Minggu, 13 Juni 2021

BERMEGAH DALAM TUHAN

 

Ibadah Minggu Trinitatis 13 Juni 2021

Tema:

BERMEGAH DALAM TUHAN

Ev: Mazmur 20:1-10

EP: Markus 4:26-34

 

Mazmur 20:1-10 (TB)

20:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.

20:2 Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!

20:3 Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion.

20:4 Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, dan disukai-Nya korban bakaranmu. S e l a

20:5 Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.

20:6 Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu.

20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

20:8 Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.

20:9 Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.

20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

 

--------------

 

            Shalom, selamat hari minggu saudara-saudariku yang terkasih dalam nama Tuhan  kita Yesus Kristus. Puji Tuhan kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kasihNya, terkhusus saat ini diberi kesempatan untuk hidup dan bernafas  serta kesempatan untuk diisi dan diperlengapi oleh firmanNya yang kudus.

Banyak hal yang kita alami dan jalani dalam sejarah hidup kita masing-masing yang kita jalani hingga saat ini.  Ada duka dan ada sukacita yang datang silih berganti. Demikian seterusnya kita alami hingga saat ini. Banyak hal yang tidak kita mengerti dan fahami tentang jalan-jalan hidup kita. Namun sebagaimana hari ini kita ada dan masih mengecap kasih dan anugerah Tuhan maka di situ kita tahu bahwa pertolongan dan penyertaan Tuhan bagi kita yang mengasihiNya tiada berkesudahan.

            Terkadang kita mengakui bahwa kita tidak mampu dan sanggup menjalani hidup kita, namun keberadaan kita saat ini membuktikan bahwa ternyata kita telah melewati semuanya itu, dan kita masih bisa bertahan. Dalam kondisi dan keadaan saat inilah sesungguhnya kita dapat menyaksikan bahwa Tuhan itu benar ada, Tuhan benar hidup, menyertai, memimpin, menolong dan berkuasa untuk menyeberangkan kita melewati sungai yang meluap, badai yang mengamuk , pergumulan yang tiada henti, hingga tiba di keadaan saat ini. Terpujilah nama Tuhan. Benarlah yang Tuhan katakan dalam Yesaya  46:4:

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu”.

Wow luar biasa Firman ini, Tuhan tidak pernah setengah hat dan tidak pernah tanggung-tanggung mengasihi kita, Dia total mengasihi kita saudaraku. Bayangkan sampai masa tua kita, sampai putih rambut kita, Tuhan menggendong, memikul, menyelamatkan bahkan dikatakan bahwa Tuhan mau menanggung kita terus. Betapa cintanya Tuhan sama kita saudaraku. Tetapi bagaimana dengan cinta kasih kita kepadaNya?

            Dalam ibadah minggu Trinitatis minggu ini mengambil tema BERMEGAH DALAM TUHAN yang didasarkan pada kitab Mazmur 20:1-10. Dalam ayat 1-6 kita melihat doa, berkat dan harapan-harapan  yang disampaikan pemazmur, kiranya Tuhan memberikan segala yang baik bahkan kemenangan bagi Raja dan bangsa Israel. Lalu mulai ayat 7 Pemazmur menerangkan tentang  rahasia kemenangan dan keselamatan yang didapat dan dialami oleh Raja dan bangsa Israel atau orang-orang pilihan Tuhan.

            Dalam ayat 7 kita melihat pernyataan pemazmur bahwa Tuhanlah yang  memberi kemenangan kepada orang yang diurapiNya. Pernyataan ini begitu tegas dan mantap dengan didahului perkataan  sekarang aku tahu…” . Sepertinya setelah pemazmur melihat dan mengalami segala perbuatan Tuhan, maka muncul pengakuan yang jelas ini bahwa bagi orang-orang yang diurapiNya tiada kemenangan tanpa Tuhan, tiada keberhasilan tanpa Tuhan, dan tiada kehidupan tanpa Tuhan.

Tuhan juga menjawab doa-doa yang dipanjatkan kepadaNya dari SorgaNya  yang kudus. Hal ini menunjukkan bahwa datangnya Jawaban doa dari sorga adalah merupakan jawaban dari Tuhan. Sebab Tuhan bertahta di sorga. Jadi pernyataan ini menegaskan dan menguatkan bahwa Tuhanlah yang campur tangan dalam kehidupannya, dalam peperangan hidupnya, dan segala pergumulannya, yang memberikan dia kemenangan.

Saudaraku yang diurapi Tuhan, pertolongan Tuhan selalu datang tepat waktu. Seandainyapun kita menganggap pertolongan Tuhan terlambat,  namun justeru disitulah Tuhan tepat waktu. caranya tidak terpikirkan, caranya ajaib saudaraku. Mari menyerahkan hidup dan rencana kita hanya kepada tangan kuasa Tuhan yang kuat dengan demikian kita akan mendapatkan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

            Sebagian orang mengangap ini mengada-ada, bahkan mereka berkata “Tuhan itu tidak ada”, atau berkata “kalau mengandalkan Tuhan terlalu lambat”, “Tuhan itu tuli” dan lain sebagainya. Karena itu mereka mengambil jalan pintas dan mengandalkan kekuatannya sendiri, pengetahuan, harta dan jabatannya. Lalu mereka berkata : “lihat aku mampu memenuhi semua keinginanku”, Semua bisa kugapai, hartaku banyak tak akan habis sampai tujuh turunan, aku punya ini, punya itu, apa yang bisa dilakukan manusia kepadaku?” Dia bermegah atas kekuatannya, atas hartanya, atas segala yang dimilikinya. Dia sombong dan merasa melampaui Tuhan.

            Dalam ayat 8 ini Pemazmur mau berkata biarlah mereka membanggakan dirinya dengan segala yang dimilikinya. Biarlah mereka berkata bahwa kemenangan mereka adalah karena mereka memiliki Kereta kuda yang hebat dan kuat. Tetapi kami, kata pemazmur,  bahwa yang kami banggakan adalah Tuhan. Kami bermegah dalam nama Tuhan, sebab Dialah yang memberikan kemenangan yang sesungguhnya. Dialah Tuhan segala tuan, Dia bertahta di sorga dan dari sorga Dia  menjawab setiap orang yang berseru kepadaNya yaitu orang-orang yang diurapi dan dikasihiNya. Maka nyatalah perbedaannya orang yang bermegah di dalam Tuhan dan yang bermegah dalam dirinya sendiri. Dalam ayat 9 dikatakan bahwa orang yang mengandalkan dirinya atau dunia ini akan rebah dan jatuh. Sedangkan yang bermegah dalam Tuhan akan tetap bangun  berdiri dan tetap tegak.

            Saudaraku, semua ada masanya. Jangan berhenti berharap dan mengandalkan Tuhan. Meskipun orang-orang fasik sepertinya  lebih sukses, mereka sepertinya tidak mengalami pergumulan dan baik-baik saja, tetapi waktu pengujian itu pasti akan tiba, dan orang-orang yang mengandalkan Tuhan dan bermegah dalam Tuhan akan menang, berdiri tegak dan kokoh dalam penyertaan dan perlindungan Tuhan. Tetapi orang-orang fasik itu yaitu yang sombong dan tidak mengandalkan Tuhan akan runtuh dan tergeletak. Mazmur 37: 35- 36 berkata : “Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;  ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui”. Tuhan adalah api yang menghanguskan bagi orang-orang fasik, tetapi air kehidupan bagi orang-orang yang berlindung kepadaNya.

            Saudaraku,  Kemenangan bagi orang percaya (orang yang diurapiNya) selalu dikerjakan oleh Tuhan. Bukan oleh manusia atau kekuatan lain. Tuhan ada disisi kita. Dia tidak akan membiarkan kita sendirian  menjalani hidup ini dan menghadapai peperangan demi peperangan hidup kita. Oleh tangan kananNya yang penuh kuasa akan melepaskan kita dari segala jerat maut.  Saudaraku hanya Tuhan yang layak dipuji dan disembah, hanya Tuhan yang layak menerima pujian dan hormat. Kalaupun kita harus bermegah akan sesuatu, kita hanya layak bermegah di dalam nama Tuhan. Bukan dalam nama diri sendiri, kekuatan sendiri, atau nama keluarga yang pejabat, nama kenalan yang berkuasa, kaya raya, atau segala fasilitas dan harta yang kita miliki. Tidak ada yang bisa kita muliakan selain Tuhan. Bermegahlah karena nama Tuhan dan karena mengandalkan kasih dan kuasanya yang luar biasa.

Yeremia 17: 5-6 berkata:

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Mereka mengabaikan Tuhan dan tidak mau melihat segala perbuatan Tuhan.  Mereka menyangkal Tuhan dan segala karyanya. Karena itu mereka menjadi orang-orang yang terkutuk.  Tidak demikian dengan orang-orang yang menandalkan Tuhan dan selalu bermegah dalam nama Tuhan. Dalam Yeremia 17:7-8 dikatakan demikian:

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah”.

 

Saudaraku, Tuhan selalu campur tangan dalam kehidupan setiap orang-orang yang diurapiNya. Apapun pergumulan saudara saat ini, andalkanlah Tuhan. Buat saudara-saudara yang bergumul dan berjuang lepas dari infeksi virus Covid-19 ini, yakinlah Tuhan tidak tinggal diam. Pasrahkan hidup kita kepadaNya maka Dia akan bertindak. Apapun pergumulan saudara gantungkan lah iman dan harapan saudara hanya kepada Tuhan. Sekali lagi TUHAN TIDAK TIDUR, DAN DIA TIDAK AKAN TINGGAL DIAM. Apakah saudara sadar atau tidak sadar, melihat langsung ataupun  tidak melihat langsung, semua perbuatan Tuhan buat kita, Namun Tuhan tetap setia untuk berbuat bagi kita yang mengasihiNya. Orang yang bermegah dalam Tuhan akan selalu berkata, “ Ini semua karena Tuhan”. Kalau bukan Tuhan yang melepaskan, atau yang menolong maka kami tidak akan selamat” atau “ kalau Tuhan tidak menunjukkan jalan maka kami akan tersesat, dan lain sebagainya”.  (Artikel ini juga baik untuk dibaca yang berhubungan dengan tema ini. Mari luangkan waktu saudara untuk membaca artikel ini dengan mengklik link ini: http://hartob.blogspot.com/2021/01/nyaris-tabrakan-dan-masuk-jurang.html)

 Akhirnya selamat hari Minggu saudaraku, selamat merenungkan Firman Tuhan, selamat menjadi pelaku Firman Tuhan, dan selamat bermegah dalam Tuhan.  Tuhan Yesus memberkati.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing.

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih