jiwa saudara tetap kosong dan tidak memiliki sukacita sejati. Saudara akan tertuduh terus oleh hati nurani saudara.

Atau saudara seorang yang sedang mengalami pergumulan berat yang terus-menerus  tidak pernah berkesudahan, saudara mencoba kuat dan tegar tetapi tetap tidak bisa,  saudara merasa kesepian, berjuang sendiri dan tanpa harapan, takut, bahkan membayangkan masa depanpun tidak berani.

Saudara, sesungguhnya yang saudara sedang cari-cari dan butuhkan dalam hidup ini  adalah Yesus Kristus. Penyebab seseorang  hidup  tanpa arti dan tujuan hidup yang tidak jelas adalah karena  seseorang itu belum memiliki dan belum mengenal Yesus Kristus.

Semua yang diberikan dan ditawarkan setan dan dunia ini adalah pengalihan pencarian kita akan Yesus Kristus. Dialah penciptamu, dan Dia punya rencana menghadirkanmu di dunia ini. Dia adalah jawaban dan jalan keluar atas segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita. Terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saudara maka Dia akan merubah hidup saudara.

Apa yang saudara alami sesunggunya karena Yesus tidak saudara jadikan tujuan hidup, hasrat hidup, dan semangat hidup saudara selama menjalani hidup yang Yesus berikan bagi saudara di dunia ini. Hidup ini dari Dia, dan oleh Dia, untuk Dia dan kembali kepada Dia. Tidakkah kenyataan ini membuat kita sadar bahwa selama ini kita ‘nekad’ menjalani hidup tanpa Yesus bersama kita?

Alasan banyak orang tidak mau menerima Yesus  adalah yang pertama karena alasan intelektual atau logika. Dia merasa bahwa dia harus mampu dulu menentukan dan menetapkan siapa Yesus itu baru dia percaya. Menurut dia penting sekali lebih dahulu diselesaikan pertanyaan: “Benarkah Dia Tuhan, benarkan Dia pernah mati dan bangkit? Benarkah Dia kebenaran itu? Apakah Dia kebenaran yang ilmiah? Kebenaran secara psikologis? Moral dan spritual seperti yang dikatakanNya? Bagaimana bisa Dia  mengampuni dosa? Apa pembuktiannya bahwa Dia berkata Dia Jalan, kebenaran dan Hidup? Mungkinkah dosa semua orang dihapuskan dengan darah satu orang saja?”. Mungkinkah dosaku sebesar ini bisa Dia ampuni? Dia kan tidak terlihat, benarkah Tuhan itu ada?, Bagaimana Dia bisa melunasi utang-utangku, menyelesaikan masalahku,  Apa yang bisa diperbuatNya untuk menyembuhkan penyakitku, medis saja sudah tidak sanggup, dan lain sebagainya.

Ingatlah, bahwa logika dan intelektual manusia sudah terkontaminasi dengan dosa, dan kecenderungannya adalah berdosa. Tidak akan mungkin menemukan kebenaran yang suci itu. Maka tidak ada jalan lain  selain dari pada IMAN. Iman satu-satunya jalan menuju kebenaran. Karena itu jika dengan iman saudara mengambil keputusan dan berkata dengan sungguh-sungguh “ Tuhan Yesus  aku percaya bahwa Engkau adalah Tuhan seperti yang Engkau katakan, Anak Allah yang hidup, pencipta alam semesta, yang telah mati disalibkan karena dosa-dosaku, dan bangkit kembali untuk pembenaranku, dan akan datang kembali sebagai Raja. Dengan iman aku percaya dan menerimaMu masuk ke dalam hatiku, menjadi Tuhan dan Juru selamatku pribadi”. Ketika saudara melakukannya, maka Yesus akan mengubah hidup saudara, masuk ke dalam hati saudara, Roh Kudus bertahta di hati saudara, dan saudara akan menemukan bahwa saudara telah menjadi manusia yang baru bagi Kristus.

Jika saudara bertanya “aku akan berakhir dimana?”. Yesus berkata: Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku (sorga), supaya di tempat (sorga) di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Jadi dengan mengambil keputusan beriman kepada Yesus  akan memastikan bahwa saudara bersama-sama dengan semua orang beriman kelak akan berada bersama-sama dengan Yesus di sorga, bukan di tempat kebinasaan.

Alasan kedua adalah alasan moral. Ketika Tuhan sudah kita percayai dan menjadi Tuhan dalam hidup kita, maka Dia menuntut totalitas hidup kita. Bahwa Dia haruslah menjadi prioritas atau menduduki tempat pertama di dalam hidup kita. Dia tidak ingin kita membawa dosa-dosa kita yang lama beserta-Nya. Dia ingin kita berhenti berbohong, berhenti berzinah, berhenti menipu, berhenti menggosip, berhenti mencuri, berhenti iri hati, berhenti mencari kemuliaan diri sendiri dan segala turunan dosa lainnya. Meninggalkan Itu semua menuntut bayar harga. Sanggupkah  kita membayarnya? Inilah masalah moral itu. Standar Allah itu tinggi.  Sehingga setiap orang yang  berkata sudah percaya dan beriman tetapi tidak mau membayar harga ia tidak akan layak di hadapan Tuhan. Sesungguhnya Dia belum beriman dan belum mengambil keputusan. Di sinilah kegagalan manusia itu untuk mengikut Yesus ketika dia berkata mau mengikut Yesus tetapi melihat standart Allah yang tinggi ini, dia malah berpikir ulang dan mundur.

Hari-hari ini hampir tidak mungkin kita bisa hidup kudus dan suci. Dari segala sisi dan situasi godaan dan pencobaan datang untuk menjatuhkan kita ke dalam  dosa. Tanpa Kristus di dalam hati tidak mungkin kita bisa menang. Dalam Galatia 2:20 tertulis : “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”.  Artinya tanpa Kristus kita mustahil menjadi pribadi yang menang atas dosa. Juga dikatakan dalam Roma 6:4  “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia”.

Dulu hidup yang tanpa Kristus dikuasai dan diatur oleh dosa. Tetapi setelah kita datang kepada Yesus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita maka hidup yang kita jalani adalah hidup yang menurut aturan dan kehendak Tuhan.

Semua ini tidak akan pernah kita peroleh jika kita tidak mau datang dan berlutut, mengaku dosa serta memohon pengampunan Tuhan atas dosa-dosa kita. Saat itu terjadi maka Allah kita adalah setia, dia akan mengampuni dosa-dosa kita ( 1 Yohanes 1:9)

Jadi jika saudara mengaku berdosa, katakan saja “ Tuhan aku berdosa, aku menyerah dan ampuni aku”. Ya, MENYERAHLAH di hadapan Tuhan.

Saat ini Dia datang bukan untuk menghakimi tetapi supaya setiap yang percaya kepadaNya beroleh selamat dan hidup yang kekal (Yohanes 3:17). Siapapun saudara dan seberat apapun dosa saudara, Kasih karunia Tuhan yang besar lebih dari cukup untuk menerima dan mengampuni saudara.

Mungkin dulu saudara pernah beriman kepada-Nya tetapi sekarang saudara sudah meninggalkan-Nya. Mungkin ada banyak hal yang menurut saudara lebih penting dari Yesus Kristus yang membuat saudara rela menggeser Dia dari kehidupan saudara bahkan meninggalkan-Nya. Tetapi ketahuilah saat saudara membaca buku kecil ini, Dia sedang ber-acara dengan saudara saat ini dan masih berkenan menerima saudara jika saudara bertobat dan mau kembali kepada-Nya.

Tuhan berkata bahwa keselamatan itu adalah anugerah, tetapi untuk mengikuti Yesus kita harus bayar harga. Harga itu sangat mahal. Tuhan berkata "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas  9:23). Tetapi meskipun  biaya itu sangat mahal sehingga penuh penderitaan tetapi itu semua tidak sebanding dengan kegembiraan dan sukacita dalam mengikut Dia dan karena pengampunan dosa yang telah diberikan-Nya. Dalam Alkitab Paulus berkata: “ Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”. (Roma 8:18).

Sekarang Tuhan memanggil saudara. Pertama dia memanggil supaya saudara menjadi anak-anakNya. Siapa yang percaya dan beriman kepada Yesus akan Tuhan berikan kuasa menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Jangan ragu dan bimbang untuk datang kepada Yesus. Tuhan berkata: “Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”.

Dia memanggilmu saat ini. Itu bukan panggilan gereja, bukan panggilan bekerja bukan panggilan keluarga, panggilan negara tetapi itu adalah panggilan untuk menjadi anak-anak Allah.

Kedua Tuhan memanggil saudara untuk menjadi orang-orang yang dikhususkan bagiNya. Tuhan meminta kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan berkenan kepada-Nya (Roma 12:1). Tubuh tidak hanya dimaknai tubuh jasmani (badan) kita ini. Tetapi seluruh hidup kita.

Sejak menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat kita Dia mau supaya rumah tangga kita, kita serahkan untuk Tuhan pimpin. Serahkan rumah tangga kita kepadaNya biarkan Dia yang menaungi dan memimpinnya. Serahkan pekerjaan dan usaha kita kepadaNya, masa depan kita, anak-anak kita, bahkan persoalan kita. Biarkan Tuhan yang pimpin. Dengan demikian kita menjadi manusia yang baru yang berani tampil beda dengan dunia ini.

Ketiga Tuhan memanggil saudara untuk dilatih dan diajar. Tuhan merindukan setiap orang yang telah menerima pengampunan itu berkata: “aku akan mengikut Engkau kemana engkau pergi dan melakukan apa yang Engkau ingin aku lakukan”.  Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia =berjalan bersama Dia” ( Kolose 2:6)

Bagaimana kita menerima Yesus?  Menerimanya dengan iman. Karena itu berjalanlah bersama-Nya sesuai dengan Iman itu. Biarkan seluruh hidupmu dipimpin oleh Yesus. Dia mau kita menjadi pengikut-Nya yang terlatih dan tahan menghadapi dunia ini.

Tuhan mencari seorang dokter, perawat, pedagang, pebisnis, pengajar, karyawan swasta, pegawai negeri, poitikus Kristen, pemimpin Kristen, pemuda-pemudi, mahasiswa, pelajar atau apapun profesi saudara, tua atau muda untuk dipanggil dan dipilih-Nya masuk dalam deretan laskar-laskar Kristus yang bersedia pikul salib, bayar harga, dan melayani Yesus untuk menyatakan damai sejahtera di tengah-tengah dunia ini, bahwa Tuhan telah datang menjadi manusia untuk menebus manusia itu dari dosa dan membawanya kembali hidup dalam kekekalan bersama dengan Kristus, serta memberikan hidup yang berarti dan penuh pengharapan selama masih tinggal di dunia.

Tuhan mengajak saudara untuk bergabung dalam laskar Kristus ini. Mari satu barisan dengan-Nya dibawah panji-panji Salib Kristus dengan dilandasi kasih Tuhan di dalam hati kita.

Tetapi hal pertama dan yang utama yang harus saudara lakukan adalah menerimaNya dan berkata “ ya Tuhan aku menerimaMu masuk ke dalam hatiku”  dengan iman.

Katakan: “ Aku menerima-Mu Yesus saat ini juga, aku ingin mengikut Engkau dan mengijinkan Engkau memimpin seluruh hidupku. Aku mau menyangkal diriku dan memikul salibku demi Engkau berapapun harga yang harus kubayar”.

Jangan biarkan kesempatan ini hilang dan pergi. Sekarang, saat ini adalah saatnya. Alkitab berkata “Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi” (Amsal 29:1). Jangan keraskan hati, bukalah untuk Tuhan. Mungkin esok tidak ada lagi kesempatan yang lebih baik dari saat ini dalam hidup saudara untuk mengambil keputusan.

Tuhan berkata” Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:20)

Inilah kesempatan saudara, inilah waktunya, putuskanlah.

Shalom. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Salam kasih dari:

HL- Ministry Literasi

(Ev. Harles Lumbantobing)

(hartob.blogspot.com)

 

 ======================================================

 

Jika saudara sudah membaca artikel ini dan terberkati, maka jangan simpan hanya untuk saudara, tetapi bagikan kembali kepada orang lain di sekitar saudara supaya mereka juga turut mengalami berkat seperti yang saudara alami, dengan demikian saudara sudah turut ambil bagian dalam pelayanan ini.

Jika saudara tidak merasa memerlukan artikel ini, atau tidak mendapat manfaat apa-apa dari buku ini, jangan diamkan atau abaikan artikel ini, tetapi berikanlah kepada orang lain yang mungkin membutuhkannya, dan melalui saudara mungkin dia menemukan makna hidup yang sesunggunya.

 ======================

HL- Ministry Literasi adalah pelayanan yang berbentuk tulisan yang diberikan dari tangan ke tangan untuk dibaca, direnungkan, dan akhirnya pembaca diharapkan menemukan jawaban hidup yang dicari-cari selama ini.

Literasi dalam bentuk buku kecil ini akan membawa dan memperkenalkan Yesus Kristus kepada setiap saudara sebagai Juru Selamat,  jalan, kebenaran dan hidup. Sekaligus mengarahkan saudara kepada hidup yang akhirnya berguna, bermakna dan penuh pengharapan.

Setelah membaca buku ini, ikutilah Tuhan, carilah Firman-Nya, baca, renungkan dan mulailah hidup yang baru bersama-nya setiap hari.


 

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Sabtu, 21 Oktober 2023

ANAK LEMBU EMAS

 

Kotbah Epistel Minggu 15 Oktober 2023

ANAK LEMBU EMAS

Keluaran 32:1-14

 

Shalom saudara/i  ku yang dikasihi Tuhan. Ibadah minggu ke 20 Setelah Trinitatis mengambil tema “BANYAK YANG DIPANGGIL, TETAPI SEDIKIT YANG DIPILIH” yang di dasarkan pada kitab Injil Matius 22:1-14. Untuk pendahuluan kotbah (Epistel) yang dibahas di ibadah rumah-rumah (sektor/weik) adalah Keluaran 32:1-14. Dalam kotbah evanggelium, Yesus membuat perumpamaan tentang banyaknya orang yang dipanggil untuk mengikuti pesta perjamuan itu tetapi hanya sedikit yang dipilih yaitu yang datang dengan berpakaian pesta.

Demikian juga dalam epistel ini bahwa Tuhan memanggil begitu banyak orang Israel keluar dari perbudakan Mesir untuk di bawa ke tanah perjanjian, tetapi akhirnya hanya sedikit yang sampai ke tanah perjanjian itu. Semua mati di padang gurun. Yang akhirnya masuk ke tanah perjanjian hanya Kaleb dan Yosua ditambah semua anak-anak yang lahir di padang gurun. Dalam nas epistel ini kita melihat bahwa diantara semua yang dipanggil keluar dari tanah Mesir itu, ada 3000 jiwa yang tereliminasi akibat dosa-dosa mereka. Mereka dipanggil keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian tetapi hanya sedikit yang terpilih yang boleh masuk ke tanah perjanjian itu.

Namun dalam pembahasan Kotbah Epistel ini,  kita melihat hal-hal penting lain selain dari tema minggu ini menyangkut panggilan dan pilihan. Peristiwa anak lembu emas ini sesungguhnya sarat pelajaran penting yang Tuhan berikan.

Jika kita melihat dalam ayat 1 yang berkata “Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan “ menunjukkan bahwa mereka menggunakan kacamata jasmani, tidak menyikapi secara rohani, dan tidak memiliki pikiran positif atau prasangka baik tentang kondisi Musa di atas gunung. Mereka meraba dan menebak tentang apa yang terjadi dengan Musa. Hal itu bisa saja terjadi dan wajar ketika mereka tahu bahwa sejak keluar dari perbudakan Mesir sampai di tempat mereka sekarang Musa-lah bagi mereka pemimpin dan penuntun arah, dan utusan Tuhan  untuk membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir. Sekarang Musa sudah 40 hari 40 malam berada di atas gunung itu. Mereka tidak tahu apa lagi yang mereka harus lakukan, sampai  kapan mereka menunggu, dan beragam pikiran lainnya yang mungkin membuat mereka mengambil kesimpulan juga bahwa Musa barangkali sudah mati.

Pernyataan mereka yang berkata “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami “ kita melihat bahwa dalam situasi itu, mereka sadar dan menyadari betapa perlunya bertuhan atau memiliki sembahan yang akan memimpin dan menolong mereka menjalani hidup ke depan. Kondisi mereka yang sudah diperbudak selama 400 tahun di Mesir membuat mereka terkontaminasi dengan berbagai sembahan  selain Allah yang benar seperti patung-patung, dewa-dewa dan beragam sembahan lainnya di Mesir. Dalam pikiran mereka bahwa Tuhan itu bisa dibuat dan diciptakan oleh manusia, dan identitas dan kuasanya bisa dibuat sesuai dengan keinginan manusia itu.

Sejak Musa datang, sesungguhnya mereka sudah melihat kuasa Tuhan dan perlindungan Tuhan bagi mereka sejak keluar dari tanah Mesir, bahkan sebelum keluar dari Mesir mereka sudah menyaksikan 10 tulah (keajaiban) yang hebat di Mesir yang diperbuat Allah yang disembah Musa yang dikenal dengan Allah Abraham, Ishak dan Yakub. 400 tahun di perbudak Mesir dipastikan mereka belum pernah melihat langsung kehebatan dan kedahsyatan allah lain seperti yang diperbuat Allah nenek moyang mereka yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub yang datang menjumpai dan melepaskan mereka.

Tetapi saat ketakutan, keraguan, pikiran negatif, dan buruk sangka muncul di benak mereka akibat Musa belum turun dari Gunung Tuhan maka mereka tidak bisa melihat kebenaran yang sudah terpampang di hadapan mereka bahwa TUHAN-lah Allah yang benar dan satu-satunya Allah yang telah membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir. Bukan allah lain apalagi allah buatan tangan manusia.

Sangat dimungkinkan sebenarnya mereka meminta Harun untuk memanggil Allah yang benar, tetapi mungkin karena Allah yang Musa perkenalkan kepada mereka tidak seperti allah-allah lain yang disembah di Mesir yang bisa dilihat oleh mata, bisa langsung berdoa berhadapan, bisa langsung meminta, bisa disentuh dan di cium tanda hormat, bahkan bisa dipertunjukkan kepada bangsa-bangsa lain, maka mereka menganggap Allah Israel yang Musa perkenalkan ini jauh, tidak tersentuh, tersembunyi, atau terlalu dahsyat, lambat mendengar, lambat menjawab, tidak terlihat sehingga tidak bisa dipuja dan sembah sesuai keinginan mereka. Karena itu mereka perlu allah yang sesuai konsep mereka.

 

Lewat Harun, mereka berhasil menciptakan allah yang mereka inginkan dan yang mereka mau sembah. Bahkan mereka memberikan atau menganugerahkan patung (anak lembu emas) itu predikat sebagai pembebas mereka dari perbudakan Mesir, lalu mereka memberikan penghormatan, korban bakaran dan korban keselamatan (persembahan) yang seharusnya diperuntukkan hanya kepada Allah yang hidup. Bahkan mereka mendirikan mezbah bagi patung itu dan merayakan hari raya Tuhan  kepada patung tuangan itu. Seharusnya itu semua adalah penghormatan dan persembahan bagi Tuhan. INI ADALAH KEKEJIAN bagi Tuhan yang dilakukan bangsa itu bersama Harun.

 

Harun adalah sosok yang muncul dalam proses penyelamatan bangsa Israel dari perbudakan Mesir  sebagai konsekuensi bagi Musa karena Musa mencoba menolak pengutusan Tuhan kepadanya untuk membawa bangsa Mesir keluar dari perbudakan Mesir. Dalam kemarahan dan Murka Tuhan kepada Musa maka Tuhan menghadirkan Harun.

Keluaran  4:14 (Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya).  Musa berdalih bahwa dia tidak pandai bicara, padahal  karena dia tidak mau di utus pada saat itu. Akhirnya Tuhan berkata Harun akan menjadi juru bicara kepadanya.

Akhirnya dalam perjalanan sejarah Israel menuju tanah perjanjian Harun beberapa kali menjadi  pembawa masalah dalam pelayanan Musa.

 

(NB: Jika Tuhan sudah memanggil dan memilih kita atau menyuruh kita untuk melakukan sesuatu bagiNya, jangan banyak berdalih dan berusaha menolak Tuhan sebab Tuhan bisa saja akan menghadirkan Harun-Harun lain di dalam hidup kita.)

            Mari kita lihat bahwa:

Ø Melalui  Harun bangsa itu mendapatkan yang mereka inginkan yaitu menyembah tuhan buatan tangan manusia (buatan Harun) yang mereka anggap Tuhan bahkan yang mereka percayai yang membebaskan mereka dari perbudakan Mesir (ayat 4).

Ø  Melalui Harun bangsa itu rusak kelakuannya yaitu mereka menduakan Allah dengan berzinah dengan allah lain yaitu anak lembu emas buatan Harun (ayat 7).

Ø  Melalui Harun, bangsa Israel terancam di habisi dan dipunahkan kecuali Musa (ayat 10).

Ø  Melalui Harun, 3000 orang dari bangsa itu mati dalam satu hari (ayat 28)

Memang, kondisi ini  bukan sepenuhnya kesalahan Harun. Sebab melihat karakter bangsa Israel, tanpa Harun mau membuat anak lembu emas itu, bangsa itupun bisa saja akan membuat allah mereka sendiri dengan model yang berbeda. Tetapi Alkitab telah mencatat bahwa Harun sebagai orang nomor dua setelah Musa memiliki peran yang sangat besar dalam peristiwa ini. Barangkali akan berbeda jika Harun menolak, atau bahkan menegaskan kepada bangsa itu bahwa Tuhan akan marah dan menghukum jika mereka menyembah patung (ilah yang lain). Namun dalam kitab ini kita tidak menemukan itu, bahkan Harun berdalih menyalahkan bangsa itu dan dengan enteng berkata dalam ayat 24 “mereka memberikan perhiasannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api lalu keluarlah anak lembu ini”. Seakan-akan bahwa anak lembu emas itu muncul begitu saja tanpa dibentuk, dipahat, atau dibuat cetakannya dan diproses sedemikian rupa hingga terbentuk patung anak  lembu emas. Sebenarnya dia hanya mau cuci tangan atau  lepas tangan.

Saudara, dari kisah atau peristiwa ini, apa yang Tuhan mau sampaikan  kepada kita sebagai pelajaran yang dapat kita petik. Ada beberapa hal yang perlu kita simak sebagai pelajaran:

 

1.  Banyak orang saat ini yang tidak sabar dalam hidup, tidak sabar menanti Tuhan, tidak sabar dalam situasi yang sesungguhnya dia sendiripun tidak faham, namun terlalu terburu-buru mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang akhirnya merugikan dirinya sendiri.

2. Dalam situasi itu mereka seperti bangsa Israel ini tahu bahwa mereka perlu Tuhan, perlu sang Juru Selamat. Tetapi sering sekali mereka mempola dan membentuk tuhan mereka sendiri sesuai dengan konsep dan keinginan dirinya sendiri. Sehingga terbentuklah tuhan-tuhan yang lain di dalam dirinya, dan dia menganggap bahwa itulah Tuhan yang sebenarnya. Lalu dia percaya dan menyembah konsep allah yang ia bangun itu yang sesungguhnya bukan Allah.

3. Sama seperti Israel ini banyak orang merasa kalau menunggu Tuhan menjawab doa itu terlalu lama.  Atau berpikiran bahwa Tuhan itu jauh dan susah di hubungi. Bagi mereka Tuhan tidak pernah mau mengabulkan keinginan mereka, apalagi memaksa Tuhan harus turut kemauan mereka.

4. Akhirnya mereka akan jatuh kepada tuhan-tuhan yang palsu, ilah-ilah jaman, nafsu-nafsu duniawi, kuasa-kuasa kegelapan, yang bersedia memenuhi dan memuaskan segala keinginan mereka. Mereka rela memberikan hartanya yang paling berharga sekalipun (seperti bangsa Israel ini), memberikan waktunya, pikirannya, tenaganya bahkan menumbalkan keluarga dan anak-anaknya untuk tuhan yang palsu ini.

5. Dari kisah anak lembu emas ini kita belajar tentang pentingnya kesabaran,  pentingnya mengenal Allah dan seluruh karyaNya dalam hidup kita, serta mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepadNya, meskipun seakan-akan Allah sedang tidak menjawab kita, sedang tidak mendengar kita, seakan-akan tidak mau datang menjumpai kita atau seakan sedang meninggalkan kita, tetapi percayalah Allah tetap ada, tetap memperhatikan kita, dan Ia mampu membuat segala situasi dan kondisi yang terjadi demi kebaikan kita.

6.  Dari kisah anak lembu emas ini kita belajar bahwa kita tidak perlu tergiur dan tertarik akan segala kemudahan, penampilan, dan pancingan dunia ini yang mengkehendaki kita beralih atau berpaling dari Allah yang benar walau kita tidak bisa melihat Allah kita dengan mata jasmani kita, tidak bisa melihat cara kerjaNya, bahkan kehadiranNya selain dengan iman.

7.Jangan pernah menduakan Tuhan, bahkan berpaling dariNya sebab amarahNya seperti api yang menyala-nyala.

8. Jangan berkata bahwa apa yang kita peroleh apakah itu keberhasilan, usaha yang maju, rezeki, kelulusan dalam sebuah ujian, kenaikan jabatan, dan lain-lain adalah berkat dari  Tuhan, padahal kita tahu bahwa itu kita peroleh dengan cara yang Tuhan tidak kehendaki.  Jika itu kita teruskan bahkan kita umum-umumkan maka kita sedang sama dengan bangsa Israel  yang mengangkat-angkat anak lembu emas itu dan meninggikannya dan berkata itulah Tuhan yang telah membawa mereka keluar dari perbudakan Mesir. Padahal itu adalah kekejian bagi Tuhan dan akan tiba saatnya murka dan hukuman Tuhan akan dijalankan.

9. Kembalikan segala penghormatan, pujian, penyembahan, korban-korban ucapan syukur hanya kepada Allah yang benar yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah Israel yaitu Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus), tidak ada yang lain. Berikanlah persembahan kepadaNya, dan rayakanlah hari-hari perayaan Tuhan dengan benar dan penuh sukacita sebagaimana yang Tuhan kehendaki.

Kiranya renungan ini menolong dan menuntun kita kepada pengenalan yang lebih dalam akan Allah. Tuhan Yesus memberkati. 


Syalom, 

Ev. Harles Lumbantobing.


KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Minggu, 23 Juli 2023

ibadah Minggu 18 Agustus 2024

MEMBUANG KEBODOHAN 

DAN MENGIKUTI JALAN PENGERTIAN


Amsal 9:1-6 ( TB)

9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.

9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:

9:4 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:

9:5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;

9:6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

-----------------------------

Shalom saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Puji syukur kita masih Tuhan perkenankan untuk mengecap segala kabaikanNya dalam segala kondisi kita saat ini.

Dalam ibadah minggu tanggal 18 Agustus 2024 ini firman Tuhan berbicara kepada kita melalui kitab Amsal 9:1-6 dengan mengambil tema MEMBUANG KEBODOHAN DAN MENGIKUTI JALAN KEBENARAN.

Kita tahu  bahwa Raja  Salomo seorang raja yang memiliki hikmat dan pengertian lebih dari siapapun di dunia ini. Tidak ada seorangpun melebihi dia sebelum dan sesudah dia.  Hal itu Alkitab catat dalam kitab 1 Raja-raja 3:9-12. Di sini disebutkan bahwa ketika Tuhan menjumpai Salomo dalam mimpi dan  memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta apa saja yang dia mau dan Tuhan akan memberikannya, maka Salomo hanya meminta hikmat dan kebijaksanaan.

Keputusan Salomo itu sangat berkenan di hati Tuhan sebab Salomo tidak meminta sebagaimana orang-orang pada umumnya untuk meminta seperti kekayaan, jabatan dan kekuasaan, dan hal-hal lahiriah lainnya.  Tuhan menyatakan bahwa keputusan Salomo meminta hikmat dan kebijaksanaan itu menyenangkan hati Tuhan bahkan Tuhan  memberikan juga apa yang tidak diminta oleh Raja Salomo. Demikian Firman Tuhan dalam ayat 11-12: “Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau

            Jadi kata kunci hikmat Salomo ialah bahwa ia MEMILIH UNTUK MEMINTA PERMINTAAN YANG TERPENTING DARI SEGALA YANG PENTING YANG DIBUTUHKAN OLEH SEMUA RAJA DAN MANUSIA  yaitu hikmat.

Bagaimana kalau seandainya Tuhan datang kepada kita dan bertanya seperti Dia bertanya kepada Salomo “Mintalah apa saja yang engkau mau dan kamu akan menerimanya”? Apa kira-kira yang akan kita minta?

Sering sekali manusia akhirnya meminta harta dan kekayaan (Kesuksesan) tetapi banyak juga harta dan kekayaannya akhirnya membawa dia jauh dari Tuhan. Ada juga yang meminta kekuasaan dan jabatan tetapi akhirnya dia sombong dan lupa kepada si pemberi berkat itu, dan akhirnya dia celaka.

            Saudara, dua hal di singgung dalam tema minggu ini yaitu KEBODOHAN  dan PENGERTIAN.  Untuk membahas dan memahami maksud dari kedua kata yang bertentangan ini  kita harus membaca dan melihat keseluruhan Amsal pasal 9 ini. Raja Salomo melukiskan hikmat Pengertian  dan kebodohan ini dengan perempuan dalam Amsal 9 ini.

Di sini kita melihat perbandingan antara hikmat dan kebodohan supaya kita tidak salah mengikuti  dan salah memilih.

 

A.      Pengertian

Pengertian digambarkan dengan perempuan  yang berseru-seru dengan ajakan sebagai berikut: Ayat 3-5:

Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya: "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;

Selanjutnya dia mengajar memberikan pelajaran dan pengajaran hidup mulai ayat 6-12. Dan inti pengajarannya adalah di Amsal 9:10 yang berkata: Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian”

 

B.      Kebodohan 

Kebodohan digambarkan dengan perempuan bebal cerewet. Dia bersikap bahwa seolah dia punya kuasa, hikmat dan pengertian. Dia juga berseru-seru:  seperti perempuan yang pertama di Ayat 13-17:

Ø  Sekilas kita lihat  berita dan orang yang diajaknya sama dengan perempuan  yang pertama:

"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya: "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya

Tetapi jika kita analisa jelas sekali perbedaan keduanya. Perempuan pertama yaitu PENGERTIAN  mengajak orang yang tidak berpengalaman dan yang tidak berakal budi. Lalu dia menyiapkan sendiri rotinya dan   anggur terbaik yang dia campur sendiri. Sedangkan perempuan kedua yaitu KEBODOHAN mengajak orang tetapi  ternyata yang dia sediakan adalah air curian, dan makanan/roti  curian yang harus dimakan  sembunyi-sembunyi. Lalu dia berkata air itu manis dan roti itu lezat rasanya. Bahkan tragisnya ada orang yang jujur jalannya juga turut diundangnya (ayat 15).

Ternyata faktanya bahwa di ayat 18 kitab Mazmur 9 ini berkata: “Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati”. Artinya bahwa tempat di mana perempuan ini berada adalah tempat kematian atau kebinasaan dimana orang-orang yang diundangnya tidak tahu kebenarannya hanya karena tergiur dan tertarik dengan ajakan yang nampaknya nikmat itu.

 

C.      PELAJARAN

Saudaraku, ada beberapa pelajaran yang bisa kita tarik dari kitab Hikmat raja Salomo dalam Amsal 9 ini.

Yang pertama bahwa  Tuhan yang adalah sumber hikmat dan pengertian  itu lewat hikmat dan pengertian-Nya yang diberikannya kepada hamba—hambaNya, lewat FirmanNya mengundang  manusia melalui hikmat dan pengertian yang dikaruniakanNya itu untuk masuk dan datang kepada kebenaran itu sendiri yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Dialah ROTI HIDUP  dan AIR KEHIDUPAN itu. Dia datang secara terus terang, terbuka dan tidak sembunyi-sembunyi.

            Dia datang kepada kita Ciptaan-Nya  memperkenalkan diriNya dan mengerjakan semua yang perlu demi keselamatan kita. Sebagaimana perempuan pertama  yaitu PENGERTIAN itu, dia menyediakan sendiri rotiNya untuk dimakan oleh setiap orang yang diundangNya yaitu tubuhNya sendiri supaya setiap orang yang makan ROTI HIDUP  itu tidak akan lapar lagi sampai selama-lamanya dan juga memberikan anggur untuk diminum yang Dia campur sendiri yaitu darah Yesus  sendiri, supaya barang siapa yang meminumnya yaitu AIR HIDUP itu  tidak akan pernah kehausan lagi sampai selama-lamanya.

Yang kedua bahwa  Iblis dan segala hikmat Dunia ini mengajak manusia dengan segala tipu dayanya untuk masuk kedalam kebahagiaan yang  semu dan penuh kepura-puraan, yang sebenarnya adalah jalan menuju kebinasaan.  Dia akan mengajak baik orang yang tidak berpengalaman, tidak berakal budi,bahkan orang-orang yang lurus jalannya untuk mengikuti dia. Segala hal yang dibutuhkan dan diinginkan manusia dengan segala hawa nafsunya  akan dia sediakan, bahkan akan diberikan dengan mudah.

Tentunya hal tersebut sangat menggiurkan. Banyak orang yang diundangnya akan tertarik, terjerat bahkan bisa menjadi binasa.

Di sinilah kita memerlukan hikmat yang dari Tuhan supaya kita tidak sampai tertipu dan terhisap dalam segala tipu daya si Iblis yang terus menerus menggoda kita supaya semakin banyak yang mengikut dia dan hangus bersama-sama dalam api neraka kekal. Iblis terus menerus menggoda dan mancobai manusia dengan menjanjikan segala kebaikan bagi manusia itu. Dia seakan-akan  dermawan dan mampu menyediakan semuanya itu, padahal dia adalah roh yang miskin yang telah dihukum dan di usir oleh Tuhan mengembara di dunia ini menunggu penghakiman baginya.  Sama seperti Perempuan bebal dan cerewet itu, bahwa dia hanya bisa memberikan  dan menyiapkan hasil curian yang disertai dengan maut.

Dari sini kita melihat betapa berbahayanya kebodohan itu yang bisa membawa kita kepada jabakan Iblis dan dunia ini sehingga apa yang sebenarnya kita cari dan butuhkan  selama di dunia ini yaitu TUHAN tidak kita temukan. Malah sebaliknya kita masuk ke dalam jebakan Iblis yang membinasakan.

Saya pernah membaca sebuah kisah tentang seorang kakek tua miskin di hutan yang sedang mencari kayu bakar. Dalam hutan yang sepi itu tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang berseru-seru: “kakek tua, lihat lah ke sini, bawalah aku besertamu. Suara itu berulang-ulang terdengar dan kakek ini terus mencari-cari asal suara ini. Akhirnya dia menemukan asal suara itu dari seekor kodok. Lalu dia perhatikan dengan jeli dan jelas bahwa suara itu datang dari kodok itu. Lalu dia mengangkatnya dan kodok itu kembali berkata “ Ciumlah aku maka aku akan berubah menjadi seorang perempuan  cantik yang melebihi semua perempuan di kerajaan ini dan aku akan menjadi istrimu dan melayani semua kebutuhanmu”. Kakek tua ini terkejut dan merenung dan berpikir keras apakah dia akan melakukan permintaan kodok itu atau tidak. Sementara kodok itu terus-menerus berteriak, Akhirnya   kakek ini memutuskan untuk tidak menciumnya dan memasukkannya ke dalam kantong yang diselipkannya di pinggangnya”. Di dalam kantongpun kodok ini terus menerus berteriak yang sama.

Sesampainya di rumah kodok ini di masukkan ke dalam sebuah kandang kecil dan diletakkan di rumahnya. Akhirnya banyak orang datang berkunjung untuk melihat kodok ajaib ini dan si kakek ini juga mendapat sejumlah uang dari setiap orang yang mau melihatnya.

Saya berpikir bahwa keputusan kakek ini untuk memilih tidak mencium kodok itu adalah salah satu contoh dari hikmat dan kebijaksanaan yang dia miliki. Di mana dia bisa memilih pilihan yang terbaik bagi dirinya dari dua pilihan yang nampaknya juga baik. Barang kali dalam perenungannya di jalan itu dia berpikir bahwa jika dia mencium kodok itu dan berubah menjadi perempuan paling cantik di kerajaan itu, betapa repotnya nanti dia, belum lagi kebutuhan perempuan itu yang harus dia penuhi sementara dia sudah ujur dan tua renta, belum lagi ancaman dari kemungkinan pria-pria yang hendak merebut perempuan ini dari dia dan lain sebagainya. Maka keputusan untuk tidak mencium kodok itu adalah keputusan tepat baginya.

Saudaraku, melalui Nas ini ayat 1-6 Tuhan mengajak kita untuk mengikuti jalan pengertian. Yaitu jalan Tuhan dan membuang kebodohan yang mempertontonkan dirinya sebagai jalan keluar dan  solusi hidup yang bisa memenuhi segala apa yang manusia butuhkan. Tuhan

Yesus berkata “ Akulah jalan dan kebenaran dan Hidup tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui AKU (Yohanes 14:6). Kalimat “Akulah jalan” artinya Yesus satu-satunya jalan yang benar  yang membawa kita sampai kepada Bapa, sementara yang lainnya hanyalah jalan-jalan kesesatan yang nampaknya jalan lurus, mulus dan tanpa kerikil.  Kalimat “dan kebenaran” artinya Yesus adalah KEBENARAN  itu sendiri dan di luar Yesus hanya KEPURA-PURAAN, IMITASI DAN KEPALSUAN. Begitu juga dengan kalimat “dan hidup” artinya Yesus adalah HIDUP, di luar Yesus hanya ada KEMATIAN DAN KEBINASAAN.

Karena itu begitu penting kita memiliki hikmat dan kebijaksanaan supaya dengan hikmat kita JANGAN SAMPAI SALAH MEMILIH tujuan hidup, pegangan hidup, dan hasrat hidup selama di dunia ini, serta tidak SAMPAI SALAH MEMPERCAYAKAN HIDUP kepada yang lain selain TUHAN selama di dunia ini.

            Bagaimana kita bisa mendapatkan dan memeproleh hikmat dan pengertian ini? Di  Amsal 9:10 mengatakan: “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”. “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN” Sehingga tidak ada jalan keluar menuju hikmat selain takut akan Tuhan yang artinya menyerah dan pasrah hanya kepada Tuhan saja. Percaya sepenuhnya kepadaNya, serta mengikuti dan melaksakan FirmanNya dan menjauhi segala laranganNya, dan inipun masih  permulaan. Selanjutnya bahwa          “Mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian“ artinya bahwa mendengar, membaca dan mempelajari FirmanNya membuat kita semakin mengenal Tuhan dan mengerti jalan-jalanNya dan itulah yang disebut dengan pengertian, dengan pengertian itu kita bisa memilih jalan yang benar dan membuang segala kebodohan dan tipu muslihat Iblis.

            Tuhan kiranya menguatkan dan menolong saudara  untuk semakin mengerti Firman dan jalan-jalanNya. Tuhan Yesus memberkati.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing


KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......