Sabtu, 28 Maret 2020

Renungan Ibadah Minggu, 29 Maret 2020


MINGGU JUDIKA, 29 MARET 2020
Thema: KEADILAN TUHAN MENYELAMATKAN
2 Petrus 1:1-9

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus.

Firman Tuhan di minggu JUDIKA hari ini  bertemakan “KEADILAN TUHAN MENYELAMATKAN”.
Nats Firman Tuhan 2 Petrus 1:1-9 ini dituliskan rasul Petrus kepada  umat Kristen mula-mula yaitu mereka-mereka yang sudah beriman oleh keadilan Tuhan,  untuk mengingatkan mereka tentang keyakinan atas kebenaran semua pengajaran yang telah mereka terima dan akan kuasa kedatangan Tuhan Yesus sebagai Raja  (ay 16), supaya ketika hal itu tiba mereka memiliki hak penuh untuk memasuki kerajaan kekal (ay 11).

Dalam suasana dunia dan negara kita saat ini yang sedang dilanda wabah virus corona yaitu Covid-19, tentunya membuat kita juga diliputi banyak perasaan, pendapat,  tanggapan dan respon yang berbeda dari setiap orang menyikapi wabah penyakit ini, walaupun juga ada beberapa yang sama.

Sebagai orang beriman kita tentunya sama-sama mengimani bahwa  wabah penyakit ini terjadi adalah seijin dan sepengetahuan Tuhan. Tuhan perduli dengan dunia ini, dan Tuhan pasti tahu apa yang sedang dialami dan dihadapi manusia. Terkhusus kita umatNya yang percaya kepadaNya tentunya punya keyakinan bahwa dalam suasana ini Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya (Roma 8:28), dan ada begitu banyak ayat Firman Tuhan yang menjamin perlindungan dan pertolongan Tuhan bagi yang mengasihiNya.

Saudaraku,

Oleh kuasa Tuhan yang  mulia dan ajaib, kita telah dipanggil  untuk menjadi anak-anakNya, dan oleh kuasa itu kita dimampukan untuk mengenal Dia Yesus yang telah mati untuk menebus kita dari dosa, kemudian bangkit, dan naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi yang percaya kepadaNya. Pengenalan akan Yesus oleh kuasa Roh Kudus akan membawa kita kepada hidup yang berpadanan dengan kehendak atau kemauan Kristus.  Melalui kerinduan kita untuk semakin mengenal Yesus, maka Tuhan memberi jaminan  akan menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh (ayat 3). Dalam terjemahan aslinya hidup saleh diartikan sebagai hidup sesuai dengan kemauan Tuhan. Disini kita bisa melihat salah satu keadilan Tuhan bahwa orang yang senantiasa punya kerinduan untuk selalu mengenal Tuhan akan dianugerahkan kemampuan untuk hidup saleh.  Hal sebaliknya juga berlaku bagi orang yang tidak memiliki kerinduan untuk selalu mengenal Tuhan.

Dengan cara demikian Tuhan menganugerahkan lagi kepada kita janji-janji yang sangat berharga dan besar yaitu supaya kita yang percaya  mendapat bagian dalam kodrat ilahi yaitu kehidupan yang kekal, dan terluput dari kebinasaan oleh nafsu dunia.  Janji-janji itu dapat kita temukan di dalam Alkitab. Semua orang bisa melihat dan membacanya, namun hanya yang dianugerahi Tuhanlah yang bisa mengerti, memahami, menerima dan mengimaninya sebagai janji yang sangat berharga dan besar.  Ber-IMAN adalah kunci dari semua ini hingga kita mendapatkan semuanya itu. Tentunya beriman kepada Kristus yang akan membawa kita  untuk bersama-sama dengan Bapa dengan pertolongan dan bimbingan Roh Kudus.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Tujuan semuanya itu adalah bagaimana supaya kita berhasil memperoleh pengenalan yang benar  akan Yesus Kristus, dengan demikian kita melakukan segala yang dikehendakinya selama kita masih ada (hidup)_ di dalam dunia ini, atau dalam ayat 13-14 Petrus menyatakannya demikian: "sebelum aku menanggalkan kemah tubuh ku ini”.  Keberhasilan mengenal kristus akan membuahkan buah yang bisa dinikmati semua orang (ay 7).

Bagaimana hal ini bisa terwujud? Rasul Petrus mengajarkan bahwa ada 7 hal yang perlu dilakukan oleh orang beriman  yaitu:


  1. Menambahkan kepada IMAN  itu KEBAJIKAN. Kebajikan dalam terjemahan lain disebutkan sebagai perbuatan yang baik yang dilihat oleh semua orang. Ini berpadanan dengan pesan Tuhan Yesus bahwa orang beriman adalah Terang Dunia (Matius 5:14) yang menyinari semua orang, dan sinar itu pasti akan terlihat sekecil apa pun dia. Iman tanpa perbuatan adalah mati  (Yakobus 2:17), karena itu Kebajikan harus ditambahkan kepada Iman supaya iman itu  hidup. 
  2. Menambahkan  kepada KEBAJIKAN itu PENGETAHUAN. Sikap dan perbuatan kita yang kita praktekkan (sinarkan) haruslah berdasarkan pemahaman dan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan, sehingga kita tahu kehendak Allah: mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:2). Dengan demikian sikap dan perbuatan kita yang baik yang dilihat semua orang itu (Kebajikan) akan kita lakukan berdasarkan pengetahuan kita akan kebenaran yaitu Kristus Yesus sendiri. Alkitab dengan bimbingan Roh Kudus sudah cukup untuk membawa kita kepada pengetahuan tentang Allah yang benar.
  3. Menambahkan kepada PENGETAHUAN itu PENGUASAAN DIRI. Penguasaan diri akan membawa seseorang bijaksana untuk melakukan segala sesuatu, bijaksana menetapkan segala sesuatu, mengerti waktu yang tepat dalam melakukan tindakan yang tepat dalam situasi apapun, bisa menahan diri  dan merendahkan hati meskipun dia mengerti dan mengetahui kebenaran itu. Sehingga pengetahuan itu tidak menyebabkannya tinggi hati sehingga kehilangan tujuan dan arah hidupnya.  Penguasaan diri akan mengendalikan pengetahuan itu sesuai dengan tujuannya yaitu kehendak Tuhan.
  4. Menambahkan kepada PENGUASAAN DIRI itu KETEKUNAN. Penguasaan diri itu tidak mudah, namun Rasul Petrus mengatakan dalam melakukan itu diperlukan ketekunan. Artinya dalam melakukan itu harus dibarengi kesabaran, tidak cepat puas, tidak juga terlalu berambisi yang tinggi-tinggi, memikirkan yang tinggi-tinggi daripada yang patut dipikirkan (Roma 12: 3). Namun harus sabar dan terus menerus, selangkah demi selangkah sampai kita berhasil mencapainya. Kalau terkadang kita jatuh atau gagal dalam menguasai diri, jangan terus berhenti, mari bangkit lagi dan teruskan untuk mengerjakan buah iman kita.
  5. Menambahkan kepada KETEKUNAN itu KESALEHAN. Kemudian kedalam ketekunan itu kita perlu menambahkan kehidupan yang seturut dengan kehendak atau kemauan Tuhan. Hal ini disebut dengan KESALEHAN. Kesalehan ini akan membuat dan menolong seseorang tetap bisa tekun dan sabar dalam melakukan semua yang Tuhan kehendaki di dalam hidupnya.
  6. Menambahkan kepada KESALEHAN itu KASIH AKAN SAUDARA. Kasih akan saudara akan menguji sekaligus membuktikan kesalehan seseorang. 
  7. Menambahkan kepada KASIH KEPADA SAUDARA itu KASIH AKAN SEMUA ORANG. Kasih akan semua orang juga akan menguji dan membuktikan kasih akan saudara. Sebab bagaimana kita mengasihi semua orang padahal saudara-saudara kita yang dekat dengan kita dan yang seiman tidak kita kasihi.


Rasul Petrus dalam hal ini menyatakan bahwa penting sekali pembuktian ini nyata dalam kehidupan orang beriman supaya  selama masih ada kesempatan mereka menunjukkannya dalam perbuatan kasih kepada semua orang di dahului oleh kasih kepada saudara-saudara dekat seiman. Hal ini juga yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Galatia dalam Galatia 6:10 “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman”.

Jika semua hal di atas sudah kita miliki dengan berlimpah-limpah oleh karena Tuhan, maka kita juga akan giat dan berhasil dalam mengenal Yesus Kristus Tuhan kita. Sebaliknya setiap orang yang tidak memilikinya  akan menjadi buta dan tidak bisa memiliki pandangan jauh ke depan, sebab ia lupa bahwa dosa-dosanya sudah dihapuskan. Orang yang seperti ini hidupnya tidak akan pernah sampai kepada sasaran yaitu apa yang dihendaki Allah dalam hidupnya selama di dunia ini.

Saudaraku di dalam Yesus Kristus,

Keadilan Tuhanlah yang menyelamatkan. Keadilan Tuhanlah yang membawa Injil sampai kepada saya dan saudara.  Keadilan itu telah nyata bagi kita yaitu bahwa keselamatan itu bukan lagi hanya milik orang Yahudi, Ahli waris itu bukan lagi hanya orang Israel, tetapi karena keadilan Tuhan Seluruh manusia diluar Yahudi juga turut mendapatkan kasih karunia keselamatan yang Tuhan Yesus sediakan, yaitu setiap orang yang percaya kepadaNya (Yohanes 3:16). 

Keadilan Tuhan itu juga nyata bagi setiap orang yang beriman/percaya  yang disampaikan dalam nats Firman Tuhan ini bahwa orang yang melakukan hal-hal diatas akan berhasil dalam pengenalan akan Kristus dan berbuah, sedangkan yang tidak melakukannya (tidak memilikinya) akan menjadi buta dan berpandangan/berpikiran dangkal.

Karena “Keadilan Tuhan yang menyelamatkan” ini jugalah yang mendorong kita semua supaya memiliki apa yang diajarkan Firman Tuhan dalam Nats ini bagi kita semua.  Nah bagaimana dengan kita? Apakah hal-hal ini semua sudah kita miliki? IMAN --> KEBAJIKAN --> PENGETAHUAN --> PENGUASAAN DIRI -->  KETEKUNAN --> KESALEHAN --> KASIH AKAN SAUDARA dan KASIH AKAN SEMUA ORANG. Kalau belum lakukanlah hal-hal tersebut  diatas dengan selangkah-demi selangkah di dalam iman dan dengan ketekunan. Kiranya dengan memiliki ini semua maka cara pandang kita, respon dan tindakan kita atas kejadian yang sedang bersama-sama kita alami ini yatui wabah virus Corona ini, akan berbeda dengan orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom,

Ev. Harles Lumbantobing

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih