Minggu, 03 Mei 2020

BERSORAKLAH BAGI TUHAN


BERSORAKLAH BAGI TUHAN

Evanggelium   : 1 Tawarik 16:31-36
Epistel             : Efesus 5:15-21

1 Tawarik 16:31-36:

16:31 Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja!"
16:32 Biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya,
16:33 maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
16:34 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
16:35 Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."
16:36 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: "Amin! Pujilah TUHAN!"

Shalom selamat Hari Minggu bagi kita semua.
Saudara/i  dalam Kristus Yesus, sebelum kita masuk ke teks kotbah hari ini mari sejenak kita melihat latar belakang natas ini untuk  membawa kita menemukan pesan  Nas ini bagi kita hari ini:
Setelah Pemerintahan Saul berakhir, Daud baru saja diurapi kembali menjadi Raja atas Israel  oleh para tua-tua Israel seperti yang difirmankan Tuhan melalui Samuel (1 tawarik 11:3). Kemudian dia melihat bagaimana Tuhan memberikan banyak kemenangan kepadanya atas musuh-musih Israel. Kemudian setelah itu Daud  mendapatkan dukungan dari banyak tentara-tentara perang  yang bergabung kepadanya dari segala suku termasuk dari kaum keluarga Saul sesuku benyamin (1 Tawarik 12). Mereka semua memberikan dukungan kepada Daud sebagai raja.

Setelah Hiram Raja Negeri Tirus  mengirim utusan kepada Daud dan kayu aras, tukang-tukang batu dan tukang-tukang kayu untuk mendirikan sebuah istana baginya barulah Raja Daud benar-benar mengetahui dan menyadari bahwa TUHAN  telah menegakkan dia menjadi Raja atas Israel ( 1 Tawarik 14:1-2).

Sebelumnya Daud pernah memerintahkan untuk memindahkan Tabut Perjanjian dari Kiryat-Yearim yang selama ini tidak pernah lagi diperhatikan oleh raja Saul ( 1 Tawarik 13:3-5) dan membawanya ke tempat mereka. Namun terjadi sebuah insiden ( 1 Tawarik 13: 9-14) yang menewaskan Uza yang sempat menyentuh  Tabut Allah itu, lalu Daud tidak berani membawanya sehingga ia menitipkan Tabut itu di rumah Obed-Edom selama 3 bulan. Keluarga Obed-Edom dan semua yang dipunyainya diberkati Tuhan selama Tabut itu ada dalam rumahya.

Setelah Daud menyiapkan kemah untuk Tabut Allah di Kota Daud, maka Daud menyuruh kembali untuk menjemput Tabut Allah dari rumah Obed-Edom.  Dia memerintahkan bahwa hanya Orang Lewi yang boleh mengangkat Tabut Perjanjian itu, sebab merekalah yang dipilih oleh TUHAN ( 1 tawarik 15). Kemudian Daud mengatur segala sesuatunya untuk penjemputan Tabut Allah itu, dan akhirnya mereka berhasil membawanya ke kemah yang dibuat Raja Daud untuk tempat Tabut Perjanjian itu.

Nas Firman Tuhan di Pasal 16 hari ini adalah Nyanyian syukur bagi TUHAN   yang pertama kali disampaikan oleh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya setelah mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan bagi Allah.  Nyanyian ini lengkap diiringi dengan musik  yang diatur, ditata sedemikian rupa dan pemainnya adalah orang-orang terpilih.

Nyanyian ini berisi lagu-lagu PUJIAN  dan PENYEMBAHAN kepada Allah atas segala karya dan kebesaranNya yang telah ditunjukkannya kepada Bangsa Israel dan juga kepada seluruh musuh-musuh mereka. Bagaimana Allah dengan segala kuasa dan kekuatanNya memberikan kemenangan kepada bangsa Israel  terhadap segala bangsa-bangsa yang berperang kepada mereka.

Acara Pujian dan Penyembahan yang dilakukan ini atas kegembiraan hadirnya Tabut Perjanjian di kota Daud juga berisi pesan-pesan dan ajakan kepada semua orang untuk melakukan hal-hal berikut ini yaitu:
  1. Senantiasa mencarilah Tuhan (ay 11), 
  2. Mengingat perbuatanNya (ay 12), 
  3. Mempersembahkan korban persembahan kepadaNya (ay 29). 
  4. Kemudian Pujian itu juga mengandung ajakan untuk bersyukur kepada Tuhan bahwasanya ia baik, dan untuk selama-lamanya kasih setiaNya (ay 8, ay 34). Mereka merasakan bahwa kasih setia Tuhan tidak lekang atas waktu dan situasi-situasi yang dialami bangsa itu sejak dahulu kala. 
  5. Bernyanyilah dan bermazmurlah  bagi Tuhan hai segenap bumi (ay 9,23). Nyanyian pujian ini dikumandangkan untuk memuji-muji Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan. Nyanyian ini juga berisi akan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib yang sekaligus akan didengarkan orang lain sebagai ungkapan iman daripada yang menyanyikannya, sehingga orang lain juga turut memuji Tuhan. 
  6. Percakapkan, ceritakan dan kabarkanlah (ay 31, ay 24) yaitu segala kemuliaan, perbuatan-perbuatanNya yang ajaib kepada segala bangsa dengan berkata TUHAN itu Raja. 
  7. Lalu dikatakan mari bermegah dalam pujian dan dalam namanya yang kudus.  Ini bukan berarti ajakan untuk sombong tetapi ajakan untuk berbangga hati memiliki Allah seperti Dia TUHAN yang gagah perkasa. (ay 35, ay 10)

Nas Firman Tuhan hari ini mendorong kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan dengan sorak- sorai  dengan setulus hati, dimana setiap nyanyian syukur dan mazmur yang kita kumandangkan berisi Pujian, penyembahan, kebanggaan akan Allah, dan proklamasi kepada dunia ini bahwa Tuhan itu maha besar, maha pemurah setia dan adil dalam segala jalanNya. Kasih setiaNya tidak berkesudahan dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya, dan semua ini kita lakukan dengan sorak sorai bahkan seluruh alam ciptaan yang lain juga turut bersorak-sorai (ay 31, 33). Bersorak-sorai dalam bahasa ibrani disebut ‘gal’ yang artinya  bersuara keras dengan penuh sukacita, dilakukan dengan suara nyaring dengan tingkat yang tertinggi  yang artinya yang terbaik yang kita miliki.

Jadi sebagaimana  tema  minggu ini :”BERSORAKLAH BAGI TUHAN”:  mari bersyukur, memuji, bercerita atau memperkatakan, menyembah, dan  bermegah, bermazmur, bernyanyi dan memuji Tuhan  dengan bersorak-sorai. Bahkan sebagaimana dalam epistel minggu ini juga Efesus 5:19 “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Kitapun didorong juga untuk melakukannya kepada sesama manusia juga.

Saudara, sudahkah kita bersyukur atas apa yang kita alami di dalam hidup kita bahkan dalam situasi dan keadaan saat ini?. Adakah kah kita juga menaikkan kidung-kidung-kidung pujian bagi Tuhan  secara pribadi, atau  bersama keluarga kita?, Adakah kita menceritakan segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Dan bisakah saudara melihat kebaikan Tuhan dalam suasana pandemi virus Covid-19 pada masa ini?. Sebagai orang percaya tentunya kita harus tetap kuat dan sabar dalan segala suasana dan situasi, untuk tetap memuji Tuhan dengan nyanyian syukur dan  penyembahan. Mari tetap bersandar dan mengandalkan Tuhan, maka kita yang dikasihiNya akan senantiasa bisa melihat semua perbuatan Tuhan  itu sehingga kita mampu untuk memuji Tuhan dengan  bersorak-sorai bagi  seperti Raja Daud dan bangsa itu.

Shalom, Tuhan Yesus memberkati.

Ev. Harles Lumbantobing

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih