Draft/Outline Kotbah Ibadah Minggu, 13 Oktober 2024
Tema:
ORANG
BENAR AKAN HIDUP OLEH PERCAYANYA
Nas ini saya akan sajikan menjadi pembahasan
ayat-per ayat untuk memudahkan dalam mempersiapkan kotbah minggu ini:
Pasal
2:1 Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku
mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa
yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
(Sikap kita di dalam doa
yaitu siap-sedia dan penuh
keyakinan (keoptimisan) bahwa Tuhan pasti akan datang dan berbicara kepada
kita. Inilah sikap Komunikasi 2 arah dalam doa antara orang percaya dengan
Tuhan. Dari sikap siap dan optimis ini kita melihat betapa keyakinannya akan
Tuhan yang akan merespon dan menjawab doa permohonannya).
Demikian jugalah sikap dan keyakinan kita akan Tuhan. Tidak
boleh goyah, ragu dan bersifat sementara. Tetapi ketika kita berdoa, mengadu
kepada Tuhan harus disertai dengan sikap optimisme kepada Tuhan. Sikap ini
tidak di akhir setelah mendapat jawaban, tetapi di awal sebelum kita
menyampaikan segala doa dan keluh kesah kita kepada Tuhan.
Pasal
2:2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan
ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
(Kita punya tugas menulis dan
mengukir = membuat jadi bisa dilihat dan dibaca oleh generasi manusia
selanjutnya)
Dengan demikian apa yang dipesankan dan dinubuatkan oleh Tuhan
tetap di baca, diketahui dan diingat oleh setiap orang yang membacanya. Inilah
sesungguhnya tugas orang percaya yaitu mengabarkan kabar baik (injil) dan
memastikannya bisa didengar oleh semua orang. Sebelum penghakiman akhir jaman
terjadi. Supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juru selamatnya secara pribadi tidak ikut dihukum dalam neraka dengan
perapian yang menyala-menyala itu.
Mengabarkan dan menyampaikan kabar baik (injil) adalah dengan
perkataan dan juga dengan perbuatan (sikap hidup dan keteladanan) kita.
Orang akan bisa melihat dan membaca Tuhan Yesus di dalam diri kita. Jadi diri kita sendiri
adalah media menulis dan mengukir Firman Tuhan itu yang akan dibaca semua
orang.
Pasal
2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju
kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu,
sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
(Semua yang Tuhan Firmankan dan nubuatkan pasti akan terjadi dan
terlaksana. Jika sekiranya janji atau nubuat Tuhan itu terlihat bagi kita seperti
melambat, tetaplah nantikan sebab itu
pasti akan terjadi. àitulah IMAN PERCAYA)
Secara pribadi setiap orang percaya harus memelihara imannya
terhadap kedatangan Yesus kedua kali (Maranatha) yang tidak seorangpun tahu,
dan sambil melaksanakan amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20) sebagai tugas kita yang memaknai perintah
Tuhan dalam Habakuk 2: 2 ini supaya menuliskan dan mengukir itu supaya semua
orang bisa melihat dan membacanya.
Allah tidak bernah berdusta, jika kedatanganNya yang pertama
yang sudah ribuan tahun dinubuatkan dalam Perjanjian Lama digenapi, maka pasti
kedatanganNya kedua kali dan penghakiman di akhir jaman itu pasti akan terjadi
juga. Inilah IMAN PERCAYA, dan setiap orang yang mengimani ini akan hidup.
Pasal
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi
orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
(Siapa yang hidup benar di atas iman percayanya itulah yang akan
hidup dan melihat semua janji-janji Tuhan itu di dalam hidupnya.)
Tetapi orang yang merasa tidak memerlukan juru selamat, yang
merasa bisa hidup dengan usaha dan kekuatannya sendiri, yang merasa usahanya
untuk hidup baik, tidak mengganggu orang lain, tidak jahat, rajin berderma, bisa melepaskannya dari
penghakiman di akhir jaman adalah orang yang sombong. Di mana hanya orang
sombonglah satu-satunya yang tidak akan selamat, sebab dia tidak membutuhkan
Yesus Kristus sebagai juru selamatnya.
Namun siapa yang
merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, mengakui anugerah keselamatan yang sudah
Yesus kerjakan dan menerimanya sebagai satu-satunya jalan keselamatan itulah
yang akan hidup selama-lamanya.
Refleksi:
1.
Pergumulan sering sekali mencobai atau
menguji setiap manusia di dunia
ini. Pergumulan bisa membuat manusia itu
semakin jatuh, berdosa, bahkan sampai mati sengsara dalam kematian kekal api
neraka.
2.
Namun sebaliknya pergumulan hidup juga
bisa membuat manusia menjadi semakin kuat, dan hidup selama-lamanya dalam
kebahagiaan sorgawi.
3.
Satu-satunya yang bisa membuat
pergumulan menjadi jalan bagi seseorang untuk hidup dan beroleh keselamatan
adalah ketika seseorang mau datang kepada Tuhan dan menggantungkan harapannya
kepada Tuhan serta dengan iman yang teguh kepada Tuhan selama menghadapi
pergumulan itu.
4.
Ketika datang kepada Tuhan, yakinlah, jangan ragu, percayalah bahwa Dia
adalah Bapa yang selalu mendengar dan menjawab setiap doa dan permohonan
anak-anakNya.
5.
Hidup kita adalah tulisan dan kitab
terbuka yang akan dibaca oleh setiap orang. Ingat, tulis, dan ukirkanlah Firman
Tuhan dalam kitab itu supaya setiap orang mengatahui jalan keselamatan itu dan
diri kita menjadi kitab yang berisi tulisan yang menunjukkan arah dan jalan
yang benar kepada setiap orang.
6.
Lakukanlah semua itu sebagai tugas dan
bentuk keyakinan kita akan semua janji dan nubuatan Tuhan yang pasti akan digenapiNya.
Dan Tuhan bersegera akan datang. Maranatha Tuhan Yesus datang kedua kali. Tuhan
memesankannya kepada setiap kita yang percaya kepadaNya.
7.
Konsistensi Iman percaya kita kepada
Tuhan dan pengharapan kita akan penggenapan janjiNya tentang kedatanganNya
kedua kali dan penghakiman di akhir jaman akan menjamin hidup setip orang
percaya sampai kekekalan.
KLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya
di Daftar... ARSIP.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda yang baik, sopan dan bahasa yang mudah dimengerti. terimakasih