Sabtu, 30 Mei 2020

ROH YANG MENUNTUN


Minggu, 31 Mei 2020

Peringatan Hari Pentakosta

Tema:

ROH YANG MENUNTUN

Evangelium: Yesaya 63:11-14

Epistel : Galatia 5: 16-26



Yesaya 63:11-14 (TB)

63:11 Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;

63:12 yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;

63:13 yang menuntun mereka melintasi samudera raya seperti kuda melintasi padang gurun? Mereka tidak pernah tersandung,

63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.



Shalom, Selamat hari minggu dan selamat hari Pentakosta.

Kiranya saudara senantiasa ada dalam sukacita dalam perlindungan Tuhan.

Ibadah minggu hari ini diambil dari Yesaya 63:11-14. Nas Firman Tuhan ini menuliskan tentang Roh Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Nas Firman Tuhan ini mau menyatakan bahwa Tuhan sendirilah  yang berjalan menuntun dan  membawa bangsa itu sampai ke tanah perjanjian. Kehadiran Tuhan dalam menuntun mereka diwujudkan dalam wujud Roh yang Tuhan sendiri menaruhnya di dalam hati mereka.  Hal ini mengandung makna bahwa Roh Kudus adalah Allah sendiri yang sudah ada sejak segala sesuatu belum ada.

Kehadiran Roh Allah untuk menuntun mereka sampai ke tanah perjanjian bukanlah menurut kehendak dan kemauan bangsa itu, tetapi menurut kehendak dan otoritas (kemutlakan Allah dalam bertindak) Allah sendiri. Kita melihat bahwa penyertaan Allah terhadap bangsa itu  tidak saja hanya menyangkut  penuntunan Allah terhadap mereka sampai ketujuan, tetapi totalitas penyertaan Allah dalam memastikan mereka sampai ketujuan sangat jelas kita lihat dalam Alkitab.

Pertama sekali Allah yang berinisiatif merancang proses pembebasan mereka dari perbudakan Mesir dengan memilih Musa  sejak kecil untuk menjadi pemimpin mereka. Kemudian Allah sendiri yang berhadapan dengan Firaun lewat kesepuluh tulah di Mesir hingga Firaun membebaskan mereka. Allah juga yang meloloskan mereka dari kejaran Firaun dan membelah laut Teberau sehingga Bangsa Israel lolos dari kejaran Firaun. Kemudian penyertaan Allah menghadapi dingin dan gelapnya malam  lewat tiang api di malam hari, Tiang awan di siang hari untuk menjaga mereka dari panas teriknya matahari, Sampai kepada kebutuhan makan dan minum dan apa yang mereka pakai atau kenakan dalam perjalanan mereka. Demikian juga sampai kepada segala aturan dan peraturan untuk menjalani hidup Tuhan berikan yang akan membawa mereka menuju bangsa yang besar, yang akan memperlihatkan segala kebesaran TUHAN kepada dunia, hingga sampai kelahiran Mesias Jurus Selamat yang akan menjadi pengharapan satu-satunya kepada umat manusia.

Luar biasa saudaraku jika TUHAN sudah berkehendak maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi. Tuntunan dan penyertaan TUHAN kepada setiap umatNya yang percaya adalah menyangkut totalitas hidup kita.

Dalam Ibadah memperingati hari Pentakosta ini, kita melihat dengan jelas bagaimana Allah tidak tanggung-tanggung mengasihi kita yang percaya kepadaNya. Ketika Yesus sudah bangkit dari kematian, lalu menampakkan diri kepada murid-murid memberikan harapan dan sukacita kepada murid-murid. Tetapi tidak lama setelah itu Yesus berkata bahwa Dia harus pergi kepada Bapa meninggalkan mereka di bumi. Suasana hati Murid-murid langsung berubah. Baru saja Yesus bangkit dan menyertai mereka, eh….. sebentar lagi akan pergi lagi. Namun saudaraku, Yesus tahu kegundahan dan kebingungan murid-murid ( Yohanes 16:16….baca juga sampai ayat 33 ) sehingga Yesus berkata bahwa Dia akan datang lagi segera setelah Dia naik.

Kedatangan Tuhan kembali bukan lagi dalam wujud fisik yang bisa dilihat oleh mata jasmani, tetapi dalam wujud Roh yang akan menyertai manusia, kapan saja, dimana saja, tanpa dibatasi tempat, wilayah, waktu dan suasana. Dia (Roh Kudus) akan Mahahadir dalam setiap hati manusia untuk menuntun mereka yang percaya kepada  kebenaran (Yoh 16:13), menyatakan segala hal tentang Yesus (Yoh 15:26), yang akan senantiasa menolong kita (Yoh 14:16), dan banyak lagi pekerjaan Roh kudus yang dilakukanNya untuk menuntun kita sampai kepada kehendakNya. (cat: akan saya  sampaikan lagi dalam tulisan kedepan).

Kehadiran Tuhan sekarang dalam wujud Roh adalah janji Yesus yang sudah digenapiNya lewat turunnya Roh Kudus di hari pentakosta ( Kisah Para Rasul pasal 2) sebagaimana kita peringati sekarang. Pencurahan Roh Kudus oleh Allah membawa perubahan baru dalam segala hal dalam kehidupan setiap orang percaya. Ada perubahan yang ajaib yang dialami oleh setiap orang yang  menerima Roh Kudus dan semuanya dikerjakan oleh Roh Kudus. Itu sebabnya keselamatan itu diterima seseorang sebagai anugerah ketika Roh Kudus hadir di dalam hatinya lewat penerimaan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi. Anugerah adalah pemberian cuma-cuma dari Allah kepada seseorang yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Anugerah meskipun cuma-cuma tetapi tidak murahan, karena dengan mahar yang tidak ternilai yaitu darah Kristus sendiri.

Karena itu setiap orang yang sudah dianugerahi Roh Kudus keselamatan, kemudian Roh Kudus berkenan diam dan berkuasa dihati seseorang, maka dia akan  memproleh hidup yang kekal, lalu hidupnya akan berbuah (buah Roh) sebagaimana dalam Galatia 5:22-23 disebutkan: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”.

Dalam hal ini Tuhan sendiri akan menuntun dan menolong orang percaya hingga bisa mengeluarkan buah ini ketika orang tersebut benar-benar mau menyerahkan hidupnya untuk dipimpin oleh Roh (Galatia 5:25). Dan inilah tandanya bahwa seseorang itu telah menerima Roh Kudus di dalam hatinya, yaitu Hidup dipimpin oleh Roh, berbuah lebat (buah Roh), dan menyalibkan daging dan segala hawa nafsunya (Galatia 5:24)

Saudara banyak orang mengaku Kristen tetapi hidupnya tidak dipimpin dengan Roh. Hidupnya semau dirinya sendiri ( seperti istilah semau gue). Ada yang mengaku bahwa mereka sudah mengalami pencurahan Roh Kudus tetapi hidupnya sama sekali tidak menghasilkan buah Roh Kudus, Mereka sama saja dengan dunia ini dengan berdalih bahwa kita masih hidup  di dunia. Tidak bisa kita bedakan mana manusia rohani (hidup oleh Roh) dan mana manusia jasmani (Hidup oleh kedagingan dan hawa nafsu) dari sikap hidup mereka sehari-hari.



Dalam memperingati hari Pentakosta ini marilah kita berdoa dengah sungguh-sungguh dan dengan rendah hati meminta dan berseru kepada Tuhan kiranya Dia berbelas kasihan kepada kita sehingga Roh Kudus bertahta dan berkuasa di hati dan hidup kita sehingga kita dituntun olehNya senantiasa kepada kehendak dan rancanganNya. Bagi kita yang sudah yakin Roh Kudus sudah ada di dalam kita tetapi seringkali bukan Roh Kudus menjadi tuan dan pemegang kendali dalam hidup kita berdoalah supaya Roh Kudus berkuasa dan mengendalikan hidup saudara dan bebaskanlah Roh Kudus bekerja dan berkuasa. Bagi yang sudah yakin Roh Kudus ada didalam hidupnya dan sudah mengendalikan hidupnya berdoalah supaya hidup kita semakin berbuah lebat.

Dalam suasana keadaan dunia saat ini yang dilanda wabah penyakit ini, dan juga kondisi-kondisi lingkungan, sosial, perekonomian dan lain sebagainya akibat dari dampak Virus ini, kita hanya membutuhkan Roh Kudus untuk menuntun kita hingga kita sampai ketujuan, melewati semua permasalahan dan pergumulan ini dengan selamat. Roh Kudus Maha Tahu, Maha Hadir, dan Maha Kuasa, ketiga hal ini seharusnya tidak lagi mengoyahkan dan melemahkan iman kita dalam menghadapi hidup ini. Hanya Dia yang patut diandalkan. Andalkanlah Tuhan maka dita akan menang.

TUHAN perduli dan sudah bertindak, dan sedang bertindak untuk menuntun dan menolong manusia dalam segala hal. Sebagaimana sejarah penuntunan Allah kepada bangsa Israel demikian juga saudara bahwa TUHAN bukan saja hanya perduli dengan hal yang Rohaniah dari kita tetapi juga sampai menyangkut hal-hal yang lahiriah. PERCAYALAH.



Selamat hari Pentakosta, bebaskanlah Roh Kudus untuk hadir dan bertahta di hati saudara,



Shalom,



Ev. Harles Lumbantobing





KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP...

Sabtu, 23 Mei 2020

RENUNGAN IBADAH MINGGU, 24 MEI 2020



IBADAH MINGGU EXAUDI
24 Maret 2020
TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA


Epistel: Mazmur 27:7-14
Evangelium: Matius 20: 29-34

Matius 20:29-34 (TB)
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:31 Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:32 Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
20:33 Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."
20:34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.


Shalom,
Selamat Hari minggu buat saudara/i sekalian dan selamat beribadah pada hari ini di manapun berada.

Di dunia ini tidak ada yang bisa dibuat menjadi jaminan. Dunia ini hanya sementara, sifatnya bisa berubah kapan saja. Terkadang kita sangka besok kita akan beruntung, besok kita akan mendapat ini dan itu, tetapi bisa saja hal itu berubah dari perkiraaan kita. Manusia berencana Tuhanlah yang menentukan. Di tahun ini manusia berpikir akan melakukan ini dan itu, akan mencapai ini dan itu, tetapi dalam sekejap hal tersebut bisa sirna dan berubah drastis menjadi sesuatu yang tidak bisa di duga dan tidak terkendali. Hanya TUHAN yang tetap setia dan konsisten. Bahwa apa yang ditabur manusia itu juga yang dituainya.
Jika kita menabur kepercayaan dan keyakinan maka kita akan menuai hasil dari kepercayaan itu. Jika kita menabur ketaatan dan kesetiaan maka kita akan menuai hasil dari ketaatan dan kesetiaan itu, dan hal sebaliknya juga berlaku.

Dalam nas Firman Tuhan hari ini, mengambil tema “TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA”. Ada hal penting yang bisa kita pelajari dari kisah orang yang buta yang disembuhkan oleh Yesus dari kebutaannya pada ibadah minggu hari ini.

Yesus senantiasa berjalan dari satu kota ke kota lain, dari desa ke desa untuk memberitakan kabar keselamatan kepada manusia bahwa Nubuatan sudah digenapai yaitu Mesias sudah datang dan sedang bersama-sama dengan manusia. Demikian juga sampai pada saat ini Yesus senantiasa berjalan di tengah-tengah kita, di keluarga kita, dilingkungan kita, dipekerjaan kita, di dalam penderitaan dan pencobaan yang kita hadapi dan Dia akan terus  berjalan menyatakan diriNya.

Apa yang  membuat banyak orang Kristen tidak mendapatkan apa yang diserukan kepada Tuhan? Melalui nas hari ini kita bisa melihat ada  4 hal yang membuat banyak orang Kristen yang tidak mendapatkan apa yang diserukannya kepada Tuhan:
      1.      Terlalu  sering manusia membuang kesempatan yang Tuhan sediakan untuk bertemu denganNya.
Seperti orang buta itu, ketika Yesus sedang lalu melewati mereka, mereka tidak mau membuang kesempatan itu. Mereka punya keyakinan bahwa “Inilah saatnya” TUHAN  Anak Daud sedang datang, saya tidak mau Dia lewat begitu saja dan saya tidak mendapatkan apa-apa.  Lalu mereka berseru “ TUHAN ANAK DAUD KASIHANILAH KAMI”.
Saya yakin dan percaya ketika mereka mendengar ada seseorang yang disebut Nabi yang sebagian orang lain juga sebut sebagai Mesias, sebagai tabib,  guru,  dan lain-lain telah datang maka setiap hari mereka tentu selalu memikirkan Dia, merindukan kapan Yesus itu melewati tempat mereka supaya bisa bertemu dengan Yesus. Mereka meyakini dengan kuat bahwa Yesus lah satu-satunya jawaban permasalahan mereka.
      2.      Manusia merasa sudah tidak perlu lagi TUHAN
Pada jaman sekarang ini dengan kemajuan teknologi disemua bidang membuat manusia semakin sombong dan sepertinya tidak memerlukan Tuhan lagi. Manusia merasa serba bisa dan sepertinya Tuhana tidak bisa berbuat apa-apa dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Tuhan terlalu lambat untuk menjawab, tetapi dunia ini dan segala fasilitasnya bisa memenuhi semua yang mereka ingini. Sehingga ketika mereka mengalami suatu pergumulan dan kendala yang tidak bisa mereka hadapi mereka mencoba mencari Tuhan. Mencoba mencari Tuhan bukan karena percaya dan yakin akan Tuhan, mengasihi Tuhan dan membutuhkan Tuhan. Tetapi hanya mencoba siapa tahu Tuhan bisa memenuhi keinginannya. Tuhan menjadi SALAH SATU  alternatif bagi dia. Benar bahwa TUHAN adalah jalan keluar dari segala permasalahan hidup manusia bahkan alam semesta ini. Tetapi Tuhan tidak bisa diperlakukan manusia sesuka hatinya saja. Sehingga ketika mereka berdoa dan berseru kepada Tuhan maka Tuhan tidak mendengar mereka, dan berkata Aku tidak mengenal engkau.
      3.      Banyak orang Kristen saat ini yang tidak mengenal Tuhan dengan baik
Kenallah Tuhan dengan baik supaya kita tahu bagaimana cinta dan kerinduanNya bagi kita. Lalu kita menyadari dengan benar siapa kita dan Siapa Tuhan. Ungkapan kedua orang buta itu yang berkata "Tuhan anak Daud Kasihanilah Kami" (Dalam kitab Markus dan Lukas  ditulis “Yesus Anak Daud”) adalah pernyataan iman yang luar biasa. Mereka  buta, tentu  tidak pernah membaca dan kemungkinan tidak ada yang mengajarinya. Bahkan buta itu bagi masyarakat saat itu adalah penyakit akibat dosa.  Mereka mungkin hanya pernah mendengar nubuatan-nubuatan yang berkata suatu saat bahwa Mesias akan datang, lalu mungkin mendengar ciri-ciri Mesias itu dari nubuatan-nubuatan yang diceritakan oleh orang tuanya atau orang di sekitarnya. Namun ketika mereka mendengar langsung bahwa saat ini ada orang yang datang dengan kuasa seperti itu, seperti ciri-ciri itu,  mereka langsung percaya itulah Dia. Lalu mereka menyebut dengan nama yang benar yaitu TUHAN dan juga ungkapan “Anak Daud” (sebutan untuk Mesias) juga merujuk kepada Tuhan sendiri.  Sehingga pernyataan iman dan pengenalan yang itu membuat mereka mendapatkan apa yang mereka minta. Jadi bagi mereka Yesus yang sedang diperbincangkan banyak orang itu bukan hanya tabit, guru atau nabi tetapi MESIAS  dan TUHAN.

     4.      Tidak mau berusaha dan mudah menyerah.
Tantangan menghadang, ejekan dan ocehan orang lain terus menghalangi mereka untuk bertemu dengan Yesus (Matius 20:31). Namun mereka semakin giat dan keras untuk berseru “TUHAN ANAK DAUD KASIHANILAH KAMI”.
Ada hal menarik yang bisa kita lihat dalam renungan hari ini bahwa  orang buta itu tidak serta merta mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena mereka harus memiliki tekad yang kuat untuk bertemu dengan Yesus
Lalu Yesus mendengar itu lalu menyapa mereka dengan berkata “APA YANG KAMU KEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU?”. Lalu mereka meminta supaya Yesus membuat mereka melihat. Lalu ayat 34 berkata “Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia”.
Mereka mendapatkan apa yang mereka rindukan dan mengikut Yesus.

Saudara, Judul kotbah hari ini “TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA” adalah tema yang kedengarannya sangat indah dan menyenangkan hati setiap yang membacanya. Namun sesungguhnya ada makna penting yang perlu kita fahami dan yakini dalam tema itu. Kita harus memahami betul kata “Orang Percaya” dalam tema ini.
Kepercayaan kedua orang buta itu bukan kepercayaan seperti  yang dimiliki orang-orang disekitarnya.  
  • Kalau orang lain percaya Yesus bisa menyembuhkan maka Yesus adalah tabib
  • Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi kekuatan dan perlindungan  maka Yesus adalah Pahlawan
  • Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi kekayaan maka Yesus adalah dermawan
  • Kalau orang lain percaya Yesus bisa memberi jalan maka Yesus adalah penunjuk jalan
  • Kalau orang lain percaya Yesus bisa hiburan atau tontonan maka Yesus adalah Artis/Aktor
Tetapi bagi kedua orang buta itu mereka percaya  YESUS ADALAH TUHAN, melebihi semua pendangan dan sebutan orang-orang disekitarnya. Mereka menabur kepercayaan maka mereka menuai hasil kepercayaan itu.

Saudara-saudara sebagaimana pada masa itu Yesus terus berkeliling menyampaikan kabar baik itu kabar keselamatan itu, saat ini juga Yesus datang lewat FirmanNya kepada kita masing-masing apakah kita akan melewatkan begitu saja kesempatan itu untuk bertemu dengan Yesus dan menyampaikan permohonan kita. Yesus berkata apa yang Engkau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu? Saudara mintalah maka kamu akan diberi ketuklah maka pintu akan dibukakan Carilah maka kamu akan mendapat. Tangan Tuhan selalu terbuka untuk memberikan berkat berkat bagi anak-anaknya.

Tetapi mengapa banyak orang merasa bahwa Tuhan tidak mendengar doa mereka?. Tuhan bukan tidak mendengar keluhan-keluhan dan seruan dari pada anak-anaknya, tangan Tuhan bukan kurang panjang untuk menolong orang-orang yang dikasihiNya tetapi saudara dosalah yang menjadi penghalang yang utama bagi seseorang untuk mendapatkan jawaban doa daripada Tuhan. Keempat hal yang dijelaskan di atas adalah dosa. Karena itu sebelum kita minta kepada Tuhan, sebelum kita memohon kepada Tuhan, sadarilah dan akuilah dosa-dosa kita. Kemudian ambillah sikap dan tekad untuk bertemu dengan Tuhan. Janganlah ingin bertemu dengan Tuhan hanya karena ketika kita mau meminta atau jika ada maunya baru datang. Tetapi rindukanlah Dia senantiasa. Kesalahan banyak orang saat ini adalah memperlakukan Tuhan hanya ketika dia butuh, ketika ada perlu baru dia datang kepada Tuhan.

Saudara  ayat 30 berkata: “Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!".
Kata yang saya garis bawahi “Yesus lewat” menjadi harapan bagi kita. Seperti  lirik  lagu Kidung Jemaat no. 26 “MAMPIRLAH DENGAR DOAKU”
Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus, Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus. Yesus, Tuhan, dengar doaku;  Orang lain Kauhampiri, jangan jala t’rus.

Mari, ketika Yesus lewat rumah kita, lewat hati kita, lewat pekerjaan dan aktifitas kita atau saat ini ketika Yesus datang lewat Firmannya di Gereja, atau yang beribadah dengan teks di rumah, atau via onlione di rumah, ketika Yesus (FirmanNya) lewat Serukan dan katakanlah “YESUS TUHAN DENGAR DOAKU, ORANG LAIN KAU HAMPIRI JANGAN JALAN T’RUS.

Amin Shalom, Tuhan Yesus memberkati.
Ev. Harles Lumbantobing

 
Untuk versi .Pdf silahkan download .......DISINI......
KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

Kamis, 21 Mei 2020

RENUNGAN IBADAH KENAIKAN TUHAN YESUS


Kamis, 21 Mei 2020
IBADAH HARI KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS
Tema:
“YESUS NAIK KE SORGA BERITAKANLAH”


Epistel           : Ibrani 11:1-6
Evanggelium : Markus 16:15-20

Markus 16:15-20 (TB)
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya

Shalom, Selamat merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus bagi kita semua.
Firman Tuhan dalam Nas hari ini adalah perkataan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya sebelum Yesus naik ke sorga.  Dalam perikop ini saya bagi dalam tiga bagian teks kotbah hari ini yaitu:

A.  Perintah
Perintah apa yang Yesus sampaikan kepada murid-murid sebelum Yesus Naik ke sorga? Dalam Nas Firman ini di ayat  15-16 Yesus memerintahkan murid-murid untuk Pergi ke seluruh dunia memberitakan Injil kepada segala makhluk. Semua mahluk di sini tentunya bukan hanya manusia, tetapi juga ciptaan lain. Tuhan mau Injil damai sejahtera itu dibumikan,  baik manusia dan mahluk ciptaan lain harus merasakan damai sejahtera yang sudah turun itu. Yesus tidak sembarangan memerintah. Ia tahu bahwa sudah saatnya murid-murid untuk diutus. Sebelum mereka diutus, mereka harus melihat dulu, merasakan, mengalami  dan mendengar sendiri semua hal yang mereka perlukan untuk memberitakan Injil itu dari kehidupan Yesus. Melalui setiap pengajaran Yesus, teladan hidup Yesus, pelatihan yang Yesus lakukan kepada mereka, ujian-ujian yang murid-murid alami,  peristiwa Salib di Golgata yang mengerikan, sampai kepada kebangkitan Yesus dari kematian, Murid-murid siap untuk diutus.

Kita yang percaya kepada Yesus sesungguhnya kitapun sudah Tuhan perlengkapi dengan semuanya itu sejak kita mulai mengenalNya lewat FirmanNya yang disampaikan oleh hamba-hambaNya. Dengan demikian kita diperlengkapi. Kemungkinan sudah tidak terhitung berapa banyak kita diajar dan diperlengkapi oleh Firman Tuhan.  Kurang lebih tiga tahun murid-murid diajar dan diperlengkapi Yesus lalu mereka diutus. Bagaimana dengan kita?  Dari segi waktu seharusnya kita semua sudah siap untuk diutus bukan? Bagi saudara yang terpanggil sebagai hamba-hamba Tuhan/gembala-gembala, adalah tugas kita untuk memperlengkapi jemaat (murid-murid) untuk mengenal dan mengalami Yesus dan kuasaNya, sehingga jemaat-jemaat semua siap untuk diutus sebagai garam dan terang dunia.

Mengapa perintah ini begitu penting dan mendesak dan murid-murid harus melakukannya?. Sebab sebagaimana pengajaran Yesus dalam Matius 24, bahwa setelah kedatangan Mesias, dan terlaksananya misi penyelamatan manusia dengan sempurna di Golgota, maka kesudahan segala sesuatu sudah dekat, penghukuman Iblis si Ular tua itu sudah semakin dekat, karena itu dia (Iblis) bekerja semakin gencar untuk menyesatkan sebanyak mungkin manusia untuk turut bersama-sama dengan dia (Iblis) untuk dihukum.  Karena itu dalam Markus 16:16 ini berkata “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”. Menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain untuk selamat selain Yesus. Yesus pernah berkata  dalam Yohanes  14:6  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” . Itulah sebabnya betapa penting dan mendesaknya memberitakan Yesus sebagai jalan kebenaran dan kehidupan supaya orang yang percaya bisa selamat. Sebab Yesus berkata hanya ada dua pilihan yaitu Jika percaya dan dibaptis maka selamat, jika tidak percaya akan dihukum. Tidak ada pilihan lain hanya itu saja. Sementara si Iblis berusaha menyesatkan manusia bahwa seakan-akan banyak jalan  atau ada jalan lain menuju selamat. Karena itu kita murid-murid Yesus berpacu dengan waktu untuk menyampaikan injil supaya sebanyak mungkin orang mengenal jalan keselamatan dan tidak disesatkan oleh si Iblis.

B. Respon murid-murid setelah diperintah Yesus
Setelah murid-murid mendengarkan perintah itu, yang  disebut dengan amanat agung, lalu Yesus naik ke sorga maka murid-murid pergi untuk melakukannya sampai ke seluruh penjuru.
Mengapa mereka berani untuk pergi melakukan perintah Yesus  padahal mereka tahu resikonya berat? Seperti tertulis dalam Yohanes 16 :1-3 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku” dengan terus terang Yesus memberitahukan resiko mengikut Yesus.
Juga dalam Yohanes 17:14 berkata “Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia”menunjukkan bahwa orang-orang percaya adalah seumpama domba ditengah-tengah serigala (Lukas 10:3).
 
Ada empat hal yang bisa kita pelajari dari murid-murid mengapa mereka berani untuk diutus Yesus.
1.  Mereka berani karena mereka telah melihat.
Apakah saudara pernah melihat dan merasakan penyertaan dan pertolongan Tuhan?
Apakah harus Tuhan sendiri menunjukkan dirinya dan suaranya langsung kepada saudara baru saudara akan percaya? Coba renungkan perkataan Yesus dalam doaNya kepada Bapa dalam  Yohanes  17:20:  “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka” Artinya bahwa akan ada orang-orang yang  akan percaya melalui pemberitaan Murid-murid, dan orang-orang percaya tersebut akan menerima karunia dan hak seperti murid-murid itu walaupun mereka tidak lagi secara fisik langsung melihat dan diperintah Yesus seperti murid-murid Yesus yang pertama.
Jadi sebagaimana dalam ayat 15-16 di atas; Bahwa Yesus memerintahkan murid-murid pergi memberitakan Injil dan setiap yang bercaya dan dibaptis akan diselamatkan, itu berarti manusia cukup mendengarkan Injil yang disampaikan lalu meresponinya dengan percaya dan dibaptis maka manusia itu sudah diselamatkan. Sebab itu berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat.
Sudah berapa kali dan berapa banyak saudara mendengarkan Injil?. Barangkali sudah ratusan bahkan ribuan kali. Baik yang saudara dengar ataupun  yang saudara baca. Namun Percayakah saudara akan pemberitaan oleh hamba-hambaNya itu? Adakah saudara mengambil keputusan untuk menerima Injil itu lalu pergi untuk menyaksikan atau memberitakannya dalam kehidupan saudara sehari-hari? Apakah tindakan dan perbuatan kita sehari-hari  sudah termasuk dalam misi pemberitaan Injil itu? Apakah ucapan kita sehari-hari sudah menggambarkan keyakinan dan kepercayaan kita kepada Yesus?
Hal inilah yang perlu kita renungkan dalam merayakan hari kenaikan Yesus ini yaitu supaya kita meresponi Firman Tuhan dan ikut ambil bagian dalam melaksanakan perintah Yesus ini.  

2. Mereka berani karena selama mereka bersama Yesus  semua yang Yesus katakan terbukti (integritas Yesus tidak disangsikan), sehingga perkataan Yesus yang berkata “ seperti dalam    Yohanes 16:7, 13:  (“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Ayat 13: Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”) mereka yakini akan  Yesus genapi. Sehingga apa lagi yang membuat mereka ragu untuk menaati perintah Yesus? Kedatangan Yesus  segera dalam wujud Roh Kudus untuk menyertai dan mendiami mereka,  mereka percayai sebab Yesus sendiri (yang kata-kataNya bisa dipercayai dan dijamin)  yang mengatakannya kepada mereka.
Saudara kalau saudara merenung dengan khusuk dan dalam, maka saudara akan menemukan bahwa sesungguhnya terlalu banyak perbuatan dan pertolongan  Tuhan yang telah kita alami dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi,  apakah itu  kita sadari  atau tidak kita sadari. Hal-hal tersebut menyakinkan kita bahwa apa yang Tuhan sampaikan dan janjikan dalam FirmanNya adalah kebenaran yang telah Tuhan buktikan sendiri. Sekarang tergantung kepada kita apakah kita mau percaya dan mekakukan FirmanNya atau tidak. Allah itu setia dengan janjiNya. Bagaimana dengan kita? Siap dan beranikah kita menjadi utusanNya di tengah-tengah dunia yang membenci kebenaran ini?

3.  Mereka telah diberi kuasa oleh Yesus  dan Yesus menjamin menyertai mereka sampai akhir jaman (Matius 28:20). Jika Yesus yang kepadaNya  telah Bapa serahkan kuasa di sorga dan di bumi memerintahkan dan mengutus murid-murid pergi memberitakan Injil, dan menjamin menyertai mereka sampai akhir jaman ( Matius 28: 18-20). Maka  apa lagikah yang menakutkan bagi mereka?. Kuasa yang  telah diberikan kepada mereka itu menguatkan dan memberanikan untuk pergi mengerjakan perintah itu.
Hal ini tidak hanya berlaku kepada murid-murid saja, tetapi kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya pribadi.

4.  Mereka berani karena mereka telah diberikan jaminan berbagai-bagai karunia untuk memperlengkai mereka saat memberitakan Injil. Dalam ayat 17-18, murid-murid dan orang-orang yang telah percaya dan diutus memberitakan Ijil itu Yesus karuniakan banyak hal seperti .” mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, mereka akan memegang ular, sekalipun mereka minum racun maut  mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit  dan orang itu akan sembuh” . Hal ini semua Yesus berikan untuk dan dalam rangka  pemberitaan Injil.  Karunia ini bukan berarti bisa disalah gunakan dan dipermain-mainkan, sehingga menimbulkan kesombongan. Orang yang demikian akan mendapat upahnya dalam hukuman.
Karunia-karunia ini menambah keyakinan dan keberanian bagi murid-murid  untuk pergi melakukan perintah Yesus dan tidak takut dengan resiko dan tantangan yang akan mereka hadapi.
Sekali lagi saudara karunia ini bukan hanya berlaku bagi murid-murid Yesus mula-mula, tetapi juga bagi setiap orang percaya yang telah menjadi murid setelah mendengar Injil diberitakan kepada mereka. Hal ini berlaku juga buat saudara yang percaya dengan sungguh-sungguh bahwa saudara sudah menjadi murid Yesus. 

C. Tuhan menepati JanjiNya.
Saudara, setelah murid-murid pergi melakukan perintah itu? Apakah mereka berjalan sendiri? Benarkah janji Yesus terbukti bahwa Yesus akan menyertai dan bersama-sama dengan mereka? Dari ayat  20 Nas Firman ini berkata: “Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya”. Ini menunjukkan bahwa Yesus benar-benar telah menepati janjiNya, dan murid-murid beroleh penggenapan janji itu karena iman mereka meskipun mereka belum melihat bukti janji itu sebelumnya. Tetapi sekarang mereka telah mengalaminya sendiri ketika mereka taat melakukan perintah itu.  Saudara, apakah saudara belum mengalami dan melihat janji Allah hingga saat ini? Barangkali kita perlu belajar TAAT seperti murid-murid itu, sehingga kita akan menerima upah ketaatan itu tepat pada waktunya.

Penyertaaan Tuhan yang dialami oleh murid-murid itu adalah sebagai penggenapan dari apa yang pernah Yesus katakan kepada murid-murid sebelum dia naik ke sorga. Dalam  Yohanes 16:7  Yesus berkata “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Hal tersebut terbukti setelah Yesus naik ke sorga, maka Allah dalam wujud Roh datang dan hidup bersama murid-murid itu untuk menyertainya dalam tugas  pemberitaan Injil keselamatan itu. Itu sebabnya Yesus berkata bahwa Dia harus naik ke sorga, selain untuk menyediakan tempat bagi orang percaya, tetapi untuk maha hadir disetiap hati orang-orang yang percaya di mana saja dan kapan saja Tuhan berkehendak. 

Karena itu saudara, beritakanlah bahwa Yesus yang adalah Jalan keselamatan dan pendamaian telah naik kesorga untuk menyediakan tempat bagi kita yang percaya, dan sementara itu Dia juga datang kedalam setiap hati yang percaya kepadaNya sebagai jaminan sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya (Efesus 1:14).
Kuatlah di dalam Tuhan dan SELAMAT MEMBERITAKAN.

Shalom Tuhan Yesus memberkati

Ev. Harles Lumbantobing


Download Versi .Pdf di ......SINI....
KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...