Sabtu, 13 November 2021

WASPADALAH, JANGAN SESAT

 

Renungan Ibadah minggu 14 November 2021

Tema:

WASPADALAH, JANGAN SESAT

Ev: Markus 13:1-8

Ep: Daniel 12:1-9

 

Markus 13:1-8 (TB)

13:1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”

13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”

13:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:

13:4 “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya.”

13:5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!

13:6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

13:7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.

13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

----------------

 

Shalom saudara-saudara dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat hari minggu dan selamat beribadah.  Bersyukur sekali masih bisa menyapa saudara-saudari dalam ibadah minggu ini. Kita bersyukur masih diberi kesempatan bisa bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi. Kita bersyukur  bisa saling menyapa dengan berbagai cara dan media dengan saudara-saudara yang kita kasihi dan yang mengasihi kita. Terkhusus buat minggu ini masih bisa diberi kesempatan untuk beribadah dan mendengar atau membaca sabdaNya.

Dalam ibadah minggu ini Firman Tuhan berbicara kepada kita melalui tema “WASPADALAH, JANGAN SESAT” yang diambil dari nas Firman Tuhan Injil Markus 13:1-8.  Nas Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari kotbah pengajaraan Yesus tentang akhir jaman. Yesus sedang menjawab pertanyaan empat orang murid-muridNya sekaligus mengajar mereka di bukit jaitun atas pertanyaan murid-murid tentang akhir jaman.  Pertanyaan murid-murid ini dilatarbelakangi oleh pernyataan Yesus bahwa bait suci yang sangat diagungkan bahkan dibanggakan oleh orang Yahudi itu akan hancur, bahkan tidak akan ada satu batupun yang berdiri di atas batu yang lain. Pernyataan Yesus di ayat 2 ini membuat murid-murid sangat penasaran sehingga mereka memberanikan diri bertanya tentang kapan hal itu akan terjadi.

            Dalam perikop ini Yesus tidak menjawab kapan tanggal dan bulannya peristiwa akhir jaman itu akan terjadi. Namun Yesus mengajarkan tentang tanda-tanda yang akan mendahului peristiwa akhir jaman.  Berdasarkan Markus 13:1-8 ini ada beberapa hal yang Yesus ajarkan kepada murid-murid sekaligus kepada kita saat ini tentang bagaimana tanda-tanda akhir jaman itu dan bagaimana sikap kita dalam menghadapinya.

 

A.  Seperti apa keadaan bumi saat terjadinya akhir jaman.

 

        Yesus pertama sekali mengajarkan bahwa di akhir jaman semua yang ada di dunia ini akan hancur. Tidak ada bangunan sekuat, sebesar, dan semegah apapun yang akan tetap berdiri kokoh. Termasuk bait suci yang dibanggakan orang-orang Yahudi termasuk murid-murid  Yesus. Itulah yang sebelumnya Yesus sampaikan di ayat 2. Sebagaimana pengajaran Yesus di kitab Markus ini, di bagian Alkitab yang lain juga mengajarkan dengan jelas bahwa langit dan bumi ini di akhir jaman akan lenyap  seperti dalam 2 Petrus 3: 10 berkata:

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap”.

 

Dan juga dalam wahyu 20:11 berkata:

“Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya”.

Inilah suatu kenyataan tentang akhir dari dunia ini yang pasti akan  terjadi di akhir jaman.

 

B. Tanda-tanda sebelum terjadi akhir jaman

 

Berikutnya Yesus mengajarkan tanda-tanda sebelum akhir jaman terjadi. Hal ini perlu diketahui oleh para murid-murid dan kita saat ini supaya ketika kita melihat tanda-tanda itu kita tahu bahwa saatnya sudah semakin dekat Yesus akan datang kedua kali dan akhir jaman  akan terjadi. Ketika melihat tanda-tanda ini maka kita harus semakin waspada lalu semakin tekun mengikut Tuhan, mempelajari Firmannya, dan melakukan kehendak Tuhan. Ada beberapa tanda-tanda yang disampaikan oleh Yesus yang dicatat oleh Rasul Markus yang juga paralel dengan yang di catat dalam Injil Matius pasal 24:

 

1. Akan datang penyesat-penyesat (ayat 5-6).

Mereka akan ada yang mengatasnamakan nama Yesus, menggunakan nama Yesus, bahkan akan ada  yang menyamar sebagai Mesias dan berkata bahwa dia adalah Yesus . Mereka semua adalah palsu. Bahkan Yesus berkata bahwa mesias-mesias palsu ini akan berhasil menarik banyak orang sebagai pengikutnya. Maksud Yesus di sini adalah supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak langsung gampang terhisap atau tertipu oleh pengajaran-pengajaran palsu mereka yang menyebut diri mesias padahal palsu. Yang menyebut diri Nabi atau rasul padahal palsu. Yang menyebut diri diutus oleh Yesus padahal bukan. Yang menyebut diri sudah bertemu langsung dengan Yesus padahal bukan, sudah pernah datang ke sorga dan sudah melihat sorga dan lain sebagainya yang digunakan untuk menyesatkan umat Allah.

        Maksud Yesus supaya murid-murid jangan lantas cepat percaya atas bujuk rayu mereka, atas ajakan mereka, namun ketika hal itu terjadi murid-murid harus sadar bahwa Akhir Jaman sudah semakin dekat. Sampai saat ini penyesat-penyesat ini semakin banyak dan semakin gencar melakukan penyesatannya sebab waktunya sudah semakin dekat. Pada jaman murid-murid hal itu sudah terjadi, di awal-awal jaman gereja, hingga pada saat ini hal ini masih terjadi dan akan semakin gencar mereka melakukannya.

 

2. Deru perang

Yesus berkata bahwa deru perang juga akan menjadi tanda akhir jaman akan semakin dekat. Memang sebelum Yesus datang deru perang sudah sering terjadi demikian juga setelah jaman Yesus hingga saat ini. Namun deru perang ini juga akan semakin memuncak. Tidak akan ada usaha manusia yang bisa menghentikan deru perang yang akan semakin dasyat ini.  Walaupun banyak negara-negara saat ini yang berusaha menciptakan perdamaian, namun faktanya saat ini semua negara berlomba-lomba memperkuat kekuatan perangnya termasuk persenjataan perangnya. Negara kita Indonesia juga dalam hal ini melakukan hal yang sama.  Alkitab menyaksikan sebagaimana dalam kitab wahyu bahwa suatu saat nanti akan terjadi perang hebat yang luar biasa yang melibatkan seluruh penduduk dunia (Wahyu 16:14 : Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.)

 

3. Gempa bumi

Hal ketiga yang Yesus sampaikan sebagai tanda-tanda akhir jaman atau menjelang permulaan jaman baru adalah gempa bumi. Kita tahu bahwa telah sering terjadi gempa bumi di dunia ini. Bahkan gempa-gempa bumi yang besar juga banyak tercatat dalam sejarah dunia. Namun nanti menjelang akhir jaman gempa bumi yang terjadi akan semakin sering dan semakin dasyat. Jadi tanda ini sudah terjadi sejak Yesus nubuatkan, masih terjadi hingga kini, dan masih akan terus  terjadi di masa yang akan datang bahkan semakin intens dan besar.

 

4. Kelaparan

 

Yang keempat yang dicatat Injil Markus dalam pasal 13:1-8 ini adalah peristiwa kelaparan. Peristiwa kelaparan ini juga akan semakin sering terjadi. Akan semakin susah manusia memperoleh makanan untuk penghidupannya. Pekerjaan yang semakin susah untuk di dapatkan karena lapangan pekerjaan yang semakin sedikit, krisis moneter, krisis ekonomi, krisis pangan akan terus menghantui setiap negara.  Banyak sejarah mencatat tentang peristiwa-peristiwa kelaparan yang terjadi di beberapa belahan dunia sejak dulu. Hal itu akan terus terjadi dan akan semakin meningkat sampai menjelang akhir jaman. Yesus berkata bahwa jika itu terjadi maka itu juga masih permulaan akan terjadinya akhir jaman.

Di dalam kitab yang paralel dengan Markus 13 ini yaitu Injil Matius 24 ditambahkan bahwa yang menjadi  tanda-tanda terakhir supaya terjadi masa kesudahannya adalah bahwa Ijil telah diberitakan di seluruh dunia. Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Di sinilah rahasia mengapa penginjilan semakin gencar dan akan semakin gencar untuk menjangkau seluruh daerah, seluruh suku bangsa dan bahasa supaya semua orang pernah mendengar Injil. Roh Kudus terus-menerus mendorong dan menggerakkan orang-orang percaya sebagai penginjil-penginjil atau utusan-utusan injil sampai kebelahan dunia manapun untuk menjangkau yang tidak terjangkau, untuk memperdengarkan Injil kepada yang belum pernah mendengar.  Hal ini bisa kita lihat pada masa-masa jaman akhir ini. Pada masa revolusi industri 4.0 ini dan dengan semakin berkembangnya teknologi informasi hal ini sangat dimungkinkan. Perkembangan Media internet baik secara audio, visual, data yang bisa kita alami secara real time  dan pengembangan yang terus dilakukan akan semakin mempercepat nubuatan Yesus  ini bahwa Injil akan diberitakan di seluruh dunia. Artinya tidak ada lagi manusia yang tidak pernah mendengar Injil, yang tidak pernah mendengar bahwa jalan keselamatan satu-satunya adalah Yesus. Walaupun tidak semua yang telah mendengar itu  akhirnya mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi.

 

Saudara-saudaraku di dalam kristus,

Sejarah telah mencatat begitu banyaknya perang yang telah terjadi, bahkan perang-perang besar termasuk perang dunia I dan perang dunia II. Begitu juga dengan peristiwa gempa bumi, dan juga masa kelaparan yang hebat.  Banyak manusia beranggapan ketika hal-hal itu terjadi bahwa akhir jaman sudah sedang terjadi. Tetapi dalam pengajaran Yesus hari ini berkata ketika hal itu terjadi Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.  Barulah setelah Injil kerajaan Allah diberitakan di seluruh dunia maka akhir jaman akan berlangsung. Tetapi siapakah yang tahu  bahwa Injil sudah diberitakan di seluruh dunia? Atau semua orang sudah pernah mendengar Injil? Tidak ada yang tahu saudaraku. Yang penting adalah bahwa kita semua yang percaya harus terlibat di dalamnya sehingga dunia yang penuh penderitaan ini, dunia yang semakin rusak ini, dan dunia yang akan lenyap ini  segera digantikan oleh Tuhan dengan langit dan bumi yang baru di mana di sana tidak akan ada lagi penderitaan, tidak akan ada lagi kesakitan dan sakit penyakit, tidak ada lagi dukacita, tidak ada lagi air mata, tetapi semuanya akan berbahagia bersama dengan Allah sampai selama-lamanya. MAUKAH SAUDARA IKUT DI SANA? Mari segeralah terima YESUS  sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi kita. Maka kita akan mendapat bagian di sorga kelak.

 

C. WASPADA terhadap PENYESAT

 

Saudara ketika Yesus mengajar murid-murid tentang peristiwa ini, Yesus memperingatkan mereka supaya WASPADA terhadap penyesat-penyesat. Sebab mereka akan segera datang sebagai tanda permulaan akhir jaman dan akan terus semakin gencar sampai akhir jaman. Demikian juga bagi kita saat ini. Kita harus waspada terhadap penyesat-penyesat itu. Peringatan Yesus ini sangat penting. Sebab apabila seseorang berhasil disesatkan maka dia kan tersesat dan kehilangan arah. Dampaknya setelah disesatkan maka seterusnya akan berpotensi menjadi penyesat juga. Karena itu jangan sampai disesatkan.

Karena itu tema hari ini berkata “WASPADALAH JANGAN SESAT” mau mengatakan bahwa penyesatan itu memang ada, dan si penyesat itu juga ada.  Bahwa seseorang bisa menjadi sesat adalah apabila dia berhasil disesatkan oleh si penyesat-penyesat itu. Lalu akhir dari dia yang disesatkan itu kalau bukan menjadi tersesat maka dia bisa menjadi penyesat itu sendiri.

Sampai pada jaman ini para penyesat ini masuk dari segala cara dan segala bidang. Terutama di dalam Kekristenan mereka masuk dan menyamar demikian lihainya. Bahkan sudah sangat licin  seperti belut sehingga sangat susah untuk dibedakan. Pengajaran-pengajaran mereka yang sesat dibungkus dengan ayat-ayat Firman Tuhan, bahkan seperti perkataan Yesus di ayat 6 ini bahwa akan datang BANYAK PENYESAT  yang memakai nama Yesus, memakai ajaran Yesus dengan cara diputar balikkan, melakukan tanda-tanda mujizat yang juga menggunakan nama Yesus, dengan demikian orang-orang  itu akan terhisap kepada mereka  dan  ajarannya, terikat, dan tidak bisa lepas lagi, dengan demikian mereka menjadi tersesat dan menjadi sesat. Dengan cara yang lihai dan licin banyak jemaat-jemaat yang tidak akan curiga sebab ajarannya mirip dengan yang asli dan sepertinya itu adalah asli padahal palsu. Dalam Matius 24:24 dikatakan: “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”. Jelas sekali Yesus katakan bahwa mereka mampu membuat tanda-tanda dan mujizat yang dasyat.

Memang demikianlah yang palsu selalu lebih gencar, selalu lebih intensif promosinya, lebih banyak variasinya, lebih murah harganya, dan selalu lebih memikat dibandingkan dengan yang asli. Yang palsu selalu berkata akulah yang asli. Tetapi yang asli akan membuktikan  bahwa dialah yang asli meskipun tanpa kata-kata.

Bagaimana kita bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu?. Tentunya seseorang tidak akan pernah tahu sesuatu itu palsu atau asli jika dia belum pernah melihat atau merasakan yang asli. Jika kita belum pernah merasakan hidup dengan Yesus yang benar yang Alkitab ceritakan, belum pernah mendengar berita Injil yang murni yang disampaikan hamba-hambaNya yang Tuhan utus, maka kita akan sangat mudah untuk menerima pengajaran-pengajaran palsu dari hamba-hamba palsu.

 

D. Apa yang kita lakukan supaya tidak tersesat bahkan menjadi penyesat?

 

1. Bertahan

Memang tidak mudah untuk berdiri kokoh dalam Yesus. Tidak mudah untuk memikul salib yang Tuhan berikan kepada kita. Tidak mudah untuk setia dalam Firman Allah dan mempertahankan iman dan keyakinan kita. Sebab dikatakan dunia membenci setiap orang yang percaya kepada Yesus. Dengan segala cara dunia akan menghancurkan para pengikut Yesus dengan cara menyesatkannya. Jika tidak dapat disesatkan maka akan dihancurkan.

Itu sebabnya dalam kitab Markus 13 ini Yesus berkata bahwa orang-orang percaya itu akan mengalami penderitaan yang hebat karena penganiayaan. Supaya dengan demikian mereka menyangkal iman mereka atau mengutuki Tuhan.  Tetapi Yesus berkata dalam ayat 13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat”. Yah, yang bertahan sampai kesudahannya itulah yang selamat. Bahkan dalam hal penderitaan inipun penyesat itu berusaha menyesatkan dengan theologia-teologia kemakmuran dan theologia sukses mereka yang berkata bahwa setiap orang yang mengikut Yesus tidak akan menderita, tidak akan miskin, tidak akan sakit. Mereka akan sukses, kaya, sehat dan berhasil dalam setiap yang diinginkan. Padahal Yesus tidak berkata demikian. Hal yang begitu menggiurkan ini begitu memikat banyak orang sehingga mereka bergabung dan menjadi tersesat.

 

2. Tingkatkan Iman

Teruslah bertumbuh dalam Firman Tuhan. Sebab iman akan timbul dan bertumbuh dari pendengaran akan Firman Tuhan. Roma  10:17:  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Semakin sering kita baca/dengar dan renungkan Firman Tuhan maka iman kita akan semakin bertumbuh. Kebutuhan pokok iman supaya bertumbuh hanyalah Firman Tuhan.

 

3. Lakukan Firman Tuhan yang di imani.

Iman tanpa perbuatan adalah mati. Yakobus  2;17: :”Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”. Jadi supaya iman yang bertumbuh oleh Firman Tuhan tadi tidak mati maka iman itu harus disertai perbuatan sesuai dengan Firman yang di dengar.

 

4. Ujilah setiap roh

Dalam 1 Yohanes 4:1 berkata: “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia”. Menguji roh bisa dalam artian tidak langsung serta merta menerima setiap ajaran baru yang kita dengarkan. Meskipun ajaran itu disertai dengan mujizat-mujizat, atau disertai dengan janji-janji yang indah-indah, kata-kata yang manis-manis dan menggiurkan, namun kita harus waspada dan membandingkannya dengan kebenaran Firman Tuhan yang sebelumnya kita sudah pernah dengar dan imani. Atau setidaknya kalau kita tidak bisa membedakannya bisa berdiskusi atau bertanya kepada hamba-hamba Tuhan yang kita yakini memegang teguh ajaran yang benar. Dalam 1 Yohanes 4:1-6  ada diajarkan  beberapa cara bagaimana membedakan setiap roh.

 

5. Percaya dan yakinlah Allah tidak akan tinggal diam.

 

- Jangan kuatir

Dalam pengajaran Yesus di bukit jaitun bersama ke empat murid itu Yesus berkata bahwa ketika terjadi penganiayaan itu, bahkan sidang-sidang yang diadakan untuk menghakimi orang-orang percaya karena iman kepada Kristus, janganlah mereka kuatir dan takut. Hal itu dikatakan dalam Markus  13:11: “Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

 

- Yakinlah bahwa Yesus tidak akan membiarkan kita yang percaya kepadaNya direbut dari tangan Bapa.

Yesus berkata dalam Yohanes 10:28-29 : “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa”.

Komitmen Allah ini memberikan kita keyakinan dan jaminan penyertaan Tuhan kepada kita. Namun walaupun demikian Tuhan berpesan supaya kita tetap setia, bertahan, dan beriman teguh.

 

Saudara-saudaraku dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, sebagaimana nubutan para nabi digenapi maka tentunya tidak ada hal apapun  yang meragukan  kita bahwa nubuatan Yesus tentang akhir jaman ini tidak digenapi. Kalau nubuatan yang menggunakan perantaraan  manusia saja yaitu para Nabi digenapi Tuhan, apalagi kalau Tuhan sendiri yang menubuatkan PASTI AKAN TERJADI. Tidak ada satupun dari perkataan Firman Allah yang tidak akan digenapi. Karena itu mari setia, tekun dan beriman teguh di dalam Tuhan supaya kita tidak sampai disesatkan dan menjadi sesat atau bahkan menjadi penyesat.  Supaya jika waktunya sudah tiba ketika kedatangan Yesus kedua kali kita di dapati setia, dan kita akan turut bersama-sama dengan Allah dalam kebahagian sorgawi yang kekal sampai selama-lamanya.

 

Kiranya Renungan ini memberkati. Selamat beribadah, selamat hari minggu, Tuhan Yesus memberkati.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih