Selasa, 29 April 2025

KISAH-2 DARI 7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL


7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL

 2 

“Raja, Imam, Tuhan, Korban ?”

Matius 2:11  (Orang Majus dari Timur)

Setelah Yesus Lahir, ada orang majus yang membawa persembahan emas, kemenyan dan Mur kepada Yesus. Sebelum sampai kepada Yesus mereka lebih dahulu menjumpai Raja Herodes dan mengatakan telah lahir raja yang baru. Lalu dengan mengikuti bintang itu mereka sampai kepada bayi Yesus di rumah tempat tinggal Yusuf dan Maria ( ayat 11).

Ketika mereka masuk ke rumah Yusuf, mereka tentunya sangat bersukacita. Lalu mereka membawa persembahan yang sudah mereka persiapkan sebelumnya. Persembahan yang unik ini menjadi  sangat terkenal dalam Alkitab dan sering disebutkan setiap perayaan Natal. Ketiga persembahan itu adalah emas, kemenyen, dan Mur.

Orang-orang majus dari timur merupakan sekumpulan orang-orang yang pintar dalam banyak hal   dan ahli dalam menafsirkan tanda-tanda alam. Untuk bintang terang yang satu ini  mereka meyakini bahwa itu adalah pertanda telah lahir seorang raja yang baru, raja yang berbeda dari semua raja dan untuk itu mereka harus membawa persembahan yang tiga itu.

Persembahan yang tiga itu (emas, kemenyan, dan mur) bukanlah sekedar persembahan yang tidak memiliki arti.  Jenis persembahan yang mereka bawa itu secara langsung mengkonfirmasi siapa yang lahir itu.

Emas:

Emas sebagai Upeti atau persembahan biasanya diberikan kepada Raja (penguasa). Dalam hal ini mempersembahkan emas mengkonfirmasi bahwa bayi yang lahir itu adalah RAJA.

Kemenyan:

Kemenyan identik dengan penyembahan. Pembakaran kemenyan ditujukan kepada sembahan. Dalam hal ini mempersembahkan kemenyan mengkonfirmasi bahwa bayi yang lahir itu adalah sembahan atau TUHAN. Kemenyan juga identik dengan imam yang melakukan pembakaran ukupan di mesbah-mesbah. Sehingga bayi yang lahir ini juga adalah IMAM besar yang telah lahir.

Mur:

Mur adalah wangi-wangian yang berasal dari getah pohon  digunakan untuk mengurapi, untuk penguburan atau membalsam mayat.  Sehingga Mur ini menjadi simbol  bahwa Bayi yang lahir ini kelak akan menjadi mati dan menjadi korban (sebagai Juru Selamat)  memikul  dosa-dosa manusia. Peristiwa seorang perempuan mengurapi kepala Yesus dengan wewangian dan menyekanya dengan rambutnya  diakui Yesus sebagai tanda yang akan dkenang sepanjang masa. Tanda itu adalah tanda sebagai persiapan untuk penguburan Yesus. (Matius 26:12).

Jadi Orang Majus memandang bayi yang lahir itu  adalah RAJA, IMAM, TUHAN DAN  KORBAN PENEBUSAN MANUSIA BERDOSA.

Sekarang bagaimana kita memandang Yesus Kristus yang sudah lahir itu? Siapakah dia? Apa yang seharusnya kita bawa dan persembahkan kepadaNya”? datanglah kepada Tuhan bukan dengan tangan kosong. Bawalah hati kita sebagai persembahan, bawalah waktu kita, intelektual kita, atau apapun yang  terbaik dari  kita untuk dibawa kepada Yesus. Kiranya Tuhan menolong kita.

Shalom, Tuhan Yesus memberkati.

 

Ev. Harles Lumbantobing



KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih