Sabtu, 04 Februari 2023

HIDUP BENAR SESUAI DENGAN HUKUM TUHAN

 

Ibadah Minggu SEPTUAGESIMA, 5 Pebruari 2023

Tema:

HIDUP BENAR SESUAI DENGAN HUKUM TUHAN


Ev. Yakobus 1:22-25
Ep.Yesaya 58:1-9a

 

1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.

1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

 

-----------------

 

Shalom, selamat hari minggu buat saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Kasih Yesus tidak berkesudahan, dan senantiasa menginginkan yang terbaik bagi anak-anakNya. Ibadah minggu ini dalam mengenang 70 hari sebelum kebangkitan Yesus (SEPTUAGESIMA) mengambil tema HIDUP BENAR SESUAI DENGAN HUKUM TUHAN yang diambil dari kitab Yakobus 1:22-25.

Saudara, semua orang menginginkan kebahagiaan. Demi kebahagiaan manusia rela melakukan apapun. Hanya sedikit orang yang memikirkan kebahagiaan orang lain, bahkan rela berkorban demi kebahagiaan orang lain. Namun ada orang yang justru tega merusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaannya sendiri.

Tuhan menginginkan kebahagiaan manusia. Dalam sejarah Alkitab segala sesuatu yang dilakukan Allah tentang manusia adalah demi kebahagiaan manusia itu. Segala hal tentang segala sesuatu di jagat raya ini dari kekekalan sampai kekekalan adalah tentang Allah termasuk tentang manusia sebagai ciptaanNya yang paling mulia.

Firman Tuhan menyatakan bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya. Pernyataan ini disampaikan oleh Tuhan bukan tanpa sebab. Sebab kebahagiaan itu adalah upah dari yang kita tabur. Di saat kita menabur segala kebaikan lewat perbuatan kita  sehari-hari di situlah kita akan menuai hasil perbuatan kita. Hasil yang kita tuai itulah yang  akan mempengaruhi kebahagiaan kita.

Apa yang kita dapat dan nikmati adalah ganjaran dari perbuatan kita sehari-hari. Karena itu perbuatan yang sesuai dengan hukum-hukum Allah akan  menuai kebahagiaan,  sebaliknya perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum-hukum Allah (kebenaran) tidak akan pernah menuai kebahagiaan sejati.

Karena itu bagaimana seseorang bisa melakukan Firman Tuhan kalau dia tidak mendengar?. Itu sebabnya mendengar Firman Allah adalah sangat penting supaya kita tahu membedakan mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna ( Roma 122). Sehingga kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan sehari-hari yang sesuai dengan kebenaran.

Dalam Nas hari ini berkata dalam ayat 22 bahwa kita akan menipu diri sendiri apabila kita hanya mendengar tetapi  tidak melakukan Firman Allah itu dalam hidup kita. Ini sama dengan seumpama seseorang bercermin melihat wajahnya ketika dia berpaling dari cermin itu dia sudah lupa akan wajahnya ( ayat 23-24 ). Artinya bahwa orang yang tidak melakukan Firman Tuhan adalah sama dengan orang yang melupakan Firman itu. Sehingga apalah yang bisa diharapkan bisa dilakukan oleh orang yang demikian cepatnya melupakan apa yang barusan didengarnya untuk dilakukan. Lalu  buah apakah yang akan dituainya? Kebahagiaan kah?. Tentunya tidak.

Kalau kita amat-amati kehidupan berjemaat dalam mendengar Firman Allah maka Ada 5 kelompok orang berkaitan dengan mendengar dan melakukan Firman Allah ini.

1. LMCL (Lambat Mendengar Cepat Lupa)- Adalah orang yang susah diajak dan digerakkan untuk mendengar Firman Allah. Baru saja dia mau untuk mendengarkan sebentar lagi dia sudah melupakannya sehingga tidak akan mungkin bisa melakukannya.

2. CMCL (Cepat Mendengar Cepat Lupa)- Adalah orang yang mudah dan cepat untuk mau mendengar Firman Allah tetapi sama seperti golongan yang pertama dia akan cepat melupakannya.

3. LMLL (Lambat Mendengar Lambat Lupa)- Adalah orang yang susah diajak dan digerakkan untuk menengar Firman Allah. Jika dia mendengar maka apa yang didengarnya akan tinggal  beberapa lama bersamanya tidak langsung dilupakannya. Tetapi lambat laun dia akan melupakannya juga. Sehigga dia hanya bisa melakukan kebenaran yang sifatnya sementara saja.

4. CMLL (Cepat Mendengar Lambat Lupa)- Sedikit lebih meningkat dari golongan 1-3 tetapi sama seperti golongan nomor 3 konsitensinya melakukan kebenaran hanya sementara saja.

5. CMTL (Cepat Mendengar Tidak Lupa-lupa) – Ini merupakan golongan orang yang bergairah untuk mendengar Firman Tuhan, tanpa diajak orang lain pun dia mau datang sendiri mencari kebenaran Firman Tuhan. Setelah dia mendengarnya maka Firman itu akan dipeliharanya, tinggal menetap di dalam hidupnya dan dilakukan dalam perbuatannya setiap hari.

Dari kelima golongan ini yang manakah saudara? Tentunya saya berharap kita semua adalah golongan yang kelima.

Saudaraku, Firman Tuhan adalah makanan rohani yang paling dibutuhkan oleh manusia, yang membawanya kepada maksud dan rencana Tuhan atas kehadirannya di dunia ini. Sama seperti jasmani, kerohanian yang selalu lapar, kurus, tidak sehat akan menghasilkan tubuh rohani yang sakit-sakitan. Gampang marah, emosi, akar pahit, dan mudah diperdaya oleh si Iblis. Tubuh jasmani juga akan terpengaruh sebab apa yang rohani mempengaruhi yang jasmani. Itu sebabnya banyak penyakit jasmani yang muncul bukan akibat virus atau bakteri (kuman penyakit) tetapi akibat  faktir rohani dan spritual yang sedang sakit atau tidak sehat.

Status kita setelah percaya kepada Yesus Kristus adalah Anak-anak Allah, saksi Allah, ahli waris kerajaan sorga,  garam dan terang dunia sehingga Komitmen kita sebagai pelaku Firman Tuhan sangat menentukan status itu. Artinya apa yang kita buktikan dalam perbuatan kita akan menunjukkan  bahkan menguji status yang kita miliki setelah menjadi orang percaya.

Hidup benar berbeda dengan hidup baik. Hidup benar mengikuti standart Allah, sedangkan hidup baik bisa tanpa mengikuti standart Allah. Ada banyak orang yang tidak mengenal Allah yang benar tetapi melakukan kebaikan. Bahkan ada banyak orang yang tidak mengerti kebenaran bisa melakukan banyak kebaikan di dalam hidupnya. Tetapi hidup benar hanya berpatokan kepada Hukum Tuhan. Segala sesuatu yang diperbuat dalam kesehariannya adalah untuk Tuhan dan kemuliaan Tuhan. (Kolose 3:23, 1 Korintus 10:31). Standart Allah adalah hukum-hukum Allah yaitu Firman Tuhan.

Jadi mengapakah kita  perlu hidup benar? Tidakkah sudah cukup bagi kita diselamatkan oleh pengorbanan Kristus?. Saudara hal ini perlu adalah:

-          Yang pertama karena  kita memiliki status seperti di atas. Status itu mendorong kita untuk menjadi pelaku Firman Tuhan dan itu adalah kehendak Roh Kudus yang tinggal bersama-sama dengan kita.

-          Yang kedua adalah sebagai tanda kita mengasihi Tuhan dan bersyukur atas keselamatan dan penebusanNya. Sebab hidup kita yang benar adalah menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan.

-          Yang ketiga Supaya kita sampai kepada tujuan akhir hidup kita yang Tuhan kehendaki. Allah sudah merancangkan kehidupan dan masa depan kita yang terbaik dan penuh harapan (Yeremia 29:11). Orang yang setia melakukan Firman Allah adalah orang yang akan mendapatkan segala rancangan baik yang Tuhan telah sediakan.

-          Yang keempat supaya kita berbahagia. Ini adalah keinginan dan kerinduan Tuhan bagi kita anak-anakNya. Rumus kebahagiaan ini menjadi pegangan dan panduan bagi kita yang menginginkan kebahagiaan itu.

Apakah dampak tidak melakukan Firman Tuhan dengan benar (sesuai dengan kehendak Tuhan?). Menurut Epistel minggu ini dari  Yesaya 58 dikatakan beberapa hal  bagi kita sebagai pelajaran bahwa ketika bangsa itu mendengar Firman Tuhan, tetapi tidak melakukan dengan benar sesuai kehendak si pemberi Firman itu yaitu Tuhan, maka Doa dan seruan mereka kepada Tuhan tidak akan di dengar (ayat 3a) meskipun mereka melakukannya dengan cara yang mereka pandang baik. Sebab mereka berpikir bahwa Allah akan disenangkan jika mereka melakukan hal-hal yang seremoni tetapi mengabaikan melakukannya dalam kehidupan nyata (praktek) seperti pada ayat 3b-5. Apa yang dialami bangsa ini dan para pemimpin dan imam-imamnya akan juga dialami oleh siapa saja umat Tuhan yang mengabaikan melakukan Firman Tuhan setelah mendengar pengajaran  tentang Firman Tuhan itu.

Dalam Yesaya 58 ini juga disebutkan tentang apa yang diperoleh seseorang jika mau hidup benar sesuai dengan hukum Allah? (=pelaku Firman Tuhan). Dalam  Ayat 8-9 mengajarkan bagi kita 4 hal berikut ini:

1. Terangmu bercahaya= Semua orang melihat dan menyaksikan bahwa kita hidup dalam kebenaran. Hal itu akan sekaligus mempengaruhi penghargaan dan penghormatan orang lain kepada kita. (orang respek kepada kita bukan karena perkataan kita atau apa yang kita dengar dan pelajari, tetapi karena perbuatan yang dilandasi oleh kebenaran yang kita dengar)

2. Lukamu pulih dengan segera= Sama seperti orang lain yang tidak percaya kepada Tuhan dan orang lain yang percaya tetapi  tidak mau melakukan Firman Tuhan, kita sama-sama mengalami pergumulan, penderitaan, penganiayaan, dukacita, dan lain-lain, Tetapi orang yang hidup benar itu akan cepat pulih, lebih tahan, kuat dan tidak akan sampai putus asa. Tingkat recoverynya (pemulihannya) lebih cepat dari orang lain yang bukan pelaku Firman Tuhan sebab Tuhan senantiasa ada bersama-sama dengan dia dalam menghadapinya.

3. Kebenaran menjadi barisan di depan= Bahwa ada jaminan Firman Tuhan yang akan menuntun, memagari kita supaya tidak jatuh dalam dosa, dan keinginan hawa nafsu yang mematikan sebab Firman Tuhan menjadi pegangan kita dalam memilih apa yang baik dari yang buruk dan bahkan memilih yang terbaik dari banyak pilihan baik. Bagi orang yang hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan, Hukum Tuhan itu akan menjadi perisai, tameng dan filter ketika menghadapi berbagai pilihan, pencobaan dan godaan serta pergumulan hidup di depan.

4. Kemuliaan Tuhan menjadi barisan dibelakang=Bahwa Tuhan akan membentengi kita dari segala tipu muslihat iblis, permufakatan jahat orang-orang yang tidak takut akan Tuhan, bahkan serangan-serangan roh-roh jahat yang hendak menipu, menjauhkan kita dari Tuhan dan yang membinasakan.

Karena itu kesimpulan dari segala Firman dan karya Allah adalah TINDAKAN (PERBUATAN). Allah tidak hanya menyampaikan kebenaran  saja tetapi juga Dia sudah membuktikannya dengan tindakan. Apa yang Tuhan tunjukkan dalam sejarah Alkitab adalah Karya bukan kata. Allah-lah yang lebih dahulu mengasihi kita bukan kita yang lebih dahulu mengasihi Allah. Allah-lah yang lebih dahulu melayani kita bukan kita yang lebih dahulu melayaniNya.

Karena itu saudara yang dikasihi Tuhan, Allah menginginkan kita menjadi pengikut Yesus yang setia. Pengikut berarti mengikuti segala pola yang Yesus telah ajarkan dan teladankan dengan hidupNya. Dengan demikian jelaslah kita memiliki status yang Allah berikan sebagai  anak-anak Allah, Ahli waris kerajaan sorga, pengikut Yesus, Garam dan Terang dunia. Kiranya Renungan ini memberkati kita semua. Selamat HIDUP BENAR, SELAMAT BERKARYA, TUHAN DIMULIAKAN dan SELAMAT HARI MINGGU

 

Shalom, Tuhan Yesus memberkati,

 

 

Ev. Harles Lumbantobing.

 

Klik ini untuk membaca juga Renungan Minggu lalu...

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih