PENGENDALIAN DIRI TERHADAP TEKNOLOGI
Evanggelium: 1 Korintus 6:12-20
Epistel
: Kejadian 11:1-9
1 Korintus 6:12-20 (TB)
6:12 Segala sesuatu halal bagiku,
tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak
membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
6:13 Makanan adalah untuk perut dan
perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh
bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
6:14 Allah, yang membangkitkan
Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk
menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan
dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu
daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan
dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu
peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Shalom. Selamat hari minggu
saudara-saudaraku di dalam Yesus Kristus.
Pengetahuan
yang dimiliki manusia hingga mampu menciptakan teknologi-teknologi canggih saat
ini adalah bersumber dari pada Tuhan. Tuhan menganugerahkan kepada
manusia kemampuan otak yang luar biasa sehingga manusia itu dari jaman ke
jaman terus mengalami kemajuan di bidang teknologi. Teknologi menjadikan
manusia maju, dan mempermudah segala hal. Teknologi di semua bidang telah
membawa perubahan yang sangat nyata dan signifikan terhadap kemajuan suatu
bangsa atau daerah. Suatu bangsa atau daerah yang belum disentuh
teknologi atau tertinggal dari teknologi akan mengalami keterbelakangan atau
susah untuk maju.
Hanya
saja kemampuan manusia untuk menciptakan sebuah teknologi selalu dengan cepat
digunakkan dan ditompangi oleh si Iblis untuk menjauhan manusia dari Tuhan dan
menghacurkan manusia itu. Praktek “menompangi” dan meniru dan memplesetkan yang
dimiliki Iblis sangat berbahaya dan telah sukses membawa manusia jauh ke dalam
dosa dan kematian dari jaman ke jaman. Dari jaman dahulu kala, setiap muncul
teknologi baru akan segera dipakai oleh Iblis untuk menipu dan menghancurkan
manusia.
Contoh
saja dalam Epistel hari ini, Kejadian 11:1-12. Penguasa Nimrod dan seluruh
rakyatnya menemukan teknologi baru dalam bidang arsitektur yaitu membuat batu
bata dan tanah liat dari ter gala-gala. Namun penemuan ini langsung ditompangi
oleh pengaruh Iblis yaitu dosa untuk membuat manusia itu sombong dan merasa
bisa menentang dan menghalangi kehendak Tuhan atas bumi. Dengan demikian mereka
mendirikan kota dengan menara yang tingginya sampai ke langit, dengan tujuan
supaya mereka tidak terserak lagi atau bahkan bisa menghadapi air bah jika
Tuhan mendatangkan air bah lagi. Namun ketika pekerjaan ini belum selesai,
Tuhan sudah turun tangan mengacaubalaukan bahasa mereka sehingga mereka
tercerai berai ke seluruh penjuru bumi.
Tuhan
juga menggunakan teknologi untuk melaksanakan kehendaknya. Banyak rencana dan
nubuatan Tuhan seiring perkembangan jaman juga digenapi dengan kemajuan
teknologi. Bahkan nubuatan seperti dalam Wahyu 11:9 “Dan orang-orang
dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga
setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka
dikuburkan.” Bisa digenapi dan diterima akal manusia. Bagaimana hal ini
bisa terjadi? Pada masa Yohanes menerima wahyu ini, dan juga jemaat-jemaat pada
masa permulaan yang belum mengenal teknologi seperti saat ini barangkali belum
bisa membayangkan bagaimana hal ini akan terjadi. Tentunya dengan teknologi
informasi saat ini, seperti televisi dan teknologi Handphone akan sangat
memungkinkan ini bisa terjadi. Bahwa kejadiaan saat ini di belahan bumi
manapaun bisa disaksikan oleh siapa saja.
Semua
teknologi diciptakan untuk kemajuan dan memiliki dampak baik bagi kemanusiaan
kecuali teknologi itu sudah ditompangi si Iblis, maka teknologi itu akan
berdampak buruk dan jahat kepada manusia. Sebagai contoh teknologi informasi
yang kita miliki sekarang. Dahulu memakai jasa kurir untuk mengantar surat yang
bisa berjalan kaki atau berkuda sampai berhari-hari untuk mengantarkan pesan
atau surat. Lalu berkembang dengan menggunakan merpati pos untuk mempercepat
penyampaian pesan.Lalu muncul teknologi otomotif hingga bisa mengantar
surat atau pesan dengan kendaraan tanpa mesin (sepeda) sampai yang
bermesin sepeda motor atau mobil. Lalu muncul teknologi sandi morse,
telegrap sehingga waktunya semakin cepat, terus berkembang menjadi telepon
analog, sampai telepon digital pakai kabel yang pemakainya sangat terbatas.
Lalu berkembang terus menjadi telepon selular (tanpa kabel) yang bisa
mengirimkan suara dan juga tulisan. Dan saat ini sudah telepon tanpa kabel (HP)
yang bisa lebih cepat dan simpel, bisa suara, teks, dan juga video. Juga perkembangan
media komunikasi ini sampai kepada perangkat berbasis komputer seperti
internet.
Perkembangan
di bidang teknologi informasi ini juga terus disambut dan ditompangi si
Iblis untuk menyampaikan rencananya meghancurkan manusia dan kemanusiaan di
berbagai bidang. Perkembangan teknologi adalah baik dan akan terus berjalan,
namun bagaimana manusia menyikapinya, menggunakan dan mengelolanya dengan baik
untuk tujuan baik adalah tergantung manusia itu sendiri.
Firman
Tuhan Nas Hari ini dalam 1 Korintus 6:12 berkata “Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku
tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun”. Menunjukkan bahwa
segala sesuatu yang di bumi ini adalah untuk manusia, untuk kita nikmati, tetapi
harus ada pengendalian diri terhadap semuanya itu. Kita harus bisa memilih mana
yang baik bagi kita dan mana yang tidak. Bahkan diantara semua yang baik juga
harus kita pilih mana yang bermanfaat dan berguna untuk kita dan mana yang
tidak. Demikian juga dari semua yang berguna dan bermanfaat harus kita
pilih mana yang yang berkenan dihadapan Tuhan dan mana yang tidak.
Firman
Tuhan hari ini kepada jemaat di Korintus dan juga bagi kita saat ini, menegur
dan menasihati jemaat itu akan bahaya percabulan. Cabul dalam kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti: keji dan kotor; tidak senonoh (melanggar kesopanan,
kesusilaan). Jadi percabulan berarti perbuatan keji dan kotor yang melanggar
kesusilaan atau kesopanan. Dalam beberapa literatur, percabulan dilakukan orang-orang
yang belum menikah, sedangkan perzinahan dilakukan oramg-orang yang sudah
menikah.
Perbuatan
zina dilakukan seorang laki atau lebih dengan seorang (lebih) perempuan lain
yang bukan istrinya secara kontak fisik. Namun tidak hanya sekedar fisik. Yesus
berkata dalam Matius 5:28 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya”. Jadi perbuatan perzinahan bisa dilakukan secara kontak
fisik atau pun non-kontak fisik.
Dalam
1 Korintus 6:15-16 Nas ini mengatakan : “Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya
kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang
mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab,
demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
Maksudnya adalah apabila seseorang berbuat zina atau cabul dengan seorang
pelacur sama dengan sedang menyatukan tubuh Kristus dengan percabulan dan
kenajisan itu. Itu artinya membuat Kristus juga menjadi cabul. Hal ini menjadi
suatu kekejian bagi Allah dan menista dan mengotori kekudusan Allah.
Itu
sebabnya dalam ayat 18 dikatakan: “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap
dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang
melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri”. Maksudnya jika
seseorang melakukan dosa lain selain percabulan atau perzinahan adalah berbeda
dengan dosa seperti berbohong, mencuri dan lain sebagainya. Misalnya jika kita
mencuri sebuah buku, itu bukan berarti kita sedang mengikatkan atau meyatukan
diri kita dengan buku tersebut. Kita tidak menjadi satu daging dengan benda
tersebut. Karena itu Tuhan mengatakan dalam Kejadian 2:24 Sebab itu
seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”. Tujuannya adalah
melaksanakan Perintah Tuhan untuk memenuhi bumi, mengelola dan menaklukkannya.
Karena itu perbuatan hubungan seks diluar pernikahan yang sah akan
menjadi dosa perzinahan, yang bukan saja menghalangi dan merusak karya dan
tujuan Allah menciptakan seks, tetapi sudah melacurkan tubuh Kristus.
Ketika
Gereja menjadi mempelai wanita dan Yesus Kristus mejadi mempelai prianya, maka
Gereja menjadi satu tubuh dengan Kristus, dan kita masing-masing adalah
anggotanya. Lagi Firman Tuhan berkata bahwa bahwa tubuh kita adalah bait
Roh Kudus (ayat 19). Itu sebabnya di ayat 13 dikatakan " Makanan adalah
untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan
Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan
untuk tubuh". bahwa tubuh kita adalah untuk Tuhan dan milik Tuhan
bukan milik kita sendiri (ayat 19). Perut dan makanan akan binasa, tetapi tubuh Kristus akan
bersifat kekal karena akan dibangkitkan kembali.
1
Korintus 6:14 berkata: "Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan
membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya". mengandung makna sebagaimana
Tuhan membangkitkan Yesus Kristus dari kematian dimana Yesus bangkit dengan
tubuhNya yang lama (dari segi bentuk, wujud dan materi) namun
memiliki sifat yang berbeda yaitu tubuh yang kudus dan kekal, akan
membangkitkan juga setiap orang yang percaya kepadaNya diakhir jaman. Bagaimana
mungkin tubuh yang sudah kotor dan najis karena zina dan percabulan akan
dibangkitkan kembali di akhir jaman?. TIDAK. orang yang sudah menajiskan
dirinya dengan percabulan tidak akan Tuhan bangkitkan untuk masuk kedalam
langit dan bumi yang baru. tetapi mereka akan dihakimi untuk dihukum di api
neraka dan penyiksaan kekal.
Hal
tersebut ditegaskan Rasul Paulus dalam Roma 8:11 :"Dan jika Roh Dia,
yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka
Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam
kamu". Yesus juga berkata dalam Yohanes 6:40: "Sebab inilah
kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman". Deikian juga dalam II Korintus 4:14, Efesus
2:6, Kolose 2:12 menyampaikan hal yang sama.
Karena
itu betapa pentingnya kita menyadari hal ini bahwa tubuh yang telah Kristus
tebus dari dosa menjadi milikNya sendiri yang akan Dia bangkitkan untuk hidup
selamanya bersama dengan Allah adalah milik Tuhan yang harus kita jaga
kekudusannya dari bahaya percabulan.
Perbuatan
cabul atau zinah tambah tahun tambah zaman seiring perkembangan teknologi saat
ini sudah semakin mudah diakses dan dilihat, dihayalkan, bahkan dinikmati oleh
siapa saja. Teknologi informasi membuat semunya itu hanya sekali klik dan ada
di genggaman tangan. Siapapun bisa mengaksesnya. Teknologi membuat segalanya
mudah. Yang baik mudah untuk diakses dan yang jahat juga mudah untuk diakses.
Tergantung manusianya apakah hidupnya cenderung mau mencari yang baik
atau mencari yang jahat.
Bahaya
percabulan yang sangat merusakakan ini menjadi sangat mudah untuk dilakukan
sebab tidak saja manusia menginginkannya dan menghindarinya, sekarang
percabulan itu sendiri dengan teknologi sudah menawarkan diri sendiri tanpa
kita minta dan tanpa kita ingini. Ketika kita buka gadjet atau HP android atau
komputer kita untuk mengakses sebuah informasi, maka bisa saja tanpa kita minta
akan bermunculan iklan atau foto atau berita berbau pernografi yang langsung
menawarkan diri untuk di buka. Ibarat seorang penjual produk tertentu yang
datang kedepan pintu langsung membuka pintu dan membuka produknya dan
menawarkannya kepada pemilik rumah tersebut.
Bahaya
percabulan yang semakin mudah diakses ini menjerat siapa saja tanpa pandang
bulu. Kita semua sudah melihat dalam dunia saat ini baik anak-anak,
remaja, pemuda-pemudi, orangtua, sampai yang sudah lanjut usia.
Baik laki-laki maupun perempuan tidak pandang bulu. Karena itu sebagai
orang percaya yang hidup dan tubuhnya sudah ditebus Yesus dengan darahNya
sendiri, dan sudah menjadi milik Kristus, harus benar-benar menjaga kebersihan
hati dan cinta kasih kita akan Tuhan, dengan demikian kita akan kuat dalam
menghadapi segala serangan si Iblis dengan percabulan. Kasih akan keluarga,
akan suami, akan istri dan anak-anak akan membentengi kita dari bahaya
percabulan ini. Lindungi diri anda, lindungi keluarga anda dari pengaruh buruk
percabulan ini.
Seiring
perkembangan teknologi, godaan ini akan terus ada bahkan semakin meningkat,
bahkan Iblis secara terbuka saat ini akan setiap hari langsung menawarkannya di
depan mata kita. Apalagi yang bisa menjaga kita? FIRMAN TUHAN lah yang akan
bisa menjaga dan melindungi kita senantiasa. Firman Tuhan berkata dalam
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari
situlah terpancar kehidupan”. Ketika kita menjaga hati kita dengan Firman
Tuhan, maka kita akan bisa menyaring setiap informasi atau berita, setiap
gambar, setiap video yang menawarkan segala bentuk kenajisan dan kekotoran yang
mengarah kepada percabulan.
Ayat
20 nas ini berkata "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!". Mari muliakan
Tuhan dengan tubuh kita. Jika ada yang jatuh dalam hal ini, bertobatlah,
dan berdoalah supaya Tuhan mengampuni dan memberikan kekuatan di dalam melawan
dan mengalahkannya.
Selamat hari minggu, Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih