7 KISAH DALAM 7 HARI DI SEKITAR NATAL
4 |
Lukas
2:29-30 (Simeon)
Adakah/apakah
yang paling membahagiakan dalam hidup saudara?. Mungkin beragam diantara kita
akan memberikan jawaban. Tentunya semua orang memiliki sesuatu yang sangat
diharapkan dan diimpikan. Jika itu sudah
ketemu bisa dipastikan bahagianya tidak tanggung-tanggung.
Simeon yang hidup
benar dan saleh (Lukas 2:25-26) yang selalu menantikan Mesias yang sudah
dinubuatkan kepadanya oleh Tuhan langsung, bahkan tidak akan mati sebelum
melihat Mesias itu mengalami hal yang sama. Betapa penantiannya selama ini
selama puluhan tahun akhirnya terjawab sudah oleh Tuhan. AKHIRNYA KETEMU JUGA ketika dia melihat bayi
Yesus yang masih berumur 8 hari itu
dibawa ke bait Allah .
Betapa bahagianya dia dan berkata “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu
ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah
melihat keselamatan yang dari pada-Mu”(ayat 29-30). Seumur
hidupnya tidak ada yang lebih besar yang dia nantikan selain Mesias yang
diurapi itu yang akan menyelamatkan
seluruh umat manusia.
Kita membayangkan
betapa bahagianya dia saat itu, melihat bayi Yesus, yang bukan sekedar bayi
saja tetapi Mesias, dan bukan sekedar Mesias Juru Selamat saja tetapi Dia Tuhan
pencipta langit dan bumi yang menciptakan Simeon sendiri. Kehormatan yang luar
biasa yang Tuhan berikan kepada Simeon untuk mengenal Tuhan sendiri yaitu Sang
Pencipta yang ada dihadapannya. Kebahagiaan tiada tara ini diekspresikan Simeon
dengan berkata seperti ayat 29-30 itu. Bahwa Simeon kini
damai dan tentram meninggalkan dunia ini ketika sudah berjumpa Sang Juru
Selamat.
Bagaimana dengan kita, sudahkah kita bertemu
dengan Yesus dan mengenalNya?. Kalau sudah adakah perubahan hidup bagi kita sejak berjumpa itu hingga saat ini?.
Tuhankah Dia bagi kita secara pribadi? Kalau ya kebahagiaan seperti Simeon tentunya harus kita alami dan
keberanian penuh damai akan melingkupi kita saat meninggalkan dunia ini.
Tuhan kiranya melawat kita hingga Tuhan
menyatakan “sudah selesai” akan
perjalanan hidup kita di dunia yang sementara ini. Amin.
Shalom,
Ev.
Harles Lumbantobing
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
di Daftar... ARSIP.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih