Minggu, 31 Desember 2023

APA YANG SESUNGGUHNYA KU CARI?

KABAR BAIK- Seri-1 

Berikut adalah tulisan dalam buku kecil (Literasi buku) "HL-Ministry Literasi" yang saya copy paste sebagai Literasi Digital untuk saudara-saudara yang rindu membacanya dan mengalami  kuasa dan pemulihan Tuhan dalam hidup saudara. Selamat membaca.





 APA YANG SESUNGGUHNYA KU CARI?


Apakah saudara pernah atau sedang merasa bahwa hidup sudah tidak punya makna lagi dan tidak tahu jalan mana yang harus dituju?. Hidup rasanya begitu-begitu saja  berputar setiap hari tanpa tahu kapan akan berakhir.

Sementara kita melihat di sekeliling kita satu persatu manusia meninggal tanpa dibatasi usia, dan bisa saja itu adalah salah satu dari kenalan kita dan orang yang kita sayangi.

Ketika mereka sudah sampai kepada akhir hidup mereka, sontak kita berpikir “aku bagaimana?” “aku kapan?”. Lalu kemana mereka pergi? Apakah hidup berhenti sampai begitu saja? Mati-kah akhir dan tujuan hidup? Lalu aku akan berakhir dimana?

Di dalam Alkitab kita temukan dua hal. Pertama bahwa kematian adalah jalan masuk menuju kehidupan yang kekal selama-lamanya bersama Tuhan dalam kebahagiaan di sorga dan  yang kedua adalah bahwa kematian adalah jalan menuju kebinasaan dalam penderitaan tiada habisnya  dan selama-lamanya di dalam neraka.

Kita mungkin tahu itu atau paling tidak pernah mendengarnya dan nantinya kita berharap  ingin berada di tempat yang pertama yaitu sorga.

Tetapi mengapa sering sekali magnet neraka itu demikian kuat menarik  kita untuk menjadi  penghuninya.  Mengapa dosa demikian kuatnya mempengaruhi kita tanpa kita kuasa untuk menolaknya?

Kita ingin berubah dan hidup lebih baik, tetapi rasanya tidak ada jalan keluar untuk berubah dari kehidupan yang tidak berarti ini. Berulang kali kita buat komitmen untuk  menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi berulang kali pula kita gagal, jatuh dalam dosa dan kehidupan yang tidak berguna.

Saudara mungkin sadar bahwa saudara berdosa dan bahwa dosa demikian kuatnya di dalam diri saudara. Saudara ingin keluar dari dosa yang saat ini terus menjerat saudara, tetapi saudara tidak berdaya. Akhirnya saudara putus asa dan menganggap bahwa itulah hidup dan nasib saudara. Jauh di dalam relung hati saudara merindukan kedamaian dan hidup yang lebih baik. Tetapi kuatnya keinginan dosa di dalam diri  saudara menghempaskan semua kerinduan itu.

Tuhan menciptakan kita dan berharap kita menjadi pribadi yang memuliakan namaNya dan menjalani hidup penuh arti bagi-Nya selama menumpang di dunia ini. Allah menginginkan nanti kita kembali kepada-Nya lagi setelah menyelesaikan tugas kita di dunia ini.

Tetapi himpitan dunia ini, masalah ekonomi, masalah pekerjaan atau bisnis, masalah keluarga, anak-anak, masalah suami, masalah istri, masalah sosial, ketidakpastian masa depan kita dan semua yang kita hadapi sehari-hari sepertinya bersepakat untuk menekan kita dan menjauhkan kita dari Tuhan.

Kita ingin lepas dari semua ini, dan semakin kita berjuang keras semakin kita menemukan jalan buntu. Kita mencari pertolongan kepada dunia ini, pertolongan kepada orang pintar, pertolongan  kepada manusia, menggunakan segala ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, namun hidup tetap begitu-begitu saja, suram dan tanpa sukacita.

Lalu terlintaslah di pikiran kita untuk menyerah dan pasrah kepada nasib, kepada dunia ini, tanpa keyakinan, tanpa mimpi, dan tanpa pengharapan.

Atau mungkin saudara mendapatkan  segala kebaikan dunia ini, ekonomi yang cukup, karir yang bagus, nama yang dikenal banyak orang, terhormat, tetapi saudara merasakan ada kekosongan, dan selalu muncul kekuatiran dan ketidakpastian. Saudara kuatir bagaimana hidupku kelak? Bagaimana masa tuaku?  Bagaimana dengan anak-anakku apakah mereka akan damai? Apakah anak-anakku akan mau merawat saya di masa tua nanti? Apakah mereka akan sukses dalam hidup? Kemana nanti semua yang ku miliki ini? Bagaimana akhir dari bisnis ku ini? Siapa yang bisa melanjutkannya?

Mungkin saudara sering tidur tidak nyenyak, selalu penuh curiga dan was-was dalam hidup,  di luar saudara kuat dan dipuja banyak orang tetapi di dalam saudara rapuh, penuh ketakutan dan kuatir akan hidup saudara.

Mungkin saudara adalah seorang muda yang mengalami pergumulan seperti di atas, seorang muda yang hidup tanpa tujuan yang jelas, yang penting hidup dan mengejar segala sesuatu yang diingini  seperti yang diingini oleh orang-orang dunia. Seorang yang takut dan kuatir menghadapi masa depan, atau seorang muda yang pesimis, minder dan rendah diri menghadapi dunia ini. Seorang muda yang ingin berlaku baik seperti orang lain tetapi tidak bisa.

Mungkin juga saudara adalah seseorang kaya yang punya rumah mewah dan properti yang banyak tetapi tidak memiliki kebahagiaan. Usaha, bisnis, dan pekerjaan dan pangkat  meningkat tetapi kondisi rumah tangga tidak harmonis dan penuh saling curiga satu sama lain.

Atau mungkin saudara adalah salah satu dari orang yang semakin banyak hartanya tetapi semakin bernafsu untuk mencari lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi, semakin merasa miskin, tidak tertarik memberi dan berbagi, dan terutama  tidak tertarik untuk mencari Tuhan.

Atau saudara adalah salah satu dari orang yang semakin  tenar, terkenal, dan semakin berambisi untuk lebih terkenal lagi, bernafsu untuk semakin disanjung dan dihormati manusia sehingga menghalalkan segala cara. Tiada hari tanpa mencari kekayaan, kehormatan, ketenaran. Tanpa saudara sadari pada saat yang sama sesungguhnya semakin jauh meninggalkan Tuhan.

Saudara menyadari semuanya itu tetapi tidak berdaya untuk keluar dari lingkaran setan itu. Lalu saudara berusaha mencoba berderma, berbagi, mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan tetapi kembali lagi ditarik ke lingkaran yang sama. Saudara berharap perbuatan itu bisa menyelamatkan saudara dari kelemahan, dosa  dan kekuatiran akan masa depan. Memang  sebentar itu memberikan sukacita dan kepuasan tetapi hal yang sama akan berulang kembali bahwa  jiwa saudara tetap kosong dan tidak memiliki sukacita sejati. Saudara akan tertuduh terus oleh hati nurani saudara.

Atau saudara seorang yang sedang mengalami pergumulan berat yang terus-menerus  tidak pernah berkesudahan, saudara mencoba kuat dan tegar tetapi tetap tidak bisa,  saudara merasa kesepian, berjuang sendiri dan tanpa harapan, takut, bahkan membayangkan masa depanpun tidak berani.

Saudara, sesungguhnya yang saudara sedang cari-cari dan butuhkan dalam hidup ini  adalah Yesus Kristus. Penyebab seseorang  hidup  tanpa arti dan tujuan hidup yang tidak jelas adalah karena  seseorang itu belum memiliki dan belum mengenal Yesus Kristus.

Semua yang diberikan dan ditawarkan setan dan dunia ini adalah pengalihan pencarian kita akan Yesus Kristus. Dialah penciptamu, dan Dia punya rencana menghadirkanmu di dunia ini. Dia adalah jawaban dan jalan keluar atas segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita. Terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saudara maka Dia akan merubah hidup saudara.

Apa yang saudara alami sesunggunya karena Yesus tidak saudara jadikan tujuan hidup, hasrat hidup, dan semangat hidup saudara selama menjalani hidup yang Yesus berikan bagi saudara di dunia ini. Hidup ini dari Dia, dan oleh Dia, untuk Dia dan kembali kepada Dia. Tidakkah kenyataan ini membuat kita sadar bahwa selama ini kita ‘nekad’ menjalani hidup tanpa Yesus bersama kita?

Alasan banyak orang tidak mau menerima Yesus  adalah yang pertama karena alasan intelektual atau logika. Dia merasa bahwa dia harus mampu dulu menentukan dan menetapkan siapa Yesus itu baru dia percaya. Menurut dia penting sekali lebih dahulu diselesaikan pertanyaan: “Benarkah Dia Tuhan, benarkan Dia pernah mati dan bangkit? Benarkah Dia kebenaran itu? Apakah Dia kebenaran yang ilmiah? Kebenaran secara psikologis? Moral dan spritual seperti yang dikatakanNya? Bagaimana bisa Dia  mengampuni dosa? Apa pembuktiannya bahwa Dia berkata Dia Jalan, kebenaran dan Hidup? Mungkinkah dosa semua orang dihapuskan dengan darah satu orang saja?”. Mungkinkah dosaku sebesar ini bisa Dia ampuni? Dia kan tidak terlihat, benarkah Tuhan itu ada?, Bagaimana Dia bisa melunasi utang-utangku, menyelesaikan masalahku,  Apa yang bisa diperbuatNya untuk menyembuhkan penyakitku, medis saja sudah tidak sanggup, dan lain sebagainya.

Ingatlah, bahwa logika dan intelektual manusia sudah terkontaminasi dengan dosa, dan kecenderungannya adalah berdosa. Tidak akan mungkin menemukan kebenaran yang suci itu. Maka tidak ada jalan lain  selain dari pada IMAN. Iman satu-satunya jalan menuju kebenaran. Karena itu jika dengan iman saudara mengambil keputusan dan berkata dengan sungguh-sungguh “ Tuhan Yesus  aku percaya bahwa Engkau adalah Tuhan seperti yang Engkau katakan, Anak Allah yang hidup, pencipta alam semesta, yang telah mati disalibkan karena dosa-dosaku, dan bangkit kembali untuk pembenaranku, dan akan datang kembali sebagai Raja. Dengan iman aku percaya dan menerimaMu masuk ke dalam hatiku, menjadi Tuhan dan Juru selamatku pribadi”. Ketika saudara melakukannya, maka Yesus akan mengubah hidup saudara, masuk ke dalam hati saudara, Roh Kudus bertahta di hati saudara, dan saudara akan menemukan bahwa saudara telah menjadi manusia yang baru bagi Kristus.

Jika saudara bertanya “aku akan berakhir dimana?”. Yesus berkata: Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku (sorga), supaya di tempat (sorga) di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Jadi dengan mengambil keputusan beriman kepada Yesus  akan memastikan bahwa saudara bersama-sama dengan semua orang beriman kelak akan berada bersama-sama dengan Yesus di sorga, bukan di tempat kebinasaan.

Alasan kedua adalah alasan moral. Ketika Tuhan sudah kita percayai dan menjadi Tuhan dalam hidup kita, maka Dia menuntut totalitas hidup kita. Bahwa Dia haruslah menjadi prioritas atau menduduki tempat pertama di dalam hidup kita. Dia tidak ingin kita membawa dosa-dosa kita yang lama beserta-Nya. Dia ingin kita berhenti berbohong, berhenti berzinah, berhenti menipu, berhenti menggosip, berhenti mencuri, berhenti iri hati, berhenti mencari kemuliaan diri sendiri dan segala turunan dosa lainnya. Meninggalkan Itu semua menuntut bayar harga. Sanggupkah  kita membayarnya? Inilah masalah moral itu. Standar Allah itu tinggi.  Sehingga setiap orang yang  berkata sudah percaya dan beriman tetapi tidak mau membayar harga ia tidak akan layak di hadapan Tuhan. Sesungguhnya Dia belum beriman dan belum mengambil keputusan. Di sinilah kegagalan manusia itu untuk mengikut Yesus ketika dia berkata mau mengikut Yesus tetapi melihat standart Allah yang tinggi ini, dia malah berpikir ulang dan mundur.

Hari-hari ini hampir tidak mungkin kita bisa hidup kudus dan suci. Dari segala sisi dan situasi godaan dan pencobaan datang untuk menjatuhkan kita ke dalam  dosa. Tanpa Kristus di dalam hati tidak mungkin kita bisa menang. Dalam Galatia 2:20 tertulis : “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”.  Artinya tanpa Kristus kita mustahil menjadi pribadi yang menang atas dosa. Juga dikatakan dalam Roma 6:4  “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia”.

Dulu hidup yang tanpa Kristus dikuasai dan diatur oleh dosa. Tetapi setelah kita datang kepada Yesus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita maka hidup yang kita jalani adalah hidup yang menurut aturan dan kehendak Tuhan.

Semua ini tidak akan pernah kita peroleh jika kita tidak mau datang dan berlutut, mengaku dosa serta memohon pengampunan Tuhan atas dosa-dosa kita. Saat itu terjadi maka Allah kita adalah setia, dia akan mengampuni dosa-dosa kita ( 1 Yohanes 1:9)

Jadi jika saudara mengaku berdosa, katakan saja “ Tuhan aku berdosa, aku menyerah dan ampuni aku”. Ya, MENYERAHLAH di hadapan Tuhan.

Saat ini Dia datang bukan untuk menghakimi tetapi supaya setiap yang percaya kepadaNya beroleh selamat dan hidup yang kekal (Yohanes 3:17). Siapapun saudara dan seberat apapun dosa saudara, Kasih karunia Tuhan yang besar lebih dari cukup untuk menerima dan mengampuni saudara.

Mungkin dulu saudara pernah beriman kepada-Nya tetapi sekarang saudara sudah meninggalkan-Nya. Mungkin ada banyak hal yang menurut saudara lebih penting dari Yesus Kristus yang membuat saudara rela menggeser Dia dari kehidupan saudara bahkan meninggalkan-Nya. Tetapi ketahuilah saat saudara membaca buku kecil ini, Dia sedang ber-acara dengan saudara saat ini dan masih berkenan menerima saudara jika saudara bertobat dan mau kembali kepada-Nya.

Tuhan berkata bahwa keselamatan itu adalah anugerah, tetapi untuk mengikuti Yesus kita harus bayar harga. Harga itu sangat mahal. Tuhan berkata "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas  9:23). Tetapi meskipun  biaya itu sangat mahal sehingga penuh penderitaan tetapi itu semua tidak sebanding dengan kegembiraan dan sukacita dalam mengikut Dia dan karena pengampunan dosa yang telah diberikan-Nya. Dalam Alkitab Paulus berkata: “ Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”. (Roma 8:18).

Sekarang Tuhan memanggil saudara. Pertama dia memanggil supaya saudara menjadi anak-anakNya. Siapa yang percaya dan beriman kepada Yesus akan Tuhan berikan kuasa menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Jangan ragu dan bimbang untuk datang kepada Yesus. Tuhan berkata: “Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”.

Dia memanggilmu saat ini. Itu bukan panggilan gereja, bukan panggilan bekerja bukan panggilan keluarga, panggilan negara tetapi itu adalah panggilan untuk menjadi anak-anak Allah.

Kedua Tuhan memanggil saudara untuk menjadi orang-orang yang dikhususkan bagiNya. Tuhan meminta kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan berkenan kepada-Nya (Roma 12:1). Tubuh tidak hanya dimaknai tubuh jasmani (badan) kita ini. Tetapi seluruh hidup kita.

Sejak menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat kita Dia mau supaya rumah tangga kita, kita serahkan untuk Tuhan pimpin. Serahkan rumah tangga kita kepadaNya biarkan Dia yang menaungi dan memimpinnya. Serahkan pekerjaan dan usaha kita kepadaNya, masa depan kita, anak-anak kita, bahkan persoalan kita. Biarkan Tuhan yang pimpin. Dengan demikian kita menjadi manusia yang baru yang berani tampil beda dengan dunia ini.

Ketiga Tuhan memanggil saudara untuk dilatih dan diajar. Tuhan merindukan setiap orang yang telah menerima pengampunan itu berkata: “aku akan mengikut Engkau kemana engkau pergi dan melakukan apa yang Engkau ingin aku lakukan”.  Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia =berjalan bersama Dia” ( Kolose 2:6)

Bagaimana kita menerima Yesus?  Menerimanya dengan iman. Karena itu berjalanlah bersama-Nya sesuai dengan Iman itu. Biarkan seluruh hidupmu dipimpin oleh Yesus. Dia mau kita menjadi pengikut-Nya yang terlatih dan tahan menghadapi dunia ini.

Tuhan mencari seorang dokter, perawat, pedagang, pebisnis, pengajar, karyawan swasta, pegawai negeri, poitikus Kristen, pemimpin Kristen, pemuda-pemudi, mahasiswa, pelajar atau apapun profesi saudara, tua atau muda untuk dipanggil dan dipilih-Nya masuk dalam deretan laskar-laskar Kristus yang bersedia pikul salib, bayar harga, dan melayani Yesus untuk menyatakan damai sejahtera di tengah-tengah dunia ini, bahwa Tuhan telah datang menjadi manusia untuk menebus manusia itu dari dosa dan membawanya kembali hidup dalam kekekalan bersama dengan Kristus, serta memberikan hidup yang berarti dan penuh pengharapan selama masih tinggal di dunia.

Tuhan mengajak saudara untuk bergabung dalam laskar Kristus ini. Mari satu barisan dengan-Nya dibawah panji-panji Salib Kristus dengan dilandasi kasih Tuhan di dalam hati kita.

Tetapi hal pertama dan yang utama yang harus saudara lakukan adalah menerimaNya dan berkata “ ya Tuhan aku menerimaMu masuk ke dalam hatiku”  dengan iman.

Katakan: “ Aku menerima-Mu Yesus saat ini juga, aku ingin mengikut Engkau dan mengijinkan Engkau memimpin seluruh hidupku. Aku mau menyangkal diriku dan memikul salibku demi Engkau berapapun harga yang harus kubayar”.

Jangan biarkan kesempatan ini hilang dan pergi. Sekarang, saat ini adalah saatnya. Alkitab berkata “Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi” (Amsal 29:1). Jangan keraskan hati, bukalah untuk Tuhan. Mungkin esok tidak ada lagi kesempatan yang lebih baik dari saat ini dalam hidup saudara untuk mengambil keputusan.

Tuhan berkata” Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:20)

Inilah kesempatan saudara, inilah waktunya, putuskanlah.

Shalom. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Salam kasih dari:

HL- Ministry Literasi

(Ev. Harles Lumbantobing)

(hartob.blogspot.com)

 

 ======================================================

 

Jika saudara sudah membaca artikel ini dan terberkati, maka jangan simpan hanya untuk saudara, tetapi bagikan kembali kepada orang lain di sekitar saudara supaya mereka juga turut mengalami berkat seperti yang saudara alami, dengan demikian saudara sudah turut ambil bagian dalam pelayanan ini.

Jika saudara tidak merasa memerlukan artikel ini, atau tidak mendapat manfaat apa-apa dari buku ini, jangan diamkan atau abaikan artikel ini, tetapi berikanlah kepada orang lain yang mungkin membutuhkannya, dan melalui saudara mungkin dia menemukan makna hidup yang sesunggunya.

 ======================

HL- Ministry Literasi adalah pelayanan yang berbentuk tulisan yang diberikan dari tangan ke tangan untuk dibaca, direnungkan, dan akhirnya pembaca diharapkan menemukan jawaban hidup yang dicari-cari selama ini.

Literasi dalam bentuk buku kecil ini akan membawa dan memperkenalkan Yesus Kristus kepada setiap saudara sebagai Juru Selamat,  jalan, kebenaran dan hidup. Sekaligus mengarahkan saudara kepada hidup yang akhirnya berguna, bermakna dan penuh pengharapan.

Setelah membaca buku ini, ikutilah Tuhan, carilah Firman-Nya, baca, renungkan dan mulailah hidup yang baru bersama-nya setiap hari.


 

 

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih