7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL
6 |
Matius
2: 16 (Pembunuhan Bayi)
Ada suatu
peristiwa dalam Alkitab yang dituliskan dan diberitakan namun jarang atau
hampir tidak pernah diberitakan atau dikotbahkan. Seumur hidup saya berita ini
belum pernah saya dengar atau baca dikotbahkan atau dibagikan secara tertulis.
Saat saya membaca berita ini saya teringat berita yang sering diceritakan dalam
Perjanjian Lama yaitu bayi Musa yang diselamatkan
dan dipersiapkan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
Di saat semua bayi orang Ibrani dibunuh di Mesir, Musa dikhususkan Tuhan untuk
selamat demi mempersiapkannya untuk membebaskan umatNya dari perbudakan Mesir
(Keluaran 1:16,22).
Dalam Matius 2:16
diceritakan demikian: “Ketika Herodes
tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah.
Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu
anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya
dari orang-orang majus itu”. Dalam cerita ini ada empat hal yang mau kita renungankan yaitu :
Yang pertama
bahwa Iblis selalu demikian keras bahkan kejam dalam mencegah karya keselamatan
yang Tuhan sedang siapkan. Sejak dahulu
kala demikian. Iblis memperalat orang-orang yang diperbudaknya untuk
melaksanakannya. Jaman kelahiran Musa
menggunakan Firaun, dan jaman kelahiran Yesus menggunakan Herodes.
Yang kedua bahwa rencana
Tuhan tidak akan pernah gagal oleh
hambatan apapun. Ancaman kematian sekalipun tidak akan mampu mencegah Firman
Allah untuk terlaksana. Demikian juga
dalam kehidupan kita, kita harus percaya dan yakin bahwa Tuhan tidak
pernah gagal melaksanakan FirmanNya atas kehidupan kita. Percaya dan yakinlah
maka kita akan hidup.
Yang ketiga bahwa saat
Yesus lahir ada banyak anak-anak umur 2 tahun ke bawah yang mati di Betlehem. Peristiwa
ini sangat tragis. Herodes to the point ingin membunuh Mesias (Raja yang baru) yang
sudah lahir itu. Dengan membabi buta ia membunuhi semua anak-anak itu dengan
harapan salah satunya adalah Yesus. Kelahiran
Yesus harus dibayar mahal oleh penduduk Betlehem yang menolak memberikan
rumahnya sebagai tempat menginap dan
melahirkan Jurus Selamat itu. Artinya bagi kita yang tidak mau membuka
pintu hati kita untuk sang Mesias maka kematianlah yang akan menghampiri kita.
Yang keempat,
dari peristiwa ini kita memandang 33 tahun kedepannya bahwa memang Yesus harus
mati. Tetapi Dia harus menyelesaikan
dulu semua misiNya di dunia yaitu memberitakan bahwa kerjaan Allah sudah dekat,
memilih dan memperlengkapi murid-muridNya untuk nantinya di utus memberitakan
kabar baik itu sampai menantikan kedatanganNya yang kedua. Setelah itu barulah
Yesus mengorbankan diriNya sebagai korban yang sempurna untuk menebus manusia dari dosa-dosa. Jadi saat Yesus lahir, ada banyak anak-anak di
Betlehem yang mati karenanya, tetapi saat Yesus mati di salibkan di Golgota,
ada banyak manusia pada segala bangsa yang hidup oleh karena kematian Yesus.
Terpujilah TUHAN.
Kiranya Tuhan
semakin menolong kita untuk semakin beriman dan membuka hati kita bagi Dia.
Amin
Shalom,
(Ev. Harles Lumbantobing)
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
di Daftar... ARSIP.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih