Ibadah Jam Doa
KEBAKTIAN MUDA-MUDI KAMPUNG SUSUK
Tema:
Doa yang bekerja
Daniel 2:16-19
Daniel 2:16-19 (TB)
2:16 Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.
2:17 Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
2:19 Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.
-----------------
Shalom, Selamat malam saudara/i dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Kita bersyukur masih diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah Jam Doa kita malam hari ini, dengan cara online atau Daring, namun saya percaya kita semua satu dan dipersatukan Tuhan dari tempat dan lokasi yang berbeda-beda dan berjauhan.
Di dalam doa kita semua juga dipersatukan Tuhan dengan diriNya, supaya kita anak-anak Tuhan tetap bisa berkomunikasi dengan Dia. antara Doa dan media ONLINE ini ada kemiripan walaupun ada perbedaan yang jauh. Dengan doa kita bisa terhubung dengan Tuhan tanpa batas waktu, tanpa kuota, tanpa lelet, tanpa install aplikasi, bisa dengan bersuara bisa dengan tanpa suara, tidak perlu nomor telepon atau IP Adress, tidak perlu nomor WA, Instagram, Twitter, facebook dan lain sebagainya.
Dengan kemajuan teknologi informasi membuat banyak manusia menjadi sombong dan melupakan Tuhan. Sepertinya dunia sudah ada di genggaman tangannya. Namun mereka lupa bahwa Tuhan sudah dari semula memiliki media komunikasi tercanggih yang tiada duanya yaitu DOA yang bisa menghubungkan manusia dengan Tuhan, dan bisa menjangkau dan berdampak kepada manusia yang lainnya.
Bahan renungan kita malam ini sebagai dasar untuk berdoa adalah mengenai “DOA YANG BEKERJA”. Ada banyak pembahasan dan pelajaran tentang doa; mulai dari makna, cara, tantangan, kuasa doa, dan lain sebagainya. Ini semua bertujuan supaya kita semua memiliki kehidupan doa yang benar sesuai dengan Firman Tuhan.
Khusus dalam jam doa malam ini kita belajar suatu hal dari kitab Daniel 2, namun kita baca saja dari ayat16-19.
Dalam kitab Daniel ini ada 4 tokoh orang Israel yang menonjol dalam pemerintahan bangsa Babel yaitu Daniel (Beltsazar), Hananya (Sadrakh), Misael (Mesakh) dan Azarya (Abednogo). Mereka berempat adalah dari suku Yehuda. Selain mereka berempat ada lagi orang-orang terbaik yang dipilih dari bangsa Israel yang ditawan oleh bangsa Babel untuk dipekerjakan di istana raja Babel (Daniel 1:3-6).
Dalam pembahasan malam ini, keempat orang ini kita lihat memiliki suatu hal yang membuat mereka berbeda dari yang lainnya yaitu mereka memiliki senjata khusus yaitu doa. Kuasa doa yang mereka miliki ini melebihi orang lain sebangsanya (sekeyakinan dengan mereka) apalagi dengan orang babel.
Apa yang bisa kita pelajari dari Daniel pasal 2 ini yang menolong kita memperoleh doa yang berdampak dalam kehidupan kita dan orang lain?
Saudara, ada beberapa poin yang kita bisa pelajari dari Nas ini yaitu:
1. Doa yang didengarkan adalah doa yang bersumber dari anak-anakNya yang mengasihiNya. Keyakinan mereka kepada Tuhan tidak diragukan (Daniel 1: 8-21). Kita melihat disini bahwa mereka tidak ingin mencemarkan diri mereka dengan makanan yang dilarang Tuhan dan membuat mereka najis. Hal ini mereka lakukan karena mereka menghormati Tuhan, dan menyadari bahwa diri mereka adalah bait Allah. Jadi kasih dan hormat kepada Tuhanlah yang mendasari mereka. Jadi kitapun harus mengasihi Tuhan lewat menjaga kekudusan hidup kita dan kita pastikan kita benar-benar mengasihiNya.
2. Menyadari segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita adalah masalah kita juga, serta perduli sama orang lain melebihi diri sendiri.
Kita tidak boleh berpikir picik dan egois bahwa seakan-akan apa yang terjadi di sekitar kita bukan masalah kita. Bahkan Alkitab mengajar kita untuk berdoa buat semua orang, buat bangsa dan negara, buat kota lingkungan tempat tinggal kita, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraan kita juga. (Yeremia 29:7). Masalah yang terjadi di istana Raja Nebukadnezar akibat dari mimpi Raja itu adalah juga masalah Daniel dan kawan-kawan. Daniel dan kawan-kawan berdoa bukan sekedar untuk keselamatan mereka pribadi, tetapi karena mementingkan keselamatan orang lain. Sebab mereka mengerti betul tentang penyertaan Tuhan kepada mereka. Mereka berkeyakinan seandainya murka Raja Nebukadnezar terjadi maka Tuhan pasti melindungi mereka. Tetapi bagaimana dengan orang lain? Anak-anak Tuhan tidak masanya lagi hanya berdoa hanya ‘ku… dan ‘ku artinya hanya berpusat pada kebutuhan dan keinginan diri sendiri. Tetapi doa yang dikenan Allah adalah ketika kita perduli sama orang lain bahkan yang tidak kita kenal.
3. Membentuk pasukan/tim doa dan selalu berbagi topik itu dengan mereka dan bergumul sama-sama tentang topik itu dengan mereka.
Pasukan atau tim doa ini menjadi kekuatan utama dalam menghadapi segala tantangan dan peperangan hidup. Pasukan doa ini banyak dilupakan orang dan sepertinya tidak dianggap sesuatu yang perlu. Bahkan dirasa merepotkan dan menambah kerjaan/kegiatan. Padahal inilah yang memberikan dia kekuatan, ketenangan, bahkan perisai atau pagar dari berbagai macam godaan dan tantangan yang menghancurkan.
4. Mengimani, memahami dan mengakui bahwa jawaban dan jalan keluar atas segala permasalahan yang terjadi itu adalah Tuhan semesta langit dan bumi.
Karena itu diperlukan kerendahan hati dan merendahkan diri dihadapan Tuhan. kita bukan siapa-siapa dihadapan Tuhan. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Bahkan ada orang yang memaksakan diri mengklaim bahwa apa yang dia peroleh adalah berkat dan jawaban Tuhan atas doanya, padahal belum tentu demikian. Namun tujuannya hanya untuk membenarkan diri sendiri. Sebagai orang yang dekat dengan Allah serta hidup dan menghidupi doa, Daniel selalu merendahkan hati dengan memohon pengampunan atas-dosa-dosanya, dosa pendahulunya (keluarganya), dan dosa bangsanya (Daniel 9). kata "Mengimani, memahami dan mengakui: berarti tunduk kepada kehendak dan rencana Tuhan. Kadang kita hanya mengimani doa kita dijawab Tuhan hanya jika apa yang kita peroleh itu sudah sesuai dengan kehendak, keinginan dan permintaan kita.
5. Berbuat dan bergerak sesuai dengan tuntunan dan jawaban dari Tuhan. Banyak orang merasa kalau sudah berdoa dan amin, akan segera terjadi mujizat. Dia tinggal diam dan tenang saja menonton Tuhan memberikan jalan keluar. Padahal Tuhan misalnya sudah berkata: “Aku sudah berikan jalan keluarnya, berdirilah, berjalanlah dan bergeraklah menuju pintu itu, maka kamu akan keluar dari masalahmu”. Tetapi kita tidak bergerak dan berharap mujizat terjadi dari duduk diam langsung masalah selesai. Daniel dan kawan-kawan selalu melakukan dan melaksanakan apa yang mereka doakan. Prinsipnya adalah bahwa mereka bergerak dan melangkah susuai dengan jawaban doa yang mereka yakini. Keyakinan mereka sesuai dengan pengalaman mereka secara pribadi bersama Tuhan.
Secara umum Daniel yang penuh hikmat dan bijaksana adalah orang percaya yang hidupnya tidak pernah lepas dari doa. Ini bisa kita lihat dari pasal-pasal selanjutnya dari kitab Daniel. Daniel memiliki kehidupan doa dan komunikasi dengan Tuhan yang luar biasa. Sepertinya tidak ada satu saatpun dalam kehidupannya yang tidak dikaitkan dengan doa dan HPDT yang baik.
Doa adalah penggerak kehidupan Daniel. Sebelum bertindak Daniel selalu berdoa. Pemahaman dan pengenalan Daniel terhadap Tuhan menjadikannya bersikap demikian. Dia harus selalu mendahulukan Tuhan sebab Tuhan maha tahu, dan maha jalan keluar. Karena itu Tuhan begitu mengasihi Daniel dan kawan-kawan dan mengangkat mereka tinggi di kerajaan Babel. Pada masa pemerintahan Nebukadnezar ini, Daniel menjadi kepercayaan di istana, sedangkan sadrakh Mesakh dan Abednego mengepalai pemerintahan di Babel
Yang menjadi pertanyaan bagi kita saat ini adalah mengapa orang yang menyebut dirinya sudah berdoa tetapi tidak mendapat apa-apa?. Dari Kitab Daniel 2 ini kita bisa melihat beberapa faktor yang menyebabkan jal itu bisa terjadi:
- Tidak hidup dalam doa. Dia berdoa hanya jika dia ada perlunya.
- Hidup dalam doa tetapi tidak menghidupinya. Artinya tidak bergerak atau bertindak dan melihat jawaban doa dari Tuhan.
- Doa yang dipanjatkannya atau dimohonkan tidak sesuai kehendak dan rencana Tuhan.
- Tidak punya pasukan doa yang efektif. Dia bergumul sendiri dan berjuang sendiri. Sementara Iblis sendiri punya pasukan yang banyak dan lengkap.
- Tidak mengampuni (menyimpan salah orang lain). Masih ada kesalahan orang lain yag disimpan di dalam hatinya, atau dendam dengan orang lain. Markus 11:25 "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Dari pelajaran Daniel Pasal 2 ini, kita bisa menarik beberapa pelajaran yaitu bahwa Doa itu bekerja dan berkuasa apabila memenuhi faktor-faktor seperti dijelaskan di atas. Permasalahan tidak terjawabnya doa bukan bersumber dari pihak Tuhan, tetapi dari pihak manusia. Bagaimana kita harus merendahkan hati, mengampuni, hidup dalam doa dan menghidupi doa itu, serta menyerahkan otoritas kepada Tuhan dalam memberikan jawaban doa yang kita panjatkan. Lalu atas segala jawaban doa itu kita harus punya sikap yang benar seperti Sadrakh, Messak, dan Abednego dalam Daniel 3:17-18” Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Artinya Dijawab atau tidak dijawab Tuhan doanya,mereka tidak akan berpaling kepada allah lain dan iman mereka tidak pernah akan berubah kepada Allah. Ini menunjukkan sikap bahwa kita mempercayakan hidup kita dengan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan, dan benar-benar percaya yang terbaik selalu Tuhan sediakan.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua, teruslah berdoa, perkuatlah tim doa, apakah 2 atau 3 orang atau satu kumpulan sekaligus. Latihlah berdoa dan latihlah mendengar suara Tuhan dalam menjawab doa itu, dan bersandarlah padaNya. Amin
Shalom, Tuhan Yesus memberkati
Ev.Harles Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih