“SEKALI MELANGKAH TETAP BERJALAN”
PART-4
2 Timotius 4:5
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita,
lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Shalom Bapak/Ibu sahabat Injil. Renungan
ini merupakan lanjutan renungan bagian yang keempat (Part-4) dari renungan
sebelumnya. Bahwa di bagian ketiga (PART-3) kita diingatkan, diteguhkan dan bisa
dikatakan diperintahkan supaya melakukan
pekerjaan pemberitaan Injil. Lalu selanjutnya bagian keempat dari Nas ini juga mengingatkan
dan mendorong kita untuk menunaikan
tugas pelayanan kita. Kalimat ini mengandung makna pesan dan
nasihat untuk tetap bersungguh-sungguh
hingga mencapai garis finish.
Tunai bisa diartikan dibayar langsung cash,
tidak menyicil atau kredit, atau bayar di tempat secara langsung sesuai
jumlah nilai yang diminta. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
tunai artinya tidak bertanggung atau bertangguh, yang artinya kontan. Dalam
konsep pelayanan yang Rasul Paulus sampaikan bahwa tugas pelayanan itu adalah sejumlah
nilai yang harus kita bayar atau kita sebut saja utang. Dalam Roma 1:14-15; Roma 8:12 disebutkan
bahwa kita semua adalah orang-orang berhutang karena penginjilan. Kita tidak
tahu kapan kita mencapai garis finish atau akhir dari hidup kita. Tetapi
kapanpun itu terjadi kita sudah harus siap-siap.
Tunaikan tugas pelayanan mengandung
arti bahwa bahwa jangan sampai ada lagi yang ketinggalan, jangan sampai ada
lagi yang belum diajarkan, diberitakan, dan dilayankan kepada siapa kita di
utus oleh Tuhan. Sebab batas masa pemberitaan itu ada sebagaimana di jelaskan
dalam bagian yang pertama (Part-1) di 2 Timotius 4:3-4.
Tentu pelayanan ini harus kita
pertanggungjawabkan dihadapannya. Kita semua ibarat berlari menuju titik
finish. Di ujung sana Yesus sudah berdiri untuk setiap hamba-hambanya yang
bertanding dalam pertandingan iman untuk mencapai
garis akhir itu. Di tanganNya sudah
tersedia piala bagi setiap orang yang sudah mencapai garis akhir tersebut.
Sesungguhnya
kita harus waspada, sebab ada banyak hal yang bisa menghalangi atau menghambat
kita untuk bisa menunaikan tugas pelayanan ini. Iblis akan dengan segala
cara dan upaya untuk menggagalkan orang
percaya untuk bisa menyelesaikan
pelayanannya sampai garis akhir tersebut. Tantangan bisa juga dari dalam, bisa dari
keluarga dan juga dari diri kita sendiri. Kebosanan dan kejenuhan bisa juga menjadi
salah satu penghalang yang selalu datang mengganggu setiap pelayan Tuhan. Tidak
sedikit yang akhirnya mundur. Ada yang sepertinya mengambil masa cuti (vakum)
dulu dari pelayanan untuk sekedar mencari suasana baru. Ada yang akhirnya betah
dan nyaman dengan suasana baru (masa vakum/cuti) itu hingga lupa dengan tugas
dan panggilannya mula-mula. Bapak/Ibu pernahkah
merasa bosan atau jenuh? kapan Bapak/Ibu merasakannya dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya.
Atau adakah rasa bosan dan jenuh itu sekarang masih Bapak/Ibu alami?.
Dalam
2 Timotius 4:7, saya membayangkan bahwa dengan gagah, dengan kondisi tegap kepala
terangkat Rasul Paulus mengatakan ini : “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman”. Bagaimana
Paulus mengakhiri dengan baik tugas pelayanannya? Dan apa yang menjadi kata
kunci keberhasilan pelayanannya?. Di
sini Paulus bekata bahwa dia bertanding sampai akhir dengan baik artinya jujur,
sportif dan disiplin. Dia berani memulai dan berani juga mengakhiri. Dalam
renungan pagi bagian 1 sampai 4 ini kita
juga melihat rahasia keberhasilan pelayanan pemberitaan Injil Rasul Paulus yaitu
bahwa Apapun situasinya kita harus tetaplah memberitakan Injil (ayat2) dengan
cara apapun. Kemudian dalam proses pemberitaan Injil itu maka kita harus bisa menguasai
diri, sabar menderita, tetap melakukan pemberitaan Injil dan menunaikan tugas
panggilan pelayanan itu sampai garis akhir (ayat 5).
Kunci
keberhasilan pelayanan Rasul Paulus ini patut kita teladani dan kita terapkan
dalam panggilan kita sebagai hamba-Nya. Dengan demikian ketika di awal kita
memulai pelayanan kita dengan berkata “Ya,
ini aku utuslah aku Tuhan” saat itu juga kita mulai melangkah dan akan
tetap berjalan sampai menuju garis finish. Di ujung perjalanan pelayannya yaitu
ketika akan mencapai garis finish Rasul Paulus berkata dalam iman bahwa telah
tersedia baginya mahkota kebenaran yang Tuhan telah sediakan. Tetapi bukan
hanya untuk Rasul Paulus saja tetapi juga bagi kita semua yang setia melakukan
tugas dan panggilan kita masing-masing.
Selamat
menunaikan tugas pelayanan kita, sekali
melangkah tetap berjalan menuju garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.
Korintus 15:58 “Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Shalom,
Ev. Harles Lumbantobing
(www.hartob.blogspot.com)
Klik di sini untuk membaca balik PART-1.....
KLIK ini untuk melanjutkan membaca PART-2.........
KLIK ini untuk melanjutkan membaca PART-3.........
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
di Daftar... ARSIP.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih