Minggu ke-16 Setelah TRINITATIS
KEPEDULIAN TERHADAP DISABILITAS
Ev: 2 Samuel 9:1-8
Ep: Lukas 14:12-14
2 Samuel 9:1-8 (TB)
9:1 Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan."
9:2 Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."
9:3 Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
9:4 Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar."
9:5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.
9:6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."
9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
9:8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
Shalom, selamat hari minggu, Tuhan kiranya senantiasa melimpahkan rahmat dan kasihNya kepada kita senantiasa. Di jaman akhir ini semakin banyak masa-masa yang sukar yang akan kita hadapi. Iblis dan dunia ini semakin gencar untuk melakukan penyesataan. Segala macam cara digunakannya supaya manusia menjauhi Tuhan dan tidak mendapatkan keselamatan. Segala yang dimiliki dunia baik materi maaupun ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan untuk membuat manusia terbuai dengan dirinya sendiri dan tidak mendengar suara Tuhan lagi. Dengan demikian hidupnya juga tidak akan mengeluarkan buah yang baik sesuai kehendak Tuhan.
Di minggu ke 16 setelah Trinitatis ini Tuhan mengajak kita untuk merenungkan FirmanNya yang ber tema: “KEPEDULIAN TERHADAP DISABILITAS”. Nas Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk memberikan perhatian dan keperdulian kita kepada saudara-saudara kita yang mengalami disabilitas. Disabilitas yaitu ketidakmampuan atau kertabatasan fisik untuk melakukan berbagai aktifitas sebagaimana dilakukan manusia normal pada umumnya. Sebutan lain untuk penyandang disabilitas ini adalah Cacat baik jasmani dan mental.
Sesuai undang-undang tersebut, definisi penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Dalam Nas Firman Tuhan hari ini, Daud seorang Raja yang besar menggantikan Saul yang telah mati bersama dengan keluarga dan keturunannya. Dalam sejarah ini kita melihat Daud yang telah mengikat perjanjian dengan sahabatnya Yonatan menunjukkan kesetiaannya dengan sahabatnya itu meskipun sahabatnya itu sudah meninggal. Daud mencari tahu masih adakah dari keluarga Saul yang hidup. Lalu didapatilah informasi dari seorang hamba Saul bernama Ziba bahwa masih ada satu orang lagi keturunan Saul yang masih hidup yakni anak dari sahabat Daud Yonatan yang bernama Mefiboset.
Mefiboset adalah anak Yonatan yang berumur 5 tahun. Sebenarnya ia lahir normal. Tetapi pada saat pertempuran dan situasi mengancam nyawa, inang pengasuhnya membawanya lari untuk menyelamatkannya dan karena terburu-buru ia jatuh lalu kakinya menjadi timpang. ( 2 Samuel 4:4). Yonatan adalah sahabat Daud anak dari Raja Saul. Dalam sejarah hubungan persahabatan mereka begitu dekat dan akrab. Berapa kali Yonatan menyelamatkan Daud dari ancaman kematian yang ditimbulkan ayahnya Saul yang ingin membunuhnya (1 Samuel 18 dan 19).Hubungan persahabatan Daud dengan Yonatan bahkan dikatakan Daud lebih dari cinta perempuan seperti tertulis dalam II Samuel 1:26 “Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan”. Daud memperhatikan Mefiboset dengan sangat, dan seluruh harta dan kekayaan kakeknya Saul semua diberikan kepada Mefiboset, dan Mefiboset yang cacat itu duduk sehidangan dengan dia.
Apa yang mau dikatakan Firman Tuhan bagi kita hari ini adalah supaya kita sejenak melepaskan diri kita dari perhatian kita terhadap diri sendiri, dan membebaskannya untuk melihat dan memperhatikan bahkan melakukan sesuatu tindakan terhadap saudara-saudara kita yang cacat baik jasmani maupun mental. Setiap hari mungkin kita melihat mereka dan bersama-sama dengan mereka. Jujur saya belum berbuat banyak dengan saudara-saudara kita itu, sehingga kotbah ini menjadi kotbah yang sulit bagi saya, dan teguran buat saya. Karena itu saya hanya menyampaikan kepada saudara yang sudah berbuat kepada mereka untuk teruslah perduli kepada mereka, dan kepada yang belum berbuat apa-apa kepada saudara-saudara yang mengalami disabilitas (cacat) ayo kita membebaskan diri kita untuk menunjukkan keperdulian yang nyata terhadap mereka. Sekecil apapun yang bisa kita lakukan, itu sudah kita lakukan untuk Tuhan. Matius 25:40 “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua . Amin
Shalom,
Ev. Harles Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih