Minggu, 31 Mei 2020
Peringatan Hari Pentakosta
Tema:
ROH YANG MENUNTUN
Evangelium:
Yesaya 63:11-14
Epistel
: Galatia 5: 16-26
Yesaya 63:11-14
(TB)
63:11 Lalu
teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di
manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala
kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;
63:12 yang
dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air
di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;
63:13 yang
menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun?
Mereka tidak pernah tersandung,
63:14 seperti
ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat
perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung
bagi-Mu.
Shalom,
Selamat hari minggu dan selamat hari Pentakosta.
Kiranya
saudara senantiasa ada dalam sukacita dalam perlindungan Tuhan.
Ibadah
minggu hari ini diambil dari Yesaya 63:11-14. Nas Firman Tuhan ini menuliskan
tentang Roh Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Nas
Firman Tuhan ini mau menyatakan bahwa Tuhan sendirilah yang berjalan menuntun dan membawa bangsa itu sampai ke tanah perjanjian.
Kehadiran Tuhan dalam menuntun mereka diwujudkan dalam wujud Roh yang Tuhan
sendiri menaruhnya di dalam hati mereka. Hal ini mengandung makna bahwa Roh Kudus
adalah Allah sendiri yang sudah ada sejak segala sesuatu belum ada.
Kehadiran Roh Allah untuk menuntun
mereka sampai ke tanah perjanjian bukanlah menurut kehendak dan kemauan bangsa
itu, tetapi menurut kehendak dan otoritas (kemutlakan Allah dalam bertindak) Allah
sendiri. Kita melihat bahwa penyertaan Allah terhadap bangsa itu tidak saja hanya menyangkut penuntunan Allah terhadap mereka sampai
ketujuan, tetapi totalitas penyertaan Allah dalam memastikan mereka sampai
ketujuan sangat jelas kita lihat dalam Alkitab.
Pertama sekali Allah yang berinisiatif merancang
proses pembebasan mereka dari perbudakan Mesir dengan memilih Musa sejak kecil untuk menjadi pemimpin mereka. Kemudian
Allah sendiri yang berhadapan dengan Firaun lewat kesepuluh tulah di Mesir
hingga Firaun membebaskan mereka. Allah juga yang meloloskan mereka dari
kejaran Firaun dan membelah laut Teberau sehingga Bangsa Israel lolos dari
kejaran Firaun. Kemudian penyertaan Allah menghadapi dingin dan gelapnya malam lewat tiang api di malam hari, Tiang awan di
siang hari untuk menjaga mereka dari panas teriknya matahari, Sampai kepada
kebutuhan makan dan minum dan apa yang mereka pakai atau kenakan dalam perjalanan
mereka. Demikian juga sampai kepada segala aturan dan peraturan untuk menjalani
hidup Tuhan berikan yang akan membawa mereka menuju bangsa yang besar, yang
akan memperlihatkan segala kebesaran TUHAN kepada dunia, hingga sampai
kelahiran Mesias Jurus Selamat yang akan menjadi pengharapan satu-satunya
kepada umat manusia.
Luar biasa saudaraku jika TUHAN sudah
berkehendak maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi. Tuntunan dan
penyertaan TUHAN kepada setiap umatNya yang percaya adalah menyangkut totalitas
hidup kita.
Dalam Ibadah memperingati hari
Pentakosta ini, kita melihat dengan jelas bagaimana Allah tidak tanggung-tanggung
mengasihi kita yang percaya kepadaNya. Ketika Yesus sudah bangkit dari
kematian, lalu menampakkan diri kepada murid-murid memberikan harapan dan
sukacita kepada murid-murid. Tetapi tidak lama setelah itu Yesus berkata bahwa Dia
harus pergi kepada Bapa meninggalkan mereka di bumi. Suasana hati Murid-murid
langsung berubah. Baru saja Yesus bangkit dan menyertai mereka, eh….. sebentar
lagi akan pergi lagi. Namun saudaraku, Yesus tahu kegundahan dan kebingungan
murid-murid ( Yohanes 16:16….baca juga sampai
ayat 33 ) sehingga Yesus berkata bahwa Dia akan datang lagi segera setelah
Dia naik.
Kedatangan Tuhan kembali bukan lagi
dalam wujud fisik yang bisa dilihat oleh mata jasmani, tetapi dalam wujud Roh
yang akan menyertai manusia, kapan saja, dimana saja, tanpa dibatasi tempat,
wilayah, waktu dan suasana. Dia (Roh Kudus) akan Mahahadir dalam setiap hati
manusia untuk menuntun mereka yang percaya kepada kebenaran (Yoh 16:13), menyatakan segala hal
tentang Yesus (Yoh 15:26), yang akan senantiasa menolong kita (Yoh 14:16), dan
banyak lagi pekerjaan Roh kudus yang dilakukanNya untuk menuntun kita sampai
kepada kehendakNya. (cat: akan saya sampaikan lagi dalam tulisan kedepan).
Kehadiran Tuhan sekarang dalam wujud Roh
adalah janji Yesus yang sudah digenapiNya lewat turunnya Roh Kudus di hari
pentakosta ( Kisah Para Rasul pasal 2) sebagaimana kita peringati sekarang.
Pencurahan Roh Kudus oleh Allah membawa perubahan baru dalam segala hal dalam
kehidupan setiap orang percaya. Ada perubahan yang ajaib yang dialami oleh setiap
orang yang menerima Roh Kudus dan
semuanya dikerjakan oleh Roh Kudus. Itu sebabnya keselamatan itu diterima
seseorang sebagai anugerah ketika Roh Kudus hadir di dalam hatinya lewat
penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi.
Anugerah adalah pemberian cuma-cuma dari Allah kepada seseorang yang sebenarnya
tidak layak menerimanya. Anugerah meskipun cuma-cuma tetapi tidak murahan,
karena dengan mahar yang tidak ternilai yaitu darah Kristus sendiri.
Karena
itu setiap orang yang sudah dianugerahi Roh Kudus keselamatan, kemudian Roh
Kudus berkenan diam dan berkuasa dihati seseorang, maka dia akan memproleh hidup yang kekal, lalu hidupnya akan
berbuah (buah Roh) sebagaimana dalam Galatia 5:22-23 disebutkan: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”.
Dalam
hal ini Tuhan sendiri akan menuntun dan menolong orang percaya hingga bisa
mengeluarkan buah ini ketika orang tersebut benar-benar mau menyerahkan
hidupnya untuk dipimpin oleh Roh (Galatia 5:25). Dan inilah tandanya bahwa
seseorang itu telah menerima Roh Kudus di dalam hatinya, yaitu Hidup dipimpin
oleh Roh, berbuah lebat (buah Roh), dan menyalibkan daging dan segala hawa
nafsunya (Galatia 5:24)
Saudara
banyak orang mengaku Kristen tetapi hidupnya tidak dipimpin dengan Roh.
Hidupnya semau dirinya sendiri ( seperti istilah
semau gue). Ada yang mengaku bahwa mereka sudah mengalami pencurahan Roh
Kudus tetapi hidupnya sama sekali tidak menghasilkan buah Roh Kudus, Mereka
sama saja dengan dunia ini dengan berdalih bahwa kita masih hidup di dunia. Tidak bisa kita bedakan mana
manusia rohani (hidup oleh Roh) dan mana manusia jasmani (Hidup oleh kedagingan
dan hawa nafsu) dari sikap hidup mereka sehari-hari.
Dalam
memperingati hari Pentakosta ini marilah kita berdoa dengah sungguh-sungguh dan
dengan rendah hati meminta dan berseru kepada Tuhan kiranya Dia berbelas
kasihan kepada kita sehingga Roh Kudus bertahta dan berkuasa di hati dan hidup
kita sehingga kita dituntun olehNya senantiasa kepada kehendak dan
rancanganNya. Bagi kita yang sudah yakin Roh Kudus sudah ada di dalam kita tetapi
seringkali bukan Roh Kudus menjadi tuan dan pemegang kendali dalam hidup kita berdoalah
supaya Roh Kudus berkuasa dan mengendalikan hidup saudara dan bebaskanlah Roh
Kudus bekerja dan berkuasa. Bagi yang sudah yakin Roh Kudus ada didalam
hidupnya dan sudah mengendalikan hidupnya berdoalah supaya hidup kita semakin
berbuah lebat.
Dalam
suasana keadaan dunia saat ini yang dilanda wabah penyakit ini, dan juga
kondisi-kondisi lingkungan, sosial, perekonomian dan lain sebagainya akibat
dari dampak Virus ini, kita hanya
membutuhkan Roh Kudus
untuk menuntun kita hingga kita sampai ketujuan, melewati semua permasalahan
dan pergumulan ini dengan selamat. Roh Kudus Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha
Kuasa, ketiga hal ini seharusnya tidak lagi mengoyahkan dan melemahkan iman
kita dalam menghadapi hidup ini. Hanya Dia yang patut diandalkan. Andalkanlah
Tuhan maka dita akan menang.
TUHAN
perduli dan sudah bertindak, dan sedang bertindak untuk menuntun dan menolong manusia
dalam segala hal. Sebagaimana sejarah penuntunan Allah kepada bangsa Israel
demikian juga saudara bahwa TUHAN bukan saja hanya perduli dengan hal yang
Rohaniah dari kita tetapi juga sampai menyangkut hal-hal yang lahiriah.
PERCAYALAH.
Selamat hari
Pentakosta, bebaskanlah Roh Kudus untuk hadir dan bertahta di hati saudara,
Shalom,
Ev.
Harles Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih