Minggu, 30 Mei 2021

ALLAH MENGUTUS PUTRA-NYA DAN MENGARUNIAKAN ROH-NYA

 

Ibadah Minggu TRINITATIS, 30 Mei 2021

Tema: 

“Allah mengutus putra-Nya dan mengaruniakan Roh-Nya

 

Ev: Yohanes 3:31-36

Ep: Yesaya 6 : 1 – 8

 

Yohanes 3:31-36 (TB)

 

3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.

3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.

3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

--------------------

 

Shalom Selamat hari Minggu dan selamat beribadah buat saudara-saudaraku sekalian. kiranya Kasih setia dan penyertaan Tuhan senantiasa menyertai saudara semua menolong dan memberikan penghiburan dalam segala suasana. Terkhusus buat saudara-saudara yang saat ini terbaring di rumah sakit karena infeksi virus Covid-19, ataupun saudara yang sedang isolasi mandiri, Maupun yang terbaring karena berbagai penyakit.  Dalam ibadah minggu ini baik yang ibadah di rumah atau yang tatap muka di gereja, mengambil tema  “Allah mengutus putra-Nya dan mengaruniakan Roh-Nya” yang didasarkan pada Yohanes 3 ayat 31-36. 

Dalam nats ini  Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian tentang siapa sesungguhnya Yesus yang sampaikan kepada para murid-muridnya ketika murid-murid bertanya tentang Yesus kepada Yohanes pembaptis. Yohanes pembaptis mengakui bahwa Yesus datang dan berasal dari surga dan karena itu  Yesus ada di atas segalanya. Bahkan Yohanes Pembaptis berkata bahwa "untuk membuka tali kasut-Nya-pun Yohanes tidak layak", dan dia juga berkata bahwa "Ia (Yesus) akan makin besar, tetapi aku (Yohanes Pembaptis) harus semakin kecil". Yohanes pembaptis juga menegaskan bahwa siapa yang datang dari surga adalah di atas semuanya, dan itu adalah Yesus Kristus. Yohanes pembaptis juga menegaskan bahwa semua yang disampaikan oleh Yesus berasal dari surga. Apa yang disampaikan-Nya itu adalah suatu kebenaran karena itu siapa yang menerima semua perkataan atau kesaksian Yesus maka dia akan diselamatkan.

Yohanes Pembaptis menyatakan bahwa hanya yang diutus Allah-lah yang bisa menyampaikan firman Allah dengan benar dan tepat sesuai dengan Firman atau perkataan dari yang mengutusnya. Yesus adalah Anak Allah yang turun dari surga yang kepada-Nya juga dikaruniakan Roh yang tidak terbatas yang menyertai Yesus di dalam menyaksikan segala hal tentang kerajaan sorga dan melakukan segala perbuatan-perbuatan ajaib di tengah-tengah dunia hingga seluruh maksud dan tujuan kedatangan-Nya digenapi.

Bapa begitu mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya (Yesus) tetapi kasih Bapa kepada anak-Nya itu telah membawa anak-Nya itu sampai kepada pengorbanan di kayu salib demi menebus manusia dari dosa. Semua ini dilakukan Bapa seperti dikatakan dalam Yohanes 3:16 adalah karena begitu besarnya kasih Allah kepada manusia sehingga Dia rela mengorbankan Anak-Nya satu-satunya yang sangat dikasihi-Nya itu supaya manusia yang percaya kepada anak-Nya itu beroleh keselamatan. Yesus yang adalah Anak tunggal  Allah  itu  juga menjadi satu-satunya jalan keselamatan yang membawa manusia yang percaya dan taat kepada anakNya itu ke dalam kerajaan surga yaitu kehidupan yang kekal bersama-sama dengan Allah.  Setiap orang yang menolak dan tidak taat kepada anak-Nya itu yaitu Yesus Kristus tidak akan melihat hidup melainkan murka Allah akan tetap ada di atasnya.

Karena itu saudara, Yesus adalah anak Allah yang dikaruniakan Allah untuk menyelamatkan manusia dan kepada-Nya Allah mengaruniakan Rohnya sehingga Yesus ada di atas segalanya dan memiliki kuasa yang tidak terbatas. Oleh sebab itu apabila kita percaya kepada Yesus Kristus, kepada kita juga akan dikaruniakan Roh Kudus yang akan menyertai, menolong dan melindungi kita.  Roh Kudus memiliki kuasa tak terbatas sebab Dia adalah Allah. Dalam situasi saat ini berimanlah kepadaNya. Sebab sebagaimana dalam kotbah minggu lalu  Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran akan selalu menghibur kita dalam segala kesesakan dan penderitaan selama di bumi ini. Tidak ada jalan untuk bisa menerima Roh Kudus tanpa kita percaya, mengimani dan menerima Anak itu yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat kita secara pribadi. 

Karena itu saudara sesungguhnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, mari percaya dan beriman kepada Yesus Kristus, dengan demikian kita dikaruniakan Roh Kudus yang akan menjaga kita, melindungi kita, membimbing dan mengajari kita apa yang harus kita lakukan, dan apa yang tidak boleh kita lakukan di dalam menghadapi segala macam ujian dan pencobaan dunia termasuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.  

Jadi saudara dalam ibadah ini biarlah kita tidak hanya membaca atau mendengar suatu berita bahwa Allah mengutus Putra-Nya dan mengaruniakan Roh-Nya, tetapi kita semua hendaknya memperoleh bagian dalam berita ini dengan cara mengimaninya sehingga kita semua memiliki pengharapan yang hidup bahwa kita pun akan mampu menghadapi segala keadaan jaman ini dan kelak nanti juga akan bersama-sama dengan Allah di Surga tempat yang indah yang sedang dipersiapkan oleh Yesus yang telah naik ke surga bagi kita. Kiranya Tuhan memberkati saudara, menguatkan, meneguhkan dan menghibur saudara dalam segala situasi dan kondisi saat ini, Tuhan Yesus memberkati, Amin.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..

 

Minggu, 23 Mei 2021

ROH PENGHIBUR DAN KEBENARAN

IBADAH MINGGU PENTAKOSTA, 23 Mei 2021

Tema:

ROH PENGHIBUR DAN KEBENARAN

 

Ev: Yohanes 16:4b-15

Ep: Yehezkiel 37: 11-14


Yohanes 16:4b-15 (TB)

16:4b "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
 

 

-----------------

Shalom saudara/I ku di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Bersyukur rasanya masih bisa menyapa saudara-saudara di minggu Pentakosta ini. Keadaan dunia tidak semakin membaik saudaraku, ancaman perang saat ini semakin meningkat, negara-negara semakin memperlengkapi diri dengan kekuatan-kekuatan persenjataan perang bahkan berlomba-lomba dan tidak habis-habisnya mengembangkan teknologi perang dan pertahanan. Israel dan Palestina saat ini juga sedang berperang, ketegangan di beberapa negara lain juga semakin meningkat. Peperangan antar ideologi, ketegangan wilayah, ketegangan politik, perseteruan antar agama, dan kelompok-kelompok separatis di berbagai negara yang semakin berkembang termasuk di negara kita Indonesia. Tidak hanya perang senjata konvensional, tetapi juga senjata-senjata biologis dan kimia (senjata pembunuh massal) terus dikembangkan. Sembari semua hal itu sedang terjadi, Pandemi Covid-19 semakin mewabah dan menginfeksi serta membunuh banyak manusia. Ketika Jenis Covid-19 yang satu sudah berhasil dibuat vaksinnya, muncul lagi jenis yang baru yang lebih ganas. Kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir karena Virus ini semakin pintar dan bisa bermutasi ke varian-varian yang lebih kuat. Kabar-kabar kematian semakin  sering kita dengarkan merenggut siapa saja tanpa pilih bulu.

            Dosa yang semakin merajalela di bumi yang semakin tua ini, menyebabkan  semakin banyaknya kesulitan dan penderitaan yang dialami manusia. Kerusakan di berbagai bidang semakin nyata. Kecanggihan teknologi berlomba-lomba menghasilkan kemudahan bagi manusia, namun kita tidak bisa pungkiri kecanggihan itu juga dimanfaatkan oleh setan untuk turut meningkatkan kecanggihan perbuatan dosa. Dalam sejarah manusia terbukti bahwa Pengetahuan dan teknologi yang luar biasa tidak hanya digunakan untuk kebaikan tetapi juga kejahatan dan dosa yang semakin besar.

            Saudaraku, ketika murid-murid merasa sedih akan kepergian Yesus ke sorga, kemungkinan mereka mengalami ketakutan atau kecemasan. Bagaimana mereka menjalani hari-harinya tanpa Yesus yang bagi mereka bukan saja guru tetapi Tuhan.  Pesan Yesus mereka harus menjadi saksi, dan perkataan Yesus yang pernah mereka dengar bahwa mereka akan diutus seperti domba  ke tengah-tengah serigala, tentunya menimbulkan kegentaran. Bahkan di ayat 2 pasal 16 ini Yesus berkata “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” Bukan hal yang mudah begi mereka menjalani hidup ke depan. Ditambah lagi Yesus berkata sebagaimana dalam Nats ini “adalah lebih berguna bagi kamu baik jika Aku pergi” semakin membuat mereka tidak bisa berkata-kata, dan Yesus menyebutnya “berduka

            Murid-murid bisa saja berpikiran bahwa kalau Yesus Naik ke sorga, dan mereka diutus untuk menjadi saksinya, lalu siapa yang menyertai mereka, melindungi mereka, menjaga mereka, memberitahukan apa yang harus mereka katakan, dan sebagainya. Tetapi Yesus mengetahui duka, kecemasan dan ketakutan yang ada dihati mereka. Karena itu Yesus berkata bahwa kepergianNya ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi setiap yang percaya kepadaNya tidaklah  serta merta mengandung arti membiarkan murid-murid sendirian menghadapi hidup ini. Yesus melanjutkan di ayat 7b: “Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”. Kemudian Yesus juga berjanji akan datang kembali menjemput setiap yang percaya kepadaNya jika tempat itu sudah tersedia. (Yohanes  14:3 “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada”).

Siapakah Dia penghibur yang Yesus maksudkan?. Penghibur itu adalah Allah sendiri sebagai pribadi ketiga dalam Allah Tritunggal yang Bapa utus melalui Yesus.  Dia adalah Allah Roh Kudus. Dalam Nats ini jelas sekali aktivitas dan pekerjaan Roh Kudus yang Yesus sampaikan kepada murid-murid sebelum Ia naik ke Sorga. Yesus menyebutkan  dalam Nats ini bahwa Kalau Roh Kudus datang, Ia akan melakukan empat hal:

Pertama: Menginsyafkan dunia akan 3 hal yaitu: Dosa, Kebenaran dan Penghakiman (ay 8).

Menginsyafkan akan dosa: yaitu bahwa semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan upah dosa itu adalah maut. Tidak ada satupun manusia yang bisa melepaskan diri  dari jerat dosa. Karena dosa manusia terpisah dari Allah dan jadi seteru Allah.

Menginsyafkan  akan Kebenaran: yaitu bahwa Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dan anakNya itu (Yesus Kristus) yang dikaruniakan itu  telah mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa, dengan demikian siapa yang percaya kepada kematian, kebangkitan, kenaikan dan kedatanganNya kembali kelak akan diselamatkan. Kebenaran ini menyatakan tidak ada jalan keselamatan lain selain di dalam Yesus. Tidak ada kehidupan di luar Yesus, dan tidak ada kebenaran di luar Yesus. Kepergian Yesus kepada Bapa menunjukkan kebenaran bahwa Yesus sedang menyiapkan tempat sebagai upah bagi setiap orang yang percaya dan beriman kepadaNya selama hidup di bumi. Di sana kita yang percaya akan hidup selama-lamanya bersama Yesus dalam sukacita dan kebahagiaan abadi. Itulah tujuan hidup yang sesungguhnya.

Menginsyafkan akan Penghakiman: Bahwa semua manusia akan dihakimi menurut perbuatannya. Setiap orang yang namanya tidak terdapat di dalam kitab kehidupan, akan dicampakkan kepada perapian yang menyala-nyala bersama dengan penguasa dunia ini yaitu Iblis malaikat yang memberontak itu.

 

Kedua: Memimpin orang percaya dalam seluruh kebenaran (ay 13). Dengan demikian setiap pengikut Kristus akan mendapatkan jaminan untuk berjalan dalam jalan yang benar, memahami yang benar, dan mengimani yang benar.

Ketiga:  Memberitahukan hal-hal yang akan datang (ay 13). Roh Kudus akan mengilhami orang-orang pilihanNya untuk memahami rahasia-rahasia Allah, juga tentang hal-hal yang berhubungan dengan eskatologi yang akan memberikan kepada manusia gambaran tentang masa yang akan datang, serta tentang  langit dan bumi yang baru sehingga manusia memiliki pengharapan yang jelas. Hal tersebut jelas kita lihat dalam kitab wahyu dan kitab-kitab nubuatan lainnya.

Keempat:  Memuliakan Yesus, dan memberitahukan dan mengajarkan segala hal tentang Yesus dan perkataanNya. (ay 14-15). Tidak ada yang lebih mengenal Yesus selain daripada Roh Kudus, dan tidak ada yang lebih mengenal Bapa selain daripada Yesus sendiri. Roh Kudus akan memberikan pengajaran dan pemahaman yang benar tentang pribadi Yesus kepada pengikutnya. Dia berdaulat untuk melakukannya tanpa interferensi dari manusia ciptaanNya.

            Melihat pekerjaan Roh Kudus ini maka dengan turunnya Roh Kudus kepada murid-murid tentunya akan menghibur mereka dan tidak usah takut dan kuatir lagi. Yesus berkata  bahwa murid-murid akan menerima kuasa  kalau Roh Kudus turun  ke atas mereka. Kisah Para Rasul  1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Saudara Yesus naik ke sorga dengan meninggalkan jaminan kepada murid-muridnya untuk bisa dan sanggup menjadi saksi. Jaminan itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan memberikan kuasa (Kisah Para Rasul 1: 8; Lukas 24:49) untuk menjadi saksi Kristus, melakukan peperangan rohani, dan juga memberikan penghiburan dikala orang-orang percaya mengalami penolakan, penganiayaan, mengalami berbagai-bagai pencobaan, penderitaan, atau mengalami kesendirian di tengah-tengah dunia ini, dalam rangka menyampaikan kabar baik tentang keselamatan itu, dan juga dalam mempertahankan imannya.

Sebagaimana saya sampaiakan dalam kotbah dua minggu lalu dengan tema “MENJADI SAKSI KRISTUS” bahwa Kenaikan Yesus ke sorga adalah kunci datangnya Roh Kudus yang akan menyertai setiap umatNya yang akan memberitakan Injil kabar baik itu.  Yesus berkata dalam Yohanes  16:7 “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”. Dari sini jelas kita lihat bahwa memang Yesus harus naik ke sorga. Yesus naik ke sorga. Sorga adalah tempat yang Maha tinggi.  Kemudian segala kuasa di bumi dan di sorga telah diberikan kepada Yesus (Matius 28: 18 “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Jadi kita yang percaya sebagai saksi Kristus sesungguhnya sedang diutus dan diperintahkan oleh penguasa sorga dan bumi untuk memberitakannya, dan Allah Roh Kudus menyertai kita dalam menyaksikannya.   Inilah kebenaran itu yang bersumber dari Allah.

Sudaraku di dalam Yesus, ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, badai dunia segera mencobai kita. Penguasa dunia ini yaitu Iblis tidak akan pernah tinggal diam. Sementara dunia penuh dengan kejahatan, dan wabah penyakit yang terus berkembang  dimana-mana menghantui manusia. Kondisi tanah atau bumi yang dikutuk Tuhan inipun sudah semakin gersang dan semakin susah untuk diolah, bahkan semakin sempit dengan jumah manusia dan bangunan yang terus berkembang. Situasi dan kondisi dunia terus menerus mengalami perubahan demi perubahan.  Saudaraku, terpujilah nama Tuhan dalam kondisi dunia yang seperti ini, ada Roh Kudus yang setia menemani dan menyertai kita  dalam segala kondisi dunia. Dunia ini tidak pernah abadi, hanya Firman Allah yang abadi.  Sebagaimana saya sampaikan dalam kotbah minggu lalu  dengan tema “KEBAHAGIAAN ORANG BENAR”, bahwa walaupun musim berganti musim di dunia ini, dan kondisi dunia yang tidak menentu, tetapi setiap orang yang percaya dalam nama Tuhan Yesus padanya ada Roh Kudus yang berdiam, berkuasa, dan menolong dalam segala situasi, sehingga dia akan tetap berbuah meskipun di tengah-tengah kesulitan.

            Inilah penghiburan dan kekuatan bagi kita bahwa ketika Yesus naik ke sorga, Roh Kudus datang untuk menyertai kita, berdiam di dalam kita. Roh Kudus adalah Allah di dalam kita. Sementara itu Tuhan Yesus Kristus sedang menyiapkan tempat di sorga bagi setiap kita yang percaya kepadaNya. Betapa bertanggungjawabnya Allah kepada kita yang percaya kepadaNya. Patutlah kita bersyukur, bersemangat dan bersukacita, serta memulikanNya senantiasa. Dunia ini pasti akan kita tinggalkan, dan dunia ini pasti akan berakhir.

            Dalam peringatan  hari Pentakosta ini, sudahkah saudara yakin telah memiliki Roh Kudus atau lebih tepatnya dimiliki Roh Kudus?,

Kalau belum bukalah hatimu, terimalah keselamatan yang Yesus telah kerjakan di kayu salib dan yang sedang Tuhan tawarkan kepada setiap orang yang mau menerimanya, percayalah dan berimanlah kepadaNya. Dengan demikian Roh Kudus akan berdiam di hati saudara.

Kalau sudah, biarkan Roh Kudus menggunakanmu untuk  bersaksi, dan berikan hidup kita sepenuhnya dikendalikan Roh Kudus.

 

Dr.W.Herschel Ford, B.A., D.D. berkata dalam bukunya: “Roh Kudus bukanlah kekuatan yang kamu akan gunakan, tetapi Dia adalah kekuatan yang akan menggunakanmu. Pertanyaannya bukanlah seberapa banyak kamu memiliki Dia (Roh Kudus), tetapi seberapa banyak kamu/hidupmu dimilikiNya. Jika kamu menyerah dan pasrah serta menyerahkan hidupmu kepadaNya, maka dari padamu akan mengalir kuasa dan berkat spritual. (W.Herschel Ford, Simple sermon on the Great Christian Doctrines,1951  Hal34)

Kiranya Renungan ini menguatkan saudara untuk tetap tangguh mengahadapi hidup ini di dalam  Kuasa dan pertolongan Roh Kudus. Selamat terhibur, selamat hidup dalam kebenaran, dan Selamat hari minggu dan SELAMAT MERAYAKAN HARI PENTAKOSTA, TUHAN YESUS MEMBERKATI.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

Baca juga:.............

 1Renungan : JANGAN MENGHUJAT ROH KUDUS

2. Renungan: ROH YANG MENUNTUN

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..