Sabtu, 27 Mei 2023

2 Bagian Sulit Dalam memahami Yohanes 20:19-20

 

2 KESULITAN KOTBAH MINGGU HARI PENTAKOSTA BERDASARKAN 

YOHANES 20:19-23

Mengkotbahkan berbagai tema tentang Doktrin Roh Kudus ataupun perayaan hari turunnya Roh Kudus (hari Pentakosta) dari berbagai nas Firman Tuhan yang berhubungan tidaklah sesulit jika diambil dari Nas Firman Tuhan dari Yohanes 20:19-23.

Beberapa tingkat kesulitan yang dialami pengkotbah untuk mengkotbahkan Nas Firman Tuhan dari Yohanes 20:19-23:

A.  Tentang Pemberian Roh Kudus ayat 22 “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

1. Kedatangan Yesus terjadi di hari pertama minggu itu sesudah Yesus bangkit

2. Yesus menghembusi mereka dengan Roh Kudus (memberikan mereka Roh Kudus)

3. Hal ini sesuai dengan yang Yesus katakan dalam Yohanes 14:16,26. Yesus berkata bahwa Dia akan minta kepada Bapa supaya mengirim Roh Kudus untuk menyertai murid-murid selama-lamanya dan mengajarkan segala sesuatu kepada mereka dan mengingatkan tentang semua yang Yesus katakan. Ini bisa merujuk ke peristiwa ini atau peristiwa hari pentakosta ( KPR 2:1-4)

4. Sementara dibagian lain Alkitab, Roh Kudus datang mendatangi/menghinggapi Murid-murid dan memberinya kuasa setelah hari pentakosta  Kisah Para Rasul 1:8.

5. Juga dalam Yohanes 16:7 Yesus mengatakan  sebelum Yesus disalibkan Yesus berkata bahwa Roh Kudus akan diberikan/di utus setelah Yesus pergi (Naik ke sorga)

6.  Jadi apa bedanya Roh Kudus yang pertama Tuhan Yesus berikan ini dengan yang datang pada hari pentakosta? Atau kalau sudah diberi kenapa harus diberi lagi

Jawaban:

1. Beberapa literatur dan tafsiran menyebutkan bahwa yang Yesus hembuskan  adalah Nafas hidup yang merupakan bagian dari Roh Yesus, Yang ditiupkan bukan Roh Kudus  tetapi bagian dari Roh Kudus yang menghidupkan (=nafas hidup) seperti yang pernah Tuhan tiupkan kepada Adam (manusia yang pertama), Kejadian 2:7 (Bahasa Batak: Asa tarjolma muse. Sebagian berkata sebagaimana terjemahan baru LAI  yang dihembuskan adalah adalah Roh Kudus itu sendiri.

2. Namun melihat dari waktu pemberiannya maka dapat kita pahami bahwa:

-  Pemberian Roh Kudus yang pertama adalah untuk menguatkan iman mereka,   (Papirhon tondi ni sisean i).

-  Pemberian Roh Kudus (Roh yang menghidupkan) yang pertama ini memberikan mereka damai sejahtera, ketenangan dan pengharapan setelah mereka mengalami tragedi yang menakutkan setelah peristiwa penyaliban Yesus, serta kekuatan untuk 50 hari kedepan sebelum hari Pentakosta.

-  Untuk maksud pengutusan sebagaimana disebutkan dalam Yohanes 20:22-23 serta Amanat Agung dalam Matius 28:19-20, maka harus terjadi dulu sebagaimana disebutkan dalam Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes 16:7 dimana murid-murid harus menunggu waktu setelah Yesus naik ke sorga yaitu di hari pentakosta. Peristiwa itu digenapi sebagaimana disebutkan dalam  Kisah Para Rasul 2:1-4. Sejak saat itulah segala kepenuhan Roh Kudus dan kuasa yang menyertainya dan semua yang Yesus janjikan digenapi dalam diri setiap murid-murid Yesus.

 

B. Tentang ayat 23: Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.

1. Kesulitannya akan muncul ketika kita tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa manusia

2. Juga karena Kita tidak pernah melihat atauy mendengar langsung seorang hamba Tuhan sehebat apapun hingga jaman ini yang berani mengampuni dosa manusia, selain hanya mengutip ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus telah mengampuni dan menghapuskan dosa seseorang itu.

Jawaban:

1. Sebagian orang berkata kalau ada orang bersalah kepada kita lalu dia minta ampun, kemudian kita mengampuninya maka kesalahannya kepada kita sudah diampuni atau sebaliknya jika kita tidak memaafkannya maka dosanya akan tetap ada. TETAPI Ini bukan berarti seperti itu. Ini menyangkut seluruh dosanya kepada Tuhan, yaitu dosa yang membawanya kepada maut, bukan dosa pada saat seseorang bersalah kepada kita.

2. Hak istimewa ini muncul setelah pemberian Roh Kudus kepada murid-murid. Hal ini akan bisa nyata terjadi ketika benar bahwa Roh Kudus sungguh-sungguh ada dalam diri seorang murid dan Roh Kudus itu berkuasa atas hidupnya, lalu Roh Kudus yang adalah Allah memberinya mandat dan kuasa untuk melaksanakannya.

3. Mari bandingkan kuasa khusus murid-murid yang pertama (Para Rasul) ini dengan Matius 18:18; Matius 16:18-19

Matius 18:18:Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga”

Matius 16:18-19: “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

4. Hanya Roh Kudus yang tahu apakah seseorang itu sudah benar-benar bertobat atau tidak. Kalau seseorang itu telah bertobat maka seorang murid Kristus yang diberi wewenang untuk menyatakan dosa mereka telah diampuni, bisa berkata demikian dan sah dan demikian sebaliknya, jika seseorang itu tetap mengeraskan hati dan tidak mau untuk bertobat maka murid-murid itu juga diberi kuasa untuk menyatakan dosanya tidak akan diampuni dan itu sah berlaku atas diri orang tersebut.

5. Mari kita bandingkan dengan Kisah Para Rasul 5:1-10:  Tentang Ananias dan istrinya Safira yang celaka dan mati sesuai dengan perkataan Rasul Petrus

6. Ini merupakan karunia khusus kepada murid-murid yang pertama (Para Rasul) dan pertama sekali menerima Roh Kudus pada hari pentakosta itu.

7. Namun dalam perjalanan sejarah pelaksanaan amanat agung yaitu pemberitaan Injil setelah masa-masa gereja mula-mula kuasa khusus ini tidak lagi begitu  ditonjolkan dan dipergunakan dibandingkan semangat pemberitaan kabar baik (Injil) itu sendiri.

 Salam dan shalom dari Ev.Harles Lumbantobing

Untuk melengkapi perbendaharaan kita tentang kotbah-kotbah pada hari Pentakosta atau Turunnya Roh Kudus, bisa di baca di link di bawah ini. Silahkan di klik (ketuk)

 
 
 
 
Untuk kotbah kotbah terdahulu silahkan klik/ketuk tulisan ARSIP berikut ini:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih