Ibadah Minggu, 9 Agustus 2020
“Bekerja Untuk Tuhan”
Evanggelium:
Kolose 3:22-25
Epistel:
Amsal 6:6-11
Kolose
3:22-25 (TB)
3:22 Hai hamba-hamba, taatilah
tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja
untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
3:23 Apa pun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.
3:24 Kamu tahu, bahwa dari
Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus
adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
3:25 Barangsiapa berbuat
kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang
orang.
Shalom,
selamat Hari minggu buat kita semua.
Sewaktu
saya masih bekerja di sebuah perusahaan, kami dipilih beberapa orang karyawan
untuk diwawancara tentang banyak hal seputar pekerjaan yang tujuannya untuk
meningkatkan kualitas dan kemajuan perusahaan. Perusahaan kami bekerjasama dengan
salah satu biro konsultasi yang terkenal di kota medan. saya salah satu yang dipilih
mewakili divisi kami. Semua pertanyaan bersifat pribadi, tentang hal-hal yang
dialami secara pribadi, harapan, saran dan masukan. Bapak tersebut juga
bertanya tentang hal-hal apa yang sepatutnya harus saya terima namun tidak saya
terima, dan hal-hal apa yang sebenarnya bukan tanggungjawab saya (job description)
tetapi disuruh untuk dikerjakan. Diantara banyak pertanyaan, ada satu
pertanyaan yang menarik yang membuat pewawancara tidak bisa terima jawaban
saya.
Saat
itu bapak itu bertanya:“dengan keadaan seperti yang saya alami, mengapa saya
masih betah bekerja dan bertahan di perusahaan itu?”.
Jawaban
saya pada waktu itu adalah, “ sebab saya bekerja untuk Tuhan bukan untuk
manusia”.
Lalu
dia mengulangnya lagi, dan saya jawab dengan jawaban yang sama, lalu dia
berkatalagi:“selain alasan Tuhan, coba pikirkan dan sebutkan alasan lain”.
Lalu
saya jawab, “tidak ada alasan lain, hanya itu saja, tanpa itu saya sudah resign
dari perusahaan ini Pak, jawab saya”.
“Lalu
kenapa kamu tidak pindah kerja saja?
Lalu
saya jawab: “saya akan pindah jika Tuhan suruh saya pindah”.
Jawaban
itu saya sampaikan sebab saya tahu jika saya sudah selesai dengan perusahaan
ini, maka Tuhan akan suruh saya keluar pada waktunya. Hanya saja saya tidak
tahu kapan saya akan disuruh keluar dari perusahaan itu, dan saya juga tidak
tahu kapan saya sudah selesai dengan perusahaan itu. Bagi saya yang paling
penting adalah selama saya bekerja disitu saya harus memberikan yang
terbaik bukan saja untuk perusahaan itu,
tetapi untuk Tuhan. Sebab jika saya sudah bekerja seperti untuk Tuhan, sudah
pasti yang terbaik untuk perusahaan itu.
Saudara,
Nas Firman Tuhan minggu ini, bertemakan BEKERJA UNTUK TUHAN. Mengajak kita semua untuk mempersembahkan
semua pekerjaan kita untuk kemuliaan Tuhan. Masalah banyak orang yang bekerja
tidak bagus, tidak bisa menikmati pekerjaannya, sering pindah-pindah kerja, curang
dalam pekerjaan, bekerja baik hanya apabila
ada bos atau atasannya, jika bos lagi tidak ada maka dia tidak bekerja dengan
baik adalah karena dia bekerja untuk dirinya sendiri bukan untuk Tuhan. Sehingga
standart, pedoman dan pertimbangannya hanya berdasarkan dirinya sendiri.
Dalam
Kolose 3:22-25 ini, ada beberapa hal penting yang Tuhan ajarkan bagi kita di dalam
hal berkerja atau beraktivitas sehari-hari. Nas Firman Tuhan ini dimulai dengan
Kolose 3:22 yang berbunyi: “ Hai
hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya
di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati
karena takut akan Tuhan”. Menunjukkan pesan Tuhan bagi setiap pekerja yang
mempunyai atasan di bumi ini. Tuhan berpesan lewat FirmanNya supaya semua hamba
menaati tuannya dalam segala hal.
Rasul Paulus tidak membuat keterangan bahwa tuan yang ditaati adalah harus tuan yang baik, dan tuan yang jahat
jangan ditaati. Atau menaati tuan mereka hanya dalam beberapa hal yang masuk
akal saja, atau taat jika perintahnya baik, diluar itu boleh membangkang.
Tetapi Firman ini berkata “hamba harus menaati
tuan dalam segala hal”. Serta melakukannya dengan tulus ada atau tidak ada
tuannya.
Tentunya
perkataan ini bagi sebagian orang akan berkata “Oh.. tidak bisa begitu dong” “enak sekali tuan itu, atau bodoh sekali hamba
itu jika harus menuruti perintah tuannya yang jahat dan tidak baik” dan lain sebagainya.
Namun Rasul Paulus tidak menjelaskan tuan yang seperti apa yang harus ditaati,
sebab pegangan yang harus dipegang oleh setiap hamba adalah taat kepada tuannya
dalam segala hal.
Namun
apakah benar demikian, jika tuannya menyuruh hambanya melakukan kejahatan maka harus
dituruti juga? TIDAK. Paulus tidak menyimpulkan demikian, sebab perintah Firman
Tuhan yang Paulus tuliskan tidak berhenti sampai disitu. Kalau kita lihat di
Kolose 4:1 yang berkata: “ Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur
terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga”. Artinya
bahwa seorang tuan harus memiliki sifat dan karakter seperti ayat ini. Jika
seorang tuan seperti dalam ayat ini, dan seorang hamba seperti Kolose 3:22 itu,
maka akan terjalin hubungan hamba dengan tuan yang sangat baik. Hamba itu akan
taat dalam segala hal terhadap tuannya, sebab tuannya adalah seorang yang adil dan jujur terhadap
hambanya. Kedua komponen ini tidak boleh berat sebelah, namun harus saling
melengkapi dan mendukung. Sehingga jika demikian maka hamba itu akan mengasihi
tuannya dan tuan itu akan mengasihi hambanya.
Dengan
demikian jika seandainya tuannya menyuruh yang jahat kepada pekerjanya
(hambanya) maka karena kasih hamba itu juga tidak akan menjerumuskan tuannya
kedalam dosa yang bisa membinasakan,
namun dia akan memberikan masukan dan pendapat yang bisa menyelamatkan tuannya.
Karena
itu sesuai ayat 23: “Apa pun juga yang
kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan
untuk manusia”menjadi panduan bagi umat Tuhan dalam melakukan segala pekerjaan
dan aktivitas harus dilakukan seperti untuk Tuhan. Dengan demikian maka nama
Tuhan akan dipermuliakan. Sebab jika itu untuk Tuhan pasti kita melakukannya
dengan maksimal dan memberikan yang terbaik, dan seandainya tidak adapun
penghargaan atau apresiasi dari manusia, dari Tuhan yang maha melihat pasti
akan ada perhatian dan upah yang kita terima (ayat 24a)
Yang
paling penting mau Firman Tuhan sampaikan seperti dalam ayat 24b: “bahwa Kristus
adalah tuan dan kamu hamba-Nya”. Menunjukkan bahwa hubungan kerja antara
seorang pekerja dengan atasan/tuannya harus sama seperti hubungan Kristus dengan manusia . Hal ini mengisyaratkan bahwa kita harus
mengikuti Kristus dalam segala hal. Sebagaimana Kristus melakukan kehendak
BapaNya dalam segala hal, demikian juga hamba terhadap tuannya/bos nya.
Pengajaran
yang sama juga Paulus ajarkan kepada jemaat di Efesus (Efesus 6:5-9)
menunjukkan bahwa kita semua harus bekerja dan berkarya dengan motivasi bekerja
untuk Tuhan, menaati atasan dan melakukan perintahnya juga seperti untuk Tuhan,
Ketaatan
seorang pekerja kepada atasannya adalah didasari atas takut akan Tuhan. Sehingga
ketika atasan menyuruh sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, maka
seorang hamba atau pekerja yang yang takut akan Tuhan akan bertindak menjaga
dan melindungi tuannya dengan memberi saran dan pandangan yang baik untuk
dilakukan. Ketaatan kepada tuan yang di sorga yaitu Tuhan adalah yang utama
dibandingkan ketaatan kepada tuan yang didunia (manusia), sebab hal itu akan
mendatangkan kebaikan bagi tuan yang di dunia, atau kebaikan kepada tempat
kerja dimana kita bekerja.
Hal
tersebut jugalah yang dilakukan oleh Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di
kerajaan Babel ketika bangsa Israel menjadi tawanan. Mereka menolak untuk
memakan santapan yang disiapkan Raja sebab santapan itu menajiskan mereka.
Namun mereka hanya meminta sayur dan air. Namun Tuhan akhirnya membela mereka
sehingga kepintaran, kebijaksanaan, dan pengertian mereka 10 kali melebihi
semua orang berilmu dan ahli jampi di istana itu.
Demikian
juga ketika di kitab Daniel 3, ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak
untuk menyembah kepada patung yang dibuat raja, maka mereka dihukum dibakar dalam
perapian yang menyala-nyala, namun Tuhan menolong mereka, dan akhirnya kerajaan
itu Tuhan tolong dari orang-orang pemfitnah dan perusak kerajaan itu. Begitu juga
dalam Daniel pasal 6, Daniel menolak perintah Raja untuk dalam 30 hari siapa
yang tidak menyembah kepada patung raja dia akan dimasukkan ke gua singa untuk
dimakan singa. Daniel menolaknya sebab dia tahu hanya Tuhanlah yang patut
disembah. Tuhan melindungi Daniel sehingga dia selamat, dan olehnya kerajaan
itu dilindungi Tuhan dari para pemfitnah dan orang-orang jahat sehingga raja
dan kerajaaan itu diberkati Tuhan.
Saudara, Sejak
penciptaan, Tuhan memanggil kita untuk bekerja mengelola dan menguasai bumi
untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita untuk menganggur. Paulus dengan
tegas menegur orang-orang Tessalonika dalam 2 Tessalonika 3:10-11 demikian: “Sebab, juga waktu kami berada di antara
kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja,
janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang
tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang
tidak berguna”. Sebelum manusia jatuh kedalam dosapun manusia sudah Tuhan panggil
untuk bekerja. Karena itu kita semua harus sungguh-sungguh bekerja sebagai apa
kita Tuhan tempatkan di dunia ini.
Sebagai apapun profesi
kita saat ini, mari lakukan semuanya untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan akan
memberkati dan melindungi orang-orang yang mempertaruhkan hidupnya, pekerjaannya,
aktifitasnya hanya untuk menjaga kekudusan dan kemuliaan Tuhan. Dan hal
sebaliknya terjadi bagi orang-orang yang tidak perduli akan Tuhan, dan tidak
menjaga kekudusan dan kemuliaan Tuhan melalui pekerjaannya.
Bekerja untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia, inilah panggilan kita di dunia ini, mari pegang
teguh Firman Tuhan, sebab kita tahu, bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima
bagian yang ditentukan bagi kita sebagai
upah. Kristus adalah tuan dan kita hamba-Nya ( Kolose 3:24).
Selamat hari
minggu, selamat bekerja di waktu bekerja, selamat beribadah diwaktu beribadah,
Tuhan Yesus memberkati
Shalom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih