Selasa, 29 April 2025

DITOLONG ATAU TIDAK DITOLONG SAMA SAJA


“DITOLONG ATAU TIDAK DITOLONG SAMA SAJA”

Daniel 3:17-18

Setiap orang pasti pernah berada dalam situasi sulit. Entah situasi sulit karena  ekonomi, situasi sulit karena urusan pekerjaan, urusan rumah tangga, urusan penyakit,  bermasalah dengan hukum, atau mungkin urusan  pelayanan. Dalam persoalan ini sering sekali iman kita ditantang  dan diuji. Apakah kita akan tetap konsisten beriman ketika kita ditolong Tuhan, diberkati dan berhasil dalam hidup. Sebab kadang ada yang akhirnya lupa diri.

Bagaimana apabila sebaliknya  Tuhan tidak menolong? Bagaimana kalau kegagalan yang kita dapat? Penyakit yang tidak kunjung sembuh?  Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan? Masihkah kita mengikuti Tuhan?

Barangkali kita akan menjawab Ya pada pilihan pertama bahwa kita akan tetap beriman Jika Tuhan akhirnya menolong kita, membuat kita berhasil mencapai yang kita cita-citakan. Usaha lancar, pelayanan lancar dan sebagainya. Begitu juga kalau kita mengalami sebaliknya, lalu menghadapi pergumulan berat, penderitaan dan tekanan hidup,  Saya yakin untuk tahap ini masih ada orang yang akan tetap beriman karena dia tahu Tuhan akan menolong dan memberikannya  kemenangan atas pergumulan dan permasalahan itu.

Tetapi bagaimana kalau justru Tuhan tidak menolong, bahkan membiarkannya  dihantam dan dihabisi oleh pergumulan itu? Masihkah dia beriman dan berdiri teguh di dalam imannya kepada Tuhan?

Begitulah kesaksian iman Sadrakh Messakh dan Abednego yang kita temukan dalam kitab Daniel 3 ini. Di hadapan mereka sudah terbentang ancaman dan hukuman kematian. Iman mereka ditantang apakah  akan tetap menyembah Tuhan mereka dan mereka mati dalam perapian yang menyala-nyala yang panasnya 7 kali dari biasanya sebagai konsekuensi atau meninggalkan Allah mereka dan sujud menyembah patung emas buatan Raja Nebukadnezar, sehingga mereka akan hidup.

Pernyataan iman luar biasa ditunjukkan mereka bertiga bahwa  seperti di ayat 17-18 Daniel 3 ini mereka berkata: “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Artinya Sadrakh, Messakh, dan Abednego menunjukkan iman yang luar biasa yang tentunya sangat Tuhan senangi dan membuat Tuhan bangga. Di mana mereka konsisten tidak mau menyembah patung atau ilah lain selain Allah Abraham Ishak dan Yakub yang mereka sembah itu. Bahkan meskipun Allah yang mereka sembah tidak melepaskan mereka, mereka tidak akan pernah mau berpaling untuk menyembah allah lain.

Tentunya ending dari kisah ini kita lihat bahwa Iman mereka membuktikan iman mereka. Kita melihat keteguhan iman mereka tidak melepaskan mereka dari hukuman itu. Mereka  ditangkap, divonis mati melalui dibakar di perapian yang menyala-nyala yang panasnya 7 kali lipat dari biasanya. Mungkin semua orang di istana itu tepuk tangan dan bersukacita melihat mereka dihukum dan akan mati. Apalagi saat satu persatu mereka dicampakkan ke dalam perapian itu. Tetapi Tuhan tidak tinggal diam dalam pergumulan hamba-hambanya.  Tuhan tidak mencegah mereka untuk dihukum dan dibakar, tetapi Tuhan mencegah api itu untuk membakar kulit, tubuh, baju dan rambut mereka. Allah mau menunjukkan melalui segala pergumulan hamba-hambanya bahwa Dia adalah Allah yang mahabesar dan mahakuasa.  Sebagaimana iman mereka berkata “jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami maka ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu” dan memang Allah sanggup. Lalu Allah mengangkat derajat mereka semakin tinggi di kerajaan itu.

Karena itu apapun persoalan dan masalah mari tetap beriman dan bersandar penuh kepada Tuhan.  Tidak begitu penting kita diluputkan, dilepaskan atau dicegah untuk masuk dalam persoalan itu. Hadapi saja dengan model iman ketiga orang ini, maka Tuhan pasti pasti akan bertindak. Dan seandainya Tuhan tidak bertindak masihkah kita tetap beriman dan menyembahNya?  Mari kita jawab dalam hati kita masing-masing.

Tuhan kiranya menguatkan kita semua sampai Maranatha Tuhan Yesus datang kedua kali. Amin

Shalom,

Ev.Harles Lumbantobing 


KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

KISAH-7 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 

7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

7

“SEMUA SESUAI PERKATAAN-NYA”

( Yesus )

Saudara yang dikasihi Tuhan, berbagai peristiwa dalam Alkitab sekitar kelahiran Yesus Kristus merujuk kepada kesetiaan Allah memelihara dan membuktikan semua perkataanNya di masa lampau. Setiap apa yang Allah sampaikan sesunggunya adalah Ya dan Amin. Ketika Allah menyatakan sesuatu tentang masa yang akan datang maka perkataanNya itu adalah benar dan dibuktikan Allah sendiri. Hal ini menunjukkan  kesetiaan Allah dan tidak ada dusta pada Allah.

Secara manusiawi kita berpikir “bagaimana mungkin”  atau “seperti apa jalannya?”. Misalnya yang pertama: Bagaimana mungkin digenapi bahwa Juru selamat akan lahir di Betlehem?  Kalaupun akhirnya kita tahu bahwa Maria dan Yusuf orang Nazareth itulah yang akan melahirkan Mesias itu. Tapi bagaimana mungkin? mereka tinggal di Nazareth. Tetapi kita melihat dalam Lukas 2:1-3 bahwa Kaisar Agustus memerintahkan untuk diadakan sensus penduduk, Inilah yang menyebabkan Yusuf dan  Maria berangkat ke Betlehem karena dari Betlehemlah leluhur mereka berasal. Akhirnya kita tahu bahwa Yesus-pun lahir di sana sebab saat keberangkatan mereka kehamilan Maria sudah pada bulannya akan melahirkan.

Yang kedua Peristiwa Herodes membunuh semua anak umur 2 tahun kebawah. Allah juga sudah pernah menyinggungnya di Peranjian Lama. Dalam ke-Mahatahuan Allah, bahwa di masa yang akan datang saat Mesias itu lahir akan ada ratap tangis karena anak-anak itu dibunuh.  Ya, Herodes cemburu atau takut kerajaannya di ambil alih Raja yang baru lahir itu. Iblis mempengaruhi dan memakai dia mancegah karya keselamatan yang sudah Allah rencanakan. Dalam Matius 2:17-18 ternyata dijelaskan bahwa peristiwa itu adalah penggenapan nubuatan Yeremia di masa lampau bahwa akan ada ratap tangis di Rama yang amat sedih karena meratapi  anak-anak mereka (Yeremia 31:15).

Yang ketiga ada nubuatan dalam perjanjian lama Hosea 11:1 yang menyatakan bahwa “dari Mesir kupanggil Anak-Ku itu”. Nubuatan ini merujuk kepada Yesus sang Mesias. Namun bagaimana mungkin hal ini terjadi sebab Yusuf dan Maria tinggal di Betlehem  setelah Yesus lahir. Ternyata peristiwa Herodes mau membunuh bayi Yesus membuat Yusuf dan Maria meninggalkan Betlehem dan lari ke Mesir sesuai perintah Tuhan. Maka setelah Herodes mati, maka Tuhan menyampaikan kepada Yusuf dan Maria untuk pulang ke Israel. Tentunya ke Betlehem lagi. Itulah sebabnya dikatakan dalam Matius 2:15 bahwa setelah Herodes mati, Yusuf dan Maria kembali ke Israel. Kembalinya ini lah yang menggenapi Hosea 11:1 di atas.

Yang keempat, kita tentunya tahu  bahwa Yesus dijuluki orang Nazareth, bahkan di atas salib Yesus Pilatus menuliskan “Yesus Nazareth raja orang Yahudi”. Bagaimana Allah menggenapi ini bahwa akhirnya Yesus akan dijuluki orang Nazareth? Dalam Matius 2:20-23  jelas di bukakan alasan mengapa Yesus disebut orang Nazareth  adalah supaya mengenapi nubuatan Allah tentang Yesus. Setelah Yusuf tahu bahwa Herodes meninggal dan selanjutnya digantikan anaknya Arkhelaus, maka Yusuf takut pulang ke Betlehem tanah Yudea dan akhirnya pergi ke Galilea dan tinggal di sebuah kota bernama Nazareth. Akhirnya mereka tinggal di sana dan Yesus besar di sana. 

Jadi dalam semua peristiwa-peristiwa itu menyatakan kesimpulan:

a.      Yang pertama bahwa itu semua terjadi SUPAYA GENAPLAH FIRMAN ALLAH yang disampaikan para Nabi.

b.     Kedua bahwa semuanya ada dalam kendali Tuhan Sang Sutradara Agung itu.  

c.      Yang ketiga itu semua membuktikan bahwa Allah kita itu adalah ALLAH YANG MAHA TAHU untuk masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Bagaimana dengan kita? Mungkin kita sulit memikirkan apa yang terjadi dengan diri kita, keluarga kita, karir kita dan lain sebagainya. Mungkin yang kita alami saat ini tidak sesuai harapan, tetapi sesunguhnya bahwa semua sesuai perkatan-Nya dan SEMUANYA ADA DALAM KENDALI TUHAN. Tinggal bagaimana kita mempercayakan hidup kita kepadaNya supaya semua rencanaNya dalam hidup kita terjadi di masa yang akan datang.

Kiranya Tuhan semakin menolong kita untuk semakin beriman dan percaya bahwa semua ada dalam kendali Tuhan. Amin

TAMAT

 


Shalom, (Ev. Harles Lumbantobing)



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

KISAH-6 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 

7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 6 

“JANGAN TUTUP PINTU ITU”

Matius 2: 16 (Pembunuhan Bayi)

 

Ada suatu peristiwa dalam Alkitab yang dituliskan dan diberitakan namun jarang atau hampir tidak pernah diberitakan atau dikotbahkan. Seumur hidup saya berita ini belum pernah saya dengar atau baca dikotbahkan atau dibagikan secara tertulis. Saat saya membaca berita ini saya teringat berita yang sering diceritakan dalam Perjanjian Lama  yaitu bayi Musa yang diselamatkan dan dipersiapkan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Di saat semua bayi orang Ibrani dibunuh di Mesir, Musa dikhususkan Tuhan untuk selamat demi mempersiapkannya untuk membebaskan umatNya dari perbudakan Mesir (Keluaran 1:16,22).

Dalam Matius 2:16 diceritakan demikian: “Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu”. Dalam cerita ini ada empat  hal yang mau kita renungankan yaitu :

Yang pertama bahwa Iblis selalu demikian keras bahkan kejam dalam mencegah karya keselamatan yang Tuhan sedang siapkan.  Sejak dahulu kala demikian. Iblis memperalat orang-orang yang diperbudaknya untuk melaksanakannya.  Jaman kelahiran Musa menggunakan Firaun, dan jaman kelahiran Yesus menggunakan Herodes. 

Yang kedua bahwa rencana Tuhan tidak akan pernah gagal  oleh hambatan apapun. Ancaman kematian sekalipun tidak akan mampu mencegah Firman Allah untuk terlaksana. Demikian juga  dalam kehidupan kita, kita harus percaya dan yakin bahwa Tuhan tidak pernah gagal melaksanakan FirmanNya atas kehidupan kita. Percaya dan yakinlah maka kita akan hidup.

Yang ketiga  bahwa  saat Yesus lahir ada banyak anak-anak umur 2 tahun ke bawah yang mati di Betlehem. Peristiwa ini sangat tragis. Herodes to the point  ingin membunuh Mesias (Raja yang baru) yang sudah lahir itu. Dengan membabi buta ia membunuhi semua anak-anak itu dengan harapan salah satunya adalah Yesus.  Kelahiran Yesus harus dibayar mahal oleh penduduk Betlehem yang menolak memberikan rumahnya sebagai tempat menginap dan  melahirkan Jurus Selamat itu. Artinya bagi kita yang tidak mau membuka pintu hati kita untuk sang Mesias maka kematianlah yang akan menghampiri kita.

Yang keempat, dari peristiwa ini kita memandang 33 tahun kedepannya bahwa memang Yesus harus mati. Tetapi  Dia harus menyelesaikan dulu semua misiNya di dunia yaitu memberitakan bahwa kerjaan Allah sudah dekat, memilih dan memperlengkapi murid-muridNya untuk nantinya di utus memberitakan kabar baik itu sampai menantikan kedatanganNya yang kedua. Setelah itu barulah Yesus mengorbankan diriNya sebagai korban yang sempurna untuk menebus manusia  dari dosa-dosa.  Jadi saat Yesus lahir, ada banyak anak-anak di Betlehem yang mati karenanya, tetapi saat Yesus mati di salibkan di Golgota, ada banyak manusia pada segala bangsa yang hidup oleh karena kematian Yesus. Terpujilah TUHAN.

Kiranya Tuhan semakin menolong kita untuk semakin beriman dan membuka hati kita bagi Dia. Amin

Shalom, (Ev. Harles Lumbantobing)



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

KISAH-5 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 

7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 5 

“TERNYATA………”

Matius 2: 8 vs Matius 2:13 (Herodes)

 

Ketika orang Majus menjumpai Herodes dan mengabarkan ada Raja baru yang baru lahir, betapa membuat Herodes nampaknya bersukacita dan ingin segera melihat dan menyembah Raja baru yang baru lahir itu (Matius 2:8). Tetapi benarkah demikian?

Ternyata…. setelah kita melihat dalam matius 2:13, Malaikat mengungkapkan kebenarannya bahwa Herodes ingin bertemu dengan Bayi itu bukan untuk menyembahNya tetapi untuk membunuhNya. Herodes bisa membohongi orang majus itu dengan  tipu dayanya, tetapi Tuhan tidak. Sebab Tuhan mengetahui segala sesuatu.

Memang Yesus Raja segala raja itu akan mati nanti pada umur 33 tahun di akhir pelayanannya. Dia dibunuh dengan cara disalibkan. Tetapi kita tahu bersama lewat Alkitab bahwa kematianNya yang tragis itu harus dijalaniNya sebagai korban keselamatan bagi umat manusia yang berdosa. Dia mengorbankan diriNya dengan memberikan diriNya mati disalibkan untuk menanggung semua dosa-dosa manusia, sehingga manusia itu  diampuni dan beroleh jalan keselamatan menuju Sorga kekal. Sesungguhnya kematianNya adalah kemenanganNya karena dengan demikian ada korban pendamaian antara manusia berdosa dengan Bapa di Sorga. Setelah itu Dia mengalahkan maut atau kematian itu dan bangkit sebagai pemenang.

Bagaimana dengan kita?. Benarkah kita menyembah Yesus atau sedang mau menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan? Atau ada maksud lain atau motivasi lain? atau  sekedar tipu daya supaya kita disebut beriman, beragama, atau memiliki pengakuan status sosial di masyarakat?

Jika ternyata sesudah kita berkata percaya dan beriman kepadaNya tetapi  kita masih hidup dalam dosa yang lama. Atau sudah berkata beriman dan percaya kepadaNya tetapi malah hidup dalam dosa bahkan merancang dosa yang baru bukankah itu tidak jauh beda dengan Herodes?.  Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.” Ayat ini menjadi catatan khusus bagi setiap orang yang akhirnya tidak memperlakukan Yesus sebagai Tuhan dalam hidupnya dan menyembahNya,  karena Yesus hanya berkorban dan mati sekali saja.

Malah sebaliknya orang demikian disebutkan Alkitab adalah orang yang murtad dan yang ingin membunuh (menyalibkan) Yesus seperti Herodes itu. Ibrani 6:4-6 berkata “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum”.

Mari sungguh-sungguh datang kepada Yesus dan menyembahNya dengan ketulusan dan kemurnian hati. Dialah Raja dan Juru Selamat kita. Amin 

(Ev. Harles Lumbantobing)



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

KISAH-4 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 

7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 4 

“AKHIRNYA  KETEMU JUGA?”

Lukas 2:29-30  (Simeon)

 

Adakah/apakah yang paling membahagiakan dalam hidup saudara?. Mungkin beragam diantara kita akan memberikan jawaban. Tentunya semua orang memiliki sesuatu yang sangat diharapkan  dan diimpikan. Jika itu sudah ketemu bisa dipastikan bahagianya tidak tanggung-tanggung.

Simeon yang hidup benar dan saleh (Lukas 2:25-26) yang selalu menantikan Mesias yang sudah dinubuatkan kepadanya oleh Tuhan langsung, bahkan tidak akan mati sebelum melihat Mesias itu mengalami hal yang sama. Betapa penantiannya selama ini selama puluhan tahun akhirnya terjawab sudah oleh Tuhan.  AKHIRNYA KETEMU JUGA ketika dia melihat bayi Yesus  yang masih berumur 8 hari itu dibawa ke bait Allah .

Betapa bahagianya dia  dan berkata “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu”(ayat 29-30).  Seumur hidupnya tidak ada yang lebih besar yang dia nantikan selain Mesias yang diurapi itu  yang akan menyelamatkan seluruh umat manusia.

Kita membayangkan betapa bahagianya dia saat itu, melihat bayi Yesus, yang bukan sekedar bayi saja tetapi Mesias, dan bukan sekedar Mesias Juru Selamat saja tetapi Dia Tuhan pencipta langit dan bumi yang menciptakan Simeon sendiri. Kehormatan yang luar biasa yang Tuhan berikan kepada Simeon untuk mengenal Tuhan sendiri yaitu Sang Pencipta yang ada dihadapannya. Kebahagiaan tiada tara ini diekspresikan Simeon dengan berkata seperti ayat 29-30 itu. Bahwa Simeon kini damai dan tentram meninggalkan dunia ini ketika sudah berjumpa Sang Juru Selamat.

Bagaimana dengan kita, sudahkah kita bertemu dengan Yesus dan mengenalNya?. Kalau sudah adakah perubahan hidup bagi  kita sejak berjumpa itu hingga saat ini?. Tuhankah Dia bagi kita secara pribadi? Kalau ya kebahagiaan  seperti Simeon tentunya harus kita alami dan keberanian penuh damai akan melingkupi kita saat meninggalkan dunia ini.

Tuhan kiranya melawat kita hingga Tuhan menyatakan “sudah selesai” akan perjalanan hidup kita di dunia yang sementara ini. Amin.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

KISAH-3 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 

7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 3 






“KALAU MEREKA SAJA MAU, MENGAPA KITA TIDAK?”

Lukas 2:17-18  (Para Gembala)

 

Begitu banyak fakta dikenyataan hidup ini bahwa orang kaya, berpangkat, berjabatan, orang pintar, akan susah menerima Kabar baik (Injil) seperti yang di dengar kaum gembala di padang ini karena mereka sudah terlalu disibukkan dengan hartanya, jabatan, ilmu pengetahuan bahkan dunianya sendiri. Sehingga ketika Sang Juru selamat itu datang akan lolos dari penglihatan, pemahaman, dan penerimaan mereka.

Tidak demikian dengan kelompok orang-orang hina, miskin, rendah dan tidak diperhitungkan masyarakat, mereka adalah yang paling mudah dan cepat untuk percaya dan beriman kepada Tuhan. Bahkan mereka yang paling cepat mau dipakai dan taat kepada Tuhan.

Kabar tentang kelahiran Juru selamat atau penggenapan Nubuatan dan Janji Allah tentang Mesias ternyata pertama sekali diberitahukan kepada sekelompok orang yang tidak diperhitungkan dunia. Kelompok itu adalah kelompok para gembala di padang rumput.

Di dalam status mereka sebagai gembala (pekerja-bukan pemilik) yang sangat hina dan rendah di masa itu, tidak membuat merela dilupakan dan ditinggalkan Tuhan. Justeru kabar baik bagi segala bangsa itu lebih dahulu diberitahukan kepada mereka. Inilah penghiburan sejati yang sangat besar dan nilainya tinggi yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang mengalami kondisi-kondisi seperti para gembala ini.

Ketika kabar besar ini datang menghampiri meraka yang dalam keadaan ketakutan itu,  mereka percaya. Ketika mereka percaya ketakutanpun hilang, keberanianpun muncul. Kabar sukacita ini memberikan pengharapan baru bagi mereka. Merakapun pergi untuk mencari di mana Juru selamat itu dilahirkan dan mereka bertemu dengan bayi Yesus yang sedang dibaringkan di palungan.

Malaikat tidak memerintahkan mereka untuk mengabarkan dan menceritakan kelahiran Juru Selamat itu setelah melihatnya, Tetapi dari Lukas 2:17-18 menyatakan setelah mereka melihat dan membuktikan semua itu mereka menceritakan apa yang mereka lihat dan alami itu kepada SEMUA ORANG yang ada di sekitar mereka dan yang mereka jumpai. Kalau mereka saja mau mengapa kita tidak?. Kecuali kita tidak percaya dan beriman kepada Yesus Kristus Juru Selamat kita itu.

Inilah para penginjil (Evangelis) pertama yang karena rasa bahagia dan ucapan syukur yang besar mereka dengan berani memberitakan Kabar baik itu. Siapakah mereka? Kita tahu bersama, siapakah mereka itu. Bahkan mereka adalah bagian dari orang-orang yang dulunya tidak berani angkat kepala dihadapan orang lain, namun saat mendengar berita itu dan berjumpa dengan Juru Selamat itu hidup mereka dirubahkan.

Dalam jaman ini ada banyak  cara untuk menceritakan Yesus kepada siapapun. Tinggal bagaimana kita meresponi dan bersyukur akan keselamatan dan pengorbanan yang Yesus sudah lakukan untuk kita.

SUDAHKAH  atau maukah saudara dan saya menceritakan Yesus kepada orang lain hari ini?

 

Shalom, Tuhan Yesus memberkati.

Ev. Harles Lumbantobing



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......