Ibadah Minggu SEXAGESIMA
Minggu, 7 Februari 2021
tema:
ALLAH KEKUATAN KITA
Ev: Yesaya 40:27-31
Ep: 1 Korintus 9: 16-23
Yesaya 40:27-31 (TB)
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
-----------------
Shalom, selamat hari minggu buat saudara-saudariku semuanya di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Senang rasanya masih bisa menyapa saudara saat ini. Di tengah–tengah kondisi dunia saat ini Tuhan ijinkan kita untuk saling berbagi dalam media online ini. Saya berbagi perenungan kotbah ini dan saudara membagi hati dan perhatian. Kiranya saudara semua senantiasa dilindungi Tuhan, dan dikuatkan dalam segala situasi.
Dalam ibadah minggu ini, minggu sexagesima yang artinya peringatan 60 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus, akan mengambil tema “ALLAH KEKUATAN KITA” yang di dasarkan pada kitab Yesaya 40:27-31. Kalau kita membaca Nas Firman ini, kita melihat bahwa ayat-ayat ini adalah perkataan Allah yang ditujukan kepada bangsa Israel yang saat itu merasa bahwa Allah itu tidak memperhatikan bangsa itu, dan kesannya bahwa bangsa Israel menyangsikan atau meragukan penyertaan dan kuasa Tuhan atas mereka. Kalau kita lihat mulai ayat 1 Pasal 40 ini adalah pasal penghiburan bagi bangsa Israel sekaligus penegasan Allah tentang sikap Allah dan identitas Allah. Dengan tujuan bangsa itu memilih untuk mengikut Tuhan dan segala rencanaNya.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Nas Firman Tuhan hari ini. Kalau kita melihat sejarah perjalanan umat Allah sampai hari ini, tidak habis-habisnya manusia terutama umat Tuhan bertingkah seperti bangsa Israel. Bersungut-sunguh dan menuduh Tuhan tidak adil, pilih kasih, sudah meninggalkan umatnya, tidak perduli dengan penderitaan umatNya dan lain sebagainya. Ada istilah 3M yang dalam kotbah mimbar beberapa kali saya sampaikan kepada jemaat sebagai sikap yang dibenci Tuhan. Istilah 3M ini dalam bahasa daerah (Batak) adalah “marungut-ungut”, “mardandi”, mandele”. Yang artinya bersungut-sungut, merajuk, dan putus asa. Sikap 3M ini adalah adalah sikap yang dibenci dan tidak disukai Tuhan. Demikian juga kita tidak suka dengan orang yang memiliki sikap 3M ini. Bahkan orang yang suka bersungut-sungut atau 3M ini juga tidak suka dengan orang yang memiliki sikap 3M seperti dirinya.
Tapi kita melihat dalam sejarah Alkitab betapa Allah kita adalah Allah yang panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Dalam menghadapi bangsa Israel dan kita yang sering memiliki sikap 3M ini, Tuhan selalu sabar dan senantiasa melembutkan hatiNya terhadap anak-anakNya. Teringat kisah Nabi Yunus dalam Yunus pasal 4 yang ketika bersungut-sungut kepada Tuhan bahkan marah dalam hatinya, ketika Tuhan tidak jadi menghukum orang Niniwe tetapi berbalik mengampuni mereka karena orang Niniwe bertobat. Ketika Yunus bersikap 3M tersebut, bahkan sudah ‘mandele’ dan berharap lebih baik mati saja, Tuhan masih menolong dia dalam perjalanannya sambil dengan sabar mendidik dan menghibur kekesalan hati Yunus.
Tuhan menumbuhkan pohon jarak diatas pondok naungannya yang dibuatnya supaya dia terlindungi. Yunus senang dengan naungan pohon jarak itu sehingga dia tidak kepanasan lagi. Namun besoknya pohon itu mati digerek oleh ulat, Yunus pun kembali jengkel atas matinya pohon jarak itu. Lalu angin panas dan terik matahari menerpa sehingga Yunus kepanasan dan rebah dengan lesu, lalu dia bersungut-sungut lagi dan marah, serta minta kepada Tuhan supaya dia mati saja. Sekali lagi Tuhan juga mengajar Yunus dengan peristiwa itu bagaimana hati Tuhan terhadap semua ciptaanNya termasuk bangsa Niniwe tersebut.
Saudara, Bangsa Israel merengek dan mengeluh kepada Tuhan dengan berkata bahwa Allah tidak lagi memperhatikan mereka, bahwa Allah tidak adil dan tidak mengasihi mereka lagi. Bahkan membiarkan mereka masuk dalam penghukuman dan penganiayaan oleh bangsa-bangsa lain. Atas segala sungut-sungut mereka itu Tuhan berkenan merespon segala perkataan mereka. Hal ini menjadi salah satu sikap yang menunjukkan kasih dan keagungan Tuhan kita. Dia Pencipta dan yang Maha Kuasa ternyata bersedia mendengar dan merespon dengan sabar keluh kesah ciptaannya walaupun sikap dan cara penyampaian keluh kesah itu tidak dengan cara yang baik yaitu bersungut-sungut dan memfitnah Tuhan.
Dalam ayat 28-29 berkata : “Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” Di sini kita menemukan bahwa Tuhan mau mengatakan kepada bangsa Israel siapa Tuhan sesungguhnya yang harus mereka tahu dan tidak boleh dilupakan. Hal ini disampaikannya supaya mereka jangan lagi meragukan Tuhan dan kuasaNya.
Saudara dalam pernyataan ini, apa yang bisa kita lihat yang Tuhan inginkan dari kita sebagai umatNya dalam menyikapi segala yang terjadi saat ini?. Yang pertama Tuhan menginginkan kita SABAR dalam hidup. Apapun situasi dan keadaan yang kita hadapi bersabarlah sebab pertolongan Tuhan akan datang tepat pada waktunya. Dalam kesabaran itu hendaklah kita senantiasa MENANTI-NANTIKAN TUHAN. Sebab Tuhanlah kekuatan kita yang sebenarnya. Keselamatan dan kelepasan kita dari segala pergumulan dan permasalahan hidup akan terjadi jika kita mengandalkan Tuhan yang Maha Kuasa. Kata menanti-nantikan mengandung unsur iman dan pengharapan, sebab apa yang dinanti belum terlihat namun pasti akan tiba tepat pada waktunya. Ketika iman itu yang berbicara maka penantian itu tidak akan sia-sia sebab penentian itu akan berakhir dengan perjumpaan asal kita tidak menjadi lemah. Jadi sabar dan tetap menanti-nantikan Tuhan adalah jalan keluar yang terbaik yang Tuhan berikan. Sebab tidak ada kekuatan lain yang olehnya kita bisa selamat dan terlepas dari semua musuh dan tantangan selain kekuatan dari Allah kita. Karena itulah Allah berkata supaya kita menanti-nantikan Tuhan saja jangan yang lain. Tunggu saja waktunya dengan sabar, sambil berdoa dan berusaha melakukan keinginan Tuhan.
Selanjutnya kita melihat bahwa dalam kesabaran dan kelembutan Tuhan mengajar bangsa Israel dalam keluhannya bahkan mengajar kita juga hari ini lewat sebuah perbandingan yang Tuhan buat dalam ayat 30-31. Di sini kita melihat bahwa Tuhan membuat perbandingan antara orang yang sabar dan menanti-nantikan Tuhan dengan orang-orang muda dan teruna-teruna. Kita tahu bahwa Orang muda dan teruna adalah lambang orang-orang dunia yang kuat dan tangguh, penuh semangat yang mengandalkan diri sendiri dan dunia ini. Orang-orang yang menantikan Tuhan adalah mereka yang sabar dan berharap hanya kepada Tuhan tanpa memandang usia dan status. Hasil dari perbandingan itu kita lihat bahwa para orang muda dan teruna-teruna itu akan tiba saatnya menjadi lelah dan lesu dan bahkan sampai jatuh tersandung. Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah
Mengapa hal ini bisa terjadi kepada orang-orang yang menantikan Tuhan? Sebab Allah adalah kekuatannya. Allah tidak terbatas. Ketika Allah yang tidak terbatas itu bersama-sama dengan kita dan menjadi kekuatan kita maka kita akan senantiasa mengalami kekuatan baru, semangat baru, dan tidak letih lesu dalam menghadapi segala situasi.
Saya teringat dengan lirik lagu Kidung Jemaat 250a:1-2 yang berjudul “ALLAHMU BENTENG YANG TEGUH” seperti di bawah ini:
1)Allahmu benteng yang teguh, perisai dan senjata;
betapa pun sengsaramu, pertolonganNya nyata!
Si jahat yang geram berniat ‘kan menang;
Ngeri kuasanya dan tipu dayanya di bumi tak bertara.
2)Dengan tenaga yang fana niscaya kita kalah.
Pahlawan kita Dialah yang diurapi Allah.
Siapa namaNya? Sang Kristus mulia, Tuhan Yang Esa,
Panglima semesta. Niscaya Ia jaya!
Dari lirik lagu ini terlihat iman dan keyakinan terhadap Allah kita yang perkasa. Bahwa pertolongan Tuhan nyata, membawa kemenangan, dan tepat pada waktunya asal kita sabar dan beriman.
Jadi saudara, sebagai umat Tuhan yang percaya kepadaNya, Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa hidup bersyukur dan yakin akan Tuhan, bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita, dan pasti menjawab doa-doa kita indah pada waktunya. Apakah saudara pernah masuk dalam situasi seperti bangsa Israel ini yang mengeluh dan bersungut-sungut tentang kondisi hidup yang dialami saat ini? atau justeru saat ini saudara sedang mengalaminya?
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita tentang siapa Allah, dan apa yang bisa diperbuat Allah. Nas Firman Tuhan ini menjelaskan bahwa Allah sesungguhya tidak diam, Allah justeru sedang bekerja dan mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik bagi kita yang akan diberikanNya tepat pada waktunya. Karena itu Tuhan menginginkan kita untuk sabar dan senantiasa menanti-nantikan saatnya Tuhan untuk menolong dan memberikan kita jalan keluar. Itulah bagian kita. Kita sudah melihat perbandingan orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan yang bersungut-sungut setelah mengandalkan kekuatan dunia ini. Pilihan ada di tangan kita. Hindarilah 3M itu, sebab hidup kita akan terus-menerus begitu-begitu saja dan tidak akan pernah bisa melihat kebahagiaan dan petolongan Tuhan di depan. Sebaliknya jika kita memilih untuk senantiasa menanti-nantikan Tuhan, maka kita akan berjumpa dengan pertolongan dan harapan yang kita nantikan.
Selamat bersabar, selamat menantikan Tuhan, Allah kekuatan kita, maka andalkanlah!.
Shalom, selamat hari minggu
Ev. Harles Lumbantobing.
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih