Sabtu, 21 Mei 2022

KUASA DOA ORANG BENAR

Ibadah Minggu ROGATE 22 Mei 2022 

Tema:

KUASA DOA ORANG BENAR

 

Ev: Yakobus 5:13-18

Ep: Yeremia 33:1-9

 

Yakobus 5:13-18 (TB) 


5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

-----------

 

    Shalom, selamat hari minggu saudara-i ku dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Terpujilah Allah kita yang senantiasa memberikan kita kekuatan, kesehatan dan kesempatan-demi kesempatan untuk boleh hidup dan menikmati hidup ini dengan apa adanya dan penuh ucapan syukur, Tanpa Tuhan atau di luar Tuhan kita tidak mampu berbuat apa (Yohanes 15:5).

    Dalam ibadah minggu Rogate  ini Firman Tuhan berbicara kepada kita lewat kitab  Yakobus 5:13-18  dengan mengambil tema KUASA DOA ORANG BENAR.  Setiap tahun dalam ibadah minggu kita diajar dan diingatkan Tuhan tentang berdoa kepadaNya, tentang cara berdoa, dan juga tentang kuasa doa itu sendiri. Dalam nas minggu ini yaitu dari Yakobus 5:13-18  diajarkan kepada kita tentang kuasa doa  dari orang-orang benar yang berdoa.

    Nas Firman Tuhan pada hari ini menekankan kepada kita tentang kuasa dan kekuatan doa yang disampaikan orang-orang benar.  Firman ini spesifik hanya kepada orang-orang yang sudah mengimani dan mengakui bahwa dirinya adalah orang benar.  Namun mengimani dan  mengakui dirinya sebagai orang benar  harus juga  diakui bahwa status sebagai orang benar  itu bukanlah diperoleh karena usahanya atau kerja kerasnya atau karena kesetiaannya melakukan hukum-hukum Tuhan atau Firman Tuhan. Tetapi status sebagai orang benar itu diperoleh sebagai anugerah dan pemberian Allah di dalam iman kepada anakNya Yesus Kristus. Sehingga kita bisa katakan bahwa orang-orang benar di sini adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan dari status sebelumnya sebagai orang berdosa atau bersalah atau tidak benar karena dosa. Galatia 2:16 berkata: “2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.” Jadi orang benar melakukan hal-hal benar yaitu melakukan hukum-hukum Tuhan atau Firman Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari  adalah karena dia sudah dibenarkan bukan supaya dia dibenarkan.

     Karena itu kepada orang-orang yang sudah dibenarkan itu  diberi status, kuasa, dan hak-hak yang sungguh luar biasa dari Tuhan. Beberapa diantaranya seperti:

1.  Anak-anak Allah (Yohaners 1:12)

2. Ahli Waris kerajaan sorga  (  Galatia 4:7 )

3. Mata Tuhan selalu tertuju dan telinga Tuhan selalu mendengar ( 1 Petrus 3:12)

4. Jaminan jawaban Tuhan ( Matius 7:7)

5. Dikaruniakan pengertian akan kebenaran ( 1 Yohanes 5:20)

6. Berhak menerima janji Allah ( Galatia 3:29)

 

       Dalam Nas Firman Tuhan minggu ini Tuhan mau mengajarkan kepada kita tentang kuasa doa yang dimiliki oleh orang-orang benar (anak-anakNya) itu. Alitab jelas sekali menyatakan kepada kita tentang kuasa ini, dari mana sumbernya, dan bagaimana sampai anak-anak Allah (orang benar) bisa memperoleh kuasa ini.

1. Dalam Matius 28:18 berbunyi: “Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”.  Ini menunjukkan bahwa pemilik kuasa (yang Maha Kuasa) baik di bumi dan di sorga  adalah Yesus Kristus.

2. Dalam Yohanes 1:12 berkata: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”.  Artinya bahwa kuasa yang dimiliki Yesus ini kemudian menyebabkan orang-orang yang percaya kepadaNya menjadi  anak-anakNya atau murid-muridNya atau orang benar.

3. Kisah Para rasul 1:8 berkata: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.". Jadi kuasa itu diperoleh oleh setiap anak-anak Allah itu dari Yesus Kristus (yang Maha Kuasa) ketika Roh Kudus (yang Maha Kuasa) turun ke atasnya melalui proses pertobatan oleh iman percaya kepada Yesus Kristus.

     Karena itu kuasa yang dimiliki oleh orang percaya itu berasal dan bersumber dari Yang Maha Kuasa pencipta segalanya. Setelah peristiwa penerimaan kuasa itu terjadi, saat itu juga perintah Tuhan untuk pergi dan melaksanakankan Firmannya sebagai saksi di tengah-tengah dunia ini berlaku dan kuasa Allah menyertai setiap orang percaya itu.

     Karena itu Tuhan sudah memberikan kuasa kepada setiap orang percaya untuk menggunakan kuasa Allah itu dalam setiap kehidupannya dan juga dalam setiap doa-doanya. Tinggal yang menjadi hal penting yang Tuhan mau ajarkan kepada kita adalah  apakah kita (orang percaya) tau sudah memiliki kuasa itu” dan “Apakah kita punya iman dan yakin akan kuasa itu dan mau menggunakannya”. Hal ini menjadi faktor yang penting kita pahami dan mengerti.

Itu sebabnya dalam Yakobus 5 ini disebutkan bahwa faktor-faktor penting dalam doa yang harus kita ketahui sehingga doa itu memiliki kuasa yang besar adalah:

1. Hal yang pertama Doa yang dengan yakin di doakan (Yakobus 5:16).  Doa ini adalah doa yang lahir dari iman. Bukan doa yang simbolis, doa yang terpaksa, atau doa karena sudah menjadi jadwal atau doa karena disuruh atau ditugaskan untuk berdoa, tetapi doa yang memiliki dasar dan landasan yang kuat yaitu Keyakinan dalam iman yang kuat.

[suatu ketika ada pengurus gereja yang diundang oleh jemaatnya (seorang ibu) untuk berdoa di ruang rumah sakit dimana suami mereka sedang sakit berat dan kondisinya memperihatinkan. Beberapa pengurus gereja ini datang, lalu mereka masuk dan berkata kepada keluarga ini” “kita harus percaya kepada Tuhan, punya keyakinan, dan percaya Tuhan mampu menyembuhkan bapak ini. Kita doakan saja”. Perkataan mereka begitu meyakinkan lalu pelayan gereja ini berdoa dan dengan begitu semangat dia berdoa dalam nama Yesus penyakit itu diangkat. Sepertinya keluarga itupun terangkat semangatnya mendengar doa itu. Setelah amin, mereka pamit pulang  dan mereka melangkah keluar dan menutup pintu ruangan pasien itu, di luar mereka saling berbicara dan berkata : “ah... gak lama lagi itu bapak itu, dari kondisinya itu kurasa tidak bertahan lagi itu. Mereka saling meng-iyakan dan menggeleng kepala menanggapi pesimis kondisi bapak yang sakit parah  yang baru saja mereka doakan supaya sembuh].

Dari kisah ini, yang mendoakan berkata supaya pasien dan keluarga punya keyakinan, padahal mereka sendiri ternyata tidak punya keyakinan, bahkan ragu atas kata-kata yang mereka sampaikan dalam doa-doa itu. Jelas ternyata doa itu hanya “lips service” (munafik) saja tanpa diyakini dan dalam kesungguhan. Bagaimana mungkin doa yang demikian memiliki kuasa?

2. Hal yang kedua adalah  doa yang disampaikan dengan penuh kesungguhan (Yakobus 5:17). Kesungguhan berarti bersifat ngotot, siap melewati rintangan, berjuang, tidak terpengaruh situasi dan kondisi dan tidak tergoyahkan, tidak karena melihat muka, juga tidak karena ada upah yang menanti. Tetapi dilakukan dengan ketulusan, keyakinan, dan dalam kebenaran.

Kedua faktor inilah saudara yang sekaligus menjadi jawaban kepada kita mengapa doa-doa kita itu sepertinya hampa dan tidak punya kuasa apa-apa saat kita doakan. Padahal seperti penjelasan di atas bahwa kuasa itu sudah diberikan kepada setiap kita yang  percaya kepada-Nya. Mungkin  saja saat ini kita memiliki iman dan hidup dalam kesungguhan. Namun pada saat momen terjadi peristiwa yang membutuhkan doa itu, saat itu kita ragu (kurang iman) dan  entah karena faktor apa kita kurang sungguh-sungguh mendoakannya walaupun kita sedang mendoakannya.

Di luar kedua faktor ini, ada satu hal lagi yang tidak bisa kita pungkiri dan harus kita terima dalam kehidupan berdoa kita kepada Tuhan. Yaitu WAKTU TUHAN  dan KEHENDAK TUHAN. Dua hal ini terjadi dari sisi Allah yang tidak bisa kita interferensi. Waktu dan kehendak Tuhan ini dijamin Tuhan adalah sebagai yang terbaik bagi setiap anak-anakNya. Sehingga dengan mengetahui  dan menerima ini kita semua punya keyakinan yang kuat  bahwa Allah kita selalu mendengar doa kita dan pasti menjawabnya indah pada waktuNya. Sehingga kita tidak boleh putus asa atau malah meninggalkan Tuhan ketika apa yang kita mohonkan tidak segera Tuhan jawab sebab Allah punya waktu yang terbaik untuk menjawabnya jika doa saat itu belum  dikabulkan. Karena kehendak Tuhan adalah yang terbaik dan terindah maka tugas kita hanyalah meminta atau memohon kepadaNya dengan doa yang sudah diberi kuasa itu.

Saudaraku, kuasa doa itu berbanding lurus dengan iman. Semakin besar iman seseorang maka semakin besar pula kuasa doa yang Tuhan akan nyatakan di dalam setiap doa permohonan yang dipanjatkan oleh orang percaya itu. Itulah doa yang dengan yakin di doakan dan dengan sungguh-sungguh  dipanjatkan memiliki kuasa yang semakin hari semakin besar dari seseorang percaya yang pertumbuhan imannya juga semakin hari semakin besar.

Lewat renungan minggu ini, kita membaca bahwa doa yang dengan yakin dan sungguh-sungguh itu bisa menyembuhkan orang sakit. Juga kita baca bahwa Elia doanya bisa menghentikan hujan dan menurunkannya kembali. Petrus membangkitkan Tabita, ELia membangkitkan anak janda di Sarfat, Para Rasul banyak mendoakan orang sakit dan sembuh. Tidak hanya itu, lewat doa juga bisa memberikan jalan keluar atas segala pergumulan dan kekuatiran hidup. Doa juga berkuasa melembutkan hati yang keras, karakter dan sifat yang rusak, dan lain sebagainya. 

Semua yang percaya kepada Tuhan  dan sudah menjadi anak-anakNya menyadari bahwa doa orang benar itu punya kuasa. Tokoh-tokoh Alkitab PL dan PB sudah membuktikannya, juga kesaksian banyak orang-orang beriman. Mari gunakan senjata yang luar biasa yang Tuhan  telah anugerahan kepada kita ini yaitu DOA  untuk mengerjakan banyak hal di dunia ini sebagai saksi-saksi Kristus. Mari berdoa lagi, mari angkat doa-doa pribadi atau doa-doa kelompok lagi. Buka mata dan telinga kita terlalu banyak yang perlu kita doakan sebagai orang percaya, dan terlalu banyak yang perlu kita topang dalam doa dari sekitar kita. Tuhan memberi kita kuasa itu bukan untuk kita pendam dan nikmati sendiri, tetapi untuk melayani orang lain, menggarami dunia ini serta meneranginya. Kuasa sudah Yesus berikan lewat Roh Kudus di hati kita. GUNAKANLAH.

Saudara,

SUDAHKAH ANDA BERDOA?

Amin, Tuhan Yesus memberkati kita.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

NB: untuk menambah keyakinan kita tentang BERDOA  bisa saudara buka juga di tiga link berikut ini, silahkan di KLIK atau KETUK.

1. http://hartob.blogspot.com/2021/05/doa-orang-beriman.html

2. http://hartob.blogspot.com/2020/11/renungan-ibadah-jam-doa-kebaktian-muda.html

3. http://hartob.blogspot.com/2020/05/renungan-ibadah-minggu-rogate-17-mei.html

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih