Sabtu, 30 Mei 2020

ROH YANG MENUNTUN


Minggu, 31 Mei 2020

Peringatan Hari Pentakosta

Tema:

ROH YANG MENUNTUN

Evangelium: Yesaya 63:11-14

Epistel : Galatia 5: 16-26



Yesaya 63:11-14 (TB)

63:11 Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;

63:12 yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;

63:13 yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung,

63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.



Shalom, Selamat hari minggu dan selamat hari Pentakosta.

Kiranya saudara senantiasa ada dalam sukacita dalam perlindungan Tuhan.

Ibadah minggu hari ini diambil dari Yesaya 63:11-14. Nas Firman Tuhan ini menuliskan tentang Roh Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Nas Firman Tuhan ini mau menyatakan bahwa Tuhan sendirilah  yang berjalan menuntun dan  membawa bangsa itu sampai ke tanah perjanjian. Kehadiran Tuhan dalam menuntun mereka diwujudkan dalam wujud Roh yang Tuhan sendiri menaruhnya di dalam hati mereka.  Hal ini mengandung makna bahwa Roh Kudus adalah Allah sendiri yang sudah ada sejak segala sesuatu belum ada.

Kehadiran Roh Allah untuk menuntun mereka sampai ke tanah perjanjian bukanlah menurut kehendak dan kemauan bangsa itu, tetapi menurut kehendak dan otoritas (kemutlakan Allah dalam bertindak) Allah sendiri. Kita melihat bahwa penyertaan Allah terhadap bangsa itu  tidak saja hanya menyangkut  penuntunan Allah terhadap mereka sampai ketujuan, tetapi totalitas penyertaan Allah dalam memastikan mereka sampai ketujuan sangat jelas kita lihat dalam Alkitab.

Pertama sekali Allah yang berinisiatif merancang proses pembebasan mereka dari perbudakan Mesir dengan memilih Musa  sejak kecil untuk menjadi pemimpin mereka. Kemudian Allah sendiri yang berhadapan dengan Firaun lewat kesepuluh tulah di Mesir hingga Firaun membebaskan mereka. Allah juga yang meloloskan mereka dari kejaran Firaun dan membelah laut Teberau sehingga Bangsa Israel lolos dari kejaran Firaun. Kemudian penyertaan Allah menghadapi dingin dan gelapnya malam  lewat tiang api di malam hari, Tiang awan di siang hari untuk menjaga mereka dari panas teriknya matahari, Sampai kepada kebutuhan makan dan minum dan apa yang mereka pakai atau kenakan dalam perjalanan mereka. Demikian juga sampai kepada segala aturan dan peraturan untuk menjalani hidup Tuhan berikan yang akan membawa mereka menuju bangsa yang besar, yang akan memperlihatkan segala kebesaran TUHAN kepada dunia, hingga sampai kelahiran Mesias Jurus Selamat yang akan menjadi pengharapan satu-satunya kepada umat manusia.

Luar biasa saudaraku jika TUHAN sudah berkehendak maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi. Tuntunan dan penyertaan TUHAN kepada setiap umatNya yang percaya adalah menyangkut totalitas hidup kita.

Dalam Ibadah memperingati hari Pentakosta ini, kita melihat dengan jelas bagaimana Allah tidak tanggung-tanggung mengasihi kita yang percaya kepadaNya. Ketika Yesus sudah bangkit dari kematian, lalu menampakkan diri kepada murid-murid memberikan harapan dan sukacita kepada murid-murid. Tetapi tidak lama setelah itu Yesus berkata bahwa Dia harus pergi kepada Bapa meninggalkan mereka di bumi. Suasana hati Murid-murid langsung berubah. Baru saja Yesus bangkit dan menyertai mereka, eh….. sebentar lagi akan pergi lagi. Namun saudaraku, Yesus tahu kegundahan dan kebingungan murid-murid ( Yohanes 16:16….baca juga sampai ayat 33 ) sehingga Yesus berkata bahwa Dia akan datang lagi segera setelah Dia naik.

Kedatangan Tuhan kembali bukan lagi dalam wujud fisik yang bisa dilihat oleh mata jasmani, tetapi dalam wujud Roh yang akan menyertai manusia, kapan saja, dimana saja, tanpa dibatasi tempat, wilayah, waktu dan suasana. Dia (Roh Kudus) akan Mahahadir dalam setiap hati manusia untuk menuntun mereka yang percaya kepada  kebenaran (Yoh 16:13), menyatakan segala hal tentang Yesus (Yoh 15:26), yang akan senantiasa menolong kita (Yoh 14:16), dan banyak lagi pekerjaan Roh kudus yang dilakukanNya untuk menuntun kita sampai kepada kehendakNya. (cat: akan saya  sampaikan lagi dalam tulisan kedepan).

Kehadiran Tuhan sekarang dalam wujud Roh adalah janji Yesus yang sudah digenapiNya lewat turunnya Roh Kudus di hari pentakosta ( Kisah Para Rasul pasal 2) sebagaimana kita peringati sekarang. Pencurahan Roh Kudus oleh Allah membawa perubahan baru dalam segala hal dalam kehidupan setiap orang percaya. Ada perubahan yang ajaib yang dialami oleh setiap orang yang  menerima Roh Kudus dan semuanya dikerjakan oleh Roh Kudus. Itu sebabnya keselamatan itu diterima seseorang sebagai anugerah ketika Roh Kudus hadir di dalam hatinya lewat penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi. Anugerah adalah pemberian cuma-cuma dari Allah kepada seseorang yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Anugerah meskipun cuma-cuma tetapi tidak murahan, karena dengan mahar yang tidak ternilai yaitu darah Kristus sendiri.

Karena itu setiap orang yang sudah dianugerahi Roh Kudus keselamatan, kemudian Roh Kudus berkenan diam dan berkuasa dihati seseorang, maka dia akan  memproleh hidup yang kekal, lalu hidupnya akan berbuah (buah Roh) sebagaimana dalam Galatia 5:22-23 disebutkan: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”.

Dalam hal ini Tuhan sendiri akan menuntun dan menolong orang percaya hingga bisa mengeluarkan buah ini ketika orang tersebut benar-benar mau menyerahkan hidupnya untuk dipimpin oleh Roh (Galatia 5:25). Dan inilah tandanya bahwa seseorang itu telah menerima Roh Kudus di dalam hatinya, yaitu Hidup dipimpin oleh Roh, berbuah lebat (buah Roh), dan menyalibkan daging dan segala hawa nafsunya (Galatia 5:24)

Saudara banyak orang mengaku Kristen tetapi hidupnya tidak dipimpin dengan Roh. Hidupnya semau dirinya sendiri ( seperti istilah semau gue). Ada yang mengaku bahwa mereka sudah mengalami pencurahan Roh Kudus tetapi hidupnya sama sekali tidak menghasilkan buah Roh Kudus, Mereka sama saja dengan dunia ini dengan berdalih bahwa kita masih hidup  di dunia. Tidak bisa kita bedakan mana manusia rohani (hidup oleh Roh) dan mana manusia jasmani (Hidup oleh kedagingan dan hawa nafsu) dari sikap hidup mereka sehari-hari.



Dalam memperingati hari Pentakosta ini marilah kita berdoa dengah sungguh-sungguh dan dengan rendah hati meminta dan berseru kepada Tuhan kiranya Dia berbelas kasihan kepada kita sehingga Roh Kudus bertahta dan berkuasa di hati dan hidup kita sehingga kita dituntun olehNya senantiasa kepada kehendak dan rancanganNya. Bagi kita yang sudah yakin Roh Kudus sudah ada di dalam kita tetapi seringkali bukan Roh Kudus menjadi tuan dan pemegang kendali dalam hidup kita berdoalah supaya Roh Kudus berkuasa dan mengendalikan hidup saudara dan bebaskanlah Roh Kudus bekerja dan berkuasa. Bagi yang sudah yakin Roh Kudus ada didalam hidupnya dan sudah mengendalikan hidupnya berdoalah supaya hidup kita semakin berbuah lebat.

Dalam suasana keadaan dunia saat ini yang dilanda wabah penyakit ini, dan juga kondisi-kondisi lingkungan, sosial, perekonomian dan lain sebagainya akibat dari dampak Virus ini, kita hanya membutuhkan Roh Kudus untuk menuntun kita hingga kita sampai ketujuan, melewati semua permasalahan dan pergumulan ini dengan selamat. Roh Kudus Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha Kuasa, ketiga hal ini seharusnya tidak lagi mengoyahkan dan melemahkan iman kita dalam menghadapi hidup ini. Hanya Dia yang patut diandalkan. Andalkanlah Tuhan maka dita akan menang.

TUHAN perduli dan sudah bertindak, dan sedang bertindak untuk menuntun dan menolong manusia dalam segala hal. Sebagaimana sejarah penuntunan Allah kepada bangsa Israel demikian juga saudara bahwa TUHAN bukan saja hanya perduli dengan hal yang Rohaniah dari kita tetapi juga sampai menyangkut hal-hal yang lahiriah. PERCAYALAH.



Selamat hari Pentakosta, bebaskanlah Roh Kudus untuk hadir dan bertahta di hati saudara,



Shalom,



Ev. Harles Lumbantobing





KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih