IBADAH
MINGGU EXAUDI
24 Maret
2020
TUHAN
MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA
Epistel: Mazmur 27:7-14
Evangelium: Matius 20: 29-34
Matius 20:29-34 (TB)
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30 Ada dua orang buta yang
duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru:
"Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:31 Tetapi orang banyak itu
menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya:
"Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:32 Lalu Yesus berhenti dan
memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat
bagimu?"
20:33 Jawab mereka: "Tuhan,
supaya mata kami dapat melihat."
20:34 Maka tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga
mereka melihat lalu mengikuti Dia.
Shalom,
Selamat Hari minggu
buat saudara/i sekalian dan selamat beribadah pada hari ini di manapun berada.
Di dunia ini tidak
ada yang bisa dibuat menjadi jaminan. Dunia ini hanya sementara, sifatnya bisa
berubah kapan saja. Terkadang kita sangka besok kita akan beruntung, besok kita
akan mendapat ini dan itu, tetapi bisa saja hal itu berubah dari perkiraaan
kita. Manusia berencana Tuhanlah yang menentukan. Di tahun ini manusia berpikir
akan melakukan ini dan itu, akan mencapai ini dan itu, tetapi dalam sekejap hal
tersebut bisa sirna dan berubah drastis menjadi sesuatu yang tidak bisa di duga
dan tidak terkendali. Hanya TUHAN yang tetap setia dan konsisten. Bahwa apa
yang ditabur manusia itu juga yang dituainya.
Jika kita menabur
kepercayaan dan keyakinan maka kita akan menuai hasil dari kepercayaan itu. Jika
kita menabur ketaatan dan kesetiaan maka kita akan menuai hasil dari ketaatan
dan kesetiaan itu, dan hal sebaliknya juga berlaku.
Dalam nas Firman Tuhan
hari ini, mengambil tema “TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA”. Ada hal
penting yang bisa kita pelajari dari kisah orang yang buta yang disembuhkan
oleh Yesus dari kebutaannya pada ibadah minggu hari ini.
Yesus senantiasa
berjalan dari satu kota ke kota lain, dari desa ke desa untuk memberitakan
kabar keselamatan kepada manusia bahwa Nubuatan sudah digenapai yaitu Mesias
sudah datang dan sedang bersama-sama dengan manusia. Demikian juga sampai pada
saat ini Yesus senantiasa berjalan di tengah-tengah kita, di keluarga kita, dilingkungan
kita, dipekerjaan kita, di dalam penderitaan dan pencobaan yang kita hadapi dan
Dia akan terus berjalan menyatakan
diriNya.
Apa yang membuat banyak orang Kristen tidak
mendapatkan apa yang diserukan kepada Tuhan? Melalui nas hari ini kita bisa
melihat ada 4 hal yang membuat banyak
orang Kristen yang tidak mendapatkan apa yang diserukannya kepada Tuhan:
1.
Terlalu sering manusia membuang kesempatan yang Tuhan
sediakan untuk bertemu denganNya.
Seperti orang buta itu, ketika Yesus sedang lalu melewati
mereka, mereka tidak mau membuang kesempatan itu. Mereka punya keyakinan bahwa “Inilah
saatnya” TUHAN Anak Daud sedang datang,
saya tidak mau Dia lewat begitu saja dan saya tidak mendapatkan apa-apa. Lalu mereka berseru “ TUHAN ANAK DAUD
KASIHANILAH KAMI”.
Saya yakin dan percaya ketika mereka mendengar ada
seseorang yang disebut Nabi yang sebagian orang lain juga sebut sebagai Mesias,
sebagai tabib, guru, dan lain-lain telah datang maka setiap hari
mereka tentu selalu memikirkan Dia, merindukan kapan Yesus itu melewati tempat
mereka supaya bisa bertemu dengan Yesus. Mereka meyakini dengan kuat bahwa
Yesus lah satu-satunya jawaban permasalahan mereka.
2.
Manusia merasa
sudah tidak perlu lagi TUHAN
Pada jaman sekarang ini dengan kemajuan teknologi
disemua bidang membuat manusia semakin sombong dan sepertinya tidak memerlukan Tuhan
lagi. Manusia merasa serba bisa dan sepertinya Tuhana tidak bisa berbuat
apa-apa dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Tuhan terlalu lambat
untuk menjawab, tetapi dunia ini dan segala fasilitasnya bisa memenuhi semua
yang mereka ingini. Sehingga ketika mereka mengalami suatu pergumulan dan
kendala yang tidak bisa mereka hadapi mereka mencoba mencari Tuhan. Mencoba
mencari Tuhan bukan karena percaya dan yakin akan Tuhan, mengasihi Tuhan dan
membutuhkan Tuhan. Tetapi hanya mencoba siapa tahu Tuhan bisa memenuhi
keinginannya. Tuhan menjadi SALAH SATU
alternatif bagi dia. Benar bahwa TUHAN adalah jalan keluar dari segala
permasalahan hidup manusia bahkan alam semesta ini. Tetapi Tuhan tidak bisa diperlakukan
manusia sesuka hatinya saja. Sehingga ketika mereka berdoa dan berseru kepada
Tuhan maka Tuhan tidak mendengar mereka, dan berkata Aku tidak mengenal engkau.
3.
Banyak orang
Kristen saat ini yang tidak mengenal Tuhan dengan baik
Kenallah Tuhan dengan baik supaya kita tahu bagaimana
cinta dan kerinduanNya bagi kita. Lalu kita menyadari dengan benar siapa kita
dan Siapa Tuhan. Ungkapan kedua orang buta itu yang berkata "Tuhan anak
Daud Kasihanilah Kami" (Dalam kitab Markus dan Lukas ditulis “Yesus
Anak Daud”) adalah pernyataan iman yang luar biasa. Mereka buta,
tentu tidak pernah membaca dan kemungkinan tidak ada yang mengajarinya.
Bahkan buta itu bagi masyarakat saat itu adalah penyakit akibat dosa.
Mereka mungkin hanya pernah mendengar nubuatan-nubuatan yang berkata suatu saat
bahwa Mesias akan datang, lalu mungkin mendengar ciri-ciri Mesias itu dari
nubuatan-nubuatan yang diceritakan oleh orang tuanya atau orang di sekitarnya.
Namun ketika mereka mendengar langsung bahwa saat ini ada orang yang datang
dengan kuasa seperti itu, seperti ciri-ciri itu, mereka langsung percaya
itulah Dia. Lalu mereka menyebut dengan nama yang benar yaitu TUHAN dan juga ungkapan
“Anak Daud” (sebutan untuk Mesias)
juga merujuk kepada Tuhan sendiri. Sehingga
pernyataan iman dan pengenalan yang itu membuat mereka mendapatkan apa yang
mereka minta. Jadi bagi mereka Yesus yang sedang diperbincangkan banyak orang
itu bukan hanya tabit, guru atau nabi tetapi MESIAS dan TUHAN.
4.
Tidak mau
berusaha dan mudah menyerah.
Tantangan menghadang, ejekan dan ocehan orang lain
terus menghalangi mereka untuk bertemu dengan Yesus (Matius 20:31). Namun
mereka semakin giat dan keras untuk berseru “TUHAN ANAK DAUD KASIHANILAH KAMI”.
Ada hal menarik yang bisa kita lihat dalam renungan
hari ini bahwa orang buta itu tidak serta merta mendapatkan apa yang
mereka inginkan. Karena mereka harus memiliki tekad yang kuat untuk bertemu
dengan Yesus
Lalu Yesus mendengar itu lalu menyapa mereka dengan
berkata “APA YANG KAMU KEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU?”. Lalu mereka
meminta supaya Yesus membuat mereka melihat. Lalu ayat 34 berkata “Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu
Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia”.
Mereka mendapatkan apa yang mereka rindukan dan
mengikut Yesus.
Saudara, Judul kotbah hari
ini “TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA” adalah tema yang kedengarannya
sangat indah dan menyenangkan hati setiap yang membacanya. Namun sesungguhnya
ada makna penting yang perlu kita fahami dan yakini dalam tema itu. Kita harus
memahami betul kata “Orang Percaya” dalam tema ini.
Kepercayaan kedua
orang buta itu bukan kepercayaan seperti yang dimiliki orang-orang disekitarnya.
- Kalau orang lain percaya Yesus bisa menyembuhkan maka Yesus adalah tabib
- Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi kekuatan dan perlindungan maka Yesus adalah Pahlawan
- Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi kekayaan maka Yesus adalah dermawan
- Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi jalan maka Yesus adalah penunjuk jalan
- Kalau orang lain percaya Yesus bisa hiburan atau tontonan maka Yesus adalah Artis/Aktor
Tetapi bagi kedua
orang buta itu mereka percaya YESUS
ADALAH TUHAN, melebihi semua pendangan dan sebutan orang-orang disekitarnya. Mereka
menabur kepercayaan maka mereka menuai hasil kepercayaan itu.
Saudara-saudara
sebagaimana pada masa itu Yesus terus berkeliling menyampaikan kabar baik itu
kabar keselamatan itu, saat ini juga Yesus datang lewat FirmanNya kepada kita
masing-masing apakah kita akan melewatkan begitu saja kesempatan itu untuk
bertemu dengan Yesus dan menyampaikan permohonan kita. Yesus berkata apa yang
Engkau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu? Saudara mintalah maka kamu akan
diberi ketuklah maka pintu akan dibukakan Carilah maka kamu akan mendapat.
Tangan Tuhan selalu terbuka untuk memberikan berkat berkat bagi anak-anaknya.
Tetapi mengapa
banyak orang merasa bahwa Tuhan tidak mendengar doa mereka?. Tuhan bukan tidak
mendengar keluhan-keluhan dan seruan dari pada anak-anaknya, tangan Tuhan bukan
kurang panjang untuk menolong orang-orang yang dikasihiNya tetapi saudara
dosalah yang menjadi penghalang yang utama bagi seseorang untuk mendapatkan
jawaban doa daripada Tuhan. Keempat hal yang dijelaskan di atas adalah dosa. Karena
itu sebelum kita minta kepada Tuhan, sebelum kita memohon kepada Tuhan,
sadarilah dan akuilah dosa-dosa kita. Kemudian ambillah sikap dan tekad untuk
bertemu dengan Tuhan. Janganlah ingin bertemu dengan Tuhan hanya karena ketika
kita mau meminta atau jika ada maunya baru datang. Tetapi rindukanlah Dia
senantiasa. Kesalahan banyak orang saat ini adalah memperlakukan Tuhan hanya
ketika dia butuh, ketika ada perlu baru dia datang kepada Tuhan.
Saudara ayat 30 berkata: “Ada dua orang buta yang
duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka
berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!".
Kata yang saya garis
bawahi “Yesus lewat” menjadi harapan bagi kita. Seperti lirik lagu Kidung Jemaat no. 26 “MAMPIRLAH DENGAR
DOAKU”
Mampirlah, dengar doaku,
Yesus Penebus, Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus. Yesus, Tuhan, dengar
doaku; Orang lain Kauhampiri,
jangan jala t’rus.
Mari, ketika Yesus
lewat rumah kita, lewat hati kita, lewat pekerjaan dan aktifitas kita atau saat
ini ketika Yesus datang lewat Firmannya di Gereja, atau yang beribadah dengan
teks di rumah, atau via onlione di rumah, ketika Yesus (FirmanNya) lewat Serukan
dan katakanlah “YESUS TUHAN DENGAR DOAKU, ORANG LAIN KAU HAMPIRI JANGAN JALAN T’RUS.
Amin Shalom, Tuhan
Yesus memberkati.
Ev. Harles
Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
Daftar... ARSIP...
Terimakasih Renungannya Amang. Sangat memberkati
BalasHapus