"KEMERDEKAAN"
Ibadah Minggu, 16 Agustus 2020
Evanggelium: Ulangan 15:12-18
Epistel : 1 Petrus 2:13-17
Ulangan 15:12-18 (TB)
15:12 "Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka.
15:13 Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa,
15:14 engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya.
15:15 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.
15:16 Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu, sebab baik keadaannya padamu,
15:17 maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.
15:18 Janganlah merasa susah, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian. Maka TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kaukerjakan."
1 Petrus 2:13-17 (TB)
15:13 Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa,
15:14 engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya.
15:15 Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.
15:16 Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu, sebab baik keadaannya padamu,
15:17 maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan.
15:18 Janganlah merasa susah, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab enam tahun lamanya ia telah bekerja padamu dengan jasa dua kali upah seorang pekerja harian. Maka TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala sesuatu yang kaukerjakan."
1 Petrus 2:13-17 (TB)
2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua
lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya
untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang
berbuat baik.
2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya
dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan
seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah
saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Shalom, Selamat hari minggu buat kita dan MERDEKA!.
Dalam ibadah minggu ke 10 setelah Trinitatis hari ini, saya mengajak saudara untuk merenungkan satu bagian Firman Tuhan dengan tema KEMERDEKAAN. Tidak seperti biasanya, dalam kesempatan kali ini saya rindu kita merenungkan beberapa hal dari EPISTEL 1 Petrus 2:13-17.
Bulan ini kita memperingati
hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75. Tepatnya 17 Agustus 1945 Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya kepada seluruh dunia bahwa Indonesia telah
terbebas dari penjajahan bangsa asing dan akan hidup mandiri menentukan nasib
bangsa sendiri kedepannya. Penjajahan membuat yang dijajah menderita, tidak
bisa menentukan sendiri kehendak dan keinginannya. Penjajah bebas melakukan apa
saja kepada bangsa yang dijajahnya, dan mengambil apa saja sesuka hatinya dari bangsa yang
dijajahnya. Kiranya Indonesia ke depan semakin maju dan rakyatnya semakin
makmur dan sejahtera.
Tidak ada satu bangsapun yang
rela dijajah, dan setiap bangsa yang dijajah akan terus berusaha dan berdaya upaya bagaimana supaya lepas dari
penjajahan itu dengan cara apapun.
Dalam Nas Firman Tuhan hari
ini yang bertemakan MERDEKA, ada
beberapa point penting yang Tuhan mau berikan kepada kita lewat FirmanNya yaitu bagaimana kita hidup sebagai orang
merdeka ditengah-tengah dunia ini.
Apakah ini artinya bahwa kita selama ini hidup bukan sebagai orang
merdeka?. Yah kita akan melihat satu persatu Firman Tuhan ini berkata apa
kepada kita dalam ibadah minggu ini.
Saudara, Pemerintah dan
penguasa memerintah di dunia ini atas
prakarsa dan seijin Tuhan. Tuhanlah yang membentuk suatu negara atau kerajaan
dan membentuk raja-rajanya. Dalam Mazmur 22:29 berkata: “Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah
yang memerintah atas bangsa-bangsa. Demikian juga dalam Daniel 2 :21 berkata “Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia
memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang
berpengertian”. Oleh sebab itu sebagai orang yang percaya kepada TUHAN, atau oleh lebih
tepatnya karena TUHAN yang kita percayai
dan ikuti, maka seperti dalam ayat 13-14 Nas Firman Tuhan ini “ “Tunduklah,
karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang
kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk
menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang
berbuat baik”. kita harus tunduk dan taat kepada pemerintah. Sebab
Pemerintah atau Raja ada berdasarkan penunjukan Tuhan untuk memellihara manusia
dalam pemerintahan atau kerajaannya. Semua pemerintah menginginkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Paulus juga berkata dalam Roma 13:1-4 “Tiap-tiap
orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada,
ditetapkan oleh Allah”. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan
ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas
dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada
pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap
pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau
berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang
pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka
yang berbuat jahat.
Orang yang
melawan pemerintah adalah orang yang melawan ketetapan Allah. Karena itu orang
yang demikian akan kena hukuman. Pemerintah ada bukan untuk ditakuti tetapi untuk
dihormati dan diikuti, sebab kehadiran mereka adalah untuk memelihari hidup
masyarakatnya. Tuhanlah yang harus kita takuti. Sesuai Kitab Roma 13 ini bahwa
sewajarnyalah kita takut kepada pemerintah apabila kita melakukan kejahatan dan melanggar hukum. Namun Jika yang kita perbuat
adalah yang baik maka Pemerintah akan senang dan memuji kita.
Tugas yang
paling penting kita lakukan sebagai warga negara yang baik adalah mendoakan negara
dan pemerintahan dimana kita tinggal. Firman Tuhan berkata dalam Yeremia 29:7 “Usahakanlah
kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada
TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”.Saya
tidak tahu seberapa sering kita mendoakan kota tempat tinggal kita dan pemerintahannya.
Sebab jika kota itu sejahtera maka sejahtera jugalah hidup kita dan jika kota
itu kacau balau maka kacau balau jugalah hidup kita.
Kita bisa belajar dari Yusuf,
ketika dia di rumah Potifar, rumah itu dan Potifar menjadi diberkati dan
semakin masyur. Ketika dia di penjara maka kepala penjara itu dan penjara itu
menjadi diberkati. Ketika dia di istana Firaun maka seluruh kerajaan itu
diberkati. Apakah lingkungan, desa, kota, dan negara di mana kita tinggal juga
terberkati dengan kehadiran kita? Juga di komunitas mana kita hadir, atau
kumpulan, organisasi, bahkan Gereja, tempat itu juga turut diberkati? Berdoalah
untuk kota, gereja, komunitas, kumpulan dimanapun kita berada, dan doakan
setiap pemimpinnya sebab kesejahteraanya dan kemajuannya adalah kesejahteraan
dan kemajuan kita juga.
Dengan demikian seperti dalam 1 Petrus 2:15 “Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu
membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh”. Artinya jika seandainya
ada orang lain atau pemimpin ataupun pemerintah yang berpikiran picik terhadap
kita, maka perbuatan baik kita itu tidak bisa mereka bantah dan akan membungkam
segala pikiran jahat dan kepicikan meraka. Inilah yang terjadi pada saat Daniel
difitnah dan dicari-cari kesalahannya oleh orang-orang yang benci dan iri
dengan dia. Bahwa kebaikan Daniel kepada Raja itu dan kerajaan itu membuat
orang-orang picik disekitarnya tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan mereka
sendiri yang akhirnya dihukum dan dimasukkan ke gua singa sehingga dimangsa
singa itu.
Mengapa tokoh seperti Yusuf
dan Daniel begitu luar biasa dipakai Tuhan? Jawabnya, sebab mereka benar-benar
merdeka dan bebas melakukan apa saja yang benar karena Roh Tuhan ada pada
mereka.
I
Korintus 3:17 berkata “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh
Allah, di situ ada kemerdekaan”. Yusuf dan Daniel tidak terikat untuk
melakukan dosa dan kejahatan. Mereka benar-benar bebas (merdeka) untuk
melakukan segala kebaikan di dalam hidupnya. Roh Allah yang diam dihati mereka
benar-benar membebaskan mereka dari tabiat dosa dan perhambaan dosa sehingga
apa yang keluar dan terlihat di dalam kehidupannya adalah buah dari
kemerdekaannya.
Hal ini penting sekali untuk kita
perhatikan, bahwasanya masih banyak manusia yang terikat dalan dosa dan dunia
ini, terikat akan okultisme (kuasa gelap), terikat akan kebencian, dendam, dan
amarah, sehingga mereka tidak bisa bebas bergerak melakukan kehendak Roh Kudus.
Kehidupannya diperhamba oleh dosa, sehingga kebenaran dan kebaikan dikurung/dipenjara
di dalam hidupnya.
Orang yang terpenjara seperti
ini akan susah sekali melepaskan pengampunan, susah sekali melepaskan
pertolongan, kasih dan kebaikan. Hidup tiada bersyukur, mudah marah, susah
mengampuni, gampang tersinggung dan senantiasa melepaskan kesombongan
(memenjarakan sifat rendah hati). Orang-orang seperti ini telah dipasang kuk
perhambaan kepada pundaknya oleh Iblis sehingga tidak bisa lagi melepaskan
kebaikan seperti yang Tuhan ajarkan.
Untuk itulah bahwa jalan
keluar bagi orang seperti ini telah Tuhan sediakan bagi yang mau untuk dibebaskan dan dimerdekakan. Yesus berkata
bahwa kita harus menjadi murid Kristus yang sejati dengan cara tetap tinggal di
dalam Firmanya (artinya menghidupi Firman) dengan demikian kita akan mengetahui
kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kita. (Yohanes 8:31-32)
Apakah kebenaran itu?.
Keberan itu adalah bahwa seluruh manusia berdosa
(Roma 3:23) dan ada dalam pengarus si jahat (Iblis). Gambar dan rupa
(kemuliaan) Allah telah rusak dan hilang dari diri manusia. Dan upah dosa ialah
maut (Roma 6:23). Manusia tidak punya solusi atau jalan keluar untuk kembali
kepada Bapa di sorga, sebab dia sudah menjadi hamba dosa. Lalu Allah menjadi
manusia dalam diri Yesus Kristus dan
mati menggantikan manusia yang berdosa untuk dihukum supaya manusia itu hidup
(Yohanes 3:16). Sehingga siapa yang mengaku dengan mulutnya dan percaya dalam
hatinya bahwa
Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka dia akan
diselamatkan (Roma 10:9). Itulah kebenaran itu yaitu
Kristus, Dialah yang telah memerdekakan kita. Dalam Yohanes 8:36 “Jadi
apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."Dan Galatia 5:1 berkata: “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.
Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan”. Karena
itu saudara bagi kita yang telah menerima kemerdekaan itu dan mengaku murid dan
pengikut Yesus, kita harus benar-benar menggunakan kemerdekaan itu dengan
benar.
Sebuah bangsa yang tidak menggunakan dan
mengisi kemerdekaanya dengan benar akan menyebakna bangsa itu runtuh dan jatuh lalu
kemudian akan dijajah lagi oleh bangsa lain. Demikian juga dengan kita apabila
kemerdekaan yang telah dikerjakan Roh Kudus (Roma 8:2) di dalam hati kita tidak
kita gunakan dengan benar dan terus kita isi dengan kebenaran maka kita akan
kembali dijajah dan di tawan oleh dosa dan segala keinginannya. Sebab Iblis
tidak akan rela membebaskan kita dari tawanannya. Setan akan terus mempengaruhi
dan meracuni kita supaya kita tidak
hidup di dalam kemerdekaan Kristus sehingga kita akan jatuh lagi diperhamba
Iblis dan dosa. Inilah yang disebut dalam ayat 16 “Hiduplah
sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan
itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai
hamba Allah” bahwa ada orang-orang yang telah merdeka tetapi menyalahgunakan
kemerdekaannya untuk melakukan kejahatan. Mereka bersembunyi dibelakang status sebagai
orang merdeka untuk tidak melakukan kebaikan. Tidak berbelaskasihan, tidak
perduli dengan keselamatan orang berdosa dengan dalil supaya menjaga kekudusan,
tidak perduli atau mengabaikan orangtua
dan keluarga demi melayani Tuhan, melakukan dosa dengan dalil sudah merdeka dan
Tuhan itu penyayang bagi anak-anaknya, ketika kita berdosa dan langsung minta
ampun maka Tuhan akan langsung mengampuni kita, dan lain sebagainya. Namun
dalam suratnya ke Galatia Paulus berkata dalam Galatia 5:13 “Saudara-saudara,
memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan
itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang
akan yang lain oleh kasih”. Firman ini mengatakan bahwa Prilaku orang yang
telah merdeka itu adalah melayani seorang akan yang lain dalam kasih. Demikian juga
dalam 1 Petrus 2:16 nas Firman Tuhan hari ini barkata bahwa kita dalam
kemedekaan itu harus hidup sebagai hamba Allah.
Saduara sampai sekarang Iblis terus
mempengaruhi pengikut Kristus dengan membelokkan Firman Tuhan. Iblis meracuni
pikiran manusia dengan berkata bahwa kita benar telah dimerdekakan Kristus,
karena itu kita bebas melakukan apa saja sesuka hati kita dan sesuai keinginan
kita. Hal tersebut membuat banyak orang akhirnya kembali jatuh kepada
perbudakan dosa. Tetapi mari pegang Firman Tuhan hari ini yang mengatakan
supaya kita hidup sebagai orang merdeka dengan menjadi hamba Allah dan melayani
seorang akan yang lain. Sebab Firman Tuhan berkata “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran”
(Roma 6:18). Mari Hormatilah semua orang, kasihilah
saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!”(Ayat 17)
Saudara, jika
saudara masih susah menerima orang lain, masih susah untuk mengasihi dan
berbelas kasihan, masih susah untuk mengampuni, susah untuk taat kepada Allah,
Tidak taat kepada pemerintah, Susah untuk berdoa dan selalu ada halangan, usaha
anda tidak pernah ada yang berhasil, Ingin selalu dengar Firman Tuhan tetapi selalu
terhalang, Suka mengantuk saat dengar Firman Tuhan, Niat ke gereja pada hari
minggu selalu gagal, sensitif dengan orang lain, gampang emosi dan marah,
kemungkinan saudara masih belum bebas dan merdeka. Mintalah kepada TUHAN dan
merendahlah supaya Roh Kudus
memerdekakan saudara, melepaskan segala tali kuk dosa dari kehidupan saudara, dan
membebaskan saudara untuk melakukan segala buah Roh.
Sebagai penutup,
Firman Tuhan dalam Roma 6:22 berkata “Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan
dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal”. Bahwa
kemerdekaan itu menghasilkan buah (buah Roh, Galatia 5:22-23) yang tujuannya adalah pengudusan hidup kita di bumi ini yang
akan menghantarkan kita yang setia mengerjakan kemerdekaan itu sampai kepada kehidupan yag kekal di sorga. Mari
merdeka untuk mengasihi, merdeka
untuk mengampuni, merdeka melayani, merdeka untuk percaya dan taat kepada Allah, dan juga
merdeka untuk taat kepada Pemerintah.
Merdeka saudaraku, Merdeka Indonesia,
Jaya dan majulah negeriku, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom,
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih