Senin, 02 Desember 2024

TUNGGU! JANGAN TEBANG DULU

TUNGGU! JANGAN TEBANG DULU

Lukas 13:6-9 )

Lukas 13:6-9 (TB)

13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.

13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

============================

 

Kita semua pasti pernah merasa kecewa. Kecewa muncul ketika apa yang kita harapkan, inginkan, cita-citakan tidak tercapai. Mungkin kita sudah bekerja keras dan berharap bahwa hasilnya akan begini-begitu tetapi ternyata tidak seperti yang kita harapkan.

 

Bisa saja kita kecewa akan pasangan kita, akan anak-anak kita, akan rekan-rekan sekerja kita, rekan sepelayanan, atau pemimpin-pemimpin kita dalam berbagai bidang. Mungkin kita berkata “kalau tahu ku dulu bakal begini aku tidak akan mau” , Atau berkata “tidak kusangka akhirnya jadi begini”…untuk suatu kejadian, atau berkata “kok jadi begini yah  dan lain sebagainya.

Untuk berkata kepada anak-anak “apa lagi yang tidak kulakukan, semua sudah kulakukan bagimu tetapi kok kamu jadi beginiBahkan untuK diri kita sendiri juga kita bisa kecewa dan berkata “aku kecewa terhadap diriku, kok aku tidak bisa seperti mereka yah, kok aku penakut yah” dan lain sebagainya.

 

Dalam Nas Lukas 13:6-9 ini Yesus menceritakan perumpamaan ini.  Bahwa  Pemilik ladang anggur itu  kecewa dengan pohon ara yang juga ada ditanam juga di ladang itu,  dimana ketika pemilik kebun itu menginginkan buahnya  ternyata pohon ara itu tidak berbuah. Bahkan sudah tiga tahun dia tunggu dan datangi tetapi tidak berbuah juga. Lalu pemilik ladang itu meminta kepada penjaga kebun itu untuk menebang pohon ara itu. Dia berkata: “tebang saja! untuk apa dia hidup di tanah ini dengan percuma?

 

Saudaraku Bapak Ibu  para Penginjil,  Jika Pemilik kebun ini adalah Allah dan pohon ara itu adalah kita. Maka tentunya Allah juga barangkali sering sekali  kecewa dengan kita. Dia mengharapkan kita yang percaya kepadaNya menghasilkan buah kepercayaan kita. Saat Tuhan menginginkan buah itu ternyata tidak ada kita hasilkan/keluarkan maka Tuhan pasti akan kecewa dan bisa saja dia akan memperlakukan kita seperti pohon ara itu.

 

Buah apa yang Tuhan kehendaki kita hasilkan?

Sebagaimana perumpamaan ini, tentunya pohon ara ini berbicara tentang orang yang sudah bertumbuh, atau kita sebutkan saja orang-orang yang menyatakan diri sebagai orang percaya.  Pertumbuhan itu tentunya baik, tetapi Tuhan mengharapkan hasil dari pertumbuhan itu adalah buah.  Dan buah yang Tuhan harapkan adalah  BUAH YANG BAIK/MANIS BUKAN BUAH YANG BUSUK  ATAU BUAH ASAM.

 

Kapan sesungguhnya buah-buah ini dibutuhkan sang pemilik kebun itu? Ingat Matius 25: 31-40 (apa saja yang kamu perbuat kepada……..sudah memperbuatnya untuk Aku). Artinya ketika pertumbuhan iman kita membuahkan buah manis, buah tersebut seharusnya bisa dinikmati oleh banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan.  Tuhan tidak mengharapkan kita bertumbuh lalu berbuah hanya untuk diri kita saja. Buah dari pohon yang baik sekalipun meskipun buahnya manis kalau tidak dipetik atau dipanen dan dinikmati orang lain, akhirnya akan busuk juga dan terbuang sia-sia.

 

Bagi kita yang sadar bahwa kita sering membuat Tuhan kecewa  dengan hidup kita, tentu pertanyaannya adalah mengapa saat ini kita belum ditebang juga? Ayat 8 menunjukkan mengapa saat ini pohon ara (kita) yang mengecewakan itu belum ditebang. Kita katakanlah bahwa Pengurus kebun itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus  berkata kepada Bapa, “Berilah dulu kesempatan 1 tahun lagi (1 tahun ini menunjukkan ada batas waktu) , aku akan mengurusnya, tetapi kalau tahun depan ia tidak berbuah juga tebanglah dia”.  Artinya bahwa faktanya kita sudah akan ditebang, tetapi oleh Roh Kudus  kita masih diberi kesempatan lagi. Mungkin Tuhan sudah berkata “Aku kecewa seharusnya dia sudah melakukan ini itu demi namaKu, ke sana kesini demi namaKu, tetapi tidak juga dia menghasilkan sesuatu buah yang baik bagiKu, SUDAH….tebang saja dia.

 

Namun Syukur bagi Tuhan kita, kesempatan masih diberikan kepada kita. Roh Kudus akan mengajar, mengingatkan, menegur, menuntun supaya iman kita bertumbuh subur, dan berbuah manis seperti yang diharapkan. Mengingat ada batas waktu yang diberikan, artinya masa penantian Tuhan (kesempatan itu) ada batasnya maka tentunya kita harus hati-hati.  Lukas  3:9 berkata:  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api." (Saya selalu membayangkan bahwa di atas kepala saya sudah selalu ada kapak yang siap menebas jika saya tidak menghasilkan buah yang baik).

 

Saudaraku sahabat Penginjil, Saat ini jika kita masih punya kesempatan untuk hidup, mari jangan sia-siakan atau salah gunakan kesempatan ini. Apa yang bisa kita lakukan supaya bisa berbuah pada waktunya?

a.  Mengasihi Allah dengan segenap hati kita dan dengan segenap jiwa kita  dan dengan segenap akal budi kita dan dengan segenap kekuatan kita dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri (Markus 12:30-31). Artinya tidak ada cara lain mengasihi Allah selain mengasihi manusia yang dikasihi Allah itu.

b. Tetap tinggal dalam Firman Tuhan dan Firman Tuhan tinggal dalam kita.

c. Jangan menolak tuntunan Roh Kudus yang memanggil kita dan berbicara melalui hati nurani kita.

d. Tetap setialah melayani dan beribadah kepada Tuhan. Ibadah itu adalah cara Tuhan untuk memupuk, mengurus dan memelihara kita.

 

AMIN.

Kiranya renungan ini menguatkan kita untuk menjalani hari-hari kita. Selamat  beraktifitas,  Tuhan Yesus memberkati  

Shalom  

Ev. Harles Lumbantobing



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih