Selasa, 14 Maret 2017

Tuhan Penolong Yang Setia

Tuhan Penolong Yang Setia
Mazmur 121:1-8
Minggu, 12 Maret 2017

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa:
  1. Hubungan manusia dengan Tuhan rusak. Manusia ketakutan, bersembunyi, dan Tuhan tidak berkenan tinggal bersama dengan manusia itu karena manusia telah berdosa.
  2. Hubungan manusia dengan ciptaan lain (binatang dan tumbuhan) rusak, manusia mulai merusak tumbuh-tumbuhan, membakari hutan,  membunuh binatang-binatang dan lain sebagainya.
  3. Hubungan manusia dengan manusia rusak,  saling membunuh, saling berperang, saling mencaci maki, saling mendendam, saling menghujat, dan lain sebagainya.
  4. Hubungan manusia dengan alam rusak, terjadi pemanasan global, lapisan ozon menipis, polusi dimana-mana dan lain sebaginya.
  5. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri rusak; tidak perduli dengan diri sendiri, tidak menghargai dan menghormati diri sendiri, menggadaikan dirinya, melacurkan dirinya, menyakiti dirinya sendiri, tidak pernah memikirkan kebutuhan rohaninya, bahkan bunuh diri.
Manusia terancam di tengah-tengah dunia: Terancam nyawa, Terancam cuaca,  Terancam penyakit, Terancam binatang buas, dan tentunya terancam penguasa kegelapan (Iblis).

Ditengah-tengah ancaman itu, manusia sebagai mahluk yang berakal, berpikir, akan mencari jalan keselamatan dan pertolongannya sendiri.
Celakanya manusia itu selalu  gagal mendapatkan pertolongan yang sesungguhnya, sebab kecondongan hati manusia adalah kepada dosa. Hati dan pikirannya sudah rusak akibat dosa.

Sebenarnya hati nuraninya menginginkan pertolongan yang sesungguhnya, hati nuraninya sering mengajak dia untuk mengikuti jalan kebenaran, tetapi karena hati nuraninya sudah terpenjara oleh keinginan dunia dan keinginan daging, dan sengat maut yaitu dosa, sehingga manusia itu tidak mampu menemukan pertolongan yang sesungguhnya.

Dalam nats ini, pemazmur mengungkapkan betapa dia juga senantiasa mencari-cari jalan keselamatan, pertolongan yang sesungguhnya. Dia mengatakan bahwa ia melayangkan matanya ke gunung-gunung untuk mencari-cari pertolongan. Akhir dari pencariannya di ayat 2 dia berkata bahwa pertolongannya hanyalah TUHAN. Tuhan yang mana? Dia berkata bahwa Tuhan yang dia maksud adalah: TUHAN Yang menjadikan langit dan bumi.

Di dunia ini banyak alah-alah lain, yang menjanjikan keselamatan, menjanjikan pertolongan, kekayaan, kesuksesan, kesembuhan penyakit, kelulusan, kenaikan pangkat, tetapi semuanya adalah pembohong, semuanya adalah pendusta. Sebab mereka sendiri telah ditentukan nasibnya di dalam kematian yang kekal yaitu neraka. Iblis tidak punya apa-apa, dia miskin, dia adalah ciptaan, bahkan ciptaan yang terhukum dan neraka adalah bagiannya. Bagaimana mungkin dia bisa memberikan jalan keselamatan sedangkan dirinya sendiri tidak bisa dia selamatkan dari hukuman neraka. Itu sebabnya segala sesuatu yang dia berikan hanyalah tipu muslihat,  kebohongan dan dusta semata.

Namun akibat kelemahan manusia, hubungan yang sudah rusak dengan Tuhan, keingingan daging dan nafsu serakah membuat manusia itu mudah ditipu pleh si iblis dengan kebahagiaan yang semua, bahkan menjadi bulan-bulanan si Iblis.

Iblis tidak pernah ikhlas, dia tidak pernah memberi tanpa pamrih, selalu ada tumbal, selalu ada mahar yang dia minta untuk setiap jalan keluar yang dia berikan.

Berbeda dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Pemazmur mengatakan bahwa pertolongannya hanyalah di dalam Tuhan. Tuhan yang dia maksud adalah pencipta langit dan bumi, Tuhan yang maha kuasa, Tuhan yang tidak terbatas baik kasih dan kesabarannya, Tuhan yang mau rela mati dan berkorban demi manusia yang dikasihiNya, dan sekalipun manusia itu hidup dalam kejahatan, Tuhan tetap mengasihi manusia itu. 
Dia tidak menuntut mahar, menuntut tumbal dari manusia, menuntut ganti rugi, DIA HANYA INGIN KITA HIDUP BAHAGIA BERSAMA-SAMA DENGAN DIA. Bahkan diriNya sendiri DIKORBANKANYA untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia.
Jika kita mendukakan hatiNya, atau lari dari padaNya, Dia masih berkenan untuk mencari kita.
Kepada Dia lah pemazmur meminta pertolongan.

Apa yang bisa Tuhan lakukan bagi anak-anakNya yang mencari dan berlindung kepadaNya?
  1. Ay.3-5: Tidak membiarkan kaki kita goyah. Artinya kita  tidak lagi kuatir, tidak ketakutan, sebab Dia selalu menjaga kita setiap saat.

Illustrasi: 
Ada seorang mahasiswi bernama Diana. Ia kost dan tinggal disebuah kota yang sangat raan kejahatan. Suatu sore ia berkunjung ke rumah temannya, dan karena keasikan ngomong sehingga lupa waktu dan pulang kemalaman. Di dalam ketakutan dia pulang dengan tergesa-gesa, dan mengambil jalan pintas tercepat. Dia harus meleati sebuah lorong yang agak gelap untuk mendapatkan jalan tercepat. Dia memasuki gang itu, dan di tengah gang dia melihat sesosok pria besar berdiri bersandar di lorong itu. Kekuatirannya muncul. Namun akhirnya di mengendalikan dirinya dan berdoa mohon perlindungan Tuhan. Setelah berdoa dalam hati, diapun tenang dan berjalan. Diapun melewati pria itu dan melihat wajahnya, pria itupun melihatnya namun diam saja. Besoknya Diana membaca berita bahwa tadi malamnya ada seorang perempuan tewas dianiaya dan diperkosa di lorong itu, tepat kira-kira 20 menit setelah Diana melewati lorong itu. Dianapun sejenak bersyukur bahwa dirinya tidak jadi korban. Namun dia segera ke kantor Polisi untuk menceritakan ciri-ciri pria itu. DI sana ia disuruh untuk menunjukkan yang mana pria itu diantara beberapa terduga pelaku yang ditangkapi polisi. Kemudian Diana menunjuk siapa pelakunya dari ruangan kaca satu arah yang tidak tembus pandang dari ruangan sebelahnya. Polisipun berterimakasih buat Diana yang sudah membantu mengidentifikasi pelakuk pembunuhan itu. Namun Diana meminta kepada Polisi itu untuk mempertemukannya sebentar dengan pelaku itu. Polisi pun mengijinkan, dan Diana bertanya kepada pelaku pembunuhan itu: “Mengapa semalam anda tidak menganiaya saya?” Jawab penjahat itu, “Sebab  bersamamu ada kulihat dua orang pria besar mendampingimu, makanya aku tidak berani.” Dianapun menganguk-angguk, sambil dalam hati dia bersyukur kepada Tuhan yang mengirimkan malaikat-malaikatNya untuk menolongnya.

Bapak/Ibu sadara/i Tuhan tidak akan tinggal diam ketika anak-anakNya meminta pertolongan kepadaNya dengan yakin dan penuh penyerahan. Tuhan pasti bertindak.
2.    Dalam Ayat  6 ini mau dikatakan bahwa Tuhan juga memberikan Pertolongan bagi kita terhadap alam, lingkungan, kondisi sosial, ekonomi, kemananan dan lain sebagainya. Tuhan
3.    Ay 7-8: Dari awal hidup kita sampai akhir hidup kita Tuhan akan berserta kita.

Saudara/I yang kukasihi dalam Kristus Yesus.
Tuhan kita tidak pernah kehabisan jalan, kehabisan akal. Dia pencipta kesempatan, dia pencipta jalan keluar. Alkitab berkata: Lukas 1:37: “ Sebab Bagi Allah tidak ada yang mustahil”.
MASALAHNYA: Sering sekali manusia memfokuskan dirinya kepada masalah yang dihadapi. Bukan kepada Allah yang bisa membereskan masalah itu.

Tuhan berkenan datang kepada manusia yang berdosa, manusia yang meminta pertolongan kepadaNya di dalam nama Yesus anakNya.
Pertolongan Tuhan itu dasyat, tidak terselami manusia, kadang diluar logika manusia, dan selalu indah pada waktunya.

Bapak/Ibu saudara-saudari, kita tidak bisa hidup tanpa adanya pencobaan, tanpa masalah, tanpa pergumulan. Selama di dunia pasti kita akan mengalaminya. Tetapi kita bisa berdoa supaya Tuhan berikan jalan keluar ketika kita bertemu dengan masalah itu.

Kita tidak bisa berdoa supaya Tuhan menghilangkan para penjahat di dunia ini, karena Alkitab berkata menjelang akhir jaman, penjahat akan semakin banyak. Tetapi kita bisa berdoa supaya Tuhan meluputkan kita dari setiap kejahatan.

Ketika kita  berdoa supaya para pemfitnah, pencemooh, penghina, penghianat, pemaki, pencibir, pengadu domba supaya Tuhan tobatkan atau bahkan  lenyapkan dari dunia ini, dan ternyata tidak juga mereka berubah, tidak juga mereka lenyap dari muka bumi ini, MAKA berdoalah supaya Tuhan memampukan kita untuk bertahan, sabar dan kuat setegar batu karang untuk menghadapi mereka semua, sebab dengan demikian iman kita akan semakin bertambah, kuasa Kristus akan semakin nyata. Dengan demikian Kebenaran akan membungkamkan kebohongan. Kesabaran akan mempermalukan mulut yang kotor, penguasaan diri akan mempermalukan orang yang suka menghakimi saudaranya. KITA TIDAK BISA LARI DARI KENYATAAN, TETAPI DI DALAM YESUS KITA HARUS MENGHADAPI KENYATAAN ITU. Sebab di dalam Yesus kita lebih dari pada Pemenang (Roma 8:37 :Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita).

Jika gunung dihadapan kita tidak juga berpindah, maka mintalah supaya Tuhan memberi kita kekuatan untuk mendakinya. Dengan demikian kita akan mampu melewati gunung itu karena Tuhan.

Bapak/Ibu saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Mungkin saat ini diantara saudara  ada yang frustrasi, atau putus asa dengan masalah yang saudara alami. Kondisi yang sedang saudara hadapi. Tetapi percayalah.Firman Tuhan hari ini adalah kabar baik bagi saudara, bahwa di dalam Tuhan ada jalan keluar. Jangan percaya dengan dunia ini dan kuasa kegelapan. Mari datang kepadaNya. Jadilah anak-anakNya yang kekasih sehingga saudara/I akan mendapatkan pertolongan yang sempurna daripadaNya.
Janganlah kita takut menghadapi masa depan. Menghadapi tantangan jaman ini sebab Tuhan berfirman dalam Yesaya 41:10: “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”.

Mungkin saudara berkata, dosaku terlalu banyak, aku selama ini membangkang kepada Tuhan, aku malas beribadah, aku tidak layak, aku sombong, banyak yang tidak suka kepadaku, keluargaku berantakan, aku sering bertanya kepada orang pintar dan sebagainya-dan sebagainya. Tetapi ketahuilah bahwa Yesus Kristus adalah jalan pendamaian antara saudara dengan Tuhan, antara saudara dengan diri saudara, antara saudara dengan orang lain.

Rendahkanlah hatimu di hadapanNya, menyerahlah dan mengakulah di hadapanNya, dan Terimalah Yesus di dalam hati saudara. Maka Dia akan melakukan hal-hal yang bagi saudara mustahil untuk dilakukan, sebab Yesus Tuhan yang maha kuasa. Tiada yang mustahil bagi Dia.
Selamat hari minggu, dan selamat berjalan bersama PENOLONG kita yang SETIA yaitu YESUS SANG JURU SELAMAT.

Syalom,

Ev. Harles Lumbantobing

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih