Kamis, 03 Oktober 2024

MENDEKAT KEPADA ALLAH-1

 Garis-garis besar kotbah minggu 22 September 2024 menurut Yakobus 4:1-10

tema:

Mendekat kepada allah

 

Yakobus 4:1-10 (TB)

4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"

4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

4:9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

 

--------------------------

 

1.      Orang yang mendekat kepada Allah  akan menjauhkan diri dari sengketa dan pertengkaran

2.      Sengketa dan pertengkaran lahir dari keingan daging atau hawa nafsu

3.      Menyangkal diri adalah cara untuk mengalahkan segala hawa nafsu (kotbah sektor minggu lalu)

4.      Hawa nafsu dan keinginan daging lahir dari hubungan yang tidak beres dengan Tuhan.

5.      Sesungguhnya segala sesuatu yang diraih dengan hawa nafsu dan keinginan daging adalah kemalangan yang sesungguhnya (ayat 9)

6.      Hawa nafsu dan keinginan daging lahir karena persahabatan dengan dunia. Dunia yang sudah tercemar oleh dosa dan ada dalam kuasa si Iblis menjadikannya menjadi musuh Allah (ayat 4) itu sebabnya  1 Yohanes 5:19 berkata  “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” Iblis adalah si jahat itu.

7.      Karena itu kepastian yang sudah menunggu di depan pintu bagi setiap orang yang terikat dengan dunia dan segala hawa nafsunya adalah KEBINASAAN KEKAL yaitu penderitaan tiada habisnya di neraka bersama-sama dengan si Iblis bapa segala pendusta itu.

8.      Tetapi KASIH KARUNIA ALLAH membuka peluang dan kesempatan kepada setiap orang yang sudah diperbudak dunia ini yaitu setiap orang yang mau MERENDAHKAN DIRI  di hadapan Tuhan dan mengakui segala dosa-dosanya.

9.      SATU-SATUNYA orang yang tidak akan diselamatkan hanyalah ORANG SOMBONG yang merasa dirinya dan segala yang diperolehnya karena hawa nafsunya dari si penguasa dunia ini (Iblis) membuat dirinya bisa hidup dan tidak perlu Tuhan lagi selama dia ada di dunia ini. (bisa membaca Lukas 12:16-21 sebagai pembanding)

10.  Kasih karunia Tuhan yang diresponi dengan kerendahan hati membuat seseorang akhirnya memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan yang selama ini sudah hilang.

11.  Hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan akan memampukan kita melihat siapa diri kita, siapa Tuhan, sehingga bisa melihat dengan benar apa yang sesungguhnya kita butuhkan dan  bukan kita inginkan.

12.  Hubungan pribadi dengan Tuhan yang baik membuat kita melihat segala kebaikan Tuhan yang membuat kita merasa cukup dan mensyukuri segala nikmat Tuhan yang Tuhan berikan.

13.  Dengan demikian akan menjauhkan kita dari sikap iri terhadap orang lain dan menjauhkan sikap serakah dari hidup kita.

14.  Berdoa adalah bentuk hubungan pribadi dan penyerahan diri kita kepada Tuhan.

15.  Dengan doa yang benar kita berkomunikasi dan meminta kepada Bapa di sorga segala yang kita butuhkan, dan dalam doa itu Tuhan akan memberikan apa yang menjadi kebutuhan kita.

16.  Sedangkan doa yang salah adalah permohonan kepada Tuhan atas apa yang kita inginkan untuk memuaskan hawa nafsu kita.

17.  Berdoa kepada Tuhan yang benar dan dengan cara yang benar akan semakin  membuat kita DEKAT KEPADA ALLAH  kita dan mengetahui apa yang menjadi kehendakNya di dalam hidup kita.

18.  Kedekatan kepada Allah membuat kita bisa melihat dan mengenal YANG MANA PEMBERIAN ALLAH (yang bersumber dari Allah) DAN YANG MANA BUKAN DARI ALLAH (yang bersumber dari Iblis dan dunia ini yang di dorong oleh keinginan hawa nafsu)

19.  HUBUNGAN PRIBADI YANG BAIK DENGAN TUHAN akan memampukan kita MEMILIKI HUBUNGAN PRIBADI YANG BAIK JUGA DENGAN SESAMA,  dan MENDAMAIKAN KITA DENGAN DIRI KITA SENDIRI.

20.  MENDEKATLAH KEPADA ALLAH  dan JALINLAH HUBUNGAN YANG ERAT DENGAN DIA Maka hubungan dengan dunia ini (segala hawa nafsu dunia) akan terlepas.

 

Shalom, Selamat ber-akhir pekan, Tuhan Yesus memberkati

Ev. Harles Lumbantobing

KLIK  ARSIP  untuk melihat tulisan lainnya 

di Daftar... ARSIP.......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih