Sabtu, 16 Mei 2020

RENUNGAN IBADAH MINGGU ROGATE 17 MEI 2020


Minggu ROGATE  17 Mei 2020

DOA UCAPAN SYUKUR





Epistel          : Lukas 18:1-8
Evanggelium:  1 Tawarikh 17:16-27


17:16 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
17:17 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Allah; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya TUHAN Allah.
17:18 Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini?
17:19 Ya TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu.
17:20 Ya TUHAN, tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
17:21 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir?
17:22 Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
17:23 Dan sekarang, ya TUHAN, diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
17:24 Maka nama-Mu akan menjadi teguh dan besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam, Allah Israel adalah Allah bagi orang Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.
17:25 Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu.
17:26 Oleh sebab itu, ya TUHAN, Engkaulah Allah dan telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
17:27 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya."

Shalom, Selamat hari minggu saudara/i ku di manapun berada.
Minggu hari ini 17 Mei 2020 dinamai minggu ROGATE yang artinya Berdoa. Kita diajak untuk meneladani cara berdoa seorang tokoh Alkitab yang sangat terkenal yang oleh keturunannya (Yesus) semua bangsa beroleh berkat. Model doa Daud dalam Nas Firman Tuhan ini adalah teladan dan contoh yang perlu kita fahami dan lakukan dalam kehidupan ber-iman kita.


Saudara, Daud dikenal sebagai seorang yang akrab dan dekat dengan Allah. Bagi Daud sendiri status hubunganya yang begitu dekat dengan Allah adalah kasih karunia Tuhan sebab siapakah dia dan kaum keluarganya? Sehingga Allah memperlakukannya demikian spesial. Daud sepertinya tidak habis pikir bagaimana Allah yang dasyat, kudus dan suci mau begitu dekat dengan seorang manusia fana seperti Daud yang tidak luput dari dosa? Dan hal itu diungkapkannya dalam ayat 16. Itu sebabnya Daud begitu memuji Tuhan bahkan di banyak kitab Daud dikatakan ‘bersorak-sorai’ yaitu sukacita tidak terhingga sampai ke level tertinggi kemampuan manusia untuk bersorak. Seperti dalam 1 Tawarikh  15:29 ketika Tabut Allah sampai ke kota Daud, Daud dan semua yang mengiringi bernyanyi dengan bersorak dan menari, bahkan Daud sampai melompat-lompat dan menari-nari sampai-sampai Mikhal anak perempuan Saul sampai memandang rendah kepada Daud atas sukacita yang diekspresikan dengan lompatan dan tarian sambil bersorak-sorai.


Anugerah Tuhan terhadap hambaNya Daud  juga Tuhan tunjukkan dengan berkenan memberitahukan kepada Daud tentang masa depan dari keturunannya. Sesuatu rahasia ilahi yang disingkapkan kepada seorang pribadi manusia terbatas oleh Sang Pencipta yang tidak terbatas. Mengapa Daud mendapatkan kemurahan Tuhan demikian besarnya baik dalam kerajaannya, kehidupan pribadinya, keluarganya, bahkan keturunannya di masa depan? Tentunya karena Daud menyadari bahwa ia pilihan Tuhan, Roh Tuhan ada atas dia dan Tuhan menyertai dia ( 1 Samuel 16:12,13,18) sehingga dia selalu bersyukur dan memuji Tuhan atas semuanya itu.


Saudara,

  • Kapan kita terakhir kali mengingat dan mensyukuri bahwa kita bisa hidup saat ini hanya karena anugerah Tuhan?
  • Kapan kita terakhir kali menyadari dan bersyukur bahwa Yesus telah mati gantikan kita supaya kita hidup di dalam kekekalan bersama Bapa?
  • Kapan kita terakhir kali menyadari lalu bersyukur bahwa apa yang kita miliki  saat ini adalah titipan yang berasal dari Tuhan?
  • Kapan kita terakhir kali menyadari lalu bersyukur bahwa keluarga (orangtua, anak, saudara-saudari) yang kita miliki saat ini adalah anugerah Tuhan?
  • Kapan kita terakhir kali menyadari dan bersyukur bahwa pencobaan dan ujian yang kita alami juga adalah cara Tuhan untuk mendidik dan mendewasakan iman kita dan menjadikan kita pribadi-pribadi yang tangguh?

Daud senantiasa menyadari itu dan bersyukur atas semua hal yang dia peroleh dan rasakan. Bahkan pencapaian-pencapaian yang dia raih juga adalah hanya karena pertolongan Tuhan.

Karena itu Daud merespon semua itu dengan doa pengucapan syukur, pujian dan penyembahan kepada Allah yang maha kuasa. Sebab dia tahu segala sesuatu adalah dari Allah dan oleh Allah di dalam hidupnya. Kemasyuran dan kejayaan yang dia miliki tidak menjadikannya sombong dan tinggi hati sehingga melupakan Tuhan sebab dia tahu sumbernya dari mana. Itu sebabnya dalam segala kemasyuran dan kehebatannya ia senantiasa mencari Allah. Saudara kita melihat bahwa ketika Daud mengalami kemenangan dan kemasyuran, ujung-ujungnya dia selalu tersungkur dihadapan Allah dan mengakui semua karena kuasa Allah. Demikian juga ketika Daud juga pernah gagal dan jatuh dalam dosa,  terpuruk karena hukuman,  kita melihat juga bahwa ujung-ujungnya dia selalu tertunduk dan tersungkur  dihadapan Allah dan memohon belaskasihanNya. Jadi Alkitab mencatat bahwa dalam segala hal Daud selalu mengucap syukur. Doa-doa ucapan syukur Daud sangat menyenangkan hati Tuhan sebab bukan hanya pada saat Daud jaya saja di bersyukur,  tetapi saat dalam duka dan pencobaanpun dia bersyukur kepada Tuhan.


Apa yang bisa kita petik dari Nas Firman Tuhan ini?

  1. Jadikanlah pengucapan syukur kepada Allah sebagai gaya hidup sehari-hari, baik dalam doa, sikap dan perbuatan kita sehari-hari.
  2. Mari evaluasi doa-doa kita selama ini,  apakah kita berdoa dengan doa pengucapan syukur yang benar? Apakah doa kita selama ini hanya meminta, walau mungkin kita ucapkan syukur di awal doa tetapi hanya sekedar kata-kata tanpa dasar dan penghayatan yang benar?  Atau ucapan syukur dan terimakasih satu kalimat,  lalu disusul puluhan kalimat permintaan dan permohonan? Dan kita selalu mengulangi hal yang sama mungkin setiap hari  bagi yang biasa berdoa setiap hari.
  3. Tahukah saudara bahwa Tuhan kita itu Tuhan yang senang dipuji dan dimuliakan,  dan sangat benci bila diduakan? Bagaimana sikap dan perasaan saudara apabila saudara membantu atau menolong seseorang bahkan sampai berulang-ulang namun dia tidak pernah mau mengucapkan terimakasih dan bersyukur  kepada saudara?
  4. Tahukah saudara bahwa Tuhan merindukan saudara datang lalu duduk seperti Daud di hadapan Tuhan seperti ayat 16 perikop ini lalu Berbincang-bincang dengan Allah dan memuja-mujaNya?  Daud tahu itu sehingga itu menjadi gaya doa Daud,  dan Tuhan berkenan atas doa ucapan syukur itu. 
  5. Dalam buku Tawarikh ini banyak hal yang Tuhan berikan kepada Daud meskipun tidak dimintanya.  Hal itu karena Daud selalu berusaha mencari Tuhan lebih dahulu dan menyenangkanNya, sehingga segala sesuatu Tuhan tambahkan kepadaNya.  Yesus juga pernah berkata dalam  Matius 6:33 (TB)  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Karena itu utamakanlah Tuhan.
  6. Pernahkah saudara berdoa bersyukur,  memuji dan menyembah Tuhan tanpa meminta sesuatu KepadaNya? Jika belum  mulailah.
  7. Pernahkah anda melihat atau mengalami bahwa ketika seorang anak menyenangkan hati orangtuanya, bahkan membuat orangtuanya bangga dan tersanjung sehingga dia diberikan atau dibelikan sesuatu yang sebelumnya bahkan tidak pernah dia pikirkan?
  8. Anak yang selalu meminta dikala perlu,  bahkan tidak pernah menyenangkan hati orangtuanya mungkin bisa saja hanya akan mendapatkan apa yang dia minta itu saja tetapi mungkin juga tidak diberikan sama sekali.  Tetapi anak yang selalu menyenangkan hati orangtuanya, yang tidak dia minta sekalipun bisa diberikan oleh orangtuanya.
  9. Allah menganugerahi gelar kepada Yesus sebagai Anak Daud, bukan anak Salomo,  atau anak keturunan-keturunan Daud yang lain menunjukkan betapa Daud benar-benar spesial dihadapan Allah.
  10. Saudara dalam doa-doanya Daud bukan tidak pernah meminta kepada Tuhan.  Daud juga pernah mengajukan permintaan,  bahkan tawar-menawar dengan Tuhan. Tetapi Daud selalu memiliki saat-saat doa pengucapan syukur,  pujian dan penyembahan.  Bahkan jika dia memintapun dia sering terlebih dahulu memuliakan dan memuja Tuhan atas segala karya Tuhan yang dialami Daud. Dari ayat 16-27 ini kita menjumpai Daud hanya memohon di ayat 27 itupun permohonannya adalah tentang apa yang sudah Tuhan nyatakan kepada Daud tentang  keturunannya.
  11. Saudara sekali lagi mari koreksi doa-doa kita. Tuhan itu maha tahu,  namun Dia rindu kita datang dengan sungguh-sungguh berbicara,  berdoa dan memujaNya. Kemudian mendengarkanNya berbicara kepada kita dengan banyak cara. Semakin sering kita berjumpa dengan Yesus dalam doa semakin kita tahu kapan dan bagaimana Dia berbicara kepada kita
  12. Hak spesial telah diberikanNya kepada kita yang percaya kepadaNya yaitu hak untuk berbicara kepada Allah lewat fasilitas khusus yaitu doa kepada sang pencipta langit dan bumi dan segala isinya.  Allah yang Alfa dan Omega, yang maha kuasa.  Berbicara denganNya tanpa biaya, tanpa pulsa, tanpa jalur sibuk dan tanpa batas waktu. Antara kita dan Tuhan hanya menggunakan satu saluran yang sudah dia tentukan yaitu saluran di dalam nama Yesus. Kemudian Dia Tuhan juga rela berkenan mendengarkan doa-doa kita CiptaanNya yang tidak lebih dari  sebutir debu saja dihadapanNya.  Sebagaimana diakui Daud di ayat 21-22 di atas Bahwa “Allah yang dasyat telah memperlakukan bangsa Israel demikian spesialnya dan demikian hebatnya” kita yang percaya kepadaNya juga sesungguhnya diperlakukannya demikian asal kita menyadarinya.
  13. Karena itu saudara di minggu Rogate (berdoa)  hari ini marilah kita berdoa dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Ingatlah segala perbuatannya yang telah menghantarkan saudara melewati banyak Sukaduka dan banyak rintangan namun hingga sampai saat ini saudara masih bisa bernafas dan mendapat kesempatan untuk memujiNya. Tak terbilang berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita. Sehingga kalau sungguh-sungguh kita renungkan kita bisa kekurangan kata-kata untuk memanjatkan doa Syukur kepada Tuhan. Mari ingat lirik Lagu Kidung Jemaat no.349  “BILA TOPAN K’RAS MELANDA HIDUPMU” berikut ini:

1.Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu,   berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.  Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasihNya.  Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.

2.Adakah beban membuat kau penat, salib yang kaupikul menekan berat?   Hitunglah berkatNya, pasti kau lega dan bernyanyi t’rus penuh bahagia!   Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasihNya.   Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.
3.Bila kau memandang harta orang lain, ingat janji Kristus yang lebih permai;   hitunglah berkat yang tidak terbeli milikmu di sorga tiada terperi.   Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasihNya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.

4.Dalam pergumulanmu di dunia janganlah kuatir, Tuhan adalah!  Hitunglah berkat sepanjang hidupmu, yakinlah, malaikat meyertaimu!  Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasihNya.  Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.


Kalau kita hitung semuanya itu niscaya kita kagum oleh Kasih Tuhan yang senantiasa dicurahkan di dalam hidup kita.


Jadi saudara mari gunakan kesempatan dan keadaan saat ini untuk menghidupi doa pengucapan syukur kepada Allah,  meskipun waktu-waktu ini adalah waktu yang sulit dan sukar,  tetapi tetaplah bersyukur. Semakin dunia menghimpit,  semakin  pencobaan terus menekan,  maka semakin perbanyaklah memuji,  menyembah dan bersyukur kepada Tuhan. Kiranya Tuhan menolong kita semua melewati masa-masa sukar ini,  yang jika kita percaya sebagai anak-anak Tuhan Masa sukar bisa dibuatNya menjadi masa yang penuh pengharapan dan kemenangan. Jika satu pintu tertutup maka Tuhan mampu membukakan pintu-pintu yang lain bagi orang-orang yang berkenan kepadaNya. 


Mari dengar lagu berikut ini: "Doa mengubah segala sesuatu"
Shalom,  Tuhan Yesus memberkati.

Ev.  Harles Lumbantobing

 
KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya  
Daftar... ARSIP...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih