Sabtu, 09 Mei 2020

RENUNGAN IBADAH MINGGU, 10 MEI 2020


Minggu, KANTATE, 10 Mei 2020
“MENYANYIKAN KESELAMATAN DARI TUHAN”
Wahyu 12:10-12

Epistel             : Ulangan 31:14-22

Evanggelium   : Wahyu 12:10-12



12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

 ----------------------------


Shalom, selamat Hari Minggu saudara/i ku sekalian dimanapun saat ini berada.


Tuhan kiranya senantiasa memberkati dan memberikan kesehatan dan sukacita bagi saudara dan keluarga. Di Minggu Kantate (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan) saat ini Tuhan mengajak kita untuk “MENYANYIKAN KESELAMATAN   DARI TUHAN”.  Sebab keselamatan yang daripada Tuhan sudah datang.

Nas Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari 2 pasal (pasal 12 dan 13) yang mengungkapkan dan menggambarkan tokoh-tokoh pemeran penting dalam Akhir jaman yang besar, yang menuntun kita terhadap pemahaman tentang  akhir Jaman yang diungkapkan Tuhan kepada Yohanes di Pulau Patmos. Tokoh-tokoh itu adalah:

  1. “Perempuan” yang menggambarkan  Israel yang melahirkan Anak manusia yaitu Yesus Kristus (wahyu 12:1-2),  
  2. “Naga” yang menggambarkan Iblis / Setan ( Wahyu 12: 3,4,9,12,13)
  3. “Anak Laki-Laki” yaitu Kristus ( Wahyu 12:2,5)
  4. “Michael” yaitu Penghulu Malaikat yang berperang melawan Naga itu. (Wahyu 12: 7-12)
  5. “Keturunan yang lain” (Wahyu 12:17) yaitu orang-orang percaya yang dilahirkan/diturunkan oleh Kristus yang iman dan kesetiaannya kepada Kristus melebihi nyawa mereka. Oleh darah Anak Domba mereka mengalahkan si Pendakwa itu. ( Wahyu 12:11)
  6. “Binatang dari dalam laut” yaitu Antikristus (Wahyu 13:1-10)
  7. “Binatang dari dalam bumi” Nabi-Nabi Palsu (Wahyu 13:11-17)

Nas Firman Tuhan hari ini Wahyu 12:10-12  adalah 3 ayat yang bukan saja menggambarkan kekalahan dari si pendakwa yaitu Iblis, dan memberikan gambaran bahwasanya akhir dari pada Naga si ular tua itu (Iblis) sudah semakin singkat, dan ini juga artinya Akhir Jaman sudah semakin demikian singkat. Namun 3 ayat ini juga mengabarkan suatu kabar sukacita dan besar kepada orang-orang yang memberikan hidupnya untuk Tuhan. Kata ‘kita” merujuk kepada para penghuni sorga yang mengumandangkan bahwa telah tiba saatnya Keselamatan, Kuasa, dan Pemerintahan Allah, dan Kekuasaan Yesus dinyatakan.
 
Beberapa hal berikut ini digambarkan sebagai berikut:
       1.      Penghukuman kepada Iblis si pendakwa ( ayat 10).
Ketika Iblis menyadari hal ini (ayat 13) maka dia dengan segala upaya, kekuatan dan kemampuan yang ada padanya bersegera untuk sedapat mungkin mencari orang-orang yang ada di bumi dan menjadikan mereka menjadi pengikutnya, supaya mereka tidak mendapatkan jalan keselamatan atau kelepasan oleh Darah Anak Domba itu. Kemudian juga untuk memerangi orang-orang yang sudah percaya dan beriman kepada Kristus dengan cara mendakwa mereka siang dan malam ( ayat 10) supaya mereka murtad dan tidak memiliki lagi kesaksian Yesus di dalam hidup mereka, supaya kalau bisa mereka kembali menjadi pengikut Iblis dan kesaksian hidup mereka tidak membawa orang lain kepada pengenalan akan Yesus  (Wahyu 12:17). Iblis tahu bahwa akhir hidupnya di Neraka sudah di ujung tanduk. Dia juga tahu bahwa dia tidak akan sanggup melawan Allah meskipun dia akan terus mencoba bahkan mengumpulkan sebanyak mungkin pengikut untuk memerangi kerajaan sorga ( Wahyu 20:8-9). Namun itulah usahanya untuk melawan Allah. Ketika dia tahu dia tidak bisa mengalahkan Allah maka sedapat mungkin dia harus menyakiti hati Allah. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menyakiti yang dikasihi Allah yaitu manusia, mengajak dan membawa sebanyak mungkin manusia bersama-sama dengan dia ke dalam hukuman kekal di Neraka. Sebab Manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia, yang oleh karena ancaman kematian karena dosa Allah rela menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus dan mati dikayu salib untuk menebus manusia dari kematian. Bahkan orang jahat sekalipun diinginkanNya untuk kembali dan bertobat supaya mereka hidup (Yehezkiel 18:23). Hanya saja Iblis juga terbatas untuk memahami Allah dan rencana sempurna Allah, dan tidak mungkin Iblis bisa memahami Allah dengan sempurna sebab dia juga ciptaan, bahkan ciptaan yang memberontak.

2. Orang-orang percaya dan setia mengikut Yesus mengalahkan si pendakwa itu oleh Darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka ( ayat 11).

Meskipun mereka siang dan malam didakwa dan dituntut terus menerus, tetapi Darah Anak Domba itu melindungi mereka dan memberikan kuasa kepada mereka untuk menangkis dan mengalahkan segala serangan dari si pendakwa itu yaitu Iblis si Naga tua itu.

Sekali lagi kemenangan ini bukanlah karena kekuatan dan kehebatan manusia itu, tetapi kuasa yang diberikan kepada setiap orang yang setia mengikut Anak Domba itu dan yang tidak menyayangkan nyawanya karena Dia (Yesus) sampai kedalam maut.

3.   Bersukacitalah sorga dan sekalian yang ada di dalamnya.

Lalu karena saat  kemenangan dan kekalahan Iblis ini sudah tiba, maka sorga dan semua yang ada di dalamnya harus bersukacita. Ajakan ini juga berlaku kepada setiap kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan, yang dengan setia mengikutiNya dan menantikan kedatanganNya. Sebab ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita secara pribadi maka sesungguhnya nama kita sudah tercatat di dalam buku kehidupan dan kita semua yang percaya sudah menjadi ahli waris kerajaan sorga. Meskipun saat ini kita masih ada di bumi, namun sesungguhnya karena penebusan Darah Anak Domba itu kita yang percaya dan menerimanya sudah turut di dalam kerajaan terang itu.  Sehingga kita semua menjadi anak-anak terang meskipun kita masih ada di bumi yang gelap ini. Karena itu kita juga harus turut menyanyikan keselamatan ini dengan sukacita dan sorak-sorai.

4.  Celakalah bumi dan laut sebab Iblis telah turun dengan geramnya yang dasyat karena Waktu kesudahan segala sesuatu sudah singkat, dan waktu penghukuman Iblis sudah singkat.

Tidak ada yang tersisa, semua akan dimusnahkan Allah pada akhir jaman itu, dan setelah itu penghakiman dimulai. Bumi dan laut akan hancur (Wahyu 20:11; 2 Petrus 3:10). Maka dikatakan ‘celakalah’ sebab Iblis sudah turun dan menarik sebanyak mungkin manusia durhaka bersama-sama dengan dia untuk dihukum. Mereka-mereka ini adalah orang-orang sebagaimana tertulis dalam Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."



Saudara , dalam penjelasan ini jelas bagi kita yang sungguh-sungguh percaya dan mengikut Kristus, bahwa kita akan diselamatkan dan sudah diselamatkan. Tuhan akan datang menolong dan menyelamatkan kita dengan kuasa Darah Anak Domba itu. Dengan demikian patutlah kita bersukur, bersukacita dan menyanyikan keselamatan yang dari pada Allah.

Kematian tidak menakutkan karena sudah dikalahkan. Kuasa Setan sudah dipatahkan di kayu salib sehingga kita yang percaya kepada Kristus akan diberinya kuasa mengalahkan Setan itu. Akhir jaman bukanlah hal yang menakutkan bagi orang-orang pilihan yaitu pengikut Kristus yang setia. Bahkan dengan adanya akhir jaman maka Jerusalem yang baru (langit dan bumi yang baru) akan datang, di sana tidak ada lagi sakit penyakit, tidak ada lagi ratap dan air mata, tangisan dan penderitaan. Namun yang ada adalah sukacita, pujian dan nyanyian yang berkumandang (wahyu 21). Tidak ada lagi malam, tetapi terang yang terus menerus oleh sinar  kemuliaan Allah (Wahyu8 22:5).


Dalam suasana dunia saat ini,  apa yang bisa kita renungkan dari Nas Firman Tuhan ini?

  1. Akhir Jaman adalah pasti. Sesungguhnya menjelang akhir jaman yang semakin dekat ini, mari kita semakin memuji dan menyanyikan kemuliaan Tuhan, sebab rencanaNya akan segera digenapi dan kita  yang percaya akan segera mendapat upah kita di sorga.
  2. Dalam suasana Pandemi Virus corona ini, sesungguhnya bukan virus ini yang menjadi lawan yang utama bagi kita. Tetapi Iblis yang menggunakan dan memperalat wabah ini menjadi sesuatu alat ketakutan yang luar biasa, yang sepertinya jika virus ini mengenai seseorang maka berakhirlah hidupnya, maka habis dan putuslah pengharapannya. Intimidasi dan ketakutan inilah yang disebar oleh si Iblis, supaya sedapat mungkin banyak manusia yang putus asa, yang tidak berpengharapan lagi, bahkan mendakwa dan menuntut Tuhan. Iblis menebar kekuatiran supaya manusia tidak menggantungkan harapannya lagi kepada Tuhan dan berkata bahwa Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dengan wabah penyakit ini, sehingga manusia berpaling dari Allah dan menggantungkan harapannya kepada dirinya sendiri dan pengetahuannya. Lalu Iblis akan tampil sebagai mesias/juru selamat palsu. Dengan demikian tujuan si Iblis akan tercapai untuk menyesatkan manusia dan membawa manusia sebanyak mungkin bersama dengan dia di neraka sebab Iblis tahu waktunya semakin singkat. Iblis bisa memakai sarana apapun, situasi apapun untuk niat jahatnya dan dia ahli dalam bidang itu. Hati-hatilah. Firman Tuhan saja bisa dipakainya dan dibelokkannya untuk menipu dan memperdaya.  Bahkan Yesus sendiri dicobainya dengan menggunakan Firman. Mari tetap setia dalam FirmanNya supaya kita tidak termakan tipu dayanya. 
  3. Saudara, apakah ketakutan anda terhadap virus corona ini melebihi ketakutan anda kepada Tuhan? Apakah Karena virus corona ini kasih anda kepada diri sendiri saat ini melebihi kasih kepada Tuhan? Apakah dimasa pandemi Covid-19 ini kekuatiran anda untuk hidup semakin meningkat melebihi kekuatiran saudara untuk berbuat dosa dan mengecewakan Tuhan? Saudara JANGAN biarkan Iblis sampai berhasil menipu dan menyesatkan kita. Mari evaluasi diri kita supaya kita bisa menyanyikan kemanangan ini dengan benar.
  4. Semakin kuat dunia ini menekan, dan semakin gencar si Iblis bermanuver dan menebar ketakutan, kecemasan, dan kekuatiran maka kitapun harus semakin gencar untuk memuji dan menyembah Tuhan Allah kita yang menyelamatan kita, sebab dia (Iblis) sesungguhnya sudah kalah dan kita semua lebih dari pemenang karena Kristus.
  5. Kuasa Darah Anak Domba akan membebaskan kita dan menolong kita dari masa-masa sulit ini. Andalkan Iman, jangan gegabah supaya tidak masuk dalam perangkap si Iblis. Gunakan semua karunia yang Tuhan berikan supaya kita mendapat pencerahan dan arahan yang jelas dalam menjalani hari-hari kita di tengah-tengah pandemi Virus Covid-19 ini. Jadikan Firman Tuhan sebagai suluh atau Pelita yang menerangi setiap langkah kita

Kiranya Tuhan memberkati kita semua dan menolong kita hingga kita berhasil melewati ini semua dengan nyanyian kemenangan di dalam hati kita dan keluar dari mulut kita. Dipermuliakanlah Tuhan yang menjadikan kita pemenang dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.Amin



Shalom.

Ev. Harles Lumbantobing


KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

2 komentar:

  1. terima kasih bang, selalu setia membagikan renungan firman Tuhan buat kami adik2 Mu. tadi kami ibadah di rumah ini juga nats firman,. Ketika sedikit aku jelaskan mengenai akhir zaman anakku yang pertama bilang, jangan mak, jangan sakit jantungku katanya. karena kalo cerita ttg akhir zaman dia takut sekali.

    BalasHapus
  2. Tuhan memberkati selalu bang 😊

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih