Minggu, 07 Maret 2021

KASIH KEPADA ALLAH

 

IBADAH MINGGU OKULI 07 Maret 2021

Tema:

KASIH KEPADA ALLAH

 

Ev: Keluaran 20:1-11

Ep: Matius 22:37-40

 

Ev: Keluaran 20:1-11 (TB)

 

20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

-----------

 

Shalom, selamat hari minggu buat saudara-saudariku semuanya. Puji syukur  kita panjatkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang oleh kemurahanNya kita diselamatkan dan dibebaskan dari perbudakan dosa, dan diperdamaikan dengan Bapa di sorga. Oleh karena kasihNya dijadikannya menjadi milik kesayanganNya yang senantiasa dilindungi dan diajar untuk hidup seturut kehendakNya. Oleh karena kebaikannya diberkatiNya untuk juga bisa menjadi berkat di tengah-tengah dunia ini. Oleh karena keadilanNya tidak membiarkan orang lemah selamanya tertindas, dan dosa tidak dibiarkanNya berkuasa atas ciptaanNya. Tetapi Dia Tuhan yang berdaulat memberikan penghiburan kepada yang berduka, kekuatan kepada yang lemah, kesembuhan kepada yang sakit, kebenaran kepada yang terzolimi, jalan keluar bagi yang tersesat, dan menghukum yang patut dihukumNya.

Dalam ibadah minggu ini yaitu minggu OKULI yang artinya mataku tetap terarah kepada Tuhan yang didasarkan pada Nas Firman Tuhan Keluaran 20:1-11 dengan mengambil tema “KASIH KEPADA ALLAH” yang merindukan kita senantiasa mengasihi Tuhan Allah dan juga menunjukkan kasih kita itu dengan perbuatan nyata. Kita semua tahu bahwa apa yang tertulis dalam Keluaran 20 ini adalah sepuluh hukum taurat yang Tuhan sampaikan kepada bangsa Israel  sebagai perjanjian antara Allah dengan bangsa itu di gunung Sinai, atau disebut juga gunung Horeb. Sepuluh hukum taurat ini berintikan kepada dua hukum utama dan yang terutama yaitu yang pertama Kasih kepada Allah dan yang kedua kasih kepada sesama manusia.

Keluaran 20:1-11 ini  menuliskan kepada kita tentang perintah Allah tentang bagaimana respon dan sikap orang percaya terhadap Tuhan  yang tentunya tidak bisa kita lepaskan  dari ayat-ayat selanjutnya tentang  perintah mengasihi sesama. Ada beberapa hal  yang Tuhan sampaikan kepada kita melalui Nas Firman Tuhan hari ini  yaitu: Bahwa hal pertama dari yang utama yang kita harus lakukan adalah mengasihi Tuhan Allah. Inilah  sebagai yang paling utama dan yang pertama. Kasih kepada Allah akan membawa kita kepada pengenalan yang benar akan Dia, lalu dengan pengenalan itu kita mengetahui siapa Dia, apa yang dikehendakiNya, dan bagaimana rancanganNya di dalam hidup kita. Dengan demikian kita bisa berbuat dan berlaku sebagai orang yang dikasihi dan yang mengasihi Tuhan.

Di dalam memahami tentang Kasih kepada Tuhan, kita  harus memahami terlebih dahulu bahwa sesungguhnya Allah-lah yang lebih dahulu mengasihi kita manusia. Lalu dengan kasihNya itu Allah memperkenalkan diriNya, menyatakan dan membukakan diriNya. Dia tidak sembunyikan identitasNya kepada manusia.  Bahkan Dia rela  menjadi manusia dalam Yesus Kristus supaya ciptaanNya dapat melihat dan mengenal Dia. Jadi bukan kita yang lebih dahulu mengasihi Allah, tetapi Allah-lah yang lebih dahulu mengasihi kita.

  Karena itu, kenallah Allah yang telah memperkenalkan diriNya itu. Dengan mengenalNya dengan baik  maka kita juga akan semakin mengasihinya dengan baik. Dalam pertemuan Tuhan dengan Musa di gunung Horeb, dalam wujud api yang menyala-nyala dalam semak duri, Tuhan memperkenalkan diriNya. Demikian juga dalam Nas hari ini Tuhan memperkenalkan dirinya kepada umatNya lewat 10 hukum yang Tuhan tuliskan.  Dengan demikian setiap umat yang percaya kepadaNya bisa mengenalNya, dan selanjutnya mengasihiNya. Ini jugalah yang menjadi tuntunan kepada kita dalam mengasihi Tuhan bahwa kita mengasihi Tuhan yang kita kenal.

Dalam Keluaran 20:1-11 ini kita melihat bagaimana cara mengasihi Tuhan yang kita percayai itu. Kalau kita melihat dari ayat 2-11 dalam nas ini ada beberapa hal disebutkan disini yaitu:

  1. Dalam  ayat 2-3 menyebutkan “Akulah Tuhan Allahmu…..” bahwa dalam mengasihi Tuhan Allah maka jangan memperTuhankan allah lain selain hanya Allah  saja yang satu-satunya dan sejati.
  2. Ayat 4-6  menyebutkan  “Jangan membuat bagimu patung….” Yang sangat tegas menyatakan jangan menduakan Tuhan dengan apapun dan menyerupai apapun di dunia ini.  Sebab Tuhan adalah Allah yang pencemburu, yang adil dan tegas terhadap yang menduakan Dia bahkan hukuman dan keadilannya sampai kepada generasi yang keempat. Tetapi juga Allah  yang kasih kepada yang mengasihiNya.
  3. Ayat 7 menyebutkan “Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan…” Hal ini menunjukkan bahwa orang yang mengasihi Tuhan haruslah  menunjukkan kasih  itu dengan menghargai dan menguduskan nama Tuhan dalam hidup kita. Ayat ini tidak sekedar penyalahgunaan nama Tuhan yang tidak pada tempatnya  tetapi juga termasuk sikap dan gaya hidup kita jangan sampai mencemarkan nama Tuhan. Bagiamana mungkin kita mengasihi Tuhan kalau nama baik, kehormatan dan kekudusan Tuhan tidak kita jaga dalam ucapan dan perbuatan hidup  kita?.
  4. Ayat 8-11: “Ingat dan kuduskanlah hari sabat…..” dalam ayat ini dikatakan bahwa kasih kita  kepada Tuhan ditunjukkan dengan mengadakan ibadah pemujian dan penyembahan kepadaNya secara khusus di hari perhentian atau hari yang menjadi sabat bagi Tuhan kita. Pengkhususan waktu atau hari secara pribadi antara kita dengan Tuhan sangatlah penting yang menunjukkan bahwa kita mengasihiNya dan merindukan waktu khusus dan spesial dengan Tuhan. Sebagaimana dua orang sejoli yang merindukan pertemuan khusus dan  waktu khusus dengan yang dikasihinya demikianlah orang yang mengasihi Tuhan merindukan dan membutuhkan  waktu khusus dengan Dia. Bahkan sesungguhnya bukan hanya kita manusia yang percaya saja kepadaNya yang  membutuhkan waktu khusus ini. Tetapi Tuhan sendiri juga sangat merindukan kita umat yang dikasihiNya untuk berduaan denganNya.

Saudara sebagai orang yang mengasihi Tuhan kita seharusnya akan selalu rindu dan haus akan pertemuan dengan Tuhan.  Kehausan dan kerinduan akan Tuhan ini terpuaskan dengan pertemuan kita denganNya lewat FirmanNya. Pemazmur dalam Mazmur  63:2 menyebutkan demikian: ”Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair”.  Ayat ini menunjukkan betapa rindu dan hausnya dia terhadap Tuhan sehingga kehausan dan kerinduannya diibaratkan kepada tanah yang tandus dan tiada berair yang sangat merindukan air. Mengasihi Tuhan Allah berarti juga rindu akan perjumpaan dengan Dia lewat mengasihi firmanNya.

Selanjutnya saudara bahwa cara mengasihi Tuhan yang Tuhan kehendaki adalah dengan cara mengasihi yang Tuhan kasihi, dan melakukannya sebagaimana cara Tuhan mengasihi.  Apa yang Tuhan kasihi  dan bagaimana Dia melakukan kasihNya itu?. Yang Tuhan kasihi adalah Manusia, maka kita setelah mengasihi Tuhan harus wajib juga mengasihi sesama manusia. Mengasihi sesama manusia adalah bukti kita mengasihi Tuhan.  Bagiamana Allah melakukan kasihNya itu adalah dengan cara pengorbanan.  Maka dalam mengasihi Tuhan tentunya kita buktikan dengan tindakan nyata. Tindakan nyata itu adalah kasih kepada sesama dengan jalan pengorbanan. Pengorbanan bisa dalam berbagai bentuk.  Baik pengorbanan hidup, tenaga, materi, pemikiran, waktu, perhatian, doa dan lain sebagainya.  

Yesus berkata dalam Matius 25: 40 Yesus berkata: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.  Firman ini menunjukkan bahwa perbuatan kasih kita terhadap sesama manusia  adalah menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan. Kemampuan kita untuk melakukan pelayanan kasih ini adalah harus didorong oleh kasih dan pengenalan kita kepada Tuhan,  dan  selanjutnya kita aplikasikan  terhadap sesama. Jadi hubungan dan kasih vertikal kepada Tuhan, akan mempengaruhi atau berdampak kepada hubungan dan kasih horizontal terhadap sesama manusia.

Jadi saudara lewat Firman Tuhan hari ini, marilah kita semakin mengasihi Tuhan Allah kita dengan lebih sungguh-sungguh. Tidak ada yang mengasihi kita seperti Dia Tuhan yang mengasihi kita. Kasihnya jujur, tulus dan murni. Dunia ini tidak mengasihi kita, Iblis tidak mengasihi kita meskipun dunia dan Iblis sepertinya lebih mengasihi kita, lebih banyak berbuat kepada kita, tetapi sesungguhnya kasih dunia ini tidak tulus dan hanya pura-pura.  Kasih dunia ini membawa kita kepada maut dan kematian, penderitaan dan kesengsaraan, tetapi kasih Allah yang walaupun nampaknya berat tetapi membawa kita kepada kehidupan kekal selamanya dalam kebahagiaan sorgawi. 

Mari kita mengasihi Allah yang sejati, jangan menduakan Allah, berharap hanya kepadaNya, menguduskan namaNYa, dan mengasihi yang Dia kasihi. Selamat berjalan bersama Tuhan di dalam hubungan yang saling mengasihi, dan selamat hari minggu. Tuhan Yesus memberkati.

 

Shalom,

 

Ev. Harles Lumbantobing

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  di Daftar... ARSIP..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih