Minggu Adven III, 13 Desember 2020
tema
HIDUP TAK BERCACAT PADA KEDATANGAN TUHAN
Ev: 1 Tessalonika 5:16-24
Ep: Mazmur 126:1-6
1 Tessalonika 5:16-24 (TB)
5:16 Bersukacitalah senantiasa.
5:17 Tetaplah berdoa.
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
5:19 Janganlah padamkan Roh,
5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
-----------------------------
Shalom, selamat hari minggu, dan selamat Adven ke-3. Kiranya saudara dan keluarga seluruhnya senantiasa ada dalam lindungan Tuhan, serta senantiasa kuat dalam menghadapi segala godaan dan cobaan.
Dalam ibadan minggu ini mengambil tema :”Hidup Tak Bercacat Pada Kedatangan Tuhan” yang di dasarkan pada Firman Tuhan 1 Tessalonika 5: 16-24 Perikop ini tidak terlepas dari mulai ayat 12 sampai ayat 26 adalah merupakan kumpulan nasihat-nasihat terakhir Rasul Paulus kepada jemaat di Tessalonika. Pasal 5 ini juga menyinggung tentang kedatangan Yesus kedua kalinya yang saat dan masanya tidak seorangpun tahu. Dia berkata supaya jemaat itu tetap berjaga-jaga dan sadar sambil menantikan kedatangan Kristus dengan penuh harapan. Dalam kitab 1 Tessalonika ini juga dijelaskan nasihat Paulus mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang-orang kristen itu sebelum kedatangan Kristus kedua kalinya.
Dalam 1 Tessalonika 5:12-23 ini, ada 15 nasihat dan tuntunan Firman Allah yang perlu kita lakukan sebelum kedatangan Yesus kedua kali.
8 nasihat pertama ada pada ayat 12-15, berisi nasihat:
- Menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang
memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu.
- Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
- Tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib,
- Hiburlah mereka yang tawar hati,
- Belalah mereka yang lemah,
- Dabarlah terhadap semua orang.
- Jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat
- Usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.
dan 7 nasehat selanjutnya ada pada Nas Firman Tuhan hari ini yaitu dari ayat 16-24. Satu persatu nasehat itu disampaikan demikian:
1. Bersukacitalah senantiasa. Hal ini sering kita temukan dalam tulisan-tulisan Paulus, yang menunjukkan bahwa sebagai pengikut Kristus, ketika kita telah diperdamaikan dengan Bapa oleh darah Kristus, maka ciri-ciri pengikut Kristus itu yang bisa dilihat oleh semua orang adalah “sukacita”. Yaitu sukacita sorgawi sebab kita sudah Tuhan layakkan untuk ikut ambil bagian dalam kerajaanNya yang kekal. Sehingga penderitaan apapun yang terjadi di dunia ini tidak akan bisa mengimbangi atau melebihi apa yang kita sudah dapatkan di sorga. Hal ini pernah disampaikannya kepada jemaat di Korintus dalam II Korintus 4:17 yang berbunyi: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami”.
2. Tetaplah berdoa. Sebab dengan tetap doa berarti kita tetap hidup, sebab doa adalah nafas kehidupan. Jika berhenti berdoa maka sesungguhnya manusia itu sudah mati walaupun tubuh jasmaninya masih hidup. Dengan tetap berdoa kita memperoleh kekuatan untuk melawan segala hawa nafsu dan godaan-godaan sijahat yang hendak mencemarkan kita. Dengan tetap berdoa, maka kita akan tahu kehendak Tuhan atas kita dan bagaimana kita menjalani rencanaNya atas hidup kita.
3. Mengucap syukurlah dalam segala hal. Hal ini sejalan dengan nasihat bersukacitalah senantiasa. Bersyukur adalah tanda seorang pengikut Kristus yang sejati. Dengan bersyukur kita akan dibentengi dan dihindarkan dari sikap serakah, tamak, dan berbagai-bagai kecemaran dunia yang menghanguskan. Dengan bersyukur kita tidak akan menghakimi dan mencobai Tuhan, tetapi kita akan senantiasa memuji Tuhan dan tetap bersukacita dalam segala keadaan.
4. Janganlah padamkan Roh. Sejak seseorang menjadi pengikut Kristus, maka Roh Kudus hidup di dalam dia. Keinginan Roh adalah bagaimana supaya manusia yang percaya itu membebaskan Roh Kudus untuk berkarya di dalam Hidupnya. Bagaimana supaya Roh Kudus mengendalikan hidupnya setuhnya. Dengan demikian Roh Kudus akan senantiasa berbicara kepadanya dan menuntunnya kepada kehendak Tuhan yaitu ambil bagian dalam karya penyelamatan Tuhan. Roh Kudus juga akan mengajarkan banyak hal tentang apa yang seharusnya dilakukan manusia sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.
Karena itu jika seseorang memadamkan Roh, artinya hidupnya tidak dikendalikan oleh Roh Kudus, bagaimana mungkin dia bisa hidup kudus, dan tak bercacat menjelang kedatangan Kristus kedua kali. Sebab keinginan daging adalah maut yaitu segala kecemaran dunia, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera ((Roma 8:6), dan diayat 7 Roma 8 ini dikatkan bahwa: “ Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah”. Jadi untuk menjamin setiap orang percaya itu hidup dalam kekudusan dan kedamaian maka ijinkanlah dan kobarkanlah Roh Kudus untuk bertahta dan mengendalikan hidup kita.
5. Janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Artinya jangan mengabaikan didikan dan pesan-pesan Allah melalui hamba-hambaNya yang menubuatkan atau menasihatkan, atau menyampaikannya. Sebab setiap Firman Allah yang disampaikan memiliki kuasa, dan akan digenapi seluruhnya sampai akhir jaman. Pada saat ini terlalu banyak manusia sudah tidak respon lagi dengan Firman dan nubuatan. Mereka banyak anggap remeh dengan nubuatan itu, sebab mata mereka sudah buta, dan telinga mereka sudah tuli. Mata dan telinga mereka dibuka lebar-lebar untuk berita-berita bohong, untuk segala kenikmatan dunia sesaat, tetapi tertutup untuk berita-berita kehidupan dan kekekalan.
Pengabaian dan memandang rendah Firman Allah menjadikan manusia terus-menerus mengalami penderitaan yang tidak berguna yang membawa mereka kepada kebinasaan. Pengingkaran terhadap Firman Allah yang ditaburkan dan diajarkan mambuat hidup manusia itu sesat, dursila, kotor, dan terus menerus dilanda kesusahan. Alkitab mengajarkan banyak hal menyangkut sorga dan dunia, menyangkut sikap dan cara hidup. Menyangkut tantangan dan godaan hidup, menyangkut hidup yang menghidupkan dan hidup yang membinasakan. Di sana terjandung pedoman dan panduan bagaimana hidup yang berkenan dihadapan Allah selama di dunia ini, dan panduan itu akan menghantarkan dan membawa kita kepada tujuan akhir Allah yaitu kehidupan yang kekal bersama Bapa di Langit dan bumi yang baru. Karena itu barang siapa memandang rendah, atau anggap enteng atau mengabaikan Firman Allah atau nubuatan tidak akan pernah sampai kepada tujuan hidup kekal yang sudah Yesus persiapkan.
6. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Paulus juga pernah berkata "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun (I Korintus 10:23). Dari sini kita melihat bahwa untuk menerima dan melakukan sesuatu itu harus kita uji dulu secara bertingkat yaitu apakah segala sesuatu itu berguna. Kalau tidak berguna jangan dipegang atau dilakukan. Kalau segala sesuatu itu memang berguna maka harus diuji lagi apakah itu sesuatu yang berguna itu membangun. Jika tidak membangun jangan dilakukan atau dituruti, tetapi jika berguna maka lakukanlah. Artinya ini perlu diuji terlebih dahulu.
Kita tidak boleh terlalu mudah untuk percaya akan segala sesuatu apalagi diluar Kristus. Yesus juga pernah berkata bahwa “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”(Matius 24:24). Artinya akan ada orang-orang yang mengaku mesias dan menyampaikan firman dan nubuatan yang seakan-akan berasal dari Allah yang sejati. Untuk menguji sesuatu yang diluar Kristus, atau diluar kebenaran Alkitab mungkin tidak sulit. Tetapi bagaimana dengan menguji sesuatu yang mirip Firman Tuhan, pengajaran dari orang-orang yang mengaku utusan Tuhan, yang mengaku mesias, yang mengaku mendapatkan perintah langsung dari Tuhan. Tentunya ini tidak mudah. Karena itu fungsi Roh Kudus di dalam hati kita, yang menguasai dan mengendalikan kita akan sangat besar berperan dalam proses pengujian itu. Apakah itu berasal dari Tuhan atau tidak. Ketika pengujian itu sedang berjalan, maka kita pegang dan ikutilah yang baik dan kita abaikan dan tinggalkanlah yang tidak baik.
Dalam Kitab 1 Yohanes 4:1-3 juga mengatakan “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia”. Menguji roh itu juga penting sebab sudah banyak roh-roh Antikristus yang saat ini sedang ada bersama-sama denghan umat manusia untuk menyesatkan manusia dan membawanya kepada kebinasaan.
7. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Ini adalah nasihat terakhir dalam Nas Firman hari ini yang menasihatkan supaya setiap orang percaya menjauhkan diri dari segala kejahatan. Paulus tidak spesifik menyebut kejahatan apa. Tetapi dia menyebut segala jenis kejahatan. Baik itu kejahatan terhadap Tuhan yaitu pelanggaran terhadap FirmanNya, perlawanan terhadap Roh Kudus, penyangkalan terhadap Tuhan, atau sebagaimana disebutkan dalam titah I-IV. Demikian juga kejahatan terhadap sesama manusia, contohnya kejahatan seperti yang dilarang dalam titah V-X. Kejahatan itu juga bisa antara manusia dengan ciptaan lain seperti perusakan alam, eksploitasi alam, baik tumbuhan maupun binatang-binatang, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya. Demikian juga kejahatan itu bisa menyangkut antara manusia dengan dirinya sendiri seperti melukai diri sendiri, tidak menjaga kekudusan diri, menjual diri terhadap dosa hawa nafsu, mengabaikan kebutuhan rohani, tidak menghargai dirinya sebagai bait Allah dan mencemarinya.
Karena banyaknya jenis kejahatan ini sehingga Rasul Paulus mengatakan supaya semua jenis kejahatan harus kita jauhi. Dengan demikian kita senantiasa waspada dan berjaga-jaga apabila saatnya atau tiba-tiba Yesus datang kedua kali, kita semua siap sedia dan didapati setia.
Saudara, bagaimanakah ini semua bisa terpelihara dengan sempurna sampai kedatangan Kristus kedua kali? Dalam ayat 23 Firman Tuhan berkata: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita”. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus punya kuasa untuk menguduskan kita. Dengan demikian kita yang adalah milik Kristus harus mengijinkan dan membebaskan Roh Kudus untuk bebas bekerja di dalam hati kita sehingga hidup kita benar-benar berbuah dan tidak bercacat di hadapan Tuhan.
Ketika Roh Kudus mengendalikan hidup kita, Ia akan membawa kita kepada pengenalan yang lebih dalam tentang Yesus Kristus Juru selamat. Dengan demikian kita akan dimampukan untuk melakukan Firman Tuhan oleh kuasa Roh Kudus. Itu sebabnya Dalam ayat 19 dikatakan “Jangan padamkan Roh”.
Tuhan adalah setia (ayat 24). Ketika dia menubuatkan kedatangan Juru Selamat ribuan tahun sebelum kelahiran Yesus, lalu Tuhan menggenapkannya/menepatinya tepat di Betlehem tanah Judea, dan juga menggenapi seluruh kehidupanNya sampai kematian dan kebangkitanNya, maka Tuhan juga setia bahwa kedatanganNya akan segera terjadi dan pasti digenapi. Dan seluruh yang dinubuatkan Yesus juga akan digenapiNya sampai kepada terjadinya akhir jaman.
Karena itu saudaraku, lewat tema Firman Tuhan hari ini, marilah kita menjaga kekudusan hidup kita, waspada dan andalkanlah Tuhan, jangan padamkan Roh Kudus yang senantiasa berbicara di dalam hati nurani kita, tetaplah berdoa, bersyukur dan bersukacita senantiasa.
Selamat hari minggu, selamat Adven ke-3, dan SELAMAT BERJAGA-JAGA.
Shalom, Tuhan Yesus memberkati
Ev. Harles Lumbantobing.
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih