Sambutlah Rajamu Datang
Yohanes
12:12-19
Saudara-saudari dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Nats Firman
Tuhan di minggu Palmarum hari ini terjadi
sehari setelah Yesus dan murid-murid sampai ke Betania, tempat tinggal daripada Marta, Maria dan Lazarus saudara mereka yang
dibangkitkan dari antara orang mati. Bisa kita bayangkan ketika daerah itu
dimasuki oleh seseorang yang membuat mujizat yang dasyat seperti itu, yang beritanya
sudah tersiar kemana-mana, tentunya akan banyak orang berduyun-duyun datang
untuk melihat orang hebat tersebut. Bahkan dikatakan ketika mendengar berita
kedatangan Yesus, banyak orang Yahudi juga datang kesana untuk melihat Yesus
dan juga Lazarus yang dibangkitkan itu ( Yoh 12:9). Dalam keadaan yang ramai
itu, orang-orang Farisi juga turut datang, tetapi bukan untuk mendengar Yesus
mengajar atau melihat mijizatNya, tetapi berencana untuk menangkap Yesus bahkan
membunuh Lazarus, dimana kebangkitan Lazarus telah membuat banyak orang Yahudi
meninggalkan mereka (Farisi) dan menjadi pengikut Yesus (Yoh 12:10-11). Sebab di akhir
pasal sebelumnya (Yohanes 11:46-57)
Yesus sudah jadi buronan bagi orang Farisi. Jadi Yesus yang terkenal di
penduduk Betania ini akan didatangi
banyak orang dengan berbagai motivasi.
Di Betania ini
jugalah kisah yang terkenal seorang perempuan yang mengurapi Yesus dengan
minyak Narwastu dan menyekanya dengan rambutnya, yaitu Maria saudari dari Marta
dan Lazarus. Dimana perbuatannya itu diresponi Yesus dengan mulia. Yesus
berkata bahwa perbuatannya itu merupakan
perbuatan untuk mengingat hari penguburan Yesus ( Yoh 12:7), dan perbuatannya
akan diingat sepanjang sejarah.
Saudara-saudari dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Kedatangan Yesus ke Yerusalem ini adalah juga sebagai tempat yang terakhir dalam perjalananNya sebab Yesus pernah berkata kepada para Ahli-Ahli taurat dalam Matius 23:39: “Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”, sekaligus menggenapi nubuatan dalam Mazmur 118:26. Perjalanannya ini di atas seekor keledai juga adalah penggenapan nubuatan dalam Zakaria 9:9
Saudara-saudari dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Kedatangan Yesus ke Yerusalem ini adalah juga sebagai tempat yang terakhir dalam perjalananNya sebab Yesus pernah berkata kepada para Ahli-Ahli taurat dalam Matius 23:39: “Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”, sekaligus menggenapi nubuatan dalam Mazmur 118:26. Perjalanannya ini di atas seekor keledai juga adalah penggenapan nubuatan dalam Zakaria 9:9
Tema di minggu
Palmarum ini menyatakan “SAMBUTLAH RAJAMU DATANG”. Tema ini mau mengabarkan berita sukacita
besar kepada kita bahwa Raja yang sesungguhnya yang mengatasi segala raja di
bumi ini, yang kerajaanNya bukan dari dunia ini, tetapi menciptakan segala kerajaan di dunia
ini sedang berjalan ditengah-tegah kita untuk datang menghampiri kita. Dia
datang dengan kemuliaanNya untuk menyapa seluruh umatNya, bahkan tinggal
bersama-sama dengan umatNya, seakan mau berkata “Tenanglah aku ada di sini”.
Ini berita sukacita yang memberikan pengharapan ditengah-tengah kekalutan dan
kecemasan dunia atas situasi wabah virus corona yang merebak saat ini. Ketika Manusia pada saat ini belum
memiliki kepastian akan akhir daripada virus Corona ini, Tuhan datang mau menyatakan kepada kita “lihat Aku
datang, Aku ada”. Yesus terus berjalan berkeliling menjumpai setiap orang-orang
yang berdosa dan lemah dan menyapa
mereka dengan kelembutan dan kasih sayang .
Di Yerusalem
Yesus di elu-elukan dengan berkata “Hosana,
diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel”.Kedatangan
Yesus disambut dengan sorak-sorai, walaupun kita tahu, bahwa hari ini Yerusalem
meng elu-elukan Yesus, tetapi tidak lama lagi akan menyalibkan Yesus.
Saudara jika kita membaca pasal ini, ada beberapa respon masyarakat di
dalam menyambut kedatangan Yesus:
Pertama: kelompok orang yang dengan emosional dan membangkit-bangkit,
bahkan mengelu-elukan akan kedatangan Yesus. Mereka salut dan merasa takjub
dengan apa yang dipertunjukkan Yesus bagi mereka. Bagi mereka ini adalah
seperti tontonan yang levelnya lebih tinggi. Tetapi motivasi mereka salah.
Mereka imannya situasional, sifatnya sementara dan tidak akan tahan uji. (12-13). Kita tahu
bahwa beberapa lama setelah itu mereka juga akan turut menyalibkan Yesus yang
mereka elu-elukan itu dengan berkata “Salibkan Dia”.
Kedua: Kelompok orang yang sama sekali tidak
perduli, dan menganggapnya suatu tontonan saja.
Mereka tidak akan pernah melihat rahasia Allah akan sesuatu yang sedang
terjadi dan tidak akan mengalami apapun dalam kehidupannya atas dampak
kehadiran Yesus. (ayat 18)
Ketiga: Kelompok
orang yang Percaya tetapi tidak berani mengakui, sebab mereka takut dikucilkan dan hilang
kehormatan dunianya (Yohanes 12:42-43).
Untuk orang-orang seperti ini Yesus berkata “barang siapa takut
kehilangan nyawanya karena Aku, dia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang
siapa kehilangan nyawanya karena Aku akan mendapatkannya kembali” (Yohanes 12:25; Matius 10:39). Dalam kelompok ini juga termasuk orang-orang
yang tidak mau mengikut Yesus meskipun mereka percaya karena takut
kehilangan harta kekayaan, jabatan atau
pangkat, hobbi atau kesenangan, pertemanan, dan hal-hal dunia lainnya.
Keempat: Kelompok
orang yang datang dengan maksud jahat atau buruk seperti orang Farisi, ikut
dalam kerumunan banyak orang untuk melihat Yesus, tetapi misi mereka adalah
untuk menjebak, menangkap, dan membunuh Yesus
(ayat 19). Kelompok ini menjadi penghalang sampainya Firman Tuhan sampai
kepada orang lain karena sikap dan tindakannya yang tidak benar. Sikap mereka
ini juga bisa menyebabkan orang yang sudah mengikut Tuhan menjadi meninggalkan
Tuhan atau orang yang sebelumnya tidak mengenal Tuhan menjadi sama sekali tidak
tertarik untuk datang kepada Tuhan. Untuk golongan seperti ini Yesus
menyampaikan banyak sekali ungkapan “celaka” seperti dalam Matius 23.
Kelima: Kelompok
orang yang percaya dan mengamini perkataan Yesus. Mereka kemudian mengikut
Yesus dan melakukan kehandakNya. Bahkan berani bersaksi tentang Yesus seperti orang-orang
Betania (ay 17), Kelompok inilah yang kemudian akan faham dan mengerti akan
segala hal yang terjadi dalam hidupnya bukanlah suatu kebetulan, tetapi Allah
telah merancangkan segala sesuatu yang terbaik bagi hidupnya (Yeremia 29:11),
bahkan mereka akan termasuk dalam pengenapan janji-janji Tuhan (ay 16).
Saudara,
beragam motivasi ini sesungguhnya juga
ada kita jumpai pada masa ini. Namun didalam menyambut perayaan Paskah
sebentar lagi yang akan didahului dengan
mengenang proses-proses penderitaan Yesus sampai ke Golgota, marilah kita memiliki motivasi dan sikap yang
benar di dalam menyambut Raja segala raja itu yaitu Yesus Kristus Juru selamat
kita. Di tengah-tengah semua motivasi yang dihadapi Yesus saat itu sikap dan
motivasiNya tidak berubah. Dimana motivasi kedatangannya adalah untuk
menggenapi nubuatan serta melakukan kehendak Bapa ( Yohanes 4:34) yaitu menyelesaikan
misi penyelamatan manusia sampai ke kayu salib. Kedatangannya kedunia ini
supaya kita tahu bahwa Tuhan setia akan janjiNya untuk melepaskan manusia dari
perbudakan dosa dan mendamaikan orang berdosa dengan Bapa sehingga manusia
mengakui Dia sebagai Tuhan dan sebagai Raja dalam hidupnya. Bukan dirinya lagi
raja atas dirinya tetapi Tuhan Yesus. Bukan harta, bukan jabatan, bukan
kehormatan lagi sebagai tuan atas dirinya tetapi Tuhan menjadi tuan atas segala
hidupnya.
Tema ini berkata “Sambutlah Rajamu Datang”.
Kedatangannya bukan lagi sebagai
bayi mungil tak berdaya yang kita rayakan pada saat Natal meskipun pernyataan
yang sama sering kita dengar pada saat Natal. Namun kedatanganNya kali ini adalah
dengan kuasa, dia tahu kelemahan kita, dia tahu kekurangan dan pergumulan kita.
Dia mengerti kesusahan kita dan perduli akan persoalan yang kita hadapi, dan
untuk itu Dia telah menyelesaikannya di kayu salib.
Saudaraku, Yesus sudah datang, dia
adalah Raja segala raja, mari sambutlah Dia di hati kita, di keluarga kita masing-masing, jadikan Dia Raja yang
memerintah di hati kita, dan keluarga kita maka
bersama Dia kita pasti akan menang. Sebab apakah yang dapat dilakukan
dunia kepada kita jika Raja itu ada bersama-sama dengan kita? Seperti
dalam Roma 8:31 berkata “Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Dalam situasi seperti saat ini marilah
kita memfokuskan diri kepada Tuhan, bukan kepada dunia ini, bukan kepada
masalah hidup kita atau juga wabah penyakit yang sedang kita alami saat ini.
Tetapi Fokus utama kita adalah kepada Tuhan, sehingga Tuhan akan memampukan
kita melihat dengan jelas apa maksud dan rencana Tuhan dalam semuanya ini. Namun
jika fokus kita hanya kepada masalah dan pergumulan hidup ini, maka kita tidak
akan melihat Raja segala raja itu, kita tidak akan melihat pertolonganNya dan
kehadiranNya yang senantiasa berkata
seperti kepada Bartimeus yang buta itu: “Apa yang Engkau inginkan aku
perbuat bagimu?
Dalam Roma 8: 38-39 Firman Tuhan berkata
: “Sebab aku yakin, bahwa baik maut,
maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang
ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,
maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan
kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”
Ini memberi jaminan kuat kepada kita
bahwa Kasih Tuhan jauh lebih besar mengatasi segala perkara. Nats Firman Tuhan
minggu ini menghiburkan kita, menguatkan kita, mencerahkan wajah kita, dan semangat
kita dalam menghadapi masa depan.
Mazmur 116:7 berkata: “Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN
telah berbuat baik kepadamu”. Saudara
mari tenanglah, supaya kita dapat berdoa dan milihat kuasa Tuhan kita dengan jelas dan
kita dengan sukacita penuh pengharapan turut menyambutNya dengan berkata
“HOSANA bagi anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan”.
Kiranya Tuhan memberkati saudara
sekalian.
Shalom,
Ev. Harles Lumbantobing
Untuk versi Pdf, saudara bisa mendownload ⇛DI SINI
Untuk versi Video bisa di klik ⇒DI SINI ⇚
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
Daftar... ARSIP...
terberkati. 🙏
BalasHapus