Jumat, 27 Mei 2022

ORANG BENAR BERSERU, TUHAN MENJAWAB

Minggu Exaudi, 29 Mei 2022

Tema:

ORANG BENAR BERSERU TUHAN MENJAWAB

 

Ev: Mazmur 17:1-6

Ep: Yohanes 5:1-9

 

Mazmur 17:1-6 (TB)

17:1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.

17:2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.

17:3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.

17:4 Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;

17:5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.

17:6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.

-------------

Shalom, selamat hari  minggu saudara/i ku yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang senantiasa  menyertai kita setiap hari dalam segala aktivitas kita. Terkhusus saat ini dalam minggu terakhir bulan Mei ini Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk merenungkan sabdaNya yang akan terus menguatkan dan menolong kita dalam menjalani hari-hari kita.

            Dalam ibadah minggu hari ini, yaitu minggu EXAUDI yang berarti dengarkanlah Tuhan seruan yang kusampaikan  Firman Tuhan yang menyapa kita diambil dari kitab Mazmur 17:1-6  dengan mengambil tema ORANG BENAR BERSERU TUHAN MENJAWAB.  Firman Tuhan minggu ini kembali diarahkan ke topik yang kurang lebih sama dengan minggu-minggu sebelumnya  yang kita maknai sebagai suatu tuntunan bagi kita supaya menjadi orang-orang percaya yang benar-benar hidup dalam doa.

            Saudaraku, Allah kita adalah Allah yang menciptakan segalanya. Segala sesuatu bersumber dari Dia. Allah kita yaitu Allah Tritunggal juga Allah yang mengetahui segalanya. Kemahatahuan Allah menjadi sukacita bagi setiap orang  percaya yang hidupnya dalam kebenaran namun sekaligus kengerian bagi orang munafik. Itu sebabnya dalam Nas Firman Tuhan hari ini Daud berani berperkara dengan Tuhan dan siap diuji tentang hidupnya sebab dia tahu apa yang dilakukannya adalah sesuai dengan  kehendak Tuhan.

            Tuhan juga adalah maha hadir. KemahahadiranNya membuat Tuhan bisa melihat dan berada dimana saja dan dalam setiap perkara apa saja. Allah juga adalah Allah yang berkuasa atas segalanya. Tidak ada segala sesuatu yang terjadi atas ciptaannya jika tidak atas kehendakNya. Dia Allah yang penghakimannya adil dan benar. Keadilannya tidak bisa diinterferensi oleh siapapun dan dengan apapun. Dia adalah Allah pemilik nyawa kita dan berkuasa untuk mengambil ataupun memberinya kembali. Tidak ada satu orangpun atau siapapun dan apapun bahkan diri kita sendiri yang mengetahui segalanya tentang kita bahkan segala yang kita perlukan lebih baik dari Allah.

            Jika Allah adalah demikian adanya, tidak ada alasan lagi  bagi kita untuk tidak mempercayakan hidup kita kepadaNya. Tidak ada tempat lain bagi kita untuk bertanya, mengadu, berseru, meminta atau memohon selain daripada Allah sendiri. Identitas Allah kita yang demikian, menjadikan kita tenteram berjalan bersama Allah. Baik dalam suka, duka, atau saat jatuh dalam dosa. Saat dalam suka, keberhasilan, kesuksesan, kita tidak akan sampai jatuh ke dalam kesombongan dan melupakan Tuhan. Saat kita dalam duka cita atau kegagalan, kita tidak akan Tuhan tinggalkan dan sampai putus asa sehingga kehilangan pegangan, kehilangan kebahagiaan dan damai sejahtera. Saat kita jatuh dalam dosa pun, Tuhan akan segera datang menegur kita dan membawa kita kembali pulang dengan caraNya,  dan saat kita bertobat dan mengaku dosa Tuhan akan mengampuni kita dan menerima kita kembali. INILAH YANG DISEBUT DENGAN JAMINAN PENYERTAAN TUHAN.

            Saudaraku, Allah menginginkan dan merindukan kita untuk berseru dan memohon kepadaNya saja. Sama dengan seorang ayah atau ibu yang memiliki seorang anak. Kita bisa membayangkan bagi yang sudah punya anak bagaimana hati seorang ayah/ibu jika anaknya tidak mau lagi menyapanya bahkan meminta sesuatu kepadanya, tidak mau lagi bercakap-cakap dengan orangtuanya, tidak mau lagi berseru kepada oragtuanya. Hal tersebut sesungguhnya sangat  memilukan.     

Raja Daud sangat mengetahui kerinduan Allah atas dirinya, dimana Allah menginginkan Daud selalu datang kepadaNya dan merindukan FirmanNya siang dan malam. Daud selalu berseru kepada Tuhan sebab Tuhan selalu menjawab setiap doanya (ay 6). Walaupun jawaban doa yang Daud terima tidak selalu sesuai dengan apa yang dia minta. Kita bisa melihatnya dalam sejarah perjalanan Raja Daud.  Kita sudah mendapat pengajaran tentang kuasa doa orang benar dalam Yakobus 5:16-17 bahwa doa orang benar itu akan memiliki kuasa bila dipanjatkan dengan KEYAKINAN dan KESUNGGUHAN, tetapi ada faktor lain yang tidak bisa kita abaikan di dalam menyikapi jawaban doa yang kita terima dari Allah yaitu WAKTU TUHAN dan KEHENDAK TUHAN. Tuhan selalu mendengar doa orang benar dan selalu menjawab doa itu tetapi tidak semuanya dikabulkan Tuhan sebab Tuhan punya otoritas tentang WAKTU TUHAN dan KEHENDAK TUHAN tersebut.

Dimanakah letak keberanian Daud untuk berdoa berseru kepada Tuhan dalam segala pergumulannya?. Dari Nas ini kita bisa temukan bahwa PENGENALAN DAUD kepada Tuhan, dan persahabatannya dengan TUHAN, menjadikannya selalu datang kepada Tuhan dalam setiap pergumulannya. Raja Daud memiliki  beragam permasalahan dalam perjalanan hidupnya. Bukan saja dari musuh-musuhnya tetapi juga dari orang-orang yang dekat dengan dia. Daud berkeyakinan Banyak doa-doanya sebelumnya yang Tuhan sudah jawab, Karena itu Daud berkeyakinan bahwa dengan persoalan dan perkara yang sekarang sedang dihadapinya Tuhan pasti akan memberikan jawaban yaitu keadilan atas pergumulannya.

Dalam Mazmur 17 ini kita lihat bahwa Daud mengalami tekanan hebat dari orang yang berbuat jahat dan tidak adil terhadap dirinya. Bahkan sampai ancaman kematian. Seperti ini berasal dari Raja Saul yang hendak membunuhnya dan sudan menjadikannya buronan, dan namanya sudah dibusukkan (difitnah) oleh Raja Saul diantara para prajurit dan orang-orang Israel. Daud tahu bahwa Allah mengetahui kebenaran sesungguhnya dan hanya Tuhan yang mampu memberikan keadilan kepadanya. Itu sebabnya dia berseru kepada Tuhan.

Keberanian dan spontanitas Daud lari berlindung dan berseru serta meminta keadilan kepada Tuhan adalah didasari pengenalanNya akan Tuhan dan konsistensinya berjalan dalam jalan kebenaran. karena Dia mengenal siapa Tuhan berdasarkan pengalamannya dengan Tuhan maka Daud tidak berani hidup sembarangan, atau hidup yang bisa mencemarkan dirinya, hidup dalam kejahatan dan dosa. Karena itu dari Ayat 3-5 jelas sekali bagaimana sikap hidup Daud  sebagai seseorang yang takut akan Tuhan.

Daud selalu datang kepada TUHAN  yang menjadi tempat perlindungannya YANG SUDAH TERUJI sebab Daud sudah mengalami dan mengetahui bagaimana kemampuan dan kuasa Allah dalam menyelesaikan segala perkara. Dalam segala tindakan Allah dalam kehidupan Daud tidak pernah Allah itu gagal. Daud tahu Allah selalu berhasil membela dan melindungi orang benar. Tidak pernah orang benar itu dikecewakan Tuhan bahkan sampai keturunannya (Mazmur  37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti).

Saudara yang dikasihi Tuhan,

Kita semua umat percaya yang telah ditebus Kristus dan dimerdekakan dari dosa serta dijadikan milik kesayanganNya juga harus memiliki sikap hidup seperti Daud tentang komitmen hidup yang memuliakan Tuhan, dan keberanian disertai keyakinan untuk selalu datang berseru kepada Tuhan dalam segala pergumulan. Jangan takut untuk berseru kepadaNya  ketika mengalami kejatuhan dalam dosa, ketika menghadapi pergumulan hidup, ketika mengalami tekanan atau intimidasi dari orang-orang yang berniat jahat kepada kita, ketika akan memulai suatu pekerjaan atau usaha apapun. Mintalah perlindungan, penyertaan dan keadilan dari Tuhan. Sebab Tuhan telah terbukti sepanjang sejarah sebagai tempat perlindungan. BagiNya tidak ada perkara, atau permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya.

            Tidak ada satupun gembok yang diproduksi pabrik gembok yang tidak  ada anak kuncinya. Setiap gembok pasti ada kunci untuk membukanya. Demikian juga segala perkara dan persoalan dalam hidup ini Tuhan pasti dan selalu memiliki kunci jawaban atas persoalan itu. Tinggal bagaimana kita berani datang kepada Tuhan berseru dan meminta pertolongannya dalam kebenaran dan hidup yang jujur tulus di hadapan Tuhan.

Saudaraku kalau orang benar berseru pasti Tuhan akan menjawab. Mari hidup sebagai orang benar, berlaku dan bersikap sebagai orang benar, berkata-kata sebagai orang benar yang hidup di dalam terang bukan dalam kegelapan, hidup dalam kejujuran bukan dalam kepura-puraan (munafik). Mau doa kita di dengar Tuhan? Sebagaimana Daud, jalanilah hidup sebagai orang benar. Kiranya Tuhan memberkati saudara, Amin.

 

Shalom,

 

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

 

NB: untuk menambah keyakinan kita tentang BERDOA  bisa saudara buka juga di tiga link berikut ini, silahkan di KLIK atau KETUK.

1. http://hartob.blogspot.com/2021/05/doa-orang-beriman.html

2. http://hartob.blogspot.com/2020/11/renungan-ibadah-jam-doa-kebaktian-muda.html

3. http://hartob.blogspot.com/2020/05/renungan-ibadah-minggu-rogate-17-mei.html

4.  KUASA DOA ORANG BENAR

 

 KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..

 

Sabtu, 21 Mei 2022

KUASA DOA ORANG BENAR

Ibadah Minggu ROGATE 22 Mei 2022 

Tema:

KUASA DOA ORANG BENAR

 

Ev: Yakobus 5:13-18

Ep: Yeremia 33:1-9

 

Yakobus 5:13-18 (TB) 


5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

-----------

 

    Shalom, selamat hari minggu saudara-i ku dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Terpujilah Allah kita yang senantiasa memberikan kita kekuatan, kesehatan dan kesempatan-demi kesempatan untuk boleh hidup dan menikmati hidup ini dengan apa adanya dan penuh ucapan syukur, Tanpa Tuhan atau di luar Tuhan kita tidak mampu berbuat apa (Yohanes 15:5).

    Dalam ibadah minggu Rogate  ini Firman Tuhan berbicara kepada kita lewat kitab  Yakobus 5:13-18  dengan mengambil tema KUASA DOA ORANG BENAR.  Setiap tahun dalam ibadah minggu kita diajar dan diingatkan Tuhan tentang berdoa kepadaNya, tentang cara berdoa, dan juga tentang kuasa doa itu sendiri. Dalam nas minggu ini yaitu dari Yakobus 5:13-18  diajarkan kepada kita tentang kuasa doa  dari orang-orang benar yang berdoa.

    Nas Firman Tuhan pada hari ini menekankan kepada kita tentang kuasa dan kekuatan doa yang disampaikan orang-orang benar.  Firman ini spesifik hanya kepada orang-orang yang sudah mengimani dan mengakui bahwa dirinya adalah orang benar.  Namun mengimani dan  mengakui dirinya sebagai orang benar  harus juga  diakui bahwa status sebagai orang benar  itu bukanlah diperoleh karena usahanya atau kerja kerasnya atau karena kesetiaannya melakukan hukum-hukum Tuhan atau Firman Tuhan. Tetapi status sebagai orang benar itu diperoleh sebagai anugerah dan pemberian Allah di dalam iman kepada anakNya Yesus Kristus. Sehingga kita bisa katakan bahwa orang-orang benar di sini adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan dari status sebelumnya sebagai orang berdosa atau bersalah atau tidak benar karena dosa. Galatia 2:16 berkata: “2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.” Jadi orang benar melakukan hal-hal benar yaitu melakukan hukum-hukum Tuhan atau Firman Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari  adalah karena dia sudah dibenarkan bukan supaya dia dibenarkan.

     Karena itu kepada orang-orang yang sudah dibenarkan itu  diberi status, kuasa, dan hak-hak yang sungguh luar biasa dari Tuhan. Beberapa diantaranya seperti:

1.  Anak-anak Allah (Yohaners 1:12)

2. Ahli Waris kerajaan sorga  (  Galatia 4:7 )

3. Mata Tuhan selalu tertuju dan telinga Tuhan selalu mendengar ( 1 Petrus 3:12)

4. Jaminan jawaban Tuhan ( Matius 7:7)

5. Dikaruniakan pengertian akan kebenaran ( 1 Yohanes 5:20)

6. Berhak menerima janji Allah ( Galatia 3:29)

 

       Dalam Nas Firman Tuhan minggu ini Tuhan mau mengajarkan kepada kita tentang kuasa doa yang dimiliki oleh orang-orang benar (anak-anakNya) itu. Alitab jelas sekali menyatakan kepada kita tentang kuasa ini, dari mana sumbernya, dan bagaimana sampai anak-anak Allah (orang benar) bisa memperoleh kuasa ini.

1. Dalam Matius 28:18 berbunyi: “Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”.  Ini menunjukkan bahwa pemilik kuasa (yang Maha Kuasa) baik di bumi dan di sorga  adalah Yesus Kristus.

2. Dalam Yohanes 1:12 berkata: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”.  Artinya bahwa kuasa yang dimiliki Yesus ini kemudian menyebabkan orang-orang yang percaya kepadaNya menjadi  anak-anakNya atau murid-muridNya atau orang benar.

3. Kisah Para rasul 1:8 berkata: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.". Jadi kuasa itu diperoleh oleh setiap anak-anak Allah itu dari Yesus Kristus (yang Maha Kuasa) ketika Roh Kudus (yang Maha Kuasa) turun ke atasnya melalui proses pertobatan oleh iman percaya kepada Yesus Kristus.

     Karena itu kuasa yang dimiliki oleh orang percaya itu berasal dan bersumber dari Yang Maha Kuasa pencipta segalanya. Setelah peristiwa penerimaan kuasa itu terjadi, saat itu juga perintah Tuhan untuk pergi dan melaksanakankan Firmannya sebagai saksi di tengah-tengah dunia ini berlaku dan kuasa Allah menyertai setiap orang percaya itu.

     Karena itu Tuhan sudah memberikan kuasa kepada setiap orang percaya untuk menggunakan kuasa Allah itu dalam setiap kehidupannya dan juga dalam setiap doa-doanya. Tinggal yang menjadi hal penting yang Tuhan mau ajarkan kepada kita adalah  apakah kita (orang percaya) tau sudah memiliki kuasa itu” dan “Apakah kita punya iman dan yakin akan kuasa itu dan mau menggunakannya”. Hal ini menjadi faktor yang penting kita pahami dan mengerti.

Itu sebabnya dalam Yakobus 5 ini disebutkan bahwa faktor-faktor penting dalam doa yang harus kita ketahui sehingga doa itu memiliki kuasa yang besar adalah:

1. Hal yang pertama Doa yang dengan yakin di doakan (Yakobus 5:16).  Doa ini adalah doa yang lahir dari iman. Bukan doa yang simbolis, doa yang terpaksa, atau doa karena sudah menjadi jadwal atau doa karena disuruh atau ditugaskan untuk berdoa, tetapi doa yang memiliki dasar dan landasan yang kuat yaitu Keyakinan dalam iman yang kuat.

[suatu ketika ada pengurus gereja yang diundang oleh jemaatnya (seorang ibu) untuk berdoa di ruang rumah sakit dimana suami mereka sedang sakit berat dan kondisinya memperihatinkan. Beberapa pengurus gereja ini datang, lalu mereka masuk dan berkata kepada keluarga ini” “kita harus percaya kepada Tuhan, punya keyakinan, dan percaya Tuhan mampu menyembuhkan bapak ini. Kita doakan saja”. Perkataan mereka begitu meyakinkan lalu pelayan gereja ini berdoa dan dengan begitu semangat dia berdoa dalam nama Yesus penyakit itu diangkat. Sepertinya keluarga itupun terangkat semangatnya mendengar doa itu. Setelah amin, mereka pamit pulang  dan mereka melangkah keluar dan menutup pintu ruangan pasien itu, di luar mereka saling berbicara dan berkata : “ah... gak lama lagi itu bapak itu, dari kondisinya itu kurasa tidak bertahan lagi itu. Mereka saling meng-iyakan dan menggeleng kepala menanggapi pesimis kondisi bapak yang sakit parah  yang baru saja mereka doakan supaya sembuh].

Dari kisah ini, yang mendoakan berkata supaya pasien dan keluarga punya keyakinan, padahal mereka sendiri ternyata tidak punya keyakinan, bahkan ragu atas kata-kata yang mereka sampaikan dalam doa-doa itu. Jelas ternyata doa itu hanya “lips service” (munafik) saja tanpa diyakini dan dalam kesungguhan. Bagaimana mungkin doa yang demikian memiliki kuasa?

2. Hal yang kedua adalah  doa yang disampaikan dengan penuh kesungguhan (Yakobus 5:17). Kesungguhan berarti bersifat ngotot, siap melewati rintangan, berjuang, tidak terpengaruh situasi dan kondisi dan tidak tergoyahkan, tidak karena melihat muka, juga tidak karena ada upah yang menanti. Tetapi dilakukan dengan ketulusan, keyakinan, dan dalam kebenaran.

Kedua faktor inilah saudara yang sekaligus menjadi jawaban kepada kita mengapa doa-doa kita itu sepertinya hampa dan tidak punya kuasa apa-apa saat kita doakan. Padahal seperti penjelasan di atas bahwa kuasa itu sudah diberikan kepada setiap kita yang  percaya kepada-Nya. Mungkin  saja saat ini kita memiliki iman dan hidup dalam kesungguhan. Namun pada saat momen terjadi peristiwa yang membutuhkan doa itu, saat itu kita ragu (kurang iman) dan  entah karena faktor apa kita kurang sungguh-sungguh mendoakannya walaupun kita sedang mendoakannya.

Di luar kedua faktor ini, ada satu hal lagi yang tidak bisa kita pungkiri dan harus kita terima dalam kehidupan berdoa kita kepada Tuhan. Yaitu WAKTU TUHAN  dan KEHENDAK TUHAN. Dua hal ini terjadi dari sisi Allah yang tidak bisa kita interferensi. Waktu dan kehendak Tuhan ini dijamin Tuhan adalah sebagai yang terbaik bagi setiap anak-anakNya. Sehingga dengan mengetahui  dan menerima ini kita semua punya keyakinan yang kuat  bahwa Allah kita selalu mendengar doa kita dan pasti menjawabnya indah pada waktuNya. Sehingga kita tidak boleh putus asa atau malah meninggalkan Tuhan ketika apa yang kita mohonkan tidak segera Tuhan jawab sebab Allah punya waktu yang terbaik untuk menjawabnya jika doa saat itu belum  dikabulkan. Karena kehendak Tuhan adalah yang terbaik dan terindah maka tugas kita hanyalah meminta atau memohon kepadaNya dengan doa yang sudah diberi kuasa itu.

Saudaraku, kuasa doa itu berbanding lurus dengan iman. Semakin besar iman seseorang maka semakin besar pula kuasa doa yang Tuhan akan nyatakan di dalam setiap doa permohonan yang dipanjatkan oleh orang percaya itu. Itulah doa yang dengan yakin di doakan dan dengan sungguh-sungguh  dipanjatkan memiliki kuasa yang semakin hari semakin besar dari seseorang percaya yang pertumbuhan imannya juga semakin hari semakin besar.

Lewat renungan minggu ini, kita membaca bahwa doa yang dengan yakin dan sungguh-sungguh itu bisa menyembuhkan orang sakit. Juga kita baca bahwa Elia doanya bisa menghentikan hujan dan menurunkannya kembali. Petrus membangkitkan Tabita, ELia membangkitkan anak janda di Sarfat, Para Rasul banyak mendoakan orang sakit dan sembuh. Tidak hanya itu, lewat doa juga bisa memberikan jalan keluar atas segala pergumulan dan kekuatiran hidup. Doa juga berkuasa melembutkan hati yang keras, karakter dan sifat yang rusak, dan lain sebagainya. 

Semua yang percaya kepada Tuhan  dan sudah menjadi anak-anakNya menyadari bahwa doa orang benar itu punya kuasa. Tokoh-tokoh Alkitab PL dan PB sudah membuktikannya, juga kesaksian banyak orang-orang beriman. Mari gunakan senjata yang luar biasa yang Tuhan  telah anugerahan kepada kita ini yaitu DOA  untuk mengerjakan banyak hal di dunia ini sebagai saksi-saksi Kristus. Mari berdoa lagi, mari angkat doa-doa pribadi atau doa-doa kelompok lagi. Buka mata dan telinga kita terlalu banyak yang perlu kita doakan sebagai orang percaya, dan terlalu banyak yang perlu kita topang dalam doa dari sekitar kita. Tuhan memberi kita kuasa itu bukan untuk kita pendam dan nikmati sendiri, tetapi untuk melayani orang lain, menggarami dunia ini serta meneranginya. Kuasa sudah Yesus berikan lewat Roh Kudus di hati kita. GUNAKANLAH.

Saudara,

SUDAHKAH ANDA BERDOA?

Amin, Tuhan Yesus memberkati kita.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

NB: untuk menambah keyakinan kita tentang BERDOA  bisa saudara buka juga di tiga link berikut ini, silahkan di KLIK atau KETUK.

1. http://hartob.blogspot.com/2021/05/doa-orang-beriman.html

2. http://hartob.blogspot.com/2020/11/renungan-ibadah-jam-doa-kebaktian-muda.html

3. http://hartob.blogspot.com/2020/05/renungan-ibadah-minggu-rogate-17-mei.html

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..