MEMBUANG KEBODOHAN
DAN MENGIKUTI JALAN PENGERTIAN
Amsal 9:1-6 ( TB)
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan
hidangannya.
9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas
tempat-tempat yang tinggi di kota:
9:4 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan
kepada yang tidak berakal budi katanya:
9:5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah
kucampur;
9:6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan
pengertian."
-----------------------------
Shalom
saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Puji syukur
kita masih Tuhan perkenankan untuk mengecap segala kabaikanNya dalam segala
kondisi kita saat ini.
Dalam ibadah
minggu tanggal 18 Agustus 2024 ini firman Tuhan berbicara kepada kita melalui
kitab Amsal 9:1-6 dengan mengambil tema MEMBUANG KEBODOHAN DAN MENGIKUTI JALAN
KEBENARAN.
Kita tahu
bahwa Raja Salomo seorang raja
yang memiliki hikmat dan pengertian lebih dari siapapun di dunia ini. Tidak ada
seorangpun melebihi dia sebelum dan sesudah dia. Hal itu Alkitab catat dalam kitab 1 Raja-raja
3:9-12. Di sini disebutkan bahwa ketika Tuhan menjumpai Salomo dalam mimpi
dan memberi kesempatan kepada Salomo
untuk meminta apa saja yang dia mau dan Tuhan akan memberikannya, maka Salomo
hanya meminta hikmat dan kebijaksanaan.
Keputusan Salomo itu sangat berkenan di hati
Tuhan sebab Salomo tidak meminta sebagaimana orang-orang pada umumnya untuk meminta
seperti kekayaan, jabatan dan kekuasaan, dan hal-hal lahiriah lainnya. Tuhan menyatakan bahwa keputusan Salomo
meminta hikmat dan kebijaksanaan itu menyenangkan hati Tuhan bahkan Tuhan memberikan juga apa yang tidak diminta oleh
Raja Salomo. Demikian Firman Tuhan dalam ayat 11-12: “Jadi
berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang
demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan
sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang
penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun
seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau”
Jadi kata kunci hikmat Salomo ialah
bahwa ia MEMILIH UNTUK MEMINTA PERMINTAAN YANG TERPENTING DARI SEGALA YANG
PENTING YANG DIBUTUHKAN OLEH SEMUA RAJA DAN MANUSIA yaitu hikmat.
Bagaimana kalau seandainya Tuhan datang kepada
kita dan bertanya seperti Dia bertanya kepada Salomo “Mintalah apa saja yang engkau mau dan kamu akan menerimanya”? Apa
kira-kira yang akan kita minta?
Sering
sekali manusia akhirnya meminta harta dan kekayaan (Kesuksesan) tetapi banyak
juga harta dan kekayaannya akhirnya membawa dia jauh dari Tuhan. Ada juga yang
meminta kekuasaan dan jabatan tetapi akhirnya dia sombong dan lupa kepada si
pemberi berkat itu, dan akhirnya dia celaka.
Saudara, dua hal di singgung dalam
tema minggu ini yaitu KEBODOHAN dan
PENGERTIAN. Untuk membahas dan memahami
maksud dari kedua kata yang bertentangan ini
kita harus membaca dan melihat keseluruhan Amsal pasal 9 ini. Raja Salomo
melukiskan hikmat Pengertian dan
kebodohan ini dengan perempuan dalam Amsal 9 ini.
Di
sini kita melihat perbandingan antara hikmat dan kebodohan supaya kita tidak
salah mengikuti dan salah memilih.
A.
Pengertian
Pengertian digambarkan dengan perempuan yang berseru-seru dengan ajakan sebagai
berikut: Ayat 3-5:
“Siapa yang
tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi
katanya: "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah
kucampur;”
Selanjutnya dia mengajar memberikan pelajaran
dan pengajaran hidup mulai ayat 6-12. Dan inti pengajarannya adalah di Amsal
9:10 yang berkata: “Permulaan
hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian”
B. Kebodohan
Kebodohan digambarkan
dengan perempuan bebal cerewet. Dia bersikap bahwa seolah dia punya kuasa,
hikmat dan pengertian. Dia juga berseru-seru: seperti perempuan yang pertama di Ayat 13-17:
Ø
Sekilas kita lihat berita dan orang yang diajaknya sama dengan
perempuan yang pertama:
"Siapa yang tak
berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal
budi katanya: "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan
sembunyi-sembunyi lezat rasanya
Tetapi jika kita analisa jelas sekali
perbedaan keduanya. Perempuan pertama yaitu PENGERTIAN mengajak orang yang tidak berpengalaman dan
yang tidak berakal budi. Lalu dia menyiapkan sendiri rotinya dan anggur terbaik yang dia campur sendiri.
Sedangkan perempuan kedua yaitu KEBODOHAN mengajak orang tetapi ternyata yang dia sediakan adalah air curian,
dan makanan/roti curian yang harus
dimakan sembunyi-sembunyi. Lalu dia
berkata air itu manis dan roti itu lezat rasanya. Bahkan tragisnya ada orang
yang jujur jalannya juga turut diundangnya (ayat 15).
Ternyata faktanya bahwa di ayat 18 kitab
Mazmur 9 ini berkata: “Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada
arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati”. Artinya bahwa tempat di
mana perempuan ini berada adalah tempat kematian atau kebinasaan dimana
orang-orang yang diundangnya tidak tahu kebenarannya hanya karena tergiur dan
tertarik dengan ajakan yang nampaknya nikmat itu.
C. PELAJARAN
Saudaraku, ada beberapa pelajaran yang bisa
kita tarik dari kitab Hikmat raja Salomo dalam Amsal 9 ini.
Yang pertama
bahwa Tuhan yang adalah sumber
hikmat dan pengertian itu lewat hikmat
dan pengertian-Nya yang diberikannya kepada hamba—hambaNya, lewat FirmanNya mengundang manusia melalui hikmat dan pengertian yang
dikaruniakanNya itu untuk masuk dan datang kepada kebenaran itu sendiri yaitu
Tuhan kita Yesus Kristus. Dialah ROTI HIDUP
dan AIR KEHIDUPAN itu. Dia datang secara terus terang, terbuka dan tidak
sembunyi-sembunyi.
Dia
datang kepada kita Ciptaan-Nya
memperkenalkan diriNya dan mengerjakan semua yang perlu demi keselamatan
kita. Sebagaimana perempuan pertama
yaitu PENGERTIAN itu, dia menyediakan sendiri rotiNya untuk dimakan oleh
setiap orang yang diundangNya yaitu tubuhNya sendiri supaya setiap orang yang
makan ROTI HIDUP itu tidak akan lapar
lagi sampai selama-lamanya dan juga memberikan anggur untuk diminum yang Dia
campur sendiri yaitu darah Yesus
sendiri, supaya barang siapa yang meminumnya yaitu AIR HIDUP itu tidak akan pernah kehausan lagi sampai
selama-lamanya.
Yang kedua
bahwa Iblis dan segala hikmat Dunia ini mengajak manusia dengan
segala tipu dayanya untuk masuk kedalam kebahagiaan yang semu dan penuh kepura-puraan, yang sebenarnya
adalah jalan menuju kebinasaan. Dia akan
mengajak baik orang yang tidak berpengalaman, tidak berakal budi,bahkan
orang-orang yang lurus jalannya untuk mengikuti dia. Segala hal yang dibutuhkan
dan diinginkan manusia dengan segala hawa nafsunya akan dia sediakan, bahkan akan diberikan
dengan mudah.
Tentunya hal
tersebut sangat menggiurkan. Banyak orang yang diundangnya akan tertarik,
terjerat bahkan bisa menjadi binasa.
Di sinilah kita
memerlukan hikmat yang dari Tuhan supaya kita tidak sampai tertipu dan terhisap
dalam segala tipu daya si Iblis yang terus menerus menggoda kita supaya semakin
banyak yang mengikut dia dan hangus bersama-sama dalam api neraka kekal. Iblis
terus menerus menggoda dan mancobai manusia dengan menjanjikan segala kebaikan
bagi manusia itu. Dia seakan-akan
dermawan dan mampu menyediakan semuanya itu, padahal dia adalah roh yang
miskin yang telah dihukum dan di usir oleh Tuhan mengembara di dunia ini
menunggu penghakiman baginya. Sama
seperti Perempuan bebal dan cerewet itu, bahwa dia hanya bisa memberikan dan menyiapkan hasil curian yang disertai
dengan maut.
Dari sini kita
melihat betapa berbahayanya kebodohan itu yang bisa membawa kita kepada jabakan
Iblis dan dunia ini sehingga apa yang sebenarnya kita cari dan butuhkan selama di dunia ini yaitu TUHAN tidak kita
temukan. Malah sebaliknya kita masuk ke dalam jebakan Iblis yang membinasakan.
Saya pernah membaca sebuah kisah tentang seorang kakek tua miskin
di hutan yang sedang mencari kayu bakar. Dalam hutan yang sepi itu tiba-tiba ia
mendengar suara perempuan yang berseru-seru: “kakek tua, lihat lah ke sini,
bawalah aku besertamu. Suara itu berulang-ulang terdengar dan kakek ini terus
mencari-cari asal suara ini. Akhirnya dia menemukan asal suara itu dari seekor
kodok. Lalu dia perhatikan dengan jeli dan jelas bahwa suara itu datang dari
kodok itu. Lalu dia mengangkatnya dan kodok itu kembali berkata “ Ciumlah aku
maka aku akan berubah menjadi seorang perempuan
cantik yang melebihi semua perempuan di kerajaan ini dan aku akan
menjadi istrimu dan melayani semua kebutuhanmu”. Kakek tua ini terkejut dan
merenung dan berpikir keras apakah dia akan melakukan permintaan kodok itu atau
tidak. Sementara kodok itu terus-menerus berteriak, Akhirnya kakek ini memutuskan untuk tidak menciumnya
dan memasukkannya ke dalam kantong yang diselipkannya di pinggangnya”. Di dalam
kantongpun kodok ini terus menerus berteriak yang sama.
Sesampainya di rumah kodok ini di masukkan ke dalam sebuah kandang
kecil dan diletakkan di rumahnya. Akhirnya banyak orang datang berkunjung untuk
melihat kodok ajaib ini dan si kakek ini juga mendapat sejumlah uang dari
setiap orang yang mau melihatnya.
Saya berpikir
bahwa keputusan kakek ini untuk memilih tidak mencium kodok itu adalah salah
satu contoh dari hikmat dan kebijaksanaan yang dia miliki. Di mana dia bisa
memilih pilihan yang terbaik bagi dirinya dari dua pilihan yang nampaknya juga
baik. Barang kali dalam perenungannya di jalan itu dia berpikir bahwa jika dia
mencium kodok itu dan berubah menjadi perempuan paling cantik di kerajaan itu,
betapa repotnya nanti dia, belum lagi kebutuhan perempuan itu yang harus dia
penuhi sementara dia sudah ujur dan tua renta, belum lagi ancaman dari
kemungkinan pria-pria yang hendak merebut perempuan ini dari dia dan lain
sebagainya. Maka keputusan untuk tidak mencium kodok itu adalah keputusan tepat
baginya.
Saudaraku, melalui
Nas ini ayat 1-6 Tuhan mengajak kita untuk mengikuti jalan pengertian. Yaitu
jalan Tuhan dan membuang kebodohan yang mempertontonkan dirinya sebagai jalan
keluar dan solusi hidup yang bisa memenuhi
segala apa yang manusia butuhkan. Tuhan
Yesus berkata “ Akulah jalan dan kebenaran dan Hidup tidak
seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui AKU (Yohanes 14:6). Kalimat
“Akulah jalan” artinya Yesus
satu-satunya jalan yang
benar yang membawa kita sampai kepada
Bapa, sementara yang lainnya hanyalah jalan-jalan kesesatan yang nampaknya
jalan lurus, mulus dan tanpa kerikil. Kalimat
“dan kebenaran” artinya Yesus adalah
KEBENARAN itu sendiri dan di luar Yesus
hanya KEPURA-PURAAN, IMITASI DAN KEPALSUAN. Begitu juga dengan kalimat “dan hidup” artinya Yesus adalah HIDUP,
di luar Yesus hanya ada KEMATIAN DAN KEBINASAAN.
Karena itu begitu
penting kita memiliki hikmat dan kebijaksanaan supaya dengan hikmat kita JANGAN
SAMPAI SALAH MEMILIH tujuan hidup, pegangan hidup, dan hasrat hidup selama di
dunia ini, serta tidak SAMPAI SALAH MEMPERCAYAKAN HIDUP kepada yang lain selain
TUHAN selama di dunia ini.
Bagaimana
kita bisa mendapatkan dan memeproleh hikmat dan pengertian ini? Di Amsal 9:10 mengatakan: “Permulaan
hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”. “Permulaan
hikmat adalah takut akan TUHAN” Sehingga tidak ada jalan keluar menuju
hikmat selain takut akan Tuhan yang artinya menyerah dan pasrah hanya kepada Tuhan
saja. Percaya sepenuhnya kepadaNya, serta mengikuti dan melaksakan FirmanNya
dan menjauhi segala laranganNya, dan inipun masih permulaan. Selanjutnya bahwa “Mengenal
Yang Mahakudus adalah pengertian“ artinya bahwa mendengar, membaca dan
mempelajari FirmanNya membuat kita semakin mengenal Tuhan dan mengerti
jalan-jalanNya dan itulah yang disebut dengan pengertian, dengan pengertian itu
kita bisa memilih jalan yang benar dan membuang segala kebodohan dan tipu
muslihat Iblis.
Tuhan kiranya
menguatkan dan menolong saudara untuk semakin
mengerti Firman dan jalan-jalanNya. Tuhan Yesus memberkati.
Shalom,
Ev. Harles Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
di Daftar... ARSIP.......